Kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi yang bersumber pada modal pribadi atau
modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dan pasar bebas dimana pemilik modal tersebut
Kapitalisme muncul di Eropa Barat di akhir abad ke-15 tepatnya pada tahun1492. Dalam
sejarah Eropa, ada dua kejadian sejarah yang merupakan tonggak bagi lahirnya sistem
kapitalisme, yaitu Pertama, munculnya buku Adam Smith yang berjudul The Wealth of the
Nations. Buku ini merupakan kumpulan ide dan gagasan dari para pemikir ekonomi. Dari buku
ini dapat disimpulkan bahwa keserakahan dan kepentingan pribadi akan menimbulkan
oleh invisible hand karena setiap pemilik modal akan berusaha agar para pekerja tidak pindah ke
lain majikan. sehingga keserakahan dan kepentingan pribadi akan menguntungkan orang
banyak. Kedua, revolusi Perancis 1789 yang merupakan revolusi kaum borjuis pertama yang
menjadi lambang keruntuhan sistem feodal di Eropa. Lalu masuklah sistem kapitalis yang
membuat sistem keserakahan menjadi hal yang wajar dan keserakahan dijadikan motor
pembangunan ekonomi.
adanya suatu perubahan yang revolusioner dalam pemikiran ekonomi. Pada masa sebelumnya
teerutama masa merkantilis, intervensi negara sangat tinggi atas individu. Namun sejak
munculnya liberalisme, kebebasan menjadi nilai politik yang utama dan tidak adanya penolakan
pembatasan khususnya dari pemerintah dan agama. Sehingga kedudukan peran pemerintah
bergeser karena adanya kebebasan individu. Namun setelah terjadi Great Depression hingga awal
1970-an, wacana negara industri berubah mengarah ke konsep kesejahteraan. Dari hasil
konferensi Brettin Wood menunjukkan bahwa anggota PBB lebih memilih kesejahteraan seperti
yang digagas John Maynard Keynes agar depresi ekonomi tidak terulang kembali. Hal ini
membuat negara punya peran yang lebih besar di bidang ekonomi. Lalu kembali terjadi
perubahan akibat adanya krisis minyak dunia tahun 1973 yang menimbulkan selisih paham di
antara para elit politik di negara-negara sekutu Amerika Serikat. LIberalisme muncul kembali
dengan paham Neoliberalisme. Paham ini mengatakan bahwa intervensi negara harus berkurang
Namun terdapat beberapa kritik terhadap kapitalisme. Secara umum, kritik terhadap
dimiliki oleh pihak asing. Negara-negara berkembang ini tidak terlindungi dari arus deras
perdagangan dan modal. Bahkan terdapat kritik banyaknya negara maju yang menuntut negara
lain untuk meliberalisasikan pasar mereka bagi barang-barang hasil industri mereka namun
negara maju itu sendiri melakukan proteksi terhadap pasar pertanian domestik mereka.
ekonomi yang sangat kontras antara golongan kaya dan miskin, timbulnya krisis yang
meningkatnya praktik monopoli secara empiris aplikatif dan yuridis sebagai bagian dari usaha
melemahkan semangat persaingan, timbulnya kebebasan tanpa batas dalam pekerjaan dan
alokasi kekayaan.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa salah satu kelemahan dari sistem kapitalisme
adalah timbulnya krisis, menunjukkan betapa rapuhnya sistem ekonomi ini. Sebenarya, akar
berbagai krisis yang terjadi hingga saat ini adalah karena sistem penerapan sistem kapitalis
dimana sistem ini memperbolehkan pelaku bisnis melakukan spekulasi yang ditunjukkan oleh
adanya transaksi derivatif sehingga sistem ini menyebabkan sektor non riil jauh lebih
berkembang daripada sektor riil. Kapitalisme juga telah dianggap gagal karena sistem ini juga
menimbulkan kesenjangan ekonomi yang sangat parah seperti yang telah disebutkan di dalam
kelemahan kapitalisme. Kesenjangan ini ditunjukkan oleh hasil penelitian lembaga the New
Economics Foundation (NEF) Inggris. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada dekade 1980-ln,
dari setiap kenaikkan pendapatan per kapita 100 dollar AS, kaum miskin hanya menikmati 2,2
Dengan beberapa kelemahan dan kerugian yang ditimbulkan, maka muncullah pihak
yang menentang sistem neoliberalisme. Pihak ini menamakan dirinya “Antiglobalisasi”. Namun
ada beberapa pihak yang menyebut antiglobalisasi sebagai istilah umum yang mencakup
sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Gerakan Antiglobalisasi ini melihat bahwa banyak
pemerintah dan lembaga-lembaga perdagangan bebas yang bertindak untuk kebaikan perusahaan
multinasional. Dan tujuan bersama dari gerkan ini adalah mengakhiri status hukum perusahaan-
perusahaan multinasional tersebut sebagai subjek hukum dan pembubaran atau pembaharuan
KESIMPULAN
Kegagalan sistem kapitalisme ini mendorong para ekonom untuk mencari sistem
ekonomi apa yang lebih tepat atau jika tetap ingin menggunakan sistem ekonomi kapitalisme,
harus diadakan banyak perubahan bagi sistem ini yang tidak hanya membawa keuntungan bagi
suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan membawa keuntungan bagi seluruh
masyarakat