Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman guru matematika, (2)
implementasi pendekatan saintifik, dan (3) hambatan dan solusi. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini 20 orang guru matematika kelas VII di Provinsi DIY. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen peneli-
tian ini adalah lembar review dokumen, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis
secara kualitatif dengan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru memiliki kriteria
baik dengan rata-rata penilaian total 3,86 dari nilai maksimum 5 (2) Implementasi pendekatan saintifik
memiliki kriteria baik dengan rata-rata penilaian total 3,65 dari nilai maksimum 5. (3) Terdapat
hambatan pada pembuatan RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Cara mengatasi hambatan di antara-
nya, yaitu aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP, mengikuti workshop/pelatihan,
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan
pendampingan dari tim pengembang kurikulum, guru inti, kepala sekolah, serta pengawas tingkat
kabupaten atau kota.
Kata Kunci: implementasi, pendekatan saintifik, matematika, Kurikulum 2013
Abstract
This study is to describe (1) mathematics teachers' understanding, (2) the implementation of the
Scientific Approach, and (3) the constraints and their solutions. This study is descriptive qualitative.
The subjects in this study were 20 mathematics teachers of year VII in DIY. The data collection
techniques used were observation, interviews, and documentation. The instruments used in this study
were review document sheets, observation sheets, and interview manual sheets. The data were
analyzed qualitatively based on the process of data collecting, data reduction, data presenting, and
verification or conclusion drawing. The results of the study showed that (1) the teachers'
understanding is in good criteria with the average total score of 3.86 for maximum score 5. (2) The
implementation of the Scientific Approach is in good criteria with the total average score of 3.65 for
maximum score 5. (3) There are constraints in designing the lesson plan and its implementation. The
ways to anticipate it include being active in MGMP routine activities, taking part in a
workshop/training, being creative and innovative in using the Scientific Approach in the teaching
process, getting the assistance from the curriculum developers, core teachers, school principals and
the regional superintendant.
Keywords: implementation, scientific approach, mathematics, Curriculum 2013
How to Cite Item: Rusindrayanti, R., & Santoso, R. (2015). Implementasi pendekatan saintifik mapel
matematika kelas VII tahun pelajaran 2013/2014 pada kurikulum 2013 DIY. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan
Matematika, 10(1), 80-94. Retrieved fromhttp://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras/article/view/9112
Sebagai uji coba Kurikulum 2013 telah “Implementasi pendekatan saintifik dalam mata
dilaksanakan di beberapa SMP di D I Y sebagai pelajaran matematika kelas VII tahun pelajaran
salah satu satuan pendidikan telah menerapkan 2013/2014 pada Kurikulum 2013 di Daerah
pendekatan saintifik dalam mata pelajaran mate- Istimewa Yogyakarta.”
matika kelas VII tahun pelajaran 2013/2014
METODE
pada Kurikulum 2013. Proses pengimplemen-
tasian pendekatan saintifik pada Kurikulum Jenis Penelitian
2013 harus dilaksanakan oleh setiap guru dalam Penelitian ini merupakan penelitian des-
mengajar matematika. Namun kenyataan di se- kriptif kualitatif. Dari pendekatan analisisnya,
kolah dari hasil interview oleh peneliti ternyata penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai
masih banyak para guru yang belum memahami penelitian kualitatif. Azwar, (2010, pp. 5-6) me-
sepenuhnya tentang pendekatan saintifik. ngatakan bahwa penelitian dengan pendekatan
Dalam mengimplementasikan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada
saintifik, Marpaung (Soewandi, dkk., 2008, p. proses penyimpulan deduktif dan induktif serta
21) mengatakan guru sudah seharusnya mampu pada analisisnya terhadap dinamika hubungan
merancang dan melaksanakannya dalam kegiat- antar fenomena yang diamati, dengan meng-
an pembelajaran, utamanya dalam pembelajaran gunakan logika ilmiah. Penekanannya tidak
matematika. Pada kenyataannya sampai saat ini pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha
masih ditemukan pembelajaran yang berpusat menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-
pada guru. Guru kurang memotivasi peserta cara berfikir formal dan argumentatif.
didik mengakibatkan peserta didik bosan dan Dari kedalaman analisisnya dan kategori
kurang antusias dalam mengikuti proses pembel- fungsionalnya, penelitian ini dapat diklasifika-
ajaran, akhirnya tertanam dalam diri peserta sikan sebagai penelitian deskriptif. Penelitian
didik bahwa matematika adalah mata pelajaran deskriptif menurut Azwar (2010, p. 6) melaku-
yang sulit. Sekolah di DIY yang menjadi uji kan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi,
coba Kurikulum 2013 khususnya pada mata pel- yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara
ajaran matematika dengan menggunakan pende- sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk
katan saintifik, tidak mudah untuk menerapkan dipahami dan disimpulkan. Dari uraian di atas,
dengan baik dan benar. Adanya usaha dan dapat disimpulkan, penelitian deskriptif kuali-
memahami dari pihak kepala sekolah dan guru tatif merupakan penelitian yang memanfaatkan
dalam upaya pengimplementasian Kurikulum wawancara terbuka untuk menelaah dan mema-
2013 tersebut, agar secara optimal pendekatan hami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku
saintifik pada Kurikulum 2013 dapat individu atau sekelompok orang. Penelitian ini
dilaksanakan. akan difokuskan pada bagaimana keterlaksanaan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan implementasi pendekatan saintifik dalam mata
mengatakan Implementasi Kurikulum 2013 di pelajaran matematika yang dilaksanakan para
tahun pelajaran 2014/2015 akan dilakukan seca- guru kelas VII tahun ajaran 2013/2014 di DIY.
ra bertahap dan menyeluruh dengan penekanan Selain itu penelitian juga menganalisis kendala/
pada kerja sama pusat dan daerah, pelatihan kesulitan yang dihadapi para guru tersebut
guru, pendampingan, pengadaan buku, dan dalam melaksanakan implementasi pendekatan
monitoring dan evaluasi. Pengimplementasian saintifik dalam pembelajaran matematika di
pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 diha- kelas VII.
rapkan tidak menjadi beban bagi guru matema-
tika dalam satuan pendidikan.Untuk memperba- Waktu dan Tempat Penelitian
iki kualitas pendidikan, yang berarti juga Penelitian dilaksanakan di Sekolah Mene-
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ngah Pertama di DIY yang telah melaksanakan
(SDM) Indonesia secara berkelanjutan. Kurikulum 2013, yang terdiri atas kota Yogya-
Untuk mengetahui teknis pelaksanaan karta dan empat kabupaten yaitu: Gunungkidul,
Kurikulum 2013 khususnya guru-guru matema- Sleman, Kulonprogo dan Bantul. Lokasi peneli-
tika dalam menyampaikan materi matematika tian tersebut dipilih sebagai objek penelitian
kelas VII di sekolah uji coba Kurikulum 2013 dengan pertimbangan bahwa beberapa satuan
dengan pendekatan saintifik serta hasil belajar pendidikan tingkat SMP di Daerah Istimewa
peserta didik, maka peneliti melakukan pene- Yogyakarta adalah sekolah yang ditunjuk oleh
litian mengevaluasi keterlaksanaan pendekatan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan seba-
saintifik pada kurikulum 2013 dengan judul
indikator secara cukup sebagai penanda keter- pembelajaran. Rata-rata penilaian dari keempat
capaian KD. Rata-rata penilaian dari keempat indikator tersebut adalah 3,875.
indikator tersebut adalah 3,9. Aspek kedelapan penilaian dengan indi-
Aspek ketiga menyusun tujuan pembel- kator, yaitu (1) mencantumkan teknik, bentuk,
ajaran dengan indikator, yaitu (1) merumuskan dan contoh instrumen penilaian yang sesuai
tujuan sesuai dengan indikator; (2) merumuskan dengan indikator; (2) mencantumkan teknik,
tujuan pembelajaran yang mengandung unsur bentuk, dan contoh instrumen penilaian pada
audience dan behavior; (3) merumuskan tujuan ranah sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan,
pembelajaran yang mencakup kompetensi pe- dan ketrampilan; (3) menyusun contoh instru-
ngetahuan, ketrampilan, dan sikap; (4) meru- men penilaian sesuai kaidah pengembangan
muskan tujuan sesuai dengan alokasi waktu, instrumen; (4) mengembangkan pedoman pen-
kompleksitas KD, sarana dan prasarana yang skoran (termasuk rubik) sesuai dengan instru-
tersedia. Rata-rata penilaian dari keempat indi- men. Rata-rata penilaian dari keempat indikator
kator tersebut adalah 3,725. tersebut adalah 3,775.
Aspek keempat materi ajar dengan indi- Kriteria sangat baik ada pada aspek 1,
kator, yaitu (1) memilih materi ajar sesuai de- yaitu identitas mata pelajaran/ tema adalah 4,92.
ngan kompetensi yang akan dikembangkan; (2) Pada aspek pertama indikator 1, 2, 3, dan 4
memilih materi ajar sesuai dengan tujuan pem- memperoleh hasil sangat baik, secara berturut-
belajaran; (3) memilih/merumuskan kedalaman turut nilainya adalah 4,9; 5; 4,9; dan 4,9.
materi ajar sesuai kemampuan peserta didik; (4) Kriteria baik ada pada aspek 2, 3, 4, 6,
memilih materi ajar sesuai dengan waktu dan dan 7, 8 yaitu indikator; menyusun tujuan pem-
sarana penunjang. Rata-rata penilaian dari belajaran; materi ajar; media pembelajaran;
keempat indikator tersebut adalah 3,75. kegiatan pembelajaran; dan penilaian secara
Aspek kelima sumber belajar dengan berturut-turut nilainya adalah 3,9; 3,792; 3,75;
indikator, yaitu (1) memanfaatkan lingkungan 3,75; 3,875; dan 3,775. Pada aspek 2 indikator 1,
alam dan/atau sosial; (2) menggunakan buku 2, 3, dan 4 memperoleh hasil baik, secara ber-
teks pelajaran dari pemerintah (Buku Peserta turut-turut nilainya adalah 4; 3,9; 3,9; dan 3,8.
didik dan Buku Guru); (3) merujuk materi- Pada aspek 3 indikator 1, 2, 3, dan 4 memper-
materi yang diperoleh melalui perpustakaan; (4) oleh hasil baik, secara berturut-turut adalah 3,9;
menggunakan TIK/merujuk alamat web tertentu 3,5; 3,9; dan 3,6. Pada aspek 4 indikator 1, 2, 3,
sebagai sumber belajar. Rata-rata penilaian dari dan 4 memperoleh hasil baik, secara ber-turut-
keempat indikator tersebut adalah 3,2. turut nilainya adalah 3,9; 3,8; 3,6; dan 3,7. Pada
Aspek keenam media pembelajaran de- aspek 6 indikator 1, 2, 3, dan 4 mempe-roleh
ngan indikator, yaitu (1) memanfaatkan media hasil baik, secara berturut-turut nilainya adalah
sesuai dengan tujuan pembelajaran; (2) meman- 3,8; 3,5; 3,8, dan 3,9. Pada aspek 7 indikator 1,
faatkan variasi media sesuai dengan arahan pada 2, 3, dan 4 memperoleh hasil baik, secara
buku peserta didik dan/atau buku guru; (3) me- berturut-turut nilainya adalah 4,1; 3,7; 3,9; dan
manfaatkan media untuk mewujudkan pembel- 3,8. Pada aspek 8 indikator 1, 2, dan 3 mem-
ajaran dengan pendekatan saintifik secara opti- peroleh hasil baik, secara berturut-turut nilainya
mal; (4) memilih media, alat, dan bahan sesuai adalah 4; 3,9; dan 3,8. Pada indikator 4 mem-
dengan karakteristik peserta didik dan kondisi peroleh hasil cukup dengan nilai berturut-turut
sekolah. Rata-rata penilaian dari keempat 3,4.
indikator tersebut adalah 3,75. Kriteria cukup ada pada aspek 5, yaitu
Aspek ketujuh kegiatan pembelajaran de- sumber belajar secara berturut-turut nilainya
ngan indikator, yaitu (1) merumuskan kegiatan adalah 3,2. Pada aspek ini indikator 2 mem-
pembelajaran yang mencakup kegiatan penda- peroleh hasil baik dengan nilai 3,5. Pada indi-
huluan, inti, dan penutup; (2) merumuskan ke- kator 1, 3, dan 4 memperoleh hasil cukup de-
giatan pembelajaran yang mencakup komponen- ngan nilai berturut-turut 3,3; 2,7; dan 3,3. Secara
komponen pendekatan saintifik (5M); (3) meru- keseluruhan hasil penilaian RPP adalah 3,862
muskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang termasuk kriteria baik. Data-data kemudian
kompetensi (mengembangkan sikap, penge- disajikan dalam diagram batang, data hasil peni-
tahuan, dan ketrampilan); (4) merumuskan kegi- laian penyusunan RPP disajikan dalam Gambar
atan pembelajaran sesuai dengan karakteristik 2.
peserta didik, alokasi waktu, sarana, dan media
Nilai
3,6
lajaran; menerapkan strategi pembelajaran yang 3,55
mendidik; menerapkan pendekatan pembelajar-
3,5
an saintifik; memanfaatkan sumber belajar/me-
3,45
dia dalam pembelajaran; melibatkan peserta
3,4
didik dalam pembelajaran; menggunakan bahasa
yang benar dan tepat dalam pembelajaran; dan
menerapkan langkah menutup pembelajaran
secara berturut-turut niainya adalah 3,65; 3,775; Aspek Penilaian
3,675; 3,55; 3,575; 3,65; 3,675; dan 3,675. Pada
aspek 1 indikator 1, 2, 3, dan 4 memperoleh
hasil baik, secara berturut-turut nilainya adalah Gambar 3. Diagram Batang Data Hasil Penilaian
3,8; 3,7; 3,6; dan 3,5. Pada aspek 2 indikator 1, Pelaksanaan Pembelajaran
2, 3, dan 4 memperoleh hasil baik, secara Hasil Wawancara
berturut-turut nilainya adalah 3,8; 3,7; 3,7; dan
3,9. Pada aspek 3 indikator 1, 2, 3, dan 4 mem- Penguasaan guru dalam penyusunan RPP
peroleh hasil baik, secara berturut-turut adalah Pemahaman penyusunan RPP mengguna-
3,8; 3,8; 3,6; dan 3,5. Pada aspek 4 indikator 1, kan Kurikulum 2013. Sebanyak 18 responden
3, dan 4 memperoleh hasil baik, secara berturut- (90%) mengalami kesulitan dalam menyusun
turut nilainya adalah 3,5; 3,8; dan 3,6. Pada RPP. Sebanyak 2 responden (10%). lainnya
indikator 2 memperoleh kriteria cukup dengan mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam
nilai 3,3. Pada aspek 5 indikator 1 dan 3 mem- menyusun RPP sesuai dengan Kurikulum 2013.
peroleh hasil baik, secara berturut-turut nilainya Dari banyaknya persentase responden yang
adalah 3,6 dan 3,9. Pada indikator 2 dan 4 mengalami kesulitan, perlu adanya suatu sosial-
memperoleh kriteria cukup, secara berturut-turut isasi untuk dapat meminimalisir kesulitan yang
nilanya 3,4 dan 3,4. Pada aspek 6 indikator 1, 2, timbul dari proses penyusunan RPP Kurikulum
dan 3 memperoleh hasil baik, secara ber-turut- 2013. Sebanyak 5 responden (25%). mengatakan
turut nilainya adalah 3,9; 3,8; dan 3,5. Pada kesulitan karena tidak ada pedoman yang pasti
indikator 4 memperoleh kriteria cukup dengan dan 13 responden (65%). mengalami kesulitan
nilai 3,4. Pada aspek 7 indikator 1, 2, dan 4 terkait pembuatan instrumen pembelajaran, baik
memperoleh hasil baik, secara berturut-turut itu dari segi bahasa yang digunakan, pemenuhan
nilainya adalah 3,8; 3,9; dan 3,7. Indikator 3 aturan Kurikulum 2013, ataupun cara mencapai
memperoleh kriteria cukup dengan nilai 3,3. KD.
Pada aspek 8 indikator 1, 2, 3, dan 4 memper- Usaha dalam memahami penyusunan RPP
oleh hasil baik, secara berturut-turut nilainya menggunakan Kurikulum 2013. Sebanyak 18
adalah 3,8; 3,4; 3,5; dan 4. Secara keseluruhan responden (90%) mengatakan mengenal Kuri-
hasil penilaian RPP adalah 3,653 yang termasuk kulum 2013 dari diklat dan 2 responden (10%).
kriteria baik. Data-data kemudian disajikan da- mengenal Kurikulum 2013 dari workshop. Dari
lam diagram batang data hasil penilaian pelak- data tersebut, dapat diketahui bahwa diklat dan
sanaan pembelajaran disajikan dalam Gambar 3. workshop masih sangat dibutuhkan sebagai me-
dia atau wadah diskusi terutama dalam membe-
rikan informasi yang dibutuhkan. Sebanyak 16
responden (80%) mengatakan bahwa usaha yang
dilakukan tersebut membantu mengatasi kesu-
litan yang dialami tersebut dan sebanyak 4
responden (20%) mengatakan usaha yang telah
dilakukannya belum dapat mengatasi kesulitan
yang dialaminya.
Pemahaman penyusunan RPP mengguna-
kan pendekatan saintifik. Sebanyak 14 respon-
den (70%) mengatakan telah menyusun RPP
menggunakan pendekatan saintifik dan sisanya kesulitan melakukan penilaian sikap. Sebanyak
sebanyak 6 responden (30%), mengatakan RPP 18 responden (90%), mengatakan menyelesai-
yang telah dibuatnya belum mencakup semua kan kesulitan tersebut dari diklat dan 2 respon-
kegiatan dalam pendekatan saintifik. den menyelesaikan kesulitan tersebut dari work-
Pengembangan alat evaluasi sesuai pende- shop. Usaha yang dilakukan tersebut dilakukan
katan saintifik. Sebanyak 18 responden dengan untuk mengetahui informasi terkait Kurikulum
persentase sebanyak 90% telah mengembangkan 2013 sekaligus pendekatan saintifik. Karena
alat evaluasi sesuai dengan pendekatan saintifik pendekatan saintifik merupakan bagian dari
dan sebanyak 2 responden dengan persentase Kurikulum 2013. Sebanyak 19 responden mela-
10% mengatakan belum mengembangkan alat kukan konsultasi dalam menyusun RPP dengan
evaluasi sesuai dengan pendekatan saintifik. persentase 95%. Dalam melakukan konsultasi
Perencanaan media pembelajaran sesuai tersebut, 9 responden berkonsultasi dengan
pendekatan saintifik. Sebanyak 16 responden teman sesama guru, 6 responden berkonsultasi
dengan persentase 80% menyatakan merencana- dengan guru pendamping dan pengawas, 4 res-
kan media pembelajaran dengan menggunakan ponden berkonsultasi dengan MGMP Matema-
pendekatan saintifik dan sisanya sebanyak 4 tika. Satu responden yang tidak berkonsultasi
responden dengan persentase 20% belum dengan persentase 5%. Dari banyaknya respon-
melakukan hal tersebut. den yang melakukan konsultasi membuktikan
Pembuatan LKS sesuai pendekatan sain- bahwa perlu adanya konsultasi dalam menyusun
tifik. Dari hasil wawancara yang dilakukan, RPP. Diharapkan ada suatu wadah yang dapat
sebanyak 17 responden memberikan LKS sesuai mendukung situasi untuk dapat saling berkon-
dengan pendekatan saintifik pada peserta didik sultasi terkait informasi-informasi dari
dengan persentase 85% dan sebanyak 3 respon- penyusunan RPP.
den belum dapat memberikan LKS sesuai de- Melakukan apersepsi. Semua responden
ngan pendekatan saintifik dengan persentase yaitu sebanyak 20 orang dengan persentase
15%. 100% melakukan apersepsi. Apersepsi yang
dilakukan beragam. Sebanyak 13 responden
Pelaksanaan pembelajaran
melakukan apersepsi yaitu memberikan perta-
Kemampuan melaksanakan pembelajaran nyaan materi yang telah diajarkan sebelumnya
menggunakan pendekatan saintifik. Sebanyak 16 dengan persentase 65%, 5 responden yaitu 25%
responden (80%) melaksanakan pembelajaran melakukan apersepsi dengan memberikan per-
matematika di kelas sesuai dengan RPP yang tanyaan yang diajukan berkaitan materi yang
telah dibuat dan sebanyak 4 responden (20%) ada hubungannya pada kehidupan sehari-hari
mengatakan belum bisa memenuhi pelaksanaan yang dialami peserta didik. Sisanya sebanyak 2
pembelajaran matematika di kelas sesuai dengan orang dengan persentase 10% melakukan kegi-
RPP yang telah dibuat. Sebanyak 18 responden atan apersepsi dengan memberikan penghargaan
(90%) mengatakan mengalami kesulitan dalam untuk peserta didik yang aktif dan berprestasi
melaksanakan kegiatan pembelajaran matema- dalam kegiatan pembelajaran.
tika menggunakan pendekatan saintifik dan Memberikan bantuan pada peserta didik.
sebanyak 2 responden (10%) mengatakan tidak Semua responden, yaitu sebanyak 20 orang me-
mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegi- ngatakan bahwa reponden memberikan bantuan
atan pembelajaran matematika menggunakan pada peserta didik jika peserta didik mengalami
pendekatan saintifik. Terdapat tiga jenis kesulit- kesulitan dengan persentase 100%. Pemberian
an yang ditemui oleh para responden dalam bantuan ini dilakukan agar peserta didik tidak
melaksanakan kerikulum 2013. Sebanyak 18 salah dalam memahami materi atau tidak terjadi
responden (90%), menyatakan dalam melaksa- miskonsepsi pada peserta didik.
nakan Kurikulum 2013 kesulitan melakukan Melakukan monitoring pada peserta didik.
penilaian, sebanyak 5 responden (25%), menya- Semua responden, yaitu sebanyak 20 orang me-
takan kesulitan dalam melakukan kegiatan pem- ngatakan bahwa reponden melakukan kegiatan
belajaran, dan 4 responden (20%), mengatakan monitoring pada peserta didik dengan persentase
kesulitan dalam memahami petunjuk teknis 100%. Kegiatan ini dilakukan pada saat proses
Kurikulum 2013. Dari responden kesulitan kegiatan belajar mengajar.
dalam mengamati peserta didik satu-persatu, Melakukan kegiatan mengamati. Seba-
penulisan rapor, memahami rubik penilaian, nyak 12 responden dapat memotivasi peserta
belum memahami penilaian ketrampilan, didik untuk melakukan kegiatan mengamati
yaitu sebesar 60% dan sisanya sebanyak 8 res- dimintakan tandatangan orang tua dengan
ponden belum dapat memotivasi peserta didik persentase 30%.
untuk melakukan kegiatan mengamati dengan Mengajak peserta didik membuat rang-
persentase 40%. Delapan responden tersebut juga kuman terkait materi pembelajaran yang telah
mengatakan melakukan pengamatan terhadap dipelajari. Sebanyak 13 responden mengajak
slide atau lembar kerja saja peserta didik membuat rangkuman terkait materi
Melakukan kegiatan menanya. Seluruh yang telah dipelajari dengan persentase 65% dan
responden melakukan motivasi agar peserta sebanyak 7 responden tidak melakukan kegiatan
didik melakukan kegiatan menanya yaitu dengan tersebut yaitu sebanyak 6 orang dengan persen-
persentase 100%. tase 35%. Hal ini dikarenakan waktu pembel-
Melakukan kegiatan mengumpulkan data. ajaran di kelas yang kurang mencukupi untuk
Sebanyak 14 responden dapat memotivasi peser- melakukan kegiatan tersebut.
ta didiknya untuk mengumpulkan informasi Memberikan tugas pekerjaan rumah. Ke-
dengan persentase sebesar 70% dan 6 responden seluruhan responden pasti pernah memberikan
belum dapat memotivasi peserta didik untuk pekerjaan rumah untuk peserta didik. Sebanyak
melakukan kegiatan mengumpulkan informasi 18 responden menyatakan memberikan pekerja-
dengan persentase 30%. Peserta didik diarahkan an rumah berbentuk soal yang harus diselesai-
oleh para responden untuk mencari data-data kan oleh peserta didik dengan persentase 90%
baik yang berada di buku, internet, dan sebagai- dan 2 responden menyatakan memberikan tugas
nya melalui panduan pertanyaan yang telah yang mengharuskan peserta didik mencari infor-
diberikan oleh responden sebelumnya. masi terkait materi pengetahuan ataupun mem-
Melakukan kegiatan mengasosiasi. Seba- buat suatu projek dengan persentase 10%.
nyak 14 responden (70%) mengatakan memberi-
Evaluasi RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran
kan motivasi kepada peserta didik untuk mela-
kukan kegiatan mengasosiasi dengan dan 6 Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
responden (30%) lainnya mengatakan tidak alur-alur dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran
melakukannya. Hal ini disebabkan karena waktu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alur
yang diberikan terbatas dalam kegiatan pembel- pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru
ajaran, sehingga responden hanya memberikan matematika yang diamati di kelas. Dari hasil
motivasi sampai tahapan mengasosiasi ataupun penelitian yang telah dilakukan terhadap 20
langsung menuju kegiatan mengkomunikasikan. responden guru matematika, diperoleh guru
Melakukan kegiatan mengkomunikasikan. yang melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
Semua responden yaitu sebanyak 20 orang de- alur rencana pelaksanaan pembelajaran seba-
ngan persentase 100% mengatakan melakukan nyak 9 responden dengan persentase 45% sisa-
kegiatan memotivasi agar peserta didik melaku- nya sebanyak 11 responden dengan persentase
kan kegiatan mengkomunikasikan. 55% tidak melaksanakan pelaksanaan pembel-
Menyampaikan instrumen evaluasi. Se- ajaran sesuai dengan alur yang ada dalam RPP.
mua responden yaitu sebanyak 20 orang (100%) Dari 9 responden yang melaksanakan pembel-
menyatakan telah menyampaikan instrumen ajaran dengan alur rencana pelaksanaan pem-
evaluasi. Responden mengatakan menyampai- belajaran sudah masuk kategori cukup baik,
kan instrumen tersebut baik pada ulangan hari- akan tetapi sebanyak 11 responden tidak me-
an, mid, ataupun ujian akhir. Sebanyak 8 res- laksanakan pembelajaran sesuai dengan alur
ponden juga menyatakan memberikan kisi-kisi rencana pembelajaran. Metode yang digunakan
terlebih dahulu agar peserta didik dapat mem- di pelaksanaan pembelajaran di kelas berbeda
pelajari secara lebih fokus dalam menghadapi dengan yang tertulis dalam RPP. Saat dikonfir-
ujian. masi mereka beralasan mengganti metode kare-
Menyampaikan hasil evaluasi pada peser- na disesuaikan dengan kondisi peserta didik
ta didik. Semua responden yaitu sebanyak 20 pada waktu itu. Tidak semua sumber belajar
orang dengan persentase 100% menyampaikan yang ditulis di RPP digunakan dikelas. Media
hasil evaluasi pada peserta didik. Keseluruhan yang digunakan di kelas juga berbeda dengan
reponden melaporkan hasil evaluasi melalui yang tertulis di RPP. Guru juga belum berhasil
raport yang dibagikan di akhir semester. Tetapi untuk melakukan langkah-langkah pembelajaran
hanya 6 responden yang melaporkan hasil eva- khususnya dengan langkah 5 M secara lengkap
luasi di tengah-tengah semester kemudian wajib dan benar.
dari kekeliruan ini berakibat pada tujuan pem- dalam penjualan selama survey tidak mungkin
belajaran KI 3 dan KI 4 yaitu terjadi kesalahan suatu toko hanya menjual 30 sepatu dalam
pada nomor 3.1.3.1 dan 3.1.4.1, tetapi pada waktu 3 bulan, kecuali toko tersebut terancam
langkah-langkah kegiatan pembelajaran sudah kebangkrutan. Seharusnya waktu 3 bulan diganti
benar. 3 hari. Untuk pertanyaan pada sub kedua sebaik-
Pada instrumen penilaian dari RPP terse- nya tidak menanyakan mean, karena jika dihi-
but, yaitu soal evaluasi juga masih terdapat tung mean dari data akan didapatkan bilangan
kekurangan. Dari ketiga soal yang dicantumkan pecahan padahal tidak ada ukuran sepatu yang
merupakan soal yang kontekstual tetapi tidak menggunakan bilangan pecahan. Pada lembar
rasional serta tata bahasa yang digunakan masih pengamatan perkembangan sikap sudah baik.
belum benar. Soal evaluasi yang diambil dari buku RPP selanjutnya adalah contoh RPP 2
matematika kelas VII semester 1 Kemendikbud yang memiliki beberapa kekurangan. Pada bagi-
halaman185 kurang sesuai dengan kenyataan. an desain dan struktur penyusunan RPP masih
Pada soal pertama diberikan contoh data tinggi menggunakan tata cara penyusunan RPP yang
badan anak-anak SMP dengan tinggi badan yang lama. Pada langkah-langkah pembelajaran da-
tidak lazim sesuai dengan tinggi badan anak lam ranah pengetahuan dan ketrampilan belum
SMP di Indonesia pada umumnya. Tinggi badan menggunakan lima pengalaman belajar 5M, yaitu
pada soal yang dicontohkan diantara 178 cm mengamati, menanya, mengumpulkan infor-
hingga 186 cm. Pada sub soal pertama juga masi, mengolah informasi dan mengkomunikasi-
ditanyakan nilai rata-rata bukan tinggi badan kan hasil. Penilaian hasil pembelajaran dan
rata-rata. Pada sub soal kedua dikatakan tinggi lembar pengamatan perkembangan sikap sudah
badan dikurangi, pernyataan tersebut tidak rasio- dilaksanakan dengan baik. Instrumen penilaian,
nal dan dapat melanggar HAM apabila benar yaitu pada soal evaluasi juga masih terdapat
dilakukan. Pada sub tersebut kata nilai juga beberapa kesalahan dalam pemilihan bahasa
seharusnya dihilangkan karena yang dihitung yang digunakan dan pemilihan soal. Kalimat
tinggi badan bukan nilai. pada poin permasalahan-1, seharusnya menggu-
Pada soal kedua terdapat kekurangan pada nakan tanda tanya karena merupakan kalimat
bagian pemilihan data pengeluaran harian bebe- tanya. Begitu pula pada permasalahan-2 kata
rapa keluarga. Secara lazim pada era sekarang anggota himpunan bilangan rasional, kata ang-
ini, pengeluaran satu keluarga tidak sekecil data gota dihilangkan saja karena sudah ditulis di
yang disajikan tersebut. Sub soal pertama yang depan. Untuk kalimat tersebut juga merupakan
menanyakan mengenai rata-rata pengeluaran kalimat tanya, sehingga seharusnya mengguna-
harian di RW tersebut jika dipikir secara logis kan tanda tanya bukan titik.
tidak dapat dijawab karena untuk mengetahui Pada bagian lembar kerja siswa, banyak
rata-rata pengeluaran harian di RW tersebut terdapat kesalahan tidak menggunakan tanda
perlu adanya data seluruh pengeluaran keluarga baca dengan benar, seperti memberikan tanda
di RW tersebut sedangkan yang disajikan hanya seru pada kalimat perintah, menggunakan tanda
14 data pengeluaran dari keluarga di RW tanya pada kalimat tanya, dan sebagainya. Pada
tersebut. soal nomor satu yang diambil dari buku Mate-
Pada soal ketiga terdapat kesalahan pemi- matika kelas VII semester 1 dari Kemendikbud
lihan bahasa dan data yang didapat tidak logis halaman 81, soal tersebut kurang rasional. Data
dari hasil survei. Kata-kata sebuah toko sepatu yang diberikan merupakan data berat bahan dari
salah. Toko sepatu satuannya bukan sebuah, pelajaran PKK, sedangkan dalam kegiatan PKK
sebaiknya kata sebuah dihilangkan. Kalimat ter- tidak menggunakan timbangan bahan makanan
sebut juga merupakan kalimat tidak logis. Pada yang ketelitiannya sampai sedetail satuan per-
soal tersebut dikatakan “sebuah toko sepatu gram hingga memunculkan koma. Timbangan
ingin mengetahui ukuran sepatu”, pada kalimat yang memiliki tingkat ketelitian seperti itu
ini tidak logis karena yang ingin mengetahui hanya timbangan analitik digunakan dalam labo-
adalah toko sepatu tersebut dan sesungguhnya ratorium dan bukan pada pelajaran PKK. Kata
benda mati tidak dapat berpikir apalagi ingin “sehelai” kertas juga salah, seharusnya “selem-
mengetahui suatu hal. Seharusnya kalimatnya bar” kertas. Soal nomor 3 yang ditulis pada lem-
diganti dengan “Seorang pegawai toko sepatu bar kerja siswa merupakan soal yang diadaptasi
ingin mengetahui ukuran sepatu” atau “Seorang dari buku siswa, juga soal nomor 4. Seharusnya
pemilik toko sepatu ingin mengetahui ukuran ditulis “Tentukan nilai y pada persamaan
sepatu”. Data yang disediakan juga kurang logis,
berikut!”, soal tersebut terlalu sulit untuk disam- Pada soal nomer 2 kesalahan hanya ter-
paikan ke peserta didik. kait penulisan. Ada kata yang ditulis salah, yaitu
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada “Pak Asari memilik 12 lembar” seharusnya ditu-
RPP yang telah disusun dapat disebabkan karena lis “Pak Asari memiliki 12 lembar”. Pada soal
responden kurang teliti atau cermat dalam mem- nomor 3 terdapat kekurangan dalam soal yaitu
buat RPP. Responden membuat hanya mengam- soal tersebut mengatakan untuk mengisi liburan
bil bagian dari sumber lain, tidak mengoreksi sekolah, dua anak bekerja serabutan. Padahal
bagian yang diambil tersebut karena merasa seharusnya anak-anak tidak diperbolehkan be-
bagian yang diambil dari sumber lain tersebut kerja, ada aturan hukum yang mengatur tentang
sudah pasti benar. Kesalahan yang terjadi dapat hal tersebut. Sebaiknya tidak mengatakan se-
disebabkan pemahaman mengenai penyusunan orang peserta didik bekerja serabutan dan meng-
RPP yang belum benar atau terjadi miskonsepsi, gantinya dengan contoh studi kasus lain. Soal-
sehingga penyusunan RPP tersebut akan ber- soal diatas diambilkan dari buku Matematika
dampak kurang sempurna. kelas VII semester 1 edisi revisi 2014 yang
Contoh RPP 3 juga masih terdapat bebe- disusun oleh tim Kemendikbud halaman 36-37.
rapa kekurangan. Pada penjabaran kompetensi Pada contoh RPP 4 juga terdapat beberapa
dasar dan indikator seharusnya pada kolom indi- kekurangan, salah satunya terkait format dari
kator tiap poin diberi penomeran sesuai dengan penyusunan RPP. RPP tersebut masih meng-
kompetensi dasarnya. Di RPP untuk kompetensi gunakan format yang lama. Format yang baru
dasar 1.1 belum dituliskan indikatornya, sedang- menyajikan tabel yang berisi kompetensi dasar
kan tiap poin di indikator hanya ditandai dengan dan indikator. Penomoran juga disesuaikan an-
dot. Tujuan pembelajaran pada RPP kurang da- tara kompetensi dasar dengan indikator. Peno-
pat dipahami. Pada instrumen evaluasi pembel- moran tiap poin menggunakan angka dan bukan
ajaran juga masih terdapat kesalahan. Terdapat dot. Pada langkah pelaksanaan pembelajaran
kekurangan pada penggunaan tata cara penulisan untuk alokasi waktu kurang rinci, langkah
yang benar, yaitu tidak menggunakan tanda pembelajaran dengan 5M kurang kelihatan, guru
baca. Pada permasalahan 1, soal tersebut kon- yang memberikan pertanyaan bukan peserta
tekstual tetapi tidak rasional. Dikatakan bahwa didik yang mengajukan pertanyaan. Sebaiknya
seorang anak rajin menabung sebesar lima ratus gambar tidak perlu diarsir dua kali cukup satu
ribu rupiah perbulan. Pada permasalahan 3, soal kali arsiran, pada tugas kelompok soal tidak
tersebut kontekstual, tetapi kurang sesuai de- sesuai dengan materi yang diberikan.
ngan konsumsi peserta didik yang masih berada Pada contoh RPP 5 juga terdapat beberapa
di tingkat SMP terlalu sulit dan berbelit. Perma- kekurangan. Pada penomeran soal indikator be-
salahan 1, permasalahan 2, dan permasalahan 3 lum sesuai seperti yang ada pada rambu-rambu
tersebut diambilkan dari buku Matematika kelas RPP. Pada kegiatan langkah-langkah pembel-
VII semester 1 edisi revisi 2014 yang disusun ajaran penulisan nomer masih kurang baik, tidak
oleh tim Kemendikbud halaman 22. sesuai dengan tata cara penulisan misalnya ma-
Pada soal kuis terdapat beberapa kesalah- sih menggunakan dot pada penomoran, kegiatan
an. Pada soal nomor satu masih rancu, dalam menanya menggunakan kata siswa didorong,
soal tersebut diketahui terkait hasil produksi gunakan bahasa yang baik dan benar. Pada
pada sebuah ladang salak. Diberikan suatu data instrumen penilaian pengetahuan kunci jawaban
meningkat tiap tahun, yaitu tahun pertama satu pada soal no. 1 kurang baik, menuliskan hasil
ton kemudian 2 ton, setelah itu peserta didik pengamatan pada gambar dengan jawaban him-
diminta untuk memprediksikan total hasil punan penjual, himpunan pembeli, himpunan
produksi salak hingga tahun ke 50. Pada soal wortel, himpunan kentang. Lembar kegiatan
tidak dicantumkan terkait jumlah produksi yang kurang jelas karena tidak mencantumkan gam-
konstan atau tidak. Pada faktanya jumlah pro- bar pertama, gambar ke dua dan gambar ketiga,
duksi tidaklah konstan, sehingga apabila pem- Karena itu soal no. 4 tidak dapat dijawab, dari
buat soal ingin merujuk pada suatu deret, segi tata bahasa pada soal atau kalimat yang
pembuat soal harus menyebutkan jumlahnya dipergunakan kurang baik dengan menyebut
konstan. Terdapat dua jenis deret dari data yang peserta didik dengan kamu, untuk soal no. 5, 6
diberikan, yaitu deret aritmatika dan deret dan 7 penulisan sub soal salah tidak dimulai dari
geometri yang dapat menimbulkan kerancuan huruf a.
peserta didik untuk menjawab.
Pelaksanaan Pembelajaran yang jujur, teliti, disiplin pada diri peserta didik,
nantinya banyak diterapkan dalam kehidupan
Dari hasil penelitian dapat diketahui
sehari-hari peserta didik dan dipergunakan untuk
bahwa guru dikatakan telah siap dalam melak-
mempelajari mata pelajaran lain. Pada kegiatan
sanakan Kurikulum 2013 dengan menggunakan
belajar yang dilakukan di kelas dalam proses
pendekatan saintifik pada pelaksanaan pembel-
mengasosiasi dengan mengolah hasil yang telah
ajaran. Pendekatan saintifik meliputi pembe-
dikumpulkan, baik dari kegiatan mengamati.
lajaran dengan 5 langkah atau 5M yaitu, menga-
Pembiasaan terhadap peserta didik mengolah
mati, menanya, mengumpulkan informasi,
informasi khususnya dalam proses menganalisis,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada
menalar dan membuat kesimpulan dimaksudkan
pelaksanaannya di sekolah terdapat kekurangan
untuk membekali peserta didik agar terlatih daya
dalam melakukan kegiatan tersebut.
piker analisisnya, mampu dan terampil dalam
Pertama, mengamati. Kegiatan meng-
membuat keputusan yang benar dan bermanfaat.
amati dikelompokkan menjadi dua, punya ciri
Kelima, mengkomunikasikan. Kegiatan
yang berbeda, yaitu (a) mengamati hal-hal yang
mengkomunikasikan adalah kegiatan pembel-
dapt dilihat secara langsung dalam lingkungan
ajaran untuk menyampaikan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
atau kesimpulan dari kegiatan sebelumnya, yaitu
matematika, (b) mengamati obyek matematika
me-ngamati, menanya, mengumpulkan infor-
yang abstrak. Pada proses pembelajaran secara
masi dan mengasosiasi berdasarkan hasil analis
klasilkal peserta didik mengamati, membaca,
secara lisan, tertulis atau dari media lainnya.
mendengar, menyimak maupun mencermati
gambar atau bentuk benda sehingga peserta SIMPULAN DAN SARAN
didik dapat menemukan sendiri mengenai apa
Simpulan
yang diamati, sehingga bisa menyajikan obyek
secara nyata dan mereka merasa senang dan Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
tertantang, peran guru harus dapat berkreasi hasan, dengan skor maksimal 5,00 dapat disim-
dalam mempersiapkannya, keluhan guru karena pulkan bahwa: (1) Pemahaman guru terhadap
terbatasnya waktu sehingga tidak maksimal penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembel-
persiapannya. ajaran (RPP) matematika dengan pendekatan
Kedua, menanya. Terjadinya kegiatan saintifik pada pembelajaran matematika kelas
menanya oleh peserta didik dapat disebabkan VII dalam Kurikulum 2013 di Daerah Istimewa
belum dipahaminya hal-hal yang diamati, atau Yogyakarta tahun 2013/2014 memiliki kriteria
dapat pula karena ingin mendapatkan informasi baik dengan rata-rata penilaian total 3,86. (2)
tam-bahan tentang hal-hal yang diamati. Pada Implementasi pelaksanan metode saintifik pada
pelak-sanaan kegiatan pembelajaran dilakukan pembelajaran matematika kelas VII dalam Kuri-
dengan cara mengajukan pertanyaan, sehingga kulum 2013 di Daerah Istimewa Yogyakarta
kadang guru yang bertanya kepada peserta didik, tahun 2013/2014 memiliki kriteria baik dengan
pada-hal harapan dari pembelajaran ini peserta rata-rata penilaian total 3,65. (3) Terdapat ham-
didik yang mengajukan pertanyaan. batan pada pembuatan RPP yaitu, tidak ada pe-
Ketiga, mengumpulkan informasi. Me- doman yang pasti, kesulitan membuat instrumen
ngumpulkan informasi merupakan tindak lanjut pembelajaran dan pada pelaksanaan pembelajar-
dari pengalaman belajar mengamati dan mena- an, yaitu kesulitan melakukan penilaian, kesu-
nya. Guru pada pelaksanaan kegiatan ini belum litan melaksanakan pembelajaran dengan lang-
mak-simal karena pada penugasan atau latihan kah 5M, kesulitan memahami petunjuk teknis
de-sainnya kurang memberi interaksi dengan Kurikulum 2013. Cara mengatasi hambatan di
berbagai sumber belajar, misalnya media elek- antaranya, yaitu aktif dalam kegiatan yang
tronik atau alat peraga. diselenggarakan oleh MGMP, mengikuti
Keempat, mengasosiasi. Kegiatan belajar workshop/pelatihan yang diselenggarakan
me-ngasosiasi atau mengolah informasi adalah pemerintah/Kemendikbud, guru harus kreatif
kegiatan yang dimaknai sebagai kegiatan me- dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran
ngolah terhadap informasi yang sudah dikum- dengan pendekatan saintifik, adanya pendam-
pulkan pada kegiatan belajar sebelumnya yaitu pingan dari Tim pengembang kurikulum, guru
mengamati, menanya dan mengumpulkan in- inti, kepala sekolah, pengawas tingkat kabupaten
formasi. Kegiatan mengolah informasi peserta atau kota.
didik diharapkkan dapat terbentuknya sikap