Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmia

Logo poltekpar

Isra Mawarni

MJP 1 B

1934044

Politeknik Pariwisata Makassar


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga makalah yang berjudul "Kutipan" ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga
senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.

Makalah ini merupakan materi yang disajikan sebagai panduan pembuatan kutipan dan diharapkan
dapat menambah pengetahuan untuk kita semua mengenai kutipan.

Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam
pengetikan maupun isinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 23 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi dan Jenis Kutipan

1. Definisi Kutipan

2. Jenis Kutipan

B. Cara Penggunaan Kutipan Langsung dan tidak Langsung

C. Contoh Pengaplikasian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

BAB III SIMPULAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang diterbitkan
dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.

berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel
jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan,
dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Karya ilmiah sering juga disebut “tulisan akademis” (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan
kampus perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa). Di perguruan tinggi, mahasiswa dilatih untuk
membuat karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, artikel ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tentu dibutuhkan kajian untuk mendapatkan berbagai informasi
dari referensi manapun. Agar tidak terjadi plagiasi atau pelanggaran hak cipta maka dibutuhkan suatu
pedoman tertentu yang menjelaskan tentang sistematika penggunaan kutipan langsung dan tidak
langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Kutipan merupakan suatu pengulangan satu kalimat atau pendapat dari seseorang sebagai bagian dari
yang lain dan dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya serta ditandai oleh tanda kutip. Dalam
penyusunan karya tulis ilmiah tentu banyak menggunakan pendapat-pendapat atau teori-teori dari para
ahli yang penulisannya sendiri dibutuhkan sistematika tersendiri agar tidak dianggap memplagiasi.

Kutipan sendiri kemudian dibagi menjadi dua, yakni kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan
langsung merupakan pernyataan yang disusun dalam suatu kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan
apapun. Sedangkan kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali suatu teori atau pendapat
yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran, ringkasan ataupun kesimpulan.

Jika seseorang mencantumkan teori seorang ahli tanpa menyebutkan sumbernya maka karya tulis
tersebut dapat disebut memplagiasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana sistematika
penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu :

Apa pengertian kutipan langsung dan tidak langsung?

Bagimana cara penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung?

Bagaimana contoh pengaplikasian kutipan langsung dan tidak langsung?

Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini
yaitu :

Sebagai pedoman untuk mempelajari sistematika penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung
dalam karya tulis ilmiah.

Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga dalam penulisan karya tulis ilmiah dapat
memahami secara baik tentang pengaplikasian kutipan agar tidak terjadi plagiasi.

Menambahkan keterampilan dasar untuk mengutip berbagai sumber atau referensi dari media apapun.

Karya ilmiah yang ditulis sesuai kaidah itu dharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara
pembaca dengan penulis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Jenis Kutipan

1. Definisi Kutipan

Kutipan adalah upaya penulis untuk memperkuat gagasannya dengan mengutip pendapat ahli
di bidangnya atau upaya menyampaikan gagasannya dengan menyampaikan gagasan para ahli. Oleh
karena itu, kutipan didefinisikan sebagai pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan seorang pengarang yang terkenal baik dalam buku ataupun majalah (Keraf, 1994: 179).

2. Pengertian dan Jenis Kutipan

Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Menurut Trisno Yuwono-Pius Abdulah, Kamus Lengkap Bahasa Indoneisa Praktis, 1994 ”kutip, mengutip
adalah mengambil perkataan (kalimat dari buku)”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kutipan adalah suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat
seseorang yang dijadikan bahan referensi serta diambil dari berbagai sumber (media audia, video, cetak,
online).

Orang yang mengutip disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut pengutipan. Dalam
tulisan-tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak diambil dari buku-buku terkait dengan tema ilmiah
tulisan yang sedang dibuat, kutipan ini dibutuhkan sebagai pernyataan yang mendukung pendapat
penulis karya ilmiah tersebut.

Kutipan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah haruslah logis dan sesuai fakta, tidak asal-
asalan. Maka diperlukan gagasan-gagasan pendukung dari hasil penelitian sebelumnya maupun dari para
ahli. Oleh karena itu, kutipan memiliki fungsi sebagai berikut :

Landasan teori karya ilmiah, penelitian penelitian yang dilakukan tentu harus didasarkan pada
pernyataan atau teori seorang ahli dari berbagai sumber seperti buku, journal, laporan, dll yang dapat
dipercaya.
Pandangan atau acuan, dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah, maka penulis akan membutuhkan
suatu acuan dalam kajiannya agar dapat menarik kesimpulan dari suatu masalah yang ada.

Penguat argumen, dalam membuat karya tulis ilmiahnya, seorang penulis membutuhkan penguat
argumen yang mendukung kesimpulan atau hasil dari penelitiannya

Kutipan ini kemudian dibagi menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung merupakan pernyataan atau kalimat yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan sedikitpun. Pengutip tidak diperkenankan untuk mengubah atau menghilangkan
apapun dari pernyataan yang diambil dengan kutipan langsung. Bahan yang dikutip harus ditulis ulang
secara tepat seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaannya.

Ada dua teknik mengutip dengan kutipan langsung yakni kutipan tidak lebih dari empat baris dan kutipan
lebih dari empat baris.

Kutipan tidak langsung merupakan pernyataan atau kalimat yang hanya mengambil intisari atau pokok
pikiran dari pendapat yang dikutip. Dalam kutipan ini, pengutip diperbolehkan mengubah kalimat
gagasan penulis dengan bahasa pengutip dengan syarat tidak mengubah makna dari gagasan tersebut.
Oleh karena itu, pengutip bertanggung jawab atas kutipannya diperbolehkan mengubah, tetapi nama
penulis gagasan dan tahun terbit tetap harus dicantumkan, hanya saja penulisan kutipan tidak perlu
diberi tanda petik.

B . Cara Penggunaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Mengutip dengan kutipan langsung memiliki dua teknik, yakni :

Kutipan tidak lebih dari empat baris

Penulisan diletakkan menyatu dengan teks non kutipan dalam satu alinea.

Untuk menunjukkan kutipan tersebut, maka kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“).

Kemudian diikuti dengan nama pengarang, tahun terbit serta halaman dari sumber kutipan yang diambil.

Sumber rujukan ini dapat ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.

Jika mengutip bagian awal dan akhir, sedangkan kalimat tengah tidak diperlukan maka kalimat tengah
dapat diganti dengan tanda (… .), yaitu tanda titik sebanyak tiga kali dan yang ke empat merupakan tanda
akhir kalimat.

Kutipan diketik dengan spasi 1,15

Kutipan terdiri dari empat baris atau lebih

Kutipan diketik dengan satu spasi.


Karena termasuk kutipan yang panjang, maka dipisahkan dari teks dengan jarak spasi 2,5.

Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.

Sumber rujukannya terdiri dari nama pengarang, tahun terbit serta halaman dari sumber yang dikutip.

Kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“).

Cara mengutip dengan kutipan tidak langsung sebagai berikut :

Kalimat yang mengandung pokok pikiran dari kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap atau spasi 2.

Semua kutipan harus melampirkan sumber rujukan, yaitu nama penulis gagasan dan tahun terbit.

Sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan.

Penulisan kutipan tidak perlu diberi tanda petik (“).

Diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis asalkan tidak mengubah makna dari gagasan
tersebut.

Dari keseluruhan cara penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung tersebut, tetap harus
mencantumkan sumber rujukan ke dalam daftar pustaka. Hal ini untuk memverifikasi bahwa kutipan
tersebut benar-benar asli dan ada di dalam sumber yang digunakan. Oleh karenanya, sumber yang
digunakan pun harus valid dan bisa dipercaya.

C. Contoh Pengaplikasian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Contoh kutipan tidak lebih dari empat baris (kutipan langsung)

“Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua tanda hubung tanpa spasi sebelum dan
sesudahnya” (Depdikbud, 2006:414).

Menurut Darwin dalam bukunya the origin of spesies (1829:215) “variation of spesies means by natural
selection”.

Siswoyo (1980:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan kemungkinan besar
(probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)”

“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format
keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang
dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78).

“Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat
orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh
penulis atau pembicara” (keraf,1983:3).
Jika pengutip tidak dapat menemukan sumber asli kutipannya maka sumber tempat kutipan tersebut
diambil dapat dicantumkan.

Contoh :

Menurut Darwin (dalam Rukmana, 2010:17), “variasi makhluk hidup terjadi karena proses seleksi alam”.

Kutipan terdiri dari empat baris atau lebih (kutipan langsung)

Pustaka java berisi ribuan kelas dengan beragam manfaatnya seperti yang diterangkan oleh Bambang
Hariyanto dalam Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38 :

“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan
kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini
hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi
pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan”

Proses pembentukkan manusia terjadi secara bertahap yang diawali dengan terjadinya pembuahan atau
fertilisasi, dan kemudian berkembang terus sampai pembentukkan organ terjadi di dalam rahim induk
betina. Seperti yang diterangkan oleh Allah dalam firmannya dalam Q.S. AL-Mu’minum: 12-14:

“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal dari tanah. Kemudian
Kami jdikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani
itu Kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah Pencipta Yang Paling Baik”.

Jika mengutip bagian awal dan akhir, dengan kalimat tengah yang tidak diperlukan maka dapat diganti
dengan tanda (… .)

Contoh :

“hidup tergantung bagaimana kita ingin mewujudkannya. … . tak ada yang membatasi impian Anda,
selama Anda tetap berusaha mencapainya. Jadi mulailah merancang masa depan Anda dan lakukanlah
secara terus menerus. Jika Anda bisa memimpikannya, Anda dapat melakukannya” (Amir, 2009:37).

Contoh pengaplikasian kutipan tidak langsung :

Banyak definisi mengenai arti cinta. Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta sebagai suatu kehidupan.
Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.

Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga
menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih
efisien dan cepat. (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 4)
BAB III

SIMPULAN

A. Simpulan

Kutipan adalah upaya penulis untuk memperkuat gagasannya dengan mengutip pendapat ahli di
bidangnya atau upaya menyampaikan gagasannya dengan menyampaikan gagasan para ahli. Kutipan
dibagi menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Teknik mengutip dalam kutipan diantaranya
teknik mengutip berdasarkan bentuknya dan teknik mengutip berdasarkan penulisan sunbernya yang
didalamnya terdapat body note dan foot note. Kiat-kiat dalam mengutip diantaranya menerangkan
kutipan, memperkuat gagasan dengan kutipan, menyimpulkan beberapa kutipan, dan membandingkan
beberapa kutipan.

B. Saran

Mengutip adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperkuat suatu gagasan. Tentunya dalam
mengutip terdapat aturan-aturan didalamnya sehingga tidak bisa sembarangan dalam mengutip sebuah
pendapat orang lain. Jadi, perlu pengetahuan dan pemahaman yang khusus dalam membuat kutipan
dan menerapkannya ketika membuat makalah, skripsi dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Ade, Nani. 2013. Bahasa Indonesia (untuk Mahasiswa S1 & Pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi dan
Umum). Jakarta: PT Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai