Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SHI SHI LYA TIPA

KELAS : HE18Y

SOSIOLOGI HUKUM

PERUBAHAN SOSIAL
1. Apa Yang Berubah.
 Menurut pendapat Wilbert Moore, aspek yang berubah adalah setiap aspek proses sosial,
pola sosial, dan bentuk-bentuk sosial, serta setiap modifikasi pola antar hubungan yang
mapan dan standar perilaku.
 Menurut pendapat Soerjono Soekanto, aspek yang berubah adalah lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
 Menurut pendapat saya, aspek dasar yang berubah adalah pemikiran dan perasaan
masyarakat, kemudian peraturan yang mengikat mereka dalam hubungan bermasyarakat.
Tiga aspek tersebut (pemikiran, perasaan, dan aturan), itulah yang membentuk masyarakat.

2. Arah Perubahan.
 Arah perubahan sosial
- Linear,
- Mengikuti arah yang sama, alami, maju secara pasti
- Suatu pola perubahan yang menunjukkan perkembangan dan kemajuan masyarakat yang
mengikuti suatu pola yang pasti
- Komulatif dan pasti terjadi, tidak terjadi pengulangan pada pola berikutnya
- August comte melalui teori tiga tahap
- Herbert menjelaskan perubahan dari masyarakat homogen menuju heterogen

 Siklus
- Perkembangan yang menunjukkan beberapa sisi di masyarakat dimana pada satu waktu
mengalami kemajuan dan diwaktu lain mengalami kemunduran.
- Pareto, penjelasan masyarakat ke dalam dua kelas, yaitu kaum elite (aristokrat yang berkuasa
dan tidak berkuasa) dan kaum non-elite.
- Perubahan kekuasaan kaum elite digantikan dengan kaum non-elite
- Pareto, tahap perkembanagn menyerupai lingkaran

 Gabungan linear-siklus (dialektika)


- Gabungan linear dan siklik
- Konflik antara prinsi-prinsip dan kecenderungan-kecenderungan yang berlawanan
- Kontradiksi menjadi mesin penyebab perubahan
- Karl Marx, teori konflik
- Perubahan merupakan hasil dari pertentangan kelas yang terjadi di masyarakat karena
kepentingan-kepentingan yang berbeda, anta pemilik alat produksi dengan kelas pekerja
 Pusat-periperi
- Penyebaran perubahan dari satu masyarakat ke masyarakat lain, atau dari suatu wilayah ke
wilayah lainnya
- Unsur perubahan terjadi melalui pusat penemuan hingga ke wilayah-wilayah sekitar pusat
(periperi)
- Pusat mempengaruhi periperi
- Center-periphery dan proliferation of center models ,tiga jenis model pusat-periperi: the
jhonny applesseed model, The magnet model, the proliferation of center.

Selain itu ada dua arah perubahan


- Konstruktif, yaitu arah perubahan yang membawa pada perbaikan pada sistem sosial
- Destruktif, yaitu arah perubahan yang membawa pada kerusakan pada sistem social

3. Kecepatan Perubahan.
Bentuk-bentuk perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya merupakan
salah satu dari empat bentuk-bentuk perubahan sosial. Empat bentuk perubahan
sosial antara lain berdasarkan kecepatan berlangsungnya, ukuran perubahan, alasan,
dan sifat perubahan.

A. Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya


1) Perubahan Lambat (evolusi)
Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini
biasanya merupakan serangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti.
Teori evolusi secara umum digolongkan menjadi beberapa hal, yaitu sebagai
berikut:
Unilinear Theories of Evolution, Teori ini berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaan) mengalami
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari
bentuk sederhana, kemudian kepada bentuk yang kompleks sampai
pada tahap yang sempurna. Pelopor teori ini antara lain August
Comte, Herbert Spencer, dan Pitirin A. Sorokin.
Universal Theory of Evolution, Teori ini menyatakan bahwa
perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap
tertentu yang tepat. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan
manusia telah mengikuti suatu garis evaluasi tertentu. Prinsip-prinsip
diuraikan oleh Herbert Spencer yang menyatakan bahwa masyarakat
merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke
kelompok yang heterogen baik sifat maupun susunannya.
Multilined Theory of Evolution, Teori ini lebih menekankan pada
penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu
dalam evaluasi masyarakat, misalnya mengadakan penelitian
mengenai pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari sistem
berburu ke sistem pertanian, terhadap sistem kekeluargaan dalam
masyarakat yang bersangkutan, dan seterusnya.
2) Perubahan Cepat (Revolusi)
Revolusi yakni suatu perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan
mempengaruhi dasar-dasar atau sendi-sendi pokok dari kehidupan
masyarakat atau lembaga kemasyarakatan, serta dikehendaki oleh
masyarakat.
Suatu gejala sosial dapat dikatakan revolusi apabila memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.
Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap
mampu memimpin masyarakat tersebut.
Ada pemimpin yang dapat menampung keinginan-keinginan
masyarakat untuk merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu
program kerja.
Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya tujuan itu dapat
dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
Ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat
dimana keadaan sudah tepat untuk mengadakan suatu gerakan.

B. Berdasarkan Ukuran Perubahan


 Perubahan Kecil. Perubahan-perubahan yang terjadi adalah pada unsur-unsur
struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau bermakna
signifikan bagi masyarakat. Contohnya, perubahan mode pakaian, tren musik,
filim ataupun tren gaya hidup.
 Perubahan Besar. Perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan
lembaga- lembaga, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik, atau
pelapisan sosial. Contohnya, kepadatan penduduk di Pulau Jawa telah
melahirkan berbagai perubahan, seperti lahan menjadi sempit, muncul
pengangguran di desa-desa, serta petani yang tidak memiliki tanah dan hanya
menjadi buruh tani.

C. Berdasarkan Alasannya
 Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan. Perubahan yang dikehendaki
atau direncanakan adalah perubahan yang diperkirakan atau telah
direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan
perubahan dalam masyarakat. Salah satu bentuk perubahan sosial yang
dikehendaki atau direncanakan adalah proses pembangunan. Prinsip utama
dari pembangunan adalah pemberdayaan masyarakat (empowerment) dan
kemandirian yang berkelanjutan (sustainability).
 Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Direncanakan. Perubahan yang tidak
dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar
jangkauan masyarakat. Perubahan ini dapat menyebabkan munculnya akibat-
akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya, upacara adat
perkawinan yang hanya menampilkan sebagian kecil tradisi/adat di suatu
wilayah. Hal ini sebetulnya tidak dikehendaki oleh masyarakat, tetapi karena
alasan-alasan tertentu, seperti biaya yang mahal dan waktu yang cukup lama,
akhirnya masyarakat banyak yang mengikutinya.

D. Berdasarkan Sifat Perubahan

 Perubahan Struktural. Perubahan struktural ini sangat mendasar, sehingga


menyebabkan timbulnya reorganisasi masyarakat. Contohnya, perubahan
sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlemen.
 Perubahan Proses. Perubahan ini sifatnya tidak mendasar, hanya merupakan
perbaikan atau penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya,
perubahan KBK (Kurikulum Berbasis Komputer) menjadi KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan).

4. Mengapa Terjadi Perubahan.


Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari
cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan
material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan
baru dalam masyarakat. Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat
dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial
memiliki ciri-ciri antara lain:
 Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami
perubahan baik lambat maupun cepat.
 Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
 Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang
bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
 Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya
memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

Terjadinya perubahan juga disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:


a) Faktor Dari Dalam Masyarakat
- Mobilitas Penduduk
Meliputi bukan hanya perpindahan penduduk dari desa ke kota atau
sebaiiknya, tetapi juga bertambah dan berkurangnya penduduk.
- Penemuan-penemuan baru (inovasi).
Adanya penemuan teknologi baru, misalnya teknologi plastik. Jika dulu daun
jati, daun pisang dan biting (lidi) dapat diperdagangkan secara besar-besaran
maka sekarang tidak lagi. Suatu proses sosial perubahan yang terjadi secara
besar-besaran dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama sering disebut
dengan inovasi. Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya
perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian- pengertian
Discovery dan Invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru
baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau
serangkaian ciptaan para individu. Discovery baru menjadi invention kalau
masyarakat sudah mengakui dan menerapkan penemuan baru itu.
- Pertentangan masyarakat
Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau antara
kelompok dengan kelompok.
- Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Pemberontakan dari para mahasiswa, menurunkan rezim Suharto pada jaman
orde baru. Munculah perubahan yang sangat besar pada Negara dimana
sistem pemerintahan yang militerisme berubah menjadi demokrasi pada
jaman refiormasi. Sistem komunikasi antara birokrat dan rakyat menjadi
berubah (menunggu apa yang dikatakan pemimpin berubah sebagai abdi
masyarakat).

b) Faktor Dari Luar Masyarakat


- Peperangan
- Perubahan Lingkungan fisik. Misal: gunung meletus, gempa bumi, dll yang
mengakibatkan penduduk di wilayah tersebut harus pindah ke wilayah lain. Jika
wilayah baru keadaan alamnya tidak sama dengan wilayah asal mereka, maka
mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan di wilayah yang baru guna
kelangsungan kehidupannya.
- Masuknya kebudayaan lain kedalam kehidupan masyarakat akan menyebabkan
terjadinya perubahan.
5. Faktor yang terkandung dalam perubahan.
 invensi yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan.
 difusi, ialah proses di mana ide-ide baru dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
 konsekuensi yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai
akibat pengadopsian atau penolakan inovasi.

Beberapa faktor pendorong perubahan sosial antara lain:


 Industrialisasi dan urbanisasi
 Kontak dengan kebudayaan lain
 Penemuan teknologi baru
 Sikap terbuka terhadap perbedaan
 Peningkatan jumlah penduduk
 Orientasi pada kemudahan dan masa depan
 Ketidakpuasan terhadap kondisi yang sedang dialami
 Kesadaran akan perubahan

Selain faktor pendorong, beberapa faktor penghambat perubahan sosial yang dapat
diidentifikasi:
• Kurangnya kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
• Konservatisme
• Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat
• Rasa takut adanya goncangan sistem nilai dan norma
• Prasangka buruk terhadap teknologi asing
• Kenyamanan pada kondisi saat

Anda mungkin juga menyukai