Y (64 TAHUN)
DENGAN HIPERTENSI DI RT 04 RW III KELURAHAN PUDAKPAYUNG
SEMARANG
Oleh :
RUTLITA YESSI MALAU
Dosen Pembimbing :
Ns. Nurullya Rachma, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Ns. Elis Hartati, S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh :
RUTLITA YESSI MALAU
PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari Sabtu tanggal 13 September 2017 Pukul 15.00
WIB
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala keluraga (KK) : Tn. A
2. Alamat : RT 04/03 No.42 Pudakpayung
3. No. Telp (HP) :-
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga
Hubungan Jenis
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK Kelamin
64 Ibu Rumah
1 Ny.Y Istri P SD
tahun Tangga
46
2 Tn. E Anak L SMK Buruh
tahun
40
3 Ny. L Menantu L SMP Swasta
tahun
4 An.Ra Cucu 7 tahun L SD Pelajar
1 tahun
5 An. R Cucu P - -
6 bulan
7. Genogram
Kanker kandungan
Tn.M
67 th Ny.Y
64 th
Sehat HT
Sehat
Tn. E Tn. J Tn. A
45 th 41 th 28 th
Sehat Sehat Sehat
Sehat Tn. H
An.Ra An. R
34 th
Keterangan : 8 th 1.5 th
9. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Ny.Y berkata, “Saya asli orang Semarang mbak, Jawa asli,
bapak ibu saya juga Jawa.”
Ny.Y berkata, “Bahasa di rumah pakainya campur, bahasa Jawa
sama bahasa Indonesia.”
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan
kesehatan
Ny.Y berkata, “Nggak ada kok mbak. Ya paling makanan
gorengan, asin, sama daging dagingan yang saya kurangi. Dulu
ya semua mkan mbak, tapi mulai 2006 udah saya kurangi. 2006
dulu saya didiagnosa jantung koroner.”
Ny.Y berkata, “Saya kadang-kadang masak mbak, kadang di
tempat adik saya. Tergantung situasi. Nggak ada mitos-mitos
makanan seperti itu.”
10. Agama
a. Agama yang dianut
Ny.Y berkata, “Saya agamanya Islam. Dulu aslinya saya Katolik,
trus menikah sama Suami, Romo ndak setuju, jadinya saya
pindah agama. Sampai sekarang Islam. Tapi anak semua
Katolik.”
b. Kegiatan keagamaan di rumah dan di masyarakat
Ny.Y berkata, “Sholat ya sampai saat ini InsyaAllah 5 waktu.”
Ny.Y berkata, “Kegiatan dawis saya ikuti mbak 1 kali sebulan.
Pengajian di Masjid juga ikut setiap minggu. .”
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama
d. Dukungan ekonomi
Ny.Y berkata, “Alhamdulillah saya cukup mbak. Anak yang di
Kalimantan sama Jakarta kadang ngirim. Untuk tambahan kan
saya rumahnya dikontrakin, lumayan untuk tabungan.”
Ny.Y berkata, “Belum pernah minjam ke tetangga atau kesiapa
belum mbak. Kalau bisa jangan. Hidup secukupnya saja,
manfaatkan yang ada.”
15 m
5
6
7m
Keterangan:
1: Ruang Tamu : Septic tank
2: Kamar Tidur
3: Dapur : Sumber air
4: Kamar Mandi
5:Tempat duduk
6: Ruang TV
D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Ny.Y menggunakan pola komunikasi permisif dan
demokratif. Komunikasi permisif terjadi dengan keluarga yang tinggal
serumah dengan Ny.Y (keluarga Tn. E). Komunikasi permisif terjadi
kurang lebih selama 2 tahun terakhir akibat satu masalah antara Ny.Y
dengan Ny.L. Ny.Y memberi kebebasan pada Tn.E dalam menjalani
rumah taangga, tidak mempertanyakan apapun, tidak mengarahkan dan
tidak menuntut. Komunikasi demokrasi atau terbuka secara jelas dan
selaras terjadi antara Ny.Y dengan anak lainnya. Setiap kali ada
permasalahan yang muncul dibicarakan, diklarifikasi menurut sudut
pandang masing-masing dan ditarik kesimpulan untuk mencari solusi
(musyawarah).
Ny.Y berkata, “Kalau ada masalah biasanya saya ke mbah Tatik.
Kalau mau telfon ke anak yang di Kalimantan juga ke rumah mbah
Tatik dulu.”
Ny.Y berkata, “Ndak pernah ngobrol-ngobrol gitu.”
