Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN JUAL BELI SECARA

ONLINE PADA OVERDOSIS CLOTHES GALLERY


DAN WINNI BOUTIQUE DI KOTA MEDAN

Muhammad Yasid
(Fakultas Hukum Universitas Darma Agung)
email : y45idn45u@gmail.com

Abstrak
Today's economic development raises new ways for people to conduct buying and selling
transactions, namely by using informatics technology which is often referred to as online. The
means used in this transaction are computers, and most recently through mobile phones.
Online buying and selling can be found in various buying and selling forums, such as
OLX.com, Bukalapak.com, the Kaskus buying and selling forum and the Medan Overdose
Chlotes Gallery, Winni Boutique. Besides that, there are also individual businesses that do
business buying and selling online. The process of implementing online buying and selling
agreements in Overdose Clothes Gallery and Winni Boutique is carried out in four stages,
namely offering, receiving, paying and shipping goods, but there are also payments made at
the final stage. The factor of default in online buying and selling transactions is internal
factors and external factors. The settlement taken in resolving defaults never reaches the
legal route, but by deliberation and giving discounts and repairing clothes that have a
disability to buyers who suffer losses.

Keywords: Online Buying and Selling.

PENDAHULUAN secara online tidaklah berbeda dengan


Pesatnya perkembangan teknologi jual beli pada umummnya, hanya saja
informasi dan komunikasi telah media yang digunakan berbeda dan para
mengubah prilaku dan pola hidup pihak tidak saling bertemu. Jual beli
masyarakat secara global.Perkembangan merupakan perjanjian, mengenai
teknologi informasi telah menyebabkan perjanjian diatur dalam Pasal 1313 KUH
dunia menjadi tanpa batas (borderless) Perdata yang menentukan bahwa “suatu
dan menyebabkan perubahan sosial, peristiwa dimana seseorang berjanji
budaya, dan ekonomi.Perkembangan kepada orang lain atau dimana dua orang
teknologi informatika yang semakin itu saling berjanji untuk melaksanakan
canggih menjadikan segala sesuatu tidak suatu hal”.
harus saling bertemu, misalnya dalam hal Perjanjian yang telah dibuat dan
jual beli sesuatu barang, tidak perlu memenuhi syarat sahnya perjanjian
mempertemukan antara penjual dengan sebagaimana diatur dalam pasal 1320
pembeli. Sebagaimana Pasal 1 angka 1 KUHPerdata, berarti bahwa perjanjian
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tersebut mengikat kedua belah pihak
Tentang Informasi dan Transaksi sebagaimana mengikatnya undang-
Elektronik menyebutkan bahwa undang.Demikian juga hal nya jual beli
“transaksi elektronik adalah perbuatan secara Online.Perjanjian tersebut tidak
hukum yang dilakukan dengan dapat ditarik atau dibatalkan selain
menggunakan komputer, jaringan sepakat antara kedua belah pihak atau
komputer, dan/atau media elektronik undang-undang memperkenankan untuk
lainnya.” membatalkan perjanjian tersebut dan
Transaksi diartikan sebagai perjanjian tersebut harus dilaksanakan
“persetujuan jual beli dengan itikad baik.Hal ini sejalan dengan
(perdagangan)”.Pada hakikatnya jual beli pendapat Ahmadi Miru dimana kontrak

JURNAL RECTUM, volume I, Nomor 1, Januari 2019: 29-40 29


atau perjanjian harus memenuhi syarat 4. Sedangkan pihak keempat yakni
sahnya perjanjian, yaitu sepakat mereka jasa pengangkutan (deliver) yang
yang mengikatkan dirinya, kecakapan mempunyai tugas mengirimkan
untuk membuat suatu perikatan, suatu barang sesuai dengan permintaan.
hal tertentu, suatu sebab yang halal. Pasal Hak dan kewajiban penjual dan
1320 ini, merupakan pasal yang sangat pembeli harus dilaksanakan dengan baik
popular karena menerangkan tentang dan benar, Para pihak harus
syarat yang harus dipenuhi untuk memperhatikan dengan benar apa yang
lahirnya suatu perjanjian. menjadi kewajiban masing-masing pihak.
Perjanjian jual beli merupakan Mengenai hak dan kewajiban para pihak
perikatan untuk memberikan dalam jual beli pada umumnya yang
sesuatu.Didalam pasal 1237 KUH Perdata diatur dengan KUHPerdata berlaku juga
ditegaskan, “Dalam hal adanya perikatan dalam transaksi jual beli secara online,
untuk memberikan suatu barang tertentu, Pasal 1325 KUHPerdata menyebutkan
barang itu menjadi tanggungan debitur dalam perikatan untuk memberikan
sejak perikatan lahir.Jika debitur lalai sesuatu terdapat kewajiban si berhutang
untuk menyerahkan barang yang untuk menyerahkan kebendaan yang
bersangkutan maka barang semenjak bersangkutan dan juga merawatnya
perikatan dilakukan menjadi sampai pada saat
tanggungannya, dan kepadanya dihukum penyerahan.Pelaksanaan jual beli secara
mengganti biaya, rugi dan bunga”, (Pasal online ini dalam praktiknya menimbulkan
1244 KUHPerdata).Ketentuan pasal beberapa permasalahan, misalnya
tersebut tentunya berlaku juga pada pembeli yang seharusnya bertanggung
perjanjian jual beli secara jawab untuk membayar sejumlah harga
online.Transaksi yang dilakukan dengan dari produk atau jasa yang dibelinya, tapi
menggunakan sarana komputer atau tidak melakukan pembayaran. Bagi para
melalui jaringan komputer lebih dikenal pihak yang tidak melaksanakan tanggung
dengan E-Commerce.E-Commerce adalah jawabnya sesuai dengan perjanjian yang
suatu kontrak transaksi perdagangan telah disepakati dapat digugat oleh pihak
antara penjual dan pembeli dengan yang merasa dirugikan untuk
menggunakan media internet. Dalam mendapatkan ganti rugi.
melaksanakan transaksi jual beli secara Permasalahan
internet atau online terdapat 4 (empat) 1. Bagaimana proses pelaksanaan
pihak, yaitu : perjanjian jual beli secara online
1. Pihak pertama yaitu penjual atau pada Overdosis clothes gallery dan
merchant atau pengusaha yang Winni Boutique di kota Medan?
menawarkan produknya melalui 2. Apa yang menjadi faktor terjadinya
jasa elektronik. wanprestasi dalam transaksi jual
2. Pihak kedua yaitu pembeli atau beli secara online pada Overdosis
konsumen yang tidak dilarang oleh clothes gallery dan Winni Boutique
Undang-Undang. di kota Medan ?
3. Pihak ketiga yaitu Bank sebagai 3. Bagaimana upaya penyelesaian
pihak penyalur dana dari pembeli wanprestasi dari perjanjian jual beli
atau konsumen kepada penjual atau secara online pada Overdosis
pelaku usaha/merchant, karena clothes gallery dan Winni Boutique
pada transaksi jual beli secara di kota Medan ?
elektronik, penjual dan pembeli
tidak berhadapan langsung, sebab METODE PENELITIAN
mereka berada pada lokasi yang Dalam meneliti permasalahan
jauh berbeda sehingga pembayaran yang dikongkritkan dalam 3 (tiga)
dapat dilakukan melalui perantara pertanyaan, maka untuk sampai pada
dalam hal ini bank. tujuan penelitian, keseluruhan penelitian

30 Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Secara Online Pada Overdosis Clothes Gallery
Dan Winni Boutique Di Kota Medan
(Muhammad Yasid)
ini akan mengikuti bentuk dan proses dapat mewakili dari keseluruhan populasi
pendekatan (metode) tertentu, yaitu: yang ada. Adapun yang menjadi sampel
1. Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai
Jenis metode yang digunakan berikut :
dalam penelitian ini adalah gabungan a. Responden, yakni Owner atau
antara penelitian hukum normatif dan pemilik dari Overdosis Chlotes
penelitian hukum sosiologis. Penelitian Gallery sebanyak 1 (satu) orang;
hukum normatif disebut juga penelitian Owner atau pemilik dari Winny
doktrinal yaitu suatu penelitian yang Boutique sebanyak 1 (satu) orang;
menganalisis hukum baik yang tertulis di dan Pihak pembeli yang mengalami
dalam buku, maupun hukum yang kerugian sebanyak 5 (lima) orang.
diputuskan oleh hakim melalui proses b. Informan yakni 1 (satu) orang staf
pengadilan. bagian pemasaran dari Overdosis
Sedangkan penelitian hukum Chlotes Gallery dan Winny
sosiologis disebut juga penelitian empiris Boutique.
yang mengkaji pelaksanaan atau Sementara Data sekunder dalam
implementasi ketentuan hukum positif penelitian ini meliputi:
pada setiap peristiwa hukum 1. Bahan hukum primer, yaitu Kitab
tertentu.Peristiwa tertentu maksud dalam Undang Hukum Perdata
tulisan ini adalah yang berkaitan dengan (KUHPerdata), Undang-Undang
pelaksanaan jual beli secara online. Nomor 11 Tahun 2008 tentang
2. Data Penelitian Informasi dan Transaksi
Jenis data yang digunakan adalah Elektronik, serta peraturan lain
data primer dan data sekunder. Sumber yang berkaitan dengan penelitian;
data primer diperoleh dari hasil 2. Bahan hukum sekunder, yaitu
wawancara dari nara sumber yang bahan yang memberikan
berlokasi diwilayah hukum kota Medan. penjelasan mengenai bahan
Dipilihnya kota Medan karena banyaknya hukum primer, bahan yang
pembeli barang membeli secara online digunakan dalam penelitian ini
dan penjual barang memasarkan seperti buku buku,majalah, koran,
produknya secara online, dan banyak pula hasil-hasil seminar atau
ditemukan permasalahan wanprestasi pertemuan ilmiah lainnya, bahkan
dari jual beli secara online. Populasi dokumen pribadi atau pendapat
penelitian ini meliputi pelaku atau pihak dari kalangan pakar hukum yang
yang terkait dalam perjanjian jual beli relevan dengan objek telaahan
secara online di kota Medan, yakni pihak penelitian ini;
penjual dan pihak pembeli dengan 3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan
menggunakan sampel.Sampel adalah hukum penunjang yang memberi
bagian dari populasi yang ingin diteliti. petunjuk dan penjelasan terhadap
Teknik pengambilan sampel yang bahan hukum primer dan bahan
digunakan dalam penelitian ini secara hukum sekunder, seperti kamus
teknik penarikan sampel purposive atau umum, kamus hukum,yang
judgemental sampling, yaitu penarikan menjadi tambahan bahan bagi
sampel dimana subjek yang diambil penulisan skripsi ini sepanjang
sebagai sampel dalam penelitian ini memuat informasi yang relevan
didasarkan pada keyakinan peneliti dengan penelitian ini.
bahwa sampel tersebut dapat 3. Teknik Pengumpulan Data
memberikan data atau informasi yang Alat pengumpul data yang
diperlukan. Dari keseluruhan populasi digunakan dalam penelitian ini adalah
akan diambil beberapa orang yang akan dengan melakukan penelusuran
dianggap ahli dan mampu menjawab kepustakaan (library research) yaitu
permasalahan yang sedang diteliti dan mengumpulkan data dan informasi

JURNAL RECTUM, volume I, Nomor 1, Januari 2019: 29-40 31


dengan bantuan buku karangan ilmiah Indonesia dalam hal jual beli yang
dan juga perundang-undangan yang dilakukan secara elektronik atau online.
berkaitan dengan materi penelitian. Dan Transaksi jual beli secara online
penelitian lapangan (field research) yaitu ini juga merupakan suatu perjanjian jual
dengan menggabungkan antara beli sama dengan jual beli konvensional
peraturan-peraturan, buku-buku ilmiah yang biasa dilakukan masyarakat. Hanya
yang ada hubungannya dengan masalah saja terletak perbedaan pada media yang
tindak pidana perjudian dengan digunakan adalah media elektronik yaitu
mendapat responden yang diperoleh internet. Hampir sama dengan perjanjian
dengan cara observasi dan interview. jual beli pada umunya, perjanjian jual beli
4. Cara Menganalisis Data online tersebut juga terdiri dari
Analisis data adalah proses penawaran dan penerimaan. Sebab suatu
mencaru dan menyusun secara sistematis kesesepakatan selalu diawali dengan
data yang diperoleh dari hasil wawancara, adanya penawaran oleh salah satu pihak
catatan lapangan dengan cara dan penerimaan oleh pihak yang lainnya.
mengorganisasikan data kedalam Menurut Edmon Makarim proses
kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, transaksi secara online (e-commerce)
melakukan sintesa, menyusun kedalam adalah sebagai berikut:
pola, memilih mana yang penting dan 1) Penawaran
dipelajari, dan membuat kesimpula Penawaran merupakan suatu
sehingga mudah dipahami oleh diri “invitation to enter a binding
sendiri dan orang lain. Data yang agreement”.Tawaran merupakan sebuah
diperoleh dari hasil penelitian tawaran jika pihak lain memandang
kepustakaan dan penelitian lapangan sebagai suatu tawaran. Satu perbuatan
diolah secara sistemati untuk seseorang beralasan bahwa perbuatan itu
mendapatkan gambaran yang sesuai sendiri sebagai ajakan untuk masuk ke
denga permasalahan dalam penelitian dalam satu ikatan perjanjian dapat
ini.Kemudian data yang telah di peroleh dianggap sebagai tawaran.
tersebut di analisis dengan menggunakan 2) Penerimaan.
pendekatan deskriptif kualitatif yaitu Penawaran dan penerimaan saling
suatu penelitian yang bertujuan untuk berkaitan untuk menghasilkan suatu
mengangkat fakta, keadaan, dan kesepakatan.Dalam menentukan suatu
gambaran yang terjadi ketika penelitian penawaran dan penerimaan dalam
berlangsung. cybersystem ini digantungkan pada
keadaan dari cybersystem tersebut.
PROSES PELAKSANAAN JUAL BELI Penerimaan dapat dinyatakan melalui
ONLINE PADA OVERDOSIS CLOTHES website, electronic mail (surat elektronik),
GALLERY DAN WINNI BOUTIQUE DI atau juga melalui Electronic Data
KOTA MEDAN Interchange. Penjual biasanya bebas
Pada era globalisasi yang sangat untuk menentukan suatu cara
kompetitif itu banyak terobosan yang penerimaan. Misalnya ia menentukan
dilakukan pelaku usaha, terobosan ini bahwa dalam hal penjual melalui website
yakni peralihan dengan menggunakan atas barang dangangannya maka
teknologi internet menawarkan penawaran dapat ditunjukan pada
produk/barang jasa secara online atau halaman dari e-mail address calon
juga dikenal dengan e-commerce.Pesatnya pembelinya. Jadi dalam hal ini
perkembangan didalam bidang ekonomi penerimaan melalui e-mail adalah cukup.
tidak lepas dari hakikat dasar manusia Karena penawaran ini dikirimkan pada e-
sebagai mahluk yang kebutuhan dasarnya mail tertentu maka sudah jelas hanya
adalah dari segi ekonomi.Terobosan yang pemengang e-mail itulah yang dituju.
dilakukan sudah sangat dirasakan oleh Tetapi jika penawaran dilakukan melalui
seluruh masyarakat dunia, khususnya website atau news group maka dapat

32 Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Secara Online Pada Overdosis Clothes Gallery
Dan Winni Boutique Di Kota Medan
(Muhammad Yasid)
dianggap penawaran tersebut ditujukan pembayaran kartu kredit online dan
untuk khalayak ramai.Dan dengan Sistem pembayaran sheck online.
demikian maka setiap orang yang 4) Pengiriman.
berminat dapat membuat kesepakatan Pengiriman dapat dilakukan
dengan penjual yang menawarkan. Dalam dengan cara dikirim sendiri atau
transaksi online melalui website, biasanya menggunakan jasa pengiriman lainnya.
pengunjung/calon pembeli akan memilih Biaya pengiriman biasanya dihitung
barang tertentu yang ditawarkan oleh dalam pembayaran, atau bahkan
penjual. Jika memang calon pembeli seringkali dikatakan pelayanan gratis
tertarik maka shopping cartakan terhadap pengiriman karena sudah
menyimpan terlebih dahulu barang yang termasuk dalam biaya penyelenggaraan
calon pembeli inginkan sampai calon pada sistem tersebut.
pembeli yakin akan pilihannya. Dari hasil penelitianproses
Setelah yakin dengan pilihannya pelaksanaan sebagaimana tersebut diatas
maka calon pembeli akan memasuki itulah kebiasaannya yang dilakukan di
tahap pembayaran. Dalam e-commerce Overdosis clothes gallery dan Winni
terdapat banyak metode pembayaran. Boutique. Akan tetapi pada saat
Metode pembayaran ini akan dibahas terjadinya pelaksanaan jual beli online
pada pembahasan berikutnya. Dengan tidak tertutup kemungkinan terjadinya
menyelesaikan tahap transaksi ini maka wanpresatsi dari pelaksaan perjanjian
dengan demikian pengunjung took online jual beli secara online yang dilakukan
telah melakukan penerimaan/acceptance. oleh pihak Overdosis clothes gallery dan
Dan dengan demikian telah terciptalah Winni Boutique dengan beberapa pembeli
kontrak online. terjadi wanprestasi, wanprestasi tersebut
3) Metode Pembayaran dalam Transaksi dilakukan oelh pihak Overdosis clothes
online gallery dan Winni Boutique adalah
Bentuk pembayaran yang diantaranya:
digubakan di internet umumnya No Nama Jumlah Bentuk
bertumpu pada sistem keuangan Wanprestasi Wanprestasi
nasional, tapi ada juga beberapa yang 1 Overdosis 3 Memenuhi
mengacu kepada keuangan local. clothes tetapi tidak
Klasifikasi mekanisme pembayaran dapat gallery selayaknya
dibagi menjadi lima mekanisme utama, dan
yaitu : terlambat
a) Transaksi model ATM. Transaksi ini memenuhi
hanya melibatkan institusi financial prestasi
dan pemegang account yang akan 2 Winni 2 Memenuhi
melakukan pengambilan atau Boutique tetapi tidak
mendeposit uangnya dari account selayaknya
masing-masing. dan
b) Pembayaran dua pihak tanpa terlambat
perantara, transaksi dilakukan memenuhi
langsung antara dua pihak tanpa prestasi
perantara menggunakan uang Jumlah 5
nasional. Sumber: diolah dari hasil wawancara dari
c) Pembayaran dengan perantara pihak Overdosis clothes gallery danWinni
pihak ketiga, umumnya proses Boutique.
pembayaran yang menyangkut Dari tiga bentuk jenis wanprestasi
debit, kredit maupun cek masuk penjual hanya melakukan 2(dua) jenis
dalam kategori ini. Ada beberapa bentuk wanprestasi, yaitu memenuhi
metode pembayaran yang dapat tetapi tidak selayaknya dan terlambat
digunakan, yaitu : Sistem

JURNAL RECTUM, volume I, Nomor 1, Januari 2019: 29-40 33


memenuhi prestasi. kebanyakan kecacatan seperti ketidak
1. Debitur memenuhi prestasi, tetapi sempurnaan cetakan yang dihasilkan
tidak sebagaimana yang diperjanjikan dari pihak penjual, dan cetakan yang
Wanprestasi yang dilakukan pihak ada di baju lepas dengan sendirinya
Overdosis clothes gallery dalam hal padahal ia sama sekali belum memakai
merupakan faktor ketidak telitian dari baju terebut, sehingga hal ini tentu saja
kasir yang mencatat segala bentuk sangat merugikan dirinya sebagai
pemesanan dari pembeli bentuk pembeli. Dari pihak Winni Boutique
ketidak telitian ini seperti kekeliruan bentuk wanprestasi tersebut terjadi
menulis spesifikasi pesanan yang dari ketidak telitian staff pemasaran
dilakukan pihak pembeli sehingga untuk mencatat spesifikasi barang
setelah baju yang telah jadi tidak yang di pesan.Pemesanan barang
sesusai dengan pesanan atau dengan sebanyak dua puluh baju yang dipesan
apa yang diperjanjikan pada awal oleh agus tidak sama halnya dengan
peranjian. Selalin itu juga faktor alat ada yang diperjanjikan. Artinya bentuk
pencetak baju yang belum terlalu jadinya sangat berbeda.
memadai untuk mengerjakan hasil 2. Debitur memenuhi prestasi, tetapi
baju dengan sempurna , karena alat tidak tepat pada waktunya (terlambat)
yang digunakan untuk mencetak bisa menurut Rengga prima, sebelumnya ia
dibilang masih sangat sederhana dan memesan baju paguyuban anak gayo di
bukan alat yang mempunyai kualitas Overdosis clothes gallery sebanyak 50
tinggi. Pihak Overdosis clothes gallery baju, ada awal perjanjian pihak
dan Winni Boutique belum mampu Overdosis clothes gallery menyebutkan
untuk membeli alat pencetak baju yang bahwa dapat menyelesaikan pesanan
mempunyai kualitas tinggi karena berikut dalam waktu satu minggu.
belum memiliki modal besar untuk Akan tetapi satu minggu kemudian
membeli alat tersebut. pihak daripada Overdosis clothes
Pengakuan selanjutnya juga gallerybelum juga menyelesaikan
diperoleh dari salah satu pembeli yang pesanan tersebut. dan pada akhirnya
menyebutkan bahwa sebelumnya ia pesanan baju yang harusnya selesai
telah memesan baju berbentuk replika pada waktu satu minggu tetapi selesai
wajah pemain bola yaitu Wayne rooney dilakukan dalam tiga minggu.
seperti yang dimunculkan dalam galeri Hingga saat ini pun masih banyak
barang yang dipasarkan oleh Overdosis terjadi wanprestasi yang dilakukan
clothes gallery. Namun setelah baju oleh Pihak Overdosis clothes gallery
telah selesai dan barang telah danWinni Boutique, namun tidak ada
dikirimkan terdapat kecacatan dan satu pihak yang dirugikan enggan
ketidak sempurnaan hasil cetakan menempuh jalur hukum. Hal ini
Menurutnya bentuk wajah dari Wayne mengingat owner atau pemilik kedua
Rooney yang ada didepan baju sama penjual barang tersebut merupakan
sekali jauh dengan aslinya dan berbeda teman sekaligus rekan bisnis. Tidak
dengan gamber yang ditampilkan hanya itu, mereka menganggap bahwa
dalam galeri yang dimiliki Overdosis pihak Overdosis clothes gallery dan
clothes gallery dalam online. Winni Boutique juga tidak
Selain itu Azis juga menyimpulkan menginginkan hal tersebut, Pihak
hal yang sama, dari dua baju yang ia penjual juga mempunyai itikan baik
pesan hasilnya sama sekali tidak untuk menyelesaikan hal tersebut
memuaskan dan berbeda dengan secara musyawarah, hal inilah yang
spesifikasi gambar yang dipasarkan membuat mereka lebih memilih untuk
dalam bentuk BBM (Blackberry menyelesaikan permalsalah tersebut
Message) yang di miliki oleh pihak secara musyawarah, karena mereka
Overdossis clothes Gallery. Menurutnya, anggap penyelesaian musyawarah

34 Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Secara Online Pada Overdosis Clothes Gallery
Dan Winni Boutique Di Kota Medan
(Muhammad Yasid)
lebih efektif dan tidak menimbulkan Perdata. Pada umumnya tiada
konflik serta dendam dikemudian hari. seorangpun yang dapat mengikatkan diri
Pada dasarnya pihak-pihak dalam atas nama diri sendiri atau meminta
jual beli secara elektronik tersebut diatas, ditetapkan suatu janji melainkan untuk
masing-masing memiliki hak dan dirinya sendiri. Azas tersebut dinamakan
kewajiban, Penjual/ Pelaku azas kepribadian dalam suatu
usaha/Merchant merupakan pihak yang perjanjian.Dalam hal perikatan untuk
menawarkan produk melalui internet, ole memberikan sesuatu tentunya terdapat
itu seorang penjual wajib memberikan kewajiban pihak debitur untuk
infomasi secara benar dan jujur atas menyerahkan barang tersebut sesuai
produk yang ditawarkannya kepada dengan perjanjian dan memenuhi secara
pembeli atau konsumen dan juga wajib penuh bentuk dari perjanjian tersebut.
untuk memberikan apa pembeli atau Wanpresasi dalam jual beli secara online
konsumen dan juga wajib untuk yang dilakukan oleh pihak Overdosis
memberikan apa yang pembeli inginkan clothes gallery dan Winni Boutique dengan
juga menjadi kewajibannya apabila telah para pembeli karena tidak selamanya
disepakati bersama. Penjual/Pelaku prestasi dilakukan secara baik
usaha memilik hak untuk mendapatkan sebagaimana yang telah diperjanjikan
pembayaran dari pembeli/konsumen atas berdasarkan penelitian dapat ditemukan
barang yang dijualnya, juga berhak untuk jawaban dari pihak Overdosis clothes
mendapatkan perlindungan atas barang galery dan Winni Boutique mengenai
yang dijualnya, juga berhak untuk sebab-sebab terjadinya wanprestasi
mendapatkan perlindungan atas tindakan tersebut. Faktor tersebut dibedakan
pembeli/konsumen yang beritikad tidak menjadi faktor intern dan faktor ekstern.
baik dalam melaksanakan transaksi jual Faktor intern diantaranya yakni miss
beli secara transaksi elektronik communication atau salah pengertian,
ini.Seorang pembeli/Konsumen memiliki faktor mesin yang belum memadai untuk
kewajiban untuk membaar harga barang menghasilkan hasil yang sempurna dan
yang telah dibelinya dari penjual sesuai faktor ekstern yakni mesanan bahan baku
jenis barang dan harga yang telah yang terlambat dari pihak penjual cat baju
disepakati antara penjual dan pembeli yang bekerjasama dengan pihak Overdosis
tersebut.selain itu, pembeli juga wajib clothes gallery.
mengisi data identitas diri yang sebenar- 1. Faktor Internal
benarnya dalam formulir penerimaan. a. Salah Pengertian atau Miss
Disisi lain, pembeli/konsumen berhak Communication
mendapatkan informasi secara lengkap Mengingat sarana yang digunakan
atas barang yang akan dibelinya itu. hanya melalui komunikasi lewat internet
Pembeli juga berhak mendapatkan dan telepon genggam, sangat rentan
perlindungan hukum atas perbuatan memicu terjadinya kekeliruan dan
penjual/pelaku usaha yang beritikad kesalah pahaman antara pembeli dengan
tidak baik. pihak penjual. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh Nina, bahwa
FAKTOR TERJADINYA WANPRESTASI percakapan antar pembeli dan pihak
DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE Overdosis clothes gallery sering terjadi
PADA OVERDOSIS CLOTHES GALLERY miss comunication atau salah pengertian,
DAN WINNI BOUTIQUE DI KOTA maksud yang diungkapkan pembeli tidak
MEDAN selamanya sama dengan apa yang pihak
Perjanjian timbul karena overdosis gallery artikan. Setelah barang
disebabkan adanya hubungan hukum telah selesai dibuat dan diantarkan ada
kekayaan antara dua orang atau lebih dan saja hal yang kurang memadai.Tentunya
masing-masing orang menduduki tempat hal ini juga perlu adanya itikad baik bagi
berbeda menurut Pasal 1315 KUH pembeli agar menjelaskan secara jelas

JURNAL RECTUM, volume I, Nomor 1, Januari 2019: 29-40 35


bagaimana maksud dan tujuannya agar hendak dicetak dengan mengirimkan
tidak terjadi kesalahpahaman.Dari pihak contoh gambar melalui kontak
penjual juga perlu memastikan apakah BlackberryOverdosis clothes gallery dan
maksud yang pembeli maksud telah Winni Boutique, atau memilih baju yang
sesuai, apabila maksud tersebut telah hendak dibeli dengan melihat gambar
sama-sama diketahui barulah yang ada di Overdosis clothes gallery.
kesepakatan itu disepakati.Artinya Dalam pembuatan baju pihak
kesadaran untuk memastikan bentuk dan Overdosis clothes gallery bekerja sama
jenis pesanan harus dimiliki oleh pihak dengan penjual pembuat bahkan bahan
penjual dan pembeli. baku baju dan penjual cet yang berada di
Sebagaimana kita ketahui ahwa Bandung digunaan membuat gambar
prestasi merupakan suatu hal yang pokok ataupun tulisan yang diletakan pada baju.
dan terpenting dalam perjajian jual beli Karena hal inilah keterlambatan
barang. Meskipun wanprestasi dalam jual pembuatan baju yan dilakukan oleh pihak
beli secara online dapat saja dilakukan Overdosis clothes gallery sering terjadi,
oleh kedua belah pihak, namun pada karena pihak Overdosis clothes gallery
penelitian hanya ditemukan dari satu juga harus memesan bahan baku tersebut,
pihak, yakni pada penjual barang. dan tidak membuat sendiri. Namun
Seharusnya mengenai kewajiban pembeli demikian hal itu tentunya harus dihindari,
yang diatur dalam KUH Perdata dan yang mengingat pembeli bisa saja dirugikan.
diatur dalam perjanjian harus benar- Dan mengenai hubungan antara pihak
benar diperhatikan, karena mengenai Overdosis clothes gallery dengan pihak
kewajiban tersebut pembeli harus pembeli, sebagaimana dalam suatu
mematuhi, sejauh jika tidak diperjanjikan pernjanjian mana pihak pertama hanya
lain oleh kedua belah pihak. Jika tidak ada mempunyai hubungan dengan pihak
ketentuan lain yang dibuat oleh para kedua, dalam hal adanya keterkaitan
pihak, maka para pembeli wajib kiranya pihak ketiga dalam perjanjian harus
mematuhi apa yang menjadi terlebih dahulu disepakati antara pihak
kewajibannya seperti yang diatur dalam pertama dengan pihak kedua untuk
KUH Perdata (Pasal 1473-1519). memasukan pihak ketiga dalam
b. Faktor mesin pencetak yang perjanjuan, apabila hal itu tidak
belum memadai dilakukan, maka pihak kedua hanya
Adanya kecacatan atau ketidak mempunyai hubungan hukum dengan
sempurnaan pada hasil yang telah dibuat pihak pertama. Pihak Overdosis clothes
tidak terlepas pada kualitas mesin yang gallery harus memperhatikan
digunakan untuk mencetak baju kepentingan pihak kedua selaku pembeli
tersebut.Banyaknya kesalahan teknis seharusnya menepati janji. Demikian hal
yang dilakukan oleh pihak penjual, yakni ini dapat dijadikan alasan pembenaran
pencetak yang menggunakan mesin untuk terhadap pihak pembeli, tetap saja
mencetak baju tersebut tidak dipanaskan overdosis clothes gallery menyalahi apa
terlebih dahulu. Selain itu memang juga yang sudah dijanjikan dimana perjanjian
kualitas mesin pencetak yang tidak terlalu merupakan undang undang bagi mereka.
bagus karena pihak Overdosis clothes UPAYA PENYELESAIAN WANPRESTASI
gallery memang belum mempunyai biaya DARI JUAL BELI SECARA ONLINE PADA
untuk membeli mesin yang berkualitas OVERDOSIS CLOTHES GALLERY DAN
tinggi. WINNI BOUTIQUE DI KOTA MEDAN
2. Faktor Eksternal Transaksi Elektronik menurut
Overdosis clothes gallery dan Pasal angka 1 UUITE adalah “Perbuatan
Winni Boutique adalah salah satu penjual hukum yang dilakukan dengan
percetakan baju yang dijual dalam bentuk menggunakan Komputer, jaringan
online. Dalam pembelian para pihak dapat Komputer, dan/ atau media elektronik
mendisain sendiri bentuk baju yang lainnya”, dengan demikian transaksi

36 Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Secara Online Pada Overdosis Clothes Gallery
Dan Winni Boutique Di Kota Medan
(Muhammad Yasid)
eletronik tidak ada bedanya dengan dibuat dalam bentuk akta notaris
transaksi pada umumnya, hanya saja yang atau akta yang dibuat oleh pejabat
dijadikan sarana transaksi adalah pembuatan akta.
Komputer, jaringan komputer, dan/atau Bahwa UU ITE mengakui
media elektronik lainnya, hal ini berbeda dokumen elektronik sebagai alat bukti
dengan transaksi pada umumnya yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang
mempertemukan secara langsung antara berlaku di Indonesia, yang berarti alat
pihak-pihak. bukti sah sebagaimana pasal 1866 KUH
Jika para pihak ingn menggugat Perdata termasuk sebagai alat bukti
terjadinya wanprestasi tersebut berupa tulisan Informasi Elektronik
kepengadilan, harus diketahui terlebih dan/atau Dokumen Elektronik
dahulu bentuk-bentuk alat bukti yang sah. dinyatakan sah apabila mengunakan
Alat bukti didalam Pasal 1866 KUH sistemelektronik sesuai dengan ketntuan
Perdata menentukan sebagai berikut: yang diatur dalam undang-undang ini,
Alat Pembuktian Meliputi: yang berarti bahwa tidak semua dokumen
a. Alat bukti tertulis; elektronik dapat digunakan sebagai alat
b. Bukti saksi; bukti sah, selain dokumen elektronik
c. Persangkaan; sebagaimana dalam UU ITE.
d. Pengakuan Sebagaimana yang telah
e. Sumpah. dipaparkan dalam BAB II, akibat
Meskipun demikian, dengan wanprestasi yang dilakukan debitur yang
diundangkannya UU ITE terdapat suatu dapat merugikan bagi kreditur
kemajuan, karena memberikan mempunyai sanksi-sanksi diantaranya:
pengakuan bukti transaksi eletronik 1. Debitur diharuskan membayar ganti
diakui sebagai alat bukti jika terjadi kerugian yang diderita oleh kreditur.
sengketa. Hal ini secara tegas diatur 2. Pembatalan perjanjian disertai dengan
dalam Pasal 5 UU ITE, yang menentukan pembayaran ganti kerugian.
sebagai berikut: 3. Peralihan risiko kepada debitur sejak
1. Informasi Elektronik dan/ atau terjadinya wanprestasi.
Dokumen Elektronik dan/atau hasil 4. Pembayaran biaya perkara apabila
cetaknya merupakan alat bukti hukum diperkirakan dimuka hakim.
yang sah. Berdasarkan penelitian yang
2. Informasi Elektronik dan/atau dilakukan, semua kasus wanprestasi yang
Dokumen Elektronik dan/atau hasil dilakukan oleh pihak Overdosis clothes
cetaknya sebagaimana dimaksud pada gallery dan Winni Boutique tidak
ayat (1) merupakan perluasan dari alat diselesaikan ke jalur hukum. Meskipun
bukti yang sah sesuai dengan Hukum hal itu bisa saja dilakukan apabila alat
Acara yang berlaku di Indonesia. bukti berupa percakapan yang terjadi
3. Informasi Elektronik dan/atau dalam transaksi elektronik masih ada. Hal
Dokumen Elektronik dinyatakan sah ini diungkapkan oleh Fauzan dan Winni
apabla menggunakan Sistem Putri selaku owner atau pemilik usaha,
Elektronik sesuai dengan ketentuan bahwa dalam penyelesaian wanprestasi
yang diatur dalam Undang-undang ini. dari kerugian yang dialami
4. Ketentuan mengenai informasi pembeli,pihaknya lebih memilih
Elektronik dan/atau Dokumen menempuh jalur musyawarah, hal ini
Elektronik sebagaimana dimaksud karena mayoritas masyarakat Medan
pada ayat (1) tidak berlaku untuk: masih memegang teguh upaya
a. Surat yang menurut undang- musyawarah ketimbang kepengadilan
undang harus dibuat dalam bentuk karena dengan penyelesaian secara
tertulis dan musyawarah dapat menjalin silahturahmi
b. Surat beserta dokumennya yang dan juga kerja sama dikemudian hari.
menurut Undang-Undang harus Terjadinya wanprestasi sendiri juga

JURNAL RECTUM, volume I, Nomor 1, Januari 2019: 29-40 37


sebenarnya tidak dikehendaki oleh penjual yang memasarkan produk atau
pihaknya, hanya saja beberapa sebab barang dalam bentuk online memang
yang tidak bisa dihindarkan.Sebagai sangat sangat merugikan pihaknya selaku
produsen arang tentunya pihaknya tidak penjual. Namun meskipun begitu mereka
ingin konsumen kecewa dan ragu untuk selalu memilih langkah penyelesaian
memlei produk mereka. secara musyawarah karena dikira sangat
Hal senada juga diungkapkan oleh efektif dan tidak mencemarkan nama baik
Dayat dan pembeli lainnya. Menurut dari usahanya. Dari hasil musyawarah itu
mereka mungkin hanya karena baju yang tidak mempengaruhi dan memberikan hal
harganya tidak lebih dari Rp.150.000,- negatif ke pihak penjual.Hingga sekarang
diadukan kekepolisian dan dilakukan pihak yang sebelumnya dirugikan masih
penyelesaian di dalam jalur hukum biaya mau memesan baju kepada mereka
perkara dipengadilan jauh lebih mahal artinya dari hasil musyawarah tersebut
dibandingkan harga baju tersebut.Rengga menimbulkan kedekatan dan
prima juga menambahkan, meskipun ia kepercayaan.
mendapat kerugian yang cukup besar Untuk bekerja sama dalam
karena pemesanan baju yang cukup pemesanan baju kembali dan hingga
banyak naun dirinya tidak mempunyai sekarang juga masih banyak pesanan baju
niat untuk menyelesaikan hal kepengadial yang didapatkan pihak Overdosis clothes
karena penyelesaian secara musyawarah gallery dan Winni Boutique dari pembeli-
diangap lebih muda dan lebih murah pembeli lain. Hak dan kewajiban penjual
dibandingkan harus di pengadilan, tidak dan pembeli sebagai para pihak dalam
hanya itu penyelesaian secara perjanjian jual beli harus dilaksanakan
musyawarah jugadapat menghilangkan dengan benar dan lancar, apabila para
rasa dendam dan menimbulkan rasa pihak meperhatikan dan melaksanakan
kekeluargaan, faktor lain juga karena hak dan kewajibannya masing-
danya itikad baik dari Overdosis clothes masing.Ketentuan mengenai hak dan
gallery yang bertanggung jawab untuk kewajiban penjual dan pembeli dalam jual
menganti kerugian yang mereka alami. beli secara konvesional yang diatur dalam
Menurut Fauzan, dari KUH Perdata berlaku juga dalam
penyelesaian musyawarah yang transaksi jual beli secara elektronik atau
dilakukan menghasilkan satu online.Tidak hanya itu, mengenai
kesepakatan, yakni ganti rugi. Dari perjanjian yang sudah diperjanjika dan
seluruh benuk wanprestasi yang disepakati juga menjadi undang-undang
dilakukan oleh pihaknya diberikan ganti yang tegas dan sah bagi para pihak.
kerugian kepada seluruh pembeli yang Walaupun antara penjual dan pembeli
dirugikan.Ganti rugi tersebut merupakan tidak bertemu langsung, namun tetap
pemotongan harga baju yang diberikan ketentuan mengenai hak dan kewajiban
kepada Rengga Prima dan Sarbani, dan penjual dan pembeli ini harus dedap
ada juga dalam bentuk pencetakan ulang ditaati. Sedangkan penyelesaian yan
baju yang diberikan kepada Dayat, Mirza dapat dlakukan apabila terjadi
dan Azis. Perbedaan pemberian ganti wanprestasi dalam suatu perjanjian jual
kerugian tersebt didasarkan dari jenis beli melalui media elektronik antara lain
pemesanan, menurutnya tidak mugkin yaitu melalui 2 alternatif jalur
semua disama ratakan karena jika penyelesaian sengketa yaitu secara
disamaratakan maka akan terlalu banyak Litigasi dan Non litigasi. Litigasi yaitu
merugikannya. Hal tersebut dibenarkan adalah melalui jalur pengadilan
oleh Sarbaini, Azis, Rengga, Dayat dan sedangkan non litigasi yakni jalur diluar
Mirza. pengadilan, seperti musyawarah mediasi
Dalam hal adanya wanprestasi dan lain sebagainya.
yang dilakukan oleh pihak Overdosis Jalur secara litigasi dirasa kurang
clothes gallery dan Winni Boutique sebagi efektif karena seringkali waktu dan biaya

38 Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Secara Online Pada Overdosis Clothes Gallery
Dan Winni Boutique Di Kota Medan
(Muhammad Yasid)
yang harus dibayarkan tidak setimpal hal ini Overdosis clothes gallery dan
dengan nilai kerugian barang akibat Winni Boutique agar menjauhi
adanya wanprestasi, sehingga jalur Non segala bentuk wanprestasi yang
litigasi terlebih jalur mediasi dan merugikan pembeli dan
Musyawarah lebih banyak diminati, memperhatikan apa yang menjadi
karena biaya yang murah, lebih efektif kewajibannya, karena perjanjian
dan lebih “kekeluargan” dalam juga merupakan Undang-undang
menyelesaikan kasus wanprestasi. bagi para pihak yang membuatnya.
KESIMPULAN DAN SARAN Selain itu hal tersebut dimaksud
A. Kesimpulan agar kepercayaan pembeli terhadap
1. Proses pelaksanaan perjanjian jual pihaknya tidak hilang sehingga
beli secara online pada Overdosis dapat menjauhkan mereka dari
clothes gallery dan Winni Boutique kerugian.
di kota Medan dilakukan dalam 2. Disarankan kepada pembeli agar
empat tahap, yaitu penawaran, berhati hati dalam melakukan
penerimaan, pembayaran dan pembelian barang secara online
pengiriman barang, namun ada juga yang rentan terjadi wanprestasi.
pembayaran yang dilakukan pada Hal ini karena tidak semua pnjual
tahap akhir. Dalam tranksaksi barang dalam bentuk online
tersebut terdapat beberapa bentuk mempunyai itikad baik untuk
wanprestasi, yakni adanya menyelesaikan wanprestasi, dan
kecacatan dan ketidak sesuaian bayak pula bentuk bentuk penipuan
barang dengan spesifikasi gambar dalam jual beli secara online.
yang ditawarkan dan Tentunya pembeli juga harus teliti
keterlambatan penyelesaian yang dengan siapa ia mengadaka
tidak sesuai dengan perjanjian. perjanjian jual beli sehingga dapat
2. Faktor terjadinya wanprestasi menghindari segala bentuk
dalam transaksi jual beli secara kerugian.
online pada Overdosis clothes 3. Disarankan kepada para pihak agar
gallery dan Winni Boutique di kota mempertahankan penyelesaian
Medan dibagi dua, yakni faktor wanprestasi dengan cara
internal dan faktor eksternal. musyawarah karena jika dengan
Faktor internal yakni atau salah cara musyawarah dapat
pengertian atau miss menghasilkan keputusan yang baik
communication dan mesin pencetak dan damai.
baju yang belum memadai. Faktor
eksternal tersebut yakni DAFTAR PUSTAKA
pengiriman pakaian yang terlambat Ahmadi Miru, Hukum Kontrak
sampai ke konsumen. (Perancangan Kontrak), Raja
3. Penyelesaian yang ditempuh leh Grafindo Perasada, Jakarta 2007.
pihak Overdosis clothes gallery dan ______ dan Sakka Pati, Hukum Perikatan
Winni Boutique dalam Penjelasan makna Pasal 1233
menyelesaikan wanprestasi Sampai 1456 BW Jakarta :
tersebut tidak pernah sampai pada Rajawali Pers, 2008.
jalur hukum, melainkan dengan Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar
cara musyawarah serta Metode Penelitian Hukum, Raja
memberikan potongan harga dan Grafindo Persada, Jakarta, 2006.
memperbaiki pakaian yang Departemen Kominfo RI, Menuju
terdapat kecacatan pada pembeli Kepastian Hukum di Bidang
yang mengalami kerugian. Tranformasi dan Transaksi
B. Saran Elektronik, Jakarta, 2007.
1. Disarankan kepada penjual dalam Dikdik M. Arief Mansur, Elisatris Gultom,

JURNAL RECTUM, volume I, Nomor 1, Januari 2019: 29-40 39


Cyber Law Aspek Hukum Teknologi Shinta Dewi, Cyberlaw Perlindungan
Informasi, Bandung : Refika Privasi Atas Informasi Pribadi
Aditama, 2009. Dalam E- Commerce Menurut
J. Satrio, Hukum Perikatan Pada Hukum Internasional, Bandung :
Umumnya, Alumni, Bandung, Widya Padjadjaran, 2009.
1999. Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi
Kartini Muljadi, Gunawan Widjaja, Penelitian Hukum Empiris,
Perikatan Yang Lahir dari Indonesia Hillco, Jakarta, 1990.
Perjanjian, Jakarta : Rajawali Pers, Surbekti, Hukum Perjanjian, Intermasa,
2004. Jakarta, 2004.
M. Yahya Harahap, Segi-segi Hukum ______, Aneka Perjanjian, Bandung, Citra
Perjanjian, Bandung : Alumni, Aditya Bakti, 2005.
2006. Wirjono Projodikoro, Hukum Perdata
Muhammad Abdul Kadir., Hukum dan tentang Persetujuan Tertentu,
Penelitian Hukum, Citra Aditya Sumur, Bandung: 1997.
Bakti, Bandung, 2004. Kitab Undang Undang Hukum Perdata.
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008
Penelitian Hukum, Ghalia tentang Informasi dan Transaksi
Indonesia, Jakarta, 1982. Elektronik.
Salim HS, dkk,Memorandum of Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999
Understanding (MoU), Jakarta : tentang Perlindungan Konsumen.
Sinar Grafika, 2008. Undang undang Nomor 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.

40 Analisis Yuridis Pelaksanaan Jual Beli Secara Online Pada Overdosis Clothes Gallery
Dan Winni Boutique Di Kota Medan
(Muhammad Yasid)

Anda mungkin juga menyukai