1. Beda suhu antara air di permukaan laut (86oF) dan di kedalaman laut (39oF) akan
dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga mekanis. Air di permukaan laut dipakai untuk
memanaskan NH3 cair 45oF, 110 psia dalam dalam boiler sampai menjadi uap bersuhu 80oF,
sehingga suhu air turun dari 86oF menjadi 84oF. Uap NH3 dialirkan lewat turbin yang bekerja
adiabatis reversibel sehingga tekanannya turun menjadi 82 psia. Uap NH3 itu kemudian
diembunkan menjadi cair jenuh dalam kondenser dengan pendingin air di kedalaman laut,
sehingga suhu air laut naik dari 39oF menjadi 41oF. Embunan jenuh NH3 kemudian dipompa
sampai tekanannya naik menjadi 110 psia dan dikembalikan ke boiler. Anggap rapat massa
cairan NH3 60 lbm/ft3, dan kapasitas panas air laut 1 BTU/(lbmoF).
a. Cari data-data pada titik-titik terminal siklus tersebut
b. Hitung efisiensi termis sistem tersebut
c. Hitung kebutuhan NH3 yang beredar (lbm/s) untuk menghasilkan energi mekanis turbin
200 MW
d. Hitung kebutuhan air pemanas
e. Hitung kebutuhan air pendingin
f. Beri komentar atas kelayakan sistem ini
2. Cairan A dan B tidak saling melarutkan, sedangkan cairan C larut dalam A maupun B. Excess
gibbs free energy of mixing untuk campuran C dan A pada 25oC mengikuti persamaan:
gE = A xA xC (dengan A=konstanta)
gE = B yB yC (dengan B=konstanta)
Hitung fraksi mol C dalam fasa B yang setimbang dengan fasa A yang mempunyai fraksi mol
C, yC=0,5 pada 25oC.