Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER

”Manusia Yang Mengikuti Teknologi Atau Teknologi Yang Mengikuti


Manusia”

Mata Kuliah :
Pendidikan Karakter
Dosen Pengampu :
Wahyuni Setyowati

Disusun Oleh :
Mar’atus Sholihah (09.2018.1.00608)
Fiqo Pramudia (09.2018.1.00609)
Robin Adi Lesmana (09.2018.1.00610)
Grace Cana Erynata (09.2018.1.00611)
Dimas Wahyu S.D. (09.2018.1.00612)
Sarah Alfina A. (09.2018.1.00613)

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Manusia Yang Mengikuti Teknologi Atau Teknologi Yang Mengikuti
Manusia” ini dengan tepat waktunya serta sesui dengan harapan kami.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari cara penulisan, penyusunan, maupun isinya. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Karakter yang diberikan
oleh dosen ibu Wahyuni Setyowati. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam proses penulisan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini akan mempermudah pembaca
untuk lebih memahami mengenai Manusia Yang Mengikuti Teknologi Atau
Teknologi Yang Mengikuti Manusia

Surabaya, 25 Juni 2019

i
Penyusun

ii
Daftar Isi

Cover

Kata Pe ngatar........................................................................................................ I

Daftar Isi.................................................................................................................II

Bab 1...................................................................................................................... 1
Pendahuluan
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Bab II......................................................................................................................3

Pembahasan

1. Pengertian IPTEKS
2. Perkembangan Manusia dan Teknologi
3. Kebutuhan Hidup manusia yang berkaitan dengan teknologi.
4. Tanggung Jawab dan Etika Manusia dalam Menghadapi
Teknologi
Bab III....................................................................................................................17
Penutup
Kesimpulan
Bab IV ..................................................................................................................18
Daftar Pustaka

ii
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Cukup banyak kebutuhan manusia dalam rangka melanjutkan dan
menghayati kehidupannya. Di antara berbagai kebutuhan tersebut, ada tiga
kebutuhan yang sangat mendasar, yaitu kebutuhan material, kebutuhan
sosial, dan kebutuhan spiritual. Ketiga jenis kebutuhan tersebut dikatakan
sebagai kebutuhan dasar karena hal-hal inilah yang membuat manusia
dapat hidup secara manusiawi. Kebutuhan martial terpenuhi ketika
sandang pangan dan papan tercukupi (secara relatif). Semakin kebutuhan
pokok ini secara baik, hidup dirasa semakin menyenangkan.
Kebutuhan pokok kedua adalah kebutuhan sosial. Kebutuhan ini
bukan sekadar bisa hidup bersama dengan orang lain, tetapi juga bersama
tuntutannya, agar hidup bersama tersebut berlangsung indah dan
menyenangkan. Manusia adalah makhluk sosial yang mutlak
membutuhkan kebersamaan atau lebih tepat dikatakan
kesalingbergantungan satu dengan lain. Beberapa hal yang esensial dalam
kebersamaan adalah cinta, perhatian, kasih sayang, kesabaran, rela
berkorban, kesetiaan, mau berbagi suka dan duka, kepercayaan,
penerimaan apa adanya, kejujuran, berlaku adil keterbukaan, rela
menderita demi sesama dan lain-lain.
Sebenarnya peradaban manusia sangat berutang kepada ilmu dan
teknologi. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya lebih cepat dan mudah. Namun dalam perkembangan
selanjutnya, teknologi sering melupakan faktor manusia, dimana teknologi
berkembang tidak sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan manusia.
Manusia justru harus menyesuaikan diri dengan teknologi.
Dalam perkembangan IPTEKS hingga saat ini, ternyata banyak
sekali terjadi penyalahgunaan. Banyak terjadi penemuan IPTEKS
digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Manipulasi data Komputer,

1
menggunakan teknologi informasi untuk menyebarkan hal-hal buruk yang
menyesatkan, melalui berbagai media yang ada.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu IPTEKS?
2. Bagaimana perkembangan manusia dan teknologi?
3. Apa saja kebutuhan manusia yang berkaitan dengan teknologi?
4. Bagaimana mewujudkan sikap tanggung jawab moral dan sosial
seiring perkembangan teknologi.

C. Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami IPTEKS.
2. Supaya pembaca dapat mengimbangi perkembangan teknologi
3. Supaya pembaca menerapkan teknologi dalam memenuhi
kebutuhannya
4. Agar pembaca dapat menerapkan sikap tanggungjawab moral dalam
menggunakan teknologi

2
BAB II

Pembahasan

1. Pengertian IPTEKS
IPTEKS (Ilmu Pengegetahuan Teknologi dan Seni) merupakan suatu
ilmu yang mempelajari mengenai berbagai informasi dan pengetahuan
terkait teknologi di berbagai bidang. Pengetahuan mengenai teknologi
tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan saja, melainkan pada bidang-
bidang lain akan membutuhkan suatu teknologi untuk mengoptimalkan
segala sumber daya yang dimilikinya.
Menurut KBBI, Teknologi adalah 1 metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.1
Sedangkan ilmu dapat dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan
sebagai para digma etika.
1. Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil
dari kegiatan social, yang berusaha memahami alam, manusia,
dan perilakunya baik secara individu atau kelompok.
2. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode
keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya universal.
3. Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal,
komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptic, tidak
begitu saja mudah menerima kebenaran.

IPTEKS sudah ada sejak zaman purba kala, IPTEKS berkembang


seiring berkembangnya peradaban manusia.

1.Arti kata teknologi diakses dari http://www.kbbi.web.id pada tanggal 25 Juni 2019 pada pukul 16.05 3
2. Perkembangan Manusia dan Teknologi
Dalam kehidupannya, manusia memiliki pemikiran yang terus
berkembang, sehingga kebutuhannya pun juga sejalan dengan pola pikir.
Maka dari itu, manusia mencoba menciptakan alat atau teknologi yang
sekiranya dapat membatu dalam memenuhi kebutuhannya. Semakin
meningkat kebutuhan manusia, maka semakin canggih pula teknologi
yang diperlukan. Berikut adalah perkembangan zaman pada masa lampau :
a. Zaman batu
 Zaman Batu Tua ( Paleolitikum )
Zaman batu tua ( Paleolitikum ), disebut demikian karena
alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara
kasar, tidak diasah atau dipolis. Peninggalannya berupa
Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat
ini biasanya disebut "Chopper" ( alat Pemotong ). Selain
itu, alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat
penusuk ( belati ), dan ujung tombak bergerigi. Adapun
flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu
Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas
makanan.
 Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
Rentang waktunya juga tidak jelas diperkirakan 10.000
tahun yang lalu. Wujud dan ciri peninggalannya berupa
benda-benda terbuat dari tulang, kerang, dan tanduk, serta
lukisan pada dinding batu dan gua yang banyak terdapat
pada Indonesia Timur
 Zaman Batu Baru ( Neolitikum )
Diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 S.M - 1000
S.M. Peninggalan zaman ini di Indonesia diperkirakan
banyak diperngaruhi oleh imigran dari Asia Tenggara
berupa pengetahuan tentang kelautan, pertanian, dan
perternakan berupa Kerbau, Babi, dan Anjing.
Alat-alat zaman Mesolithikum :

4
-Kapak Genggam ( peble )
-Kapak pendek ( hache courte )
-Pipisan ( batu-batu penggiling)
Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di
gua-gua yang disebut "Abris Sous Roche" Adapun alat-alat
tersebut adalah flaces (alat serpih), yaitu alat-alat kecil yang
terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan,
lalu ada ujung mata panah, batu penggilingan (Pipisan),
kapak, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.Tiga bagian
penting dalam kebudayaan Mesolithikum, yaitu Peble-
Culture (alat kebudayaan kapak genggam) didapatkan di
kjoken Modinger, bone-Culture (alat kebudayaan dari
tulang), flakes-Culture (Kebudayaan alat serpih) didapatkan
di Abris sous Roche.
 Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Pada zaman ini peninggalan yang menonjol adalah bentuk-
bentuk menhir atau tugu peringatan, tempat duduk dari
batu, altar, bangunan berundag, peti kubur atau sarkopagus,
bentuk-bentuk manusia, binatang yang dipahat pada batu-
batu dengan ukuran besar. Menhir, adalah tugu batu yang
didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati
arwah nenek moyang. Dolmen, adalah meja batu yang
merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek
moyang. Adapun yang digunakan untuk kuburan
sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang
mempunyai tutup kubur batu/peti mati yang terbuat dari
batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu
sama lain. Punden berundak-undak, bangunan tempat
pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

5
b. Zaman logam
 Zaman Tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan.
kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia
saja. Di Asia Tenggara ( termasuk Indonesia ) tidak dikenal
istilah zaman tembaga.
 Zaman Perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga
dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras. Peninggalannya antara
lain Kapak Corong ( Kapak perunggu ), banyak ditemukan
di Sumatera Selatan, jawa, Bali, Sulawesi, Kepulauan
Selayar, dan Irian, kegunaannya sebagai alat perkakas.
Nekara Perunggu (Moko), berbentuk seperti dandang.
Banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Bali,
Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei.
Kegunaannya untuk acara keagamaan dan maskawin.
Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi
tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera.
Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bankinang
(Riau), Lumajang (Jatim), dan Bogor (Jawa Barat).
Perhiasan: Gelang, anting-anting, kalung, dan cincin
c. Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya
untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu,
sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi,
yaitu ±3500°C. Adapun peninggalan yang pernah ditemukan,
antara lain :
 Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu,
berfungsi untuk membelah kayu

6
 Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
 Mata Pisau
 Mata Pedang
 Cangkul, dll.

Berikut adalah perkembangan teknologi dari masa ke masa :

a. Masa Prasejarah (Hingga 3000SM)


Pada masa prasejarah, manusia belum mengenal istilah teknologi.
Seluruh aktivitas yang mereka lakukan akan dituangkan kedalam
bentuk gambar yang diletak di dinding-dinding gua tempat mereka
tinggal.
b. Masa Sejarah (3000SM – 1400M)
Beberapa kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang
pesat di masa sejarah, seperti :
 Bangsa Mesir kuno menggunakan huruf hieroglyph yang
berupa simbol-simbol untuk mewakili setiap ungkapan di
tahun 2900SM.
 Pembentukan media kertas pertama dengan menggunakan
tumbuhan papyrus pada tahun 500SM.
 Bangsa Cina berhasil menemukan kertas seperti yang kita
gunakan saat ini di tahun 500SM.
c. Masa Modern (1400M- Sekarang)
 1455 : Jonathan Gutenberg menggunakan mesin cetak
untuk mencetak plat huruf.
 1830 : Penulisan program komputer pertama kali
oleh Augusta Lady Byron bersama Charles
Babbage. menggunakan mesin analytical untuk mengolah
data dan menghasilkan keluaran dalam bentuk kartu.
 1837 : Dikembangkannya telegraf oleh Samuel
Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles
Wheatstone yang berupa kode Morse. Kode itu dikirim

7
melalui kabel yang menghubungkan kedua lokasi dan
diproses dalam waktu yang bersamaan.
 1861 : Pembentukan cikal bakal film seperti sekarang ini,
dimana gambar dibuat bergerak yang diproyeksikan
menggunakan sebuah layar besar.
 1876 : Pengembangan penulisan bilangan desimal
oleh Melvyl Dewey.
 1877 : Pengembangan perangkat telepon oleh Alexander
Graham Bell dan Eadweard Muybridge yang menemukan
fotografi dengan kecepatan tinggi.
 1899 : Adanya media penyimpanan menggunakan pita
magnetis yang masih bersifat analog.
 1923 : TV Tabung pertama diciptakan oleh Zvorkyn.
 1939 : Dr. John V. Atanasoff bersama Clifford
Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital
pertama..
 1940 : Pengembangan teknologi dalam bidang informasi
yang dipergunakan untuk pengiriman atau penerimaan
dokumen militer saat Perang Dunia Kedua terjadi.
 1945 : Diciptakannya sistem pengkodean menggunakan
hypertext oleh Vannevar Bush. Hypertext ini digunakan
sebagai cikal bakal pembuatan website.
 1946 : Teknologi komputer ENIAC I pertama kali
dikembangkan untuk instansi tertentu.
 1948 : Para peneliti mengembangkan transistor.
 1957 : Pengembangan transistor planar oleh Jean Hoerni.
 1972 : Ray Tomlinson menciptakan suatu program email
untuk dapat berkomunikasi jarak jauh.
 1973-1990 : Pada tahun inilah internet diperkenalkan
disertai dengan pengembangan protokol jaringan yang
disebut dengan TCP/IP yang dikembangkan oleh DARPA.
Kemudian di tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah

8
server yang digunakan sebagai alat koordinasi di antaranya
DDN, ARPANET dan Internet Gateway.
 1991 – Sekarang : Sejak tahun 1991 teknologi mulai
diterapkan dalam dunia bisnis. Istilah WWW (World Wide
Web) diperkenalkan oleh CERN pada 1992.

3. Kebutuhan Hidup manusia yang berkaitan dengan teknologi.


Teknologi diciptakan bertujuan untuk mempermudah pekerjaan
manusia, namun seperti yang kita ketahui bahwa setiap teknologi
mempunyai kekurangan, yang kekurangan tersebut akan terus upgrade
dengan teknologi baru guna melengkapi kekurangan yang ada. Secanggih
apapun teknologi pasti memiliki kekurangan, sehingga proses ini akan
terus berlangsung.
Seperti penjelasan dari latar belakang tentang kebutuhan pokok
manusia, kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 2, yaitu primer dan
sekunder.
a. Primer
 Sandang (industri)
INDUSTRI
o Revolusi Industri 1.0
Revolusi Industri 1.0 berlangsung periode antara tahun
1750-1850. Saat itu terjadi perubahan secara besar-besaran
di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang
mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di
dunia. Revolusi generasi 1.0 melahirkan sejarah ketika
tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan
mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada
abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil
mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana
selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi
peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara
di dunia menjadi enam kali lipat.

9
o Revolusi Industri 2.0
Revolusi Industri 2.0, juga dikenal
sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah fase pesatnya
industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Revolusi Industri 1.0 yang berakhir pertengahan tahun
1800-an, diselingi oleh perlambatan dalam penemuan
makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul tahun 1870.
Revolusi industri generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan
pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam
(combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan
pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang
mengubah wajah dunia secara signifikan.
o Revolusi Industri 3.0
Kemunculan teknologi digital dan internet menandai
dimualinya Revolusi Indusri 3.0. Proses revolusi industri
ini kalau dikaji dari cara pandang sosiolog Inggris David
Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan waktu.
Ruang dan waktu seamkin terkompresi. Dan, ini memuncak
pada revolusi tahap 3.0, yakni revolusi digital. Waktu dan
ruang tidak lagi berjarak. Revolusi kedua dengan hadirnya
mobil membuat waktu dan jarak makin dekat. Revolusi 3.0
menyatukan keduanya. Sebab itu, era digital sekarang
mengusung sisi kekinian (real time). Selain mengusung
kekinian, revolusi industri 3.0 mengubah pola relasi dan
komunikasi masyarakat kontemporer. Praktik bisnis pun
mau tidak mau harus berubah agar tidak tertelan zaman.
Namun, revolusi industri ketiga juga memiliki sisi yang
layak diwaspadai. Teknologi membuat pabrik-pabrik dan
mesin industri lebih memilih mesin ketimbang manusia.
Apalagi mesin canggih memiliki kemampuan berproduksi
lebih berlipat. Konsekuensinya, pengurangan tenaga kerja
manusia tidak terelakkan. Selain itu, reproduksi pun

11
mempunyai kekuatan luar biasa. Hanya dalam hitungan
jam, banyak produk dihasilkan. Jauh sekali bila dilakukan
oleh tenaga manusia.
o Revolusi Industri 4.0
Pada industri 4.0 yang berlaku pada era ini, sistem adalah
hal paling mendasar yang melandasi suatu pekerjaan.
Sehingga tidak membutuhkan lagi tenaga manusia secara
kasar, hanya perlu pemeliharaan guna menjaga kelancaran
sebuah sistem untuk menjalankan pekerjaan. Seseorang
sebagai pekerja berperan untuk menjadi operator yang
menjadi pusat alur sebuah sistem. Kreativitas sangat
diperlukan oleh pelaku industri untuk mengembangkan
suatu usaha atau pekerjaan. Semakin ketatnya persaingan
pasar, maka berbagai kreativitas muncul. Untuk
mendapatkan target pasar, para pelaku industri tersebut
memunculkan sebuah persaingan yang ketat pula. Ini
membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang
lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.

 Pangan (pertanian dan kesehatan)


PERTANIAN
Dalam bidang pertanian, teknologi yang digunakan akan
menunjang kegiatan pertanian. Traktor merupakan salah satu
evolusi teknologi di bidang pertanian menggantingkan tenaga
kerbau yang membajak lahan pertanian. Ada pun mesin-mesin lain
yang memepermudah kinerja para petani.

12
KESEHATAN
Kesehatan merupakan salah satu bidang yang mengalami
perkembangan teknologi yang pesat.
Seperti halnya pada kasus penggunaan virus sebagai senjata
biologis dalam hal peperangan.
Yang mana kita ketahui bahwa pada zaman dahulu virus tersebut
dicari obatnya, sekarang disalah gunakan untuk hal yang tidak
baik.

 Papan (tempat tinggal)


TRANSMIGRASI
Dengan menggunakan “Agro District” dimana konsep ini
akan dikembangkan dengan pendekatan arsitektur pola tata ruang
pertanian modern. Dengan adanya konsep ini, program
transmigrasi nantinya akan menggunakan pendekatan teknologi
ramah lingkungan. Dengan pola ini diharapkan bisa memunculkan
image baru dikalangan masyarakat. Yang nantinya akan
dikembangkan kawasan pertanian organic yang ramah lingkungan,
dengan prilaku modern, dengan citra elite. Program ini harus
menyesuaikan dengan perkembangan social ekonomi dunia di
bidang teknologi pertanian.
Yang mana kita ketahui bahwa, pada zaman dahulu perlu
dilakukan survey secara langsung dan banyaknya eksploitasi hutan
besar-besaran untuk lahan pemukiman.

b. Sekunder
 Komunikasi (gadget dan sosial media)
Dalam perkembangan IPTEKS teknologi memiliki peranan yang
menonjol dalam pengaruh kehidupan manusia, dalam hal
komunikasi perkembangan ini mengalami kemajuan yang cukup
pesat pada setiap tahun dimulai dari pengiriman kabar berita
melalui media surat kertas sampai media surat online disertai

2. Supardan.2008.Ilmu Teknologi dan Etika.133.Bandung.Kencana group 13


perkembangan media pengantar kabar dimulai dari burung merpati
atau tukang pos
hingga internet, ini merupakan dampak yang paling menonjol dari
segi IPTEKS
 Transportasi (kendaraan umum dan pribadi)
Transportasi merupakan media manusia untuk melakukan perjalan
atau aktifitas dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini
membuat berkembangnya pengetahuan untuk memudahkan
kegiatan. Penemuan dimulai dari manusia berhasil menemukan
kuda dilanjut dengan penambahan gerobak dilanjut dengan
penemuan mesin uap yang merupakan cikal bakal mobil , pesawat,
kereta, dan kapal dalam penemuan ini produksi meningkat hingga
masyarakat bisa memiliki kendaraan sendiri.

4. Tanggung Jawab dan Etika Manusia dalam Menghadapi Teknologi


Perkembangan ilmu, ada tiga hal besar dan rumit yang perlu kita
soroti yaitu perkembangan ilmu, perkembangan moral, dan masalah
kualitas hidup manusia yang semuanya harus kita pikirkan di dalam saling
keterpautannya dengan standar moral dan etika sebagai acuannya.
Sungguh suatu pokok bahasan yang amat luas cakupannya dan
juga sulit penggarapannya, misalnya perkembangan ilmu. Ilmu, misalnya
boleh dikatakan setua usia umat manusia sendiri. Kalaupun pengertian
tentang ilmu itu kita batasi pada hasil kegiatan berpikir manusia yang
memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu seperti misalnya : harus
mempunyai dasarnya, sistematis, objektif, dan sebagainya, maka
permulaan dari pengusahaan ilmu yang sedemikian itu paling tidak sudah
dimulai oleh para ahli pikir Yunani purba pada abad ke-3 SM.2 Selama
kurun waktu yang 23 abad itu. Bermacam ragam pemikiran religius dan
filsafati telah pula mempengaruhi kesemuanya itu, sehingga meninggalkan
perbedaan-perbedaan paham dalam hal presuposisi-ilmiah yang harus
diambil, kriteria yang diberlakukan, fungsi yang diberikan pada ilmu itu
sendiri, dan sebagainya. Demikian juga berbagai objek dan bidang telah

2. Supardan.2008.Ilmu Teknologi dan Etika.133.Bandung.Kencana group 13


digarap dan ditekuni, baik yang fisik maupun meta fisik, yang eksak
maupun abstrak sehingga kita sekarang mengenal bermacam-macam
disiplin ilmu, masing-
masing dengan teori dan metodologinya sendiri-sendiri yang hanya dapat
dipahami dan ditangani dengan baik oleh para ilmuan yang menekuninya
secara khusus.
Begitu juga halnya dengan moral manusia. Moral, berhubungan
dengan masalah baik-buruk dan benar-salah dalam kaitannya dengan
perbuatan atau tingkah laku manusia. Dengan demikian moral bersangkut
paut dengan prinsip-prinsip dan norma-norma yang bersumber dari
pemikiran dan keyakinan religius ataupunnpandangan hidup.
Teknologi baru dimulai pada zaman Renaissance, sebagai akibat
munculnya dorongan dari dua pihak. Pada satu pihak, muncul pandangan-
pandangan baru dibidang pemikiran filsafati, dengan mana kedudukan dan
peranan manusia terhadap alam (termasuk dirinya sendiri) memperoleh
arti dan tekanan yang semakin besar. Dengan demikian, ilmu pengetahuan
semakin memperoleh dan memang diarahkan kepada watak yang
kemanfaatannya dan kegunaannya langsung bagi kehidupan kongkrit
manusia.3
Oleh sebab itu, keputusan tentang ilmu dan teknologi yang
bagaimana yang akan diusahakan dan diterapkan itu, sungguh memerlukan
pemikiran dan pertimbangan yang panjang dan masak termasuk antisipasi
akibat-akibat yang dapat timbul baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjangnya.4
Loncatan yang tiba-tiba dan terlalu jauh dari keadaan pra-teknologi
ke teknologi modern rupanya memang hanya membawa kita kesuatu
“peradaban yang semrawut”, yang justru lebih mencelakakan daripada
menyejaterahkan kita. Karenanya, masalah serius yang harus kita pikirkan
ialah bagaimana menyiapkan kondisi-kondisi yang mampu menunjang dan
mengakomodir pengusahaan dan penerapan teknologi modern itu dalam
kehidupan masyarakat kita.5 Dalam hubungan ini kiranya jelas bahwa

3 Supardan.2008.Ilmu Teknologi dan Etika.138.Bandung.Kencana group


4.Supardan.2008.Ilmu Teknologi dan Etika.140.Bandung.Kencana group
14
peranan pendidikan didalam mengajarkan ilmu maupun didalam
menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan penting sekali.
Sejalan dengan pengetahuan dan penggunaan hasil-hasil penemuan
para ilmuwan oleh masyarakat ( pengguna ), ternyata ada peluang
terjadinya
penyalagunaan dari karya tersebut, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Peran pengguna dan penemu dalam mewujudkan tanggung jawab sosial
dan moral pada intinya adalah sama, hanya saja ilmuwan sebagai orang
yang lebih memahami tenatng sebuah teknologi, harusnya lebih menjaga
temuannya (teknologi) agar tidak digunakan untuk hal yang tidak baik.
Berikut ini merupakan beberapa tanggung jawab sosial bagi
ilmuwan maupun pengguna :

a. Memperhatikan tuntunan etis


Diharapkan semakin bertambah tingkat manusia, kemampuan untuk
menyadari segi segi etis dan nilai-nilai yang terkait didalamnya juga
semakin besar.
b. Mengedepankan maksud baik
Tidak dapat disangkal bahwa perkembangan IPTEKS selain membawa
manfaat dan maksud baik bagi manusia, juga membawa serta dampak
buruk yang dapat menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia,
termasuk lingkungan, sosial-moral, dan peradabannya.
c. Menyuarakan kebenarannya
Seorang ilmuwan memiliki fungsi tertentu dalam kelangsungan hidup
manusia. Fungsi ini tidak hanya terbatas pada penelaahan dan
keilmuan secara individual, tetapi juga ikut bertanggung jawab agar
produk keilmuannya sampai dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat.
d. Memperhatikan keteladanan
Kemampuan analisis ilmuwan dapat digunakan untuk mengubah
kegiatan non-produktif menjadi kegiatan produktif yang bermanfaat
bagi masyarakat banyak. Dibidang etika, tanggung jawab sosial

5.Supardan.2008.Ilmu Teknologi dan Etika.141.Bandung.Kencana group 15


ilmuwan bukan lagi pada level pemberi informasi, namun memberi
contoh. Dia harus memperlihatkan bagaimana cara berfikir objektif,
terbuka, menerima kritik, menerima pendapat orang lain, kukuh dalam
pendirian, dan berani mengakui kesalahan. Pengetahuan dan
pemahaman luas yang dimiliki merupakan kekuatan yang memberinya
keberanian,termasuk keberanian moral untuk menegakkan kebenaran.
Pada akirnya kita harus erhasil mengembangkan hubungan ilmu dan
teknologi dengan manusia dan masyarakat yang merupakan hubungan
yang berkemanusiawian. Kemanusiaan dan kemanusiawian tidak boleh
ditundukkan pada ilmu dan teknologi. Manusialah yang seharusnya
senantiasa memegang kendali perkembangan ilmu dan teknologi, dan
bukan sebaliknya.

16
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi serta para ilmuwan dan ahli


teknologi janganlah terpisah atau memisahkan diri dari kehidupan masyarakat
banyak dan jangan hanya mengejar batas-batas kemungkinan yang terkandung
dalam ilmu dan teknologi dengan melupakan segala sesuatu di luar ilmu dan
bidang teknologinya.

Pada akhirnya kita harus berhasil mengembangkan hubungan ilmu dan


teknologi dengan manusia dan masyarakat yang merupakan hubungan yang
berkemanusiawian. Kemanusiaan dan kemanusiawian tidak boleh ditundukkan
pada ilmu dan teknologi. Manusialah yang seharusnya senantiasa memegang
kendali perkembangan ilmu dan teknologi, dan bukan sebaliknya.

17
Bab IV

Daftar Pustaka

1. Http://www.titrto.id/Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0.co.id di


akses pada tanggal 25 Juni 2019 pukul 15.48 WIB
2. Http://www.ivoox.id/Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0.co.id di
akses pada tanggal 25 Juni 2019 pukul 15.48 WIB
3. Http://www.nesabamedia.co.id/Sejarah Perkembangan Teknologi Dunia
Di Indonesia di akses pada tanggal 25 Juni 2019 pukul 15.49 WIB
4. Http://www.jagad.id/Pengertian Teknologi dan Komunikasi : tujuan fungsi
dan perkembangan.com di akses pada tanggal 25 Juni 2019 pukul 15.55
WIB

18

Anda mungkin juga menyukai