Ny.Y berkata, “Iya, serumah, tapi nggak pernah.”
Ny.Y berkata, “Sudah 2 tahun belakangan mbak, sejak reihan dalam
kandungan.”
Ny.Y berkata, “Dulu kan Ny. L pernah senang jajan rujak. Setiap hari
jajannya rujak, sampai dikulkas itu penuh sama buah sama sambal
rujak. Lah kan saya berpikirnya kayanya dia hamil. Saya senang.”
Ny.Y berkata, “Pada saat itu saya cerita ke temennya (Ny. L) kalau
dia kayanya hamil. Lah terus waktu dia pulang kerja, dia marah-
marah sama saya.... (siapa bilang aku hamil, jangan nyebar gosip
sama temanku!)
Ny.Y berkata,”Saya ya diam saja mbak. Setelah itu saya nggak
pernah komunikasi berbincang gak pernah. Eh tau-taunya beneran
hamil kan.”
Ny.Y berkata,”Ndak, ndak apa penengah-penengah. Saya ndak mau
mengusik rumah tangga anak saya.”
Tn.E berkata, “Iya gimna ya mbak, bicara sama-sama seperti itu
memang tidak pernah. Tapi masih menyapa kadang-kadang.”
Tn.E berkata, “Ya gak pernah mbak, semua baik-baik saja, biasa
saja”.
24. Struktur Kekuatan Keluarga
a. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
Ny.Y berkata, “Biasanya saling tanya. Tapi hanya sekedar saja.”
Ny. Y berkata, “Ya sekedar saja mbak, ya gmna ya bilangnya,
pokoknya bukan yang antusias gitu,ndak.”
b. Pengambilan keputusan
Ny.Y berkata, “Kalau ada masalah tentang saya biasanya saya
yang mengambil keputusan. Tapi biasanya cerita dulu”
Tn.E berkata, “Kalau masalah di keluarga saya, tetap keputusan
ada di saya mbak.”
25. Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Peran Formal
Struktur peran keluarga Ny.Y terdiri dari Tn. A sebagai kepala
keluarga secara tertulis, tapi kenyataan yang ada sudah berpisah
tapi tidak dengan status cerai. Ny.Y saat ini berperan mengurus
rumah tangga.
b. Peran Informal
Ny.Y berperan menjadi seorang ibu sekaligus kepala rumah tangga
sebagai perawat keluarga dan koordinator keluarga. Tn.E berperan
sebagai anak pertama memiliki peran informal sebagai pendorong
bagi Ny.Y.
E. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi Afektif
a. Bagaimana keluarga mengapresiasikan perasaan kasih sayang
Ny.Y berkata, “Semua tahu kalau saya punya sakit jantung. Tapi
ndak ada yang tanya-tanya kabar gitu ndak ada. Kalau mau
pergi atau mau periksa ke puskesmas biasanya barengan sama
Mbah Tatik.”
b. Perasaan saling memiliki
Ny.Y berkata, “Saya ya sayang sekali mbak sama anak anak,
karna mikirnya kan saya sudah gak sama suami. Anak bagi saya
harta yang berharga.”
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Ny.Y berkata, “Ya sama anak-anak ya baik mbak. Kalau yang 1
minta saya kerumah nya ya saya kesana. Terdakang saya terlfon
mereka cuma buat nanya kabar.”
Ny.Y berkata,”Kalau sama yang dirumah ya mau gimana. Ya
cuma sekedar saja. Ndak pernah berbincang-bincang bersama
gitu ndak pernah. Saya juga ndak mau bercampur tangan dalam
keluarga anak saya. Saya mikirnya sudah punya keluarga
masing-masing.”
d. Kedekatan antar keluarga
Ny.Y berkata “Alhamdulillah setau saya semuanya deket mbak.
Tapi anak saya yang di Kalimantan kok udah ndak pernah telfon
setelah saya yang di Jakarta. Saya ndak tau mereka punya
masalah apa.
Ny.Y berkata, “Kumpul keluarga biasanya ya waktu Hari Raya
atau ada acara keluarga mbak. Kan anak saya ada yang di
Jakarta, Kalimantansama Salatiga. Kadang yang Salatiga main
kesini, kalau saya biasanya yang ke Jakarta.”
Ny.L berkata, “setau saya gak ada masalah antara anak-anak
mbak. Semua baik-baik saya. Hanya saya merasa kok perlakuan
ibu ke suami saya dibanding anak yang lain beda, sama saya
juga beda dibandingkan menantunya yang lain.”
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Tanggal Pemeriksaan Hasil
1 09 September 2017 Tekanan darah 200/110 mmHg
2 13 September 2017 Tekanan darah 180/120 mmHg
3 19 September 2017 Tekanan darah 180/140 mmHg
4 19 September 2017 Gula Darah Sewaktu 95 mg/dL
5 19 September 2017 Asam urat 8 mg/dL
6 27 September 2017 Tekanan darah 200/120 mmHg
7 1 Oktober 2017 Tekanan darah 140/90 mmHg
Abdomen Inspeksi: - -
- Tidak terdapat lesi dan kemerahan
- Warna kulit sama seperti daerah sekitar
- Bentuk perut sedikit cembung
Palpasi :
- Tidak terdapat benjolan
- Tidak terdapat nyeri tekan
- Tidak ada massa
Perkusi :
- Terdengar bunyi timpani
Auskultasi :
Terdengar bising usus 8 x/menit (normal)
Ekstremitas Atas Atas Atas
Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
- Tidak terdapat kelainan - Tidak terdapat kelainan - Tidak terdapat kelainan
- Tidak tampak lesi - Tidak tampak lesi - Tidak tampak lesi
- Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema
- Kekuatan otot 5 - Kekuatan otot 5 - Kekuatan otot 5
Palpasi : Palpasi : Palpasi :
- Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan - Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan - Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan
Bawah Bawah Bawah
Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
- Tidak terdapat kelainan - Tidak terdapat kelainan - Tidak terdapat kelainan
- Tidak tampak lesi - Tidak tampak lesi - Tidak tampak lesi
- Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema
- Kekuatan otot 5 - Kekuatan otot 5 - Kekuatan otot 5
Palpasi : Palpasi : Palpasi :
- Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan - Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan - Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan
Kulit Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
- CRT < 2 detik - CRT < 2 detik - CRT < 2 detik
- Warna kulit sawo matang - Warna kulit sawo matang - Warna kulit sawo matang
- Tidak terdapat lesi - Tidak terdapat lesi - Tidak terdapat lesi
Palpasi : Palpasi : Palpasi :
- Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis - Turgor kulit elastis
- Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema - Tidak terdapat edema
L. ANALISA DATA
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ny.Y: PJK berhubungan dengan kurang dukungan sosial: keluarga.
(00078)
2. Gangguan Pola Tidur pada Ny.Y berhubungan dengan ansietas dan faktor lingkungan: pajanan cahaya. (00198)
N. POHON MASALAH
Effect : Effect:
TD tidak terkontrol, sering mengeluh Perasaan tidak puas saat bangun
nyeri dada dan berdebar tidur, mudah lelah
Core Problem:
Ketidakefektifan menejemen Core Problem:
kesehatan : PJK Gangguan Pola Tidur
Causa: Causa:
Causa: Ansietas Faktor lingkungan:pajanan
Kurang dukungan sosial: keluarga cahaya
O. PRIORITAS MASALAH
Prioritas
No Tanggal Dx. Keperawatan Pembenaran TTD
Masalah
1 13 Ketidakefektifan High Urgensi : Rut
September manajemen kesehatan pada Masalah keperawatan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ny.Y disebabkan oleh
2017 Ny.Y: PJK berhubungan kurangnya dukungan keluarga terhadap kondisi kesehatan Ny.Y. Ny.Y belum melakukan
tindakan pengobatan ataupun pencegahan terhadap masalah kesehatan yang dialami:PJK.
dengan kurang dukungan
Beberapa hari belakangan Ny.Y mengeluhkan nyeri dada, jantung berdebar kencang,
sosial: keluarga namun tidak memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Anak Ny.Y mengetahui
penyakit yang dialami oleh Ny.Y, tetapi tidak terdapat perhatian khusus terkait hal ini.
Dampak:
Masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan ditempatkan pada prioritas tertinggi agar
tidak menimbulkan masalah keperawatan yang lain . Ketidakefektifan manajemen
kesehatan yang tidak diatasi dapat menyebabkan kecemasan, gangguan aktivitas dan
memperparah kondisi kesehatan Ny.Y hingga serangan jantung berulang.
Kefektifan Intervensi:
Intervensi pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan PJK, memfasilitasi keluarga ikut
serta dalam mengenal kondisi kesehatan klien, dan membantu Ny.Y mendapatkan
dukungan yang adekuat dapat mengatasi ketidakefektifan manajemen kesehatan Ny.Y.
2 13 Gangguan Pola Tidur pada Medium Urgensi: Rut
September Ny.Y berhubungan dengan Ny.Y telah melakukan intervensi mandiri untuk dapat tidur lebih awal, yaitu dengