Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN

“CAGAR ALAM”

Kelompok 5
Disusun Oleh:
Cicih Suciyati 1504015456
Dani Jumilianti 1504015078
Hervina dian wardani 1504015482
Inayah Akmilatul M 1604015192
Ni luh suartini 1604015372
Siti Lilis Nurmae mutasih 1504015383
Sri Sugih hardiatmi 1504015489
Yana Yuniarti 1604015343
Zainal abidin 1804019024

Kelompok: 5
Kelas: 7P
Dosen mata kuliah : Dr.Yusnidar yusuf M,si
Dosen penanggung jawab: Sherley M.si A.pt

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019
PEMBAHASAN

Memasuki sebuah kawasan wisata hutan lindung dengan aneka ragam flora dan fauna
,keaneka ragaman hayati dipadu dengan semilir angin pantai, suara deburan ombak dan
nyanyian khas binatang hutan akan membawa suasan hati kita tenang tentram dan damai,
warna hijau rimbunnya semak belukar mencerminkan betapa suburnya tanah hutan cagar
alam pangandaran .

Satu dari sekian kelebihan yang dimiliki pantai pangandaran adalah taman wisata hutan
lindung yang letaknya diantara dua pantai yaitu pantai timur dan barat sehingga
memungkinkan wisatawan melihat matahari terbit dan tenggelam. Disamping itu wisatawan
bisa melihat indahnya goa-goa alam dengan stalaktit dan stalakmitnya seperti : Goa Lanang,
Goa Rengganis, Goa Sumur Mudal, dan Goa Miring. Disbut Goa Lanang karena didalamnya
terdapat bantuan endapan yang berbentuk seperti kemaluan laki-laki. Disebut goa Rengganis,
karena disana terdapat sumber mata air jernih dan tawar yang konon dahulunya menjadi
tempat Dewi Rengganis mandi ketika abad kerajaan Sunda yang berpusat di Ciawi Ciamis.
Barangsiapa yang mandi atau mengusap muka, konon akan segera mendapatkan jodoh (ini
hanya sekadar dogeng) dan yang mengagumkan serta lucunya tingkah laku monyet dan
cantiknya rusa yang bisa wisatawan lihat disemak dan area sekitar cagar alam.

Dilihat dari sejarahnya Cagar Alam Pangandaran dahulunya merupakan Kawasan


Konservasi Sumber Daya Alam Pangandaran semula merupakan tempat perladangan
penduduk. Tahun 1922, ketika Y. Eycken menjabat Residen Priangan, diusulkan menjadi
Taman Buru. Pada waktu itu dilepaskan seekor Banteng, 3 ekor Sapi Betina dan beberapa
ekor rusa. Karena memiliki keanekaragam satwa yang unik dan khas serta perlu dijaga habitat
dan kelangsungan hidupnya maka pada tahun 1934, status kawasan tersebut diubah menjadi
Suaka Margasatwa dengan luas 530 ha. Tahun 1961, setelah ditemukan bunga Raflesia Fatma
yang langka, statusnya diubah lagi menjadi Cagar Alam. Dengan semakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan tempat rekreasi, maka pada tahun 1978, sebagian kawasan
tersebut (37,70 ha) dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan kawasan perairan
di sekitarnya sebagai Cagar Alam Laut (470 ha), sehingga luas seluruhnya menjadi 1.000 ha.

Jenis pohon yang penyebarannya paling tinggi di cagar alam Pananjung Pangandaran adalah
Andong, kemudian jenis lain yang cukup dominan adalah Laban. Sedangkan jenis pohon
yang penyebarannya sangat minim di lokasi tersebut antara lain yaitu: Walikukun, Kelepu,
Teureup, Menteng, Beringin, Walen, Jamura, Ki Huut, Renghas, dan Pulus. Selain pohon
tersebut, terdapat beberapa jenis pohon introduksi di cagar alam ini seperti Salam, Jati, dan
Huni yang tumbuh secara alami. Keberadaan pohon jati di lokasi, diperkirakan karena terjadi
ekspansi pohon jati dari Taman Wisata Alam Pangandaran (TWAP) menuju cagar alam
Pananjung Pangandaran dan apabila dilihat sejarah cagar alam ini, sekitar kurang lebih 70
tahun lalu di dalam kawasan ini terdapat pemukiman penduduk, sehingga ada kemungkinan
bahwa pohon jati sengaja ditanam oleh penduduk yang tinggal di kawasan tersebut.

Untuk Dapat Menikmati TWA Pangandaran wisatawan dapat melalui pintu masuk pantai
timur dan barat, tetapi bagi wisatawan yang ingin memiliki perjalanan yang lebih menarik
bisa menggunakan perahu pesiar yang ada di sekitar pantai barat dan timur. Kelebihan yang
dimiliki TWA Pangandaran adalah memliki pasir putih yang tidah dijumpai di destinasi
wisata lain di Pangandaran, memiliki taman wisata air dimana wisatawan dapat melakukan
snorkeling, watersport, memancing dan berkeliling menggunakan perahu pesiar.
tedapat papan himbauan yang mengartikan bahwa para pengunjung tidak di
perbolehkan merusak apapun termasuk tanaman yang ada di cagar alam tersebut, kecuali
memfotonya sebagai dokumentasi atau kenangan. Karena efek dari perusakan itu sendiri
akan merugikan bagi makhluk hidup baik manusia maupun lingkungan disekitarnya.

Taman Bermain Anak

taman bermain anak di dekat saung depan pantai, tujuannya agak anak tidak merasa
bosan saat di perjalanan karena kelelahan dalam berjalan pada saat mengunjungi cagar alam
tersebut sambil menikmati alut pasir putih yang berada dikawasan cagar alam
Bangunan Rumah

Terlihat bangunan seperti rumah di tengah kawasan cagar alam, rumah tersebut tempat
singgah para penjaga dan pengurus kawasan cagar alam

merak
Merak adalah tiga spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam
hutan (pheasant), Phasianidae. Burung jantannya memiliki bulu ekor yang indah yang dapat
dikembangkan untuk menarik perhatian merak betina.salah satu binatang yang berada
didalam kawasan cagar alam

Monyet Rusa
Rusa, sambar,atau menjangan (bahasa Inggris: deer) adalah hewan mamalia pemamah
biak (ruminan) yang termasuk famili Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah
adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang
berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun
ada beberapa pengecualian).

Buah kokosan
Di Cagar Alam Pangandaran ini terdapat buah kokosan , nama ilmiah Lansium
domesticum .Yang biasa dikonsumsi oleh monyet. Yang mengandung kaya akan vitamin C,Ch3
sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh manusia dan rasanya asem.

Tempat Sampah

Tempat sampah yang berada didalam kawasan cagar alam masih tradisonal dan
menggunakan bahan bangunan, sampah tersebut belum ada pengolahan dari pihak tersebut
dan pihak berwajib atas pembagian sampah organik dan non organik. Sampai sekaramg
masih menggunakan sampah campuran
YEL-YEL CAGAR ALAM

Lagu jhonny iskandar

* yuk ayok yukk kita ke cagar alam

*dari Pada kita ngerumpi pikiran pusing Tidak karuan

*ke cagar alam itu banyak gunanya

REFF

*di cgar alam Ada binatang

*di cagar alam banyak Pohonya

*di cagar alam itu banyak manfaatnya..

Ini study tour betul-vetulan

Manfaatnya itu luar biasa


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai