Mata Kuliah :
Pendidikan Karakter
Dosen Pengampu :
Wahyuni Setyowati
Disusun Oleh :
Mar’atus Sholihah (09.2018.1.00608)
Fiqo Pramudia (09.2018.1.00609)
Robin Adi Lesmana (09.2018.1.00610)
Grace Cana Erynata (09.2018.1.00611)
Dimas Wahyu S.D. (09.2018.1.00612)
Sarah Alfina A. (09.2018.1.00613)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Manusia Yang Mengikuti Teknologi Atau Teknologi Yang Mengikuti
Manusia” ini dengan tepat waktunya serta sesui dengan harapan kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari cara penulisan, penyusunan, maupun isinya. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Karakter yang diberikan
oleh dosen ibu Wahyuni Setyowati. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam proses penulisan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini akan mempermudah pembaca
untuk lebih memahami mengenai Manusia Yang Mengikuti Teknologi Atau
Teknologi Yang Mengikuti Manusia
i
Penyusun
ii
Daftar Isi
Cover
Kata Pe ngatar........................................................................................................ I
Daftar Isi.................................................................................................................II
Bab 1...................................................................................................................... 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Bab II......................................................................................................................3
Pembahasan
1. Pengertian IPTEKS
2. Perkembangan Manusia dan Teknologi
3. Kebutuhan Hidup manusia yang berkaitan dengan teknologi.
4. Tanggung Jawab dan Etika Manusia dalam Menghadapi
Teknologi
Bab III....................................................................................................................17
Penutup
Kesimpulan
Bab IV ..................................................................................................................18
Daftar Pustaka
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Cukup banyak kebutuhan manusia dalam rangka melanjutkan dan
menghayati kehidupannya. Di antara berbagai kebutuhan tersebut, ada tiga
kebutuhan yang sangat mendasar, yaitu kebutuhan material, kebutuhan
sosial, dan kebutuhan spiritual. Ketiga jenis kebutuhan tersebut dikatakan
sebagai kebutuhan dasar karena hal-hal inilah yang membuat manusia
dapat hidup secara manusiawi. Kebutuhan martial terpenuhi ketika
sandang pangan dan papan tercukupi (secara relatif). Semakin kebutuhan
pokok ini secara baik, hidup dirasa semakin menyenangkan.
Kebutuhan pokok kedua adalah kebutuhan sosial. Kebutuhan ini
bukan sekadar bisa hidup bersama dengan orang lain, tetapi juga bersama
tuntutannya, agar hidup bersama tersebut berlangsung indah dan
menyenangkan. Manusia adalah makhluk sosial yang mutlak
membutuhkan kebersamaan atau lebih tepat dikatakan
kesalingbergantungan satu dengan lain. Beberapa hal yang esensial dalam
kebersamaan adalah cinta, perhatian, kasih sayang, kesabaran, rela
berkorban, kesetiaan, mau berbagi suka dan duka, kepercayaan,
penerimaan apa adanya, kejujuran, berlaku adil keterbukaan, rela
menderita demi sesama dan lain-lain.
Sebenarnya peradaban manusia sangat berutang kepada ilmu dan
teknologi. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya lebih cepat dan mudah. Namun dalam perkembangan
selanjutnya, teknologi sering melupakan faktor manusia, dimana teknologi
berkembang tidak sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan manusia.
Manusia justru harus menyesuaikan diri dengan teknologi.
Dalam perkembangan IPTEKS hingga saat ini, ternyata banyak
sekali terjadi penyalahgunaan. Banyak terjadi penemuan IPTEKS
digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Manipulasi data Komputer,
1
menggunakan teknologi informasi untuk menyebarkan hal-hal buruk yang
menyesatkan, melalui berbagai media yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu IPTEKS?
2. Bagaimana perkembangan manusia dan teknologi?
3. Apa saja kebutuhan manusia yang berkaitan dengan teknologi?
4. Bagaimana mewujudkan sikap tanggung jawab moral dan sosial
seiring perkembangan teknologi.
C. Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami IPTEKS.
2. Supaya pembaca dapat mengimbangi perkembangan teknologi
3. Supaya pembaca menerapkan teknologi dalam memenuhi
kebutuhannya
4. Agar pembaca dapat menerapkan sikap tanggungjawab moral dalam
menggunakan teknologi
2
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian IPTEKS
IPTEKS (Ilmu Pengegetahuan Teknologi dan Seni) merupakan suatu
ilmu yang mempelajari mengenai berbagai informasi dan pengetahuan
terkait teknologi di berbagai bidang. Pengetahuan mengenai teknologi
tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan saja, melainkan pada bidang-
bidang lain akan membutuhkan suatu teknologi untuk mengoptimalkan
segala sumber daya yang dimilikinya.
Menurut KBBI, Teknologi adalah 1 metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.1
Sedangkan ilmu dapat dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan
sebagai para digma etika.
1. Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil
dari kegiatan social, yang berusaha memahami alam, manusia,
dan perilakunya baik secara individu atau kelompok.
2. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode
keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya universal.
3. Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal,
komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptic, tidak
begitu saja mudah menerima kebenaran.
1.Arti kata teknologi diakses dari http://www.kbbi.web.id pada tanggal 25 Juni 2019 pada pukul 16.05 3
2. Perkembangan Manusia dan Teknologi
Dalam kehidupannya, manusia memiliki pemikiran yang terus
berkembang, sehingga kebutuhannya pun juga sejalan dengan pola pikir.
Maka dari itu, manusia mencoba menciptakan alat atau teknologi yang
sekiranya dapat membatu dalam memenuhi kebutuhannya. Semakin
meningkat kebutuhan manusia, maka semakin canggih pula teknologi
yang diperlukan. Berikut adalah perkembangan zaman pada masa lampau :
a. Zaman batu
Zaman Batu Tua ( Paleolitikum )
Zaman batu tua ( Paleolitikum ), disebut demikian karena
alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara
kasar, tidak diasah atau dipolis. Peninggalannya berupa
Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat
ini biasanya disebut "Chopper" ( alat Pemotong ). Selain
itu, alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat
penusuk ( belati ), dan ujung tombak bergerigi. Adapun
flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu
Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas
makanan.
Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
Rentang waktunya juga tidak jelas diperkirakan 10.000
tahun yang lalu. Wujud dan ciri peninggalannya berupa
benda-benda terbuat dari tulang, kerang, dan tanduk, serta
lukisan pada dinding batu dan gua yang banyak terdapat
pada Indonesia Timur
Zaman Batu Baru ( Neolitikum )
Diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 S.M - 1000
S.M. Peninggalan zaman ini di Indonesia diperkirakan
banyak diperngaruhi oleh imigran dari Asia Tenggara
berupa pengetahuan tentang kelautan, pertanian, dan
perternakan berupa Kerbau, Babi, dan Anjing.
Alat-alat zaman Mesolithikum :
4
-Kapak Genggam ( peble )
-Kapak pendek ( hache courte )
-Pipisan ( batu-batu penggiling)
Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di
gua-gua yang disebut "Abris Sous Roche" Adapun alat-alat
tersebut adalah flaces (alat serpih), yaitu alat-alat kecil yang
terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan,
lalu ada ujung mata panah, batu penggilingan (Pipisan),
kapak, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.Tiga bagian
penting dalam kebudayaan Mesolithikum, yaitu Peble-
Culture (alat kebudayaan kapak genggam) didapatkan di
kjoken Modinger, bone-Culture (alat kebudayaan dari
tulang), flakes-Culture (Kebudayaan alat serpih) didapatkan
di Abris sous Roche.
Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Pada zaman ini peninggalan yang menonjol adalah bentuk-
bentuk menhir atau tugu peringatan, tempat duduk dari
batu, altar, bangunan berundag, peti kubur atau sarkopagus,
bentuk-bentuk manusia, binatang yang dipahat pada batu-
batu dengan ukuran besar. Menhir, adalah tugu batu yang
didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati
arwah nenek moyang. Dolmen, adalah meja batu yang
merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek
moyang. Adapun yang digunakan untuk kuburan
sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang
mempunyai tutup kubur batu/peti mati yang terbuat dari
batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu
sama lain. Punden berundak-undak, bangunan tempat
pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat
5
b. Zaman logam
Zaman Tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan.
kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia
saja. Di Asia Tenggara ( termasuk Indonesia ) tidak dikenal
istilah zaman tembaga.
Zaman Perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga
dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga
diperoleh logam yang lebih keras. Peninggalannya antara
lain Kapak Corong ( Kapak perunggu ), banyak ditemukan
di Sumatera Selatan, jawa, Bali, Sulawesi, Kepulauan
Selayar, dan Irian, kegunaannya sebagai alat perkakas.
Nekara Perunggu (Moko), berbentuk seperti dandang.
Banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Bali,
Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei.
Kegunaannya untuk acara keagamaan dan maskawin.
Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi
tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera.
Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bankinang
(Riau), Lumajang (Jatim), dan Bogor (Jawa Barat).
Perhiasan: Gelang, anting-anting, kalung, dan cincin
c. Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya
untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan
besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu,
sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi,
yaitu ±3500°C. Adapun peninggalan yang pernah ditemukan,
antara lain :
Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu,
berfungsi untuk membelah kayu
6
Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
Mata Pisau
Mata Pedang
Cangkul, dll.
7
melalui kabel yang menghubungkan kedua lokasi dan
diproses dalam waktu yang bersamaan.
1861 : Pembentukan cikal bakal film seperti sekarang ini,
dimana gambar dibuat bergerak yang diproyeksikan
menggunakan sebuah layar besar.
1876 : Pengembangan penulisan bilangan desimal
oleh Melvyl Dewey.
1877 : Pengembangan perangkat telepon oleh Alexander
Graham Bell dan Eadweard Muybridge yang menemukan
fotografi dengan kecepatan tinggi.
1899 : Adanya media penyimpanan menggunakan pita
magnetis yang masih bersifat analog.
1923 : TV Tabung pertama diciptakan oleh Zvorkyn.
1939 : Dr. John V. Atanasoff bersama Clifford
Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital
pertama..
1940 : Pengembangan teknologi dalam bidang informasi
yang dipergunakan untuk pengiriman atau penerimaan
dokumen militer saat Perang Dunia Kedua terjadi.
1945 : Diciptakannya sistem pengkodean menggunakan
hypertext oleh Vannevar Bush. Hypertext ini digunakan
sebagai cikal bakal pembuatan website.
1946 : Teknologi komputer ENIAC I pertama kali
dikembangkan untuk instansi tertentu.
1948 : Para peneliti mengembangkan transistor.
1957 : Pengembangan transistor planar oleh Jean Hoerni.
1972 : Ray Tomlinson menciptakan suatu program email
untuk dapat berkomunikasi jarak jauh.
1973-1990 : Pada tahun inilah internet diperkenalkan
disertai dengan pengembangan protokol jaringan yang
disebut dengan TCP/IP yang dikembangkan oleh DARPA.
Kemudian di tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah
8
server yang digunakan sebagai alat koordinasi di antaranya
DDN, ARPANET dan Internet Gateway.
1991 – Sekarang : Sejak tahun 1991 teknologi mulai
diterapkan dalam dunia bisnis. Istilah WWW (World Wide
Web) diperkenalkan oleh CERN pada 1992.
9
o Revolusi Industri 2.0
Revolusi Industri 2.0, juga dikenal
sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah fase pesatnya
industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Revolusi Industri 1.0 yang berakhir pertengahan tahun
1800-an, diselingi oleh perlambatan dalam penemuan
makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul tahun 1870.
Revolusi industri generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan
pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam
(combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan
pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang
mengubah wajah dunia secara signifikan.
o Revolusi Industri 3.0
Kemunculan teknologi digital dan internet menandai
dimualinya Revolusi Indusri 3.0. Proses revolusi industri
ini kalau dikaji dari cara pandang sosiolog Inggris David
Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan waktu.
Ruang dan waktu seamkin terkompresi. Dan, ini memuncak
pada revolusi tahap 3.0, yakni revolusi digital. Waktu dan
ruang tidak lagi berjarak. Revolusi kedua dengan hadirnya
mobil membuat waktu dan jarak makin dekat. Revolusi 3.0
menyatukan keduanya. Sebab itu, era digital sekarang
mengusung sisi kekinian (real time). Selain mengusung
kekinian, revolusi industri 3.0 mengubah pola relasi dan
komunikasi masyarakat kontemporer. Praktik bisnis pun
mau tidak mau harus berubah agar tidak tertelan zaman.
Namun, revolusi industri ketiga juga memiliki sisi yang
layak diwaspadai. Teknologi membuat pabrik-pabrik dan
mesin industri lebih memilih mesin ketimbang manusia.
Apalagi mesin canggih memiliki kemampuan berproduksi
lebih berlipat. Konsekuensinya, pengurangan tenaga kerja
manusia tidak terelakkan. Selain itu, reproduksi pun
11
mempunyai kekuatan luar biasa. Hanya dalam hitungan
jam, banyak produk dihasilkan. Jauh sekali bila dilakukan
oleh tenaga manusia.
o Revolusi Industri 4.0
Pada industri 4.0 yang berlaku pada era ini, sistem adalah
hal paling mendasar yang melandasi suatu pekerjaan.
Sehingga tidak membutuhkan lagi tenaga manusia secara
kasar, hanya perlu pemeliharaan guna menjaga kelancaran
sebuah sistem untuk menjalankan pekerjaan. Seseorang
sebagai pekerja berperan untuk menjadi operator yang
menjadi pusat alur sebuah sistem. Kreativitas sangat
diperlukan oleh pelaku industri untuk mengembangkan
suatu usaha atau pekerjaan. Semakin ketatnya persaingan
pasar, maka berbagai kreativitas muncul. Untuk
mendapatkan target pasar, para pelaku industri tersebut
memunculkan sebuah persaingan yang ketat pula. Ini
membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang
lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.
12
KESEHATAN
Kesehatan merupakan salah satu bidang yang mengalami
perkembangan teknologi yang pesat.
Seperti halnya pada kasus penggunaan virus sebagai senjata
biologis dalam hal peperangan.
Yang mana kita ketahui bahwa pada zaman dahulu virus tersebut
dicari obatnya, sekarang disalah gunakan untuk hal yang tidak
baik.
b. Sekunder
Komunikasi (gadget dan sosial media)
Dalam perkembangan IPTEKS teknologi memiliki peranan yang
menonjol dalam pengaruh kehidupan manusia, dalam hal
komunikasi perkembangan ini mengalami kemajuan yang cukup
pesat pada setiap tahun dimulai dari pengiriman kabar berita
melalui media surat kertas sampai media surat online disertai
16
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
17
Bab IV
Daftar Pustaka
18