SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEMAM BERDARAH DENGUE

Topik : Demam Berdarah Dengue

Sub Topik :1. Pengertian DBD

2. Penyebab DBD

3. Penularan DBD

4. Tanda dan gejala DBD

5. Pencegahan DBD

6. Penanganan DBD

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di ruang tunggu farmasi

Hari/Tanggal : Jum’at, 5 Juli 2019

Waktu/Jam : 20 menit / 09.00 – 09.20

Tempat : Ruang tunggu farmasi

Penyuluh : Reza Ma’lufiana. Z, AMK

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Pasien dan keluarga pasien membutuhkan pendidikan kesehatan / health education
seperti demam berdarah dengue. Setelah dilakukan penyuluhan tentang demam
berdarah dengue diharapkan pasien dapat mengerti dan memahami tentang
demam berdarah dengue.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang demam berdarah dengue diharapkan pasien
dan keluarga pasien dapat:
1. Mengetahui pengertian DBD
2. Mengetahui penyebab DBD
 3. Mengetahui penularan DBD
4. Mengetahui tanda dan gejala DBD
5. Mengetahui pencegahan DBD
6. Mengetahui penanganan DBD

C. Garis-garis Besar Materi

1. Pengertian DBD
2. Penyebab DBD
3. Penularan DBD
4. Tanda dan gejala DBD
5. Pencegahan DBD
6. Penanganan DBD

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media dan Alat Peraga

Leaflet

F. Proses Kegiatan Penyuluhan

1. Pendahuluan :
a. Memberi salam pembuka dan perkenalan diri
b. Menjelaskan tujuan
c. Kontrak waktu
d. Membalas salam
e. Mendengarkan
f. Memberi respon

2. Penjelasan :
1. Pengertian DBD
2. Penyebab DBD
3. Penularan DBD
 4. Tanda dan gejala DBD
5. Pencegahan DBD
6. Penanganan DBD

3. Penutup :
a. Tanya jawab
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan
c. Memberikan salam penutup
d. Menanyakan hal yang belum jelas
e. Aktif bersama menyimpulkan
f. Membalas salam

G. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Pengertian DBD
b. Penyebab DBD
c. Penularan DBD
d. Tanda dan gejala DBD
e. Pencegahan DBD
f. Penanganan DBD

H. Observasi.
1. Respon/tingkah laku peserta saat diberi pertanyaan : apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
2. Peserta antusias atau tidak.
3. Peserta mengajukan pertanyaan atau tidak.
Lampiran

DEMAM BERDARAH DENGUE

A. Pengertian
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang
berbahaya dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering
menombulkan wabah.

B. Penyebab
DBD disebabkan oleh virus Dengue.

C. Cara Penularan
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) mauoun
Aedes Albopictus. Biasanya nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari.
Aktivitas menggigit biasanya pagi pukul 09.00-10.00 WIB sampai petang hari
16.00-17.00 WIB.

D. Tanda dan Gejala

1. Demam tinggi mendadak > 38°C selama 2 sampai 7 hari.
2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa.
3. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang.
4. Nyeri sendi, nyeri otot, (pegal-pegal)
5. Nyeri kepala, pusing
6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
7. Wajah kemerahan
8. Nyeri perut
9. Konstipasi (sulit BAB) atau diare

E. Pencegahan
1. Lingkungan
a. Penyuluhan dan penggerakkan Pembrantasan Sarang Nyamuk ( PSN )
b. Pengelolaan sampah padat
 c. Modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan
manusia.
d. Perbaikan desain rumah
e. Melakukan gerakan 3 M
1) Menguras bak air
2) Menutup tempat-tempat yang berisi air
3) Mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air.
2. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang) dan bakteri (Bt.H-14)
3. Kimiawi
Pengasapan/foging (dengan menggunakan malathion dan fenthion)

F. Penangan DBD
1. Mengobati demam, sakit kepaladan nyeri sendi.
Paracetamol merupakan obat yang direkomendasikan, kemudian tranfusi darah
dan trombosit dapat dilakukan apabila terjadi perdarahan terus menerus. Jika
satu atau lebih gejala DBD timbul maka disarankan untuk segera membawa
pasien ke Rumah Sakit terlebih lagi setelah hari pertama dan kedua setelah
demam yang biasanya merupakan fase kritis dari penyakit ini.
2. Mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam.
Maka sebaiknya berikan cairan terus menerus pada pasien, baik berupa air
putih, oralit, jus buah dll. Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter – 2 liter
dalam 24 jam (air teh dan gula, sirup atau susu)
3. Menjauhkan pasien dari nyamuk supaya tidak menyebarkan penyakit tersebut
kepada orang lain.