PENUTUP
A. Kesimpulan
Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang
umumnya disebabkan oleh agen infeksisus (Smeltzer & Bare, 2001:
571). Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi
bakteri, virus, maupun jamur (Medicastore). Gejala khas dari
pneumonia adalah demam, menggigil, berkeringat, batuk (baik non
produktif atau produktif atau menghasilkan sputum berlendir, purulen,
atau bercak darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak.
Pada kasus Tn. P dengan Pneumonia ditemukan masalah
keperawatan yang sesuai dengan data pengkajian diantaranya
ketidakefektifan bersihan jalan nafas, hipertermi, dan kurang
pengetahuan. Dari ketiga diagnosa yang penulis angkat penulis
menemukan kesenjangan antara teori dengan pengkajian di lapangan
yaitu kurang pengetahuan yang dikarenakan kurangnya keterpaparan
informasi mengenai penyakit pneumonia. Pada saat dirawat pasien
sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat dan sesuai
dengan prosedur sehingga masalah – masalah keperawatan yang
mendukung diagnosa lainnya tidak terjadi. Selain itu tidak ditemukan
masalah keperawatan tambahan yang tidak sesuai dengan teori.
B. Saran
77
1. Keluarga pasien
2. Mahasiswa
3. Institusi
4. Rumah Sakit
78