Lebih dari 100 species tanaman mawar liar yang bisa dibudidayakan, ada
yang berbunga kecil ataupun besar, warnanya juga beraneka ragam mulai
dari merah, kuning, biru, hitam bahkan beraneka warna seperti pelangi.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasan
mengenai cara menanam bunga mawar yang telah terbukti membuat
bunga menjadi lebat.
b. Media Tanam :
Jenis Tanah Andosol, Latosol
Tekstur tanah liat berpasir
Struktur tanah subur, gembur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik.
Keasaman tanah (pH) 5,5 – 7,0.
Langkah awal dalam menanam bunga mawar yaitu dimulai dari pemilihan
bibit bunga mawar. Bibit bunga mawar dapat berasal dari biji (generatif)
atau dari stek (vegetatif). Pemilihan bibit bunga mawar sebaiknya
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan budidaya, serta yang mudah
perawatannya.
2. Pengolahan Media Tanam
Karena tanaman mawar menghendaki media tanam yang subur, gembur
dan kaya bahan organik, untuk skala besar (usaha tani bunga potong)
maka tanah harus diolah sedemikian rupa dan dibuat bedengan-bedengan.
Tambahkan bahan organik berupa kompos atau pupuk kandang 10 – 20
ton/hektar serta semprot dengan GDM Black Bio Organic Stimulant (dosis
sesuai anjuran) untuk lebih menyuburkan tanah.
Sedangkan untuk skala kecil (tanaman dalam pot) media terbaik adalah
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 4 : 1 : 2
yang disemprot dengan GDM Black BOS.
Baca juga : Persembahan untuk Negeri, GDM Black BOS spesialis Tanah
3. Cara Tanam
Bibit hasil stek batang direndam GDM Tanaman Hias dengan konsentrasi 1
: 10 selama 1 jam, kemudian tanam dengan jarak 60 X 70 Cm (untuk skala
besar) atau di tengah-tengah pot tanah diameter sedang. Waktu
penanaman sebaiknya pada pagi hari.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan rutin meliputi penyiraman setiap pagi dan sore hari sesuai
kondisi. Selain itu juga perlu penyiangan dari gulma/rumput liar.
Dengan cara menanam bunga mawar yang telah kami jelaskan diatas,
maka bunga mawar akan tumbuh subur, sehat dan berbunga lebat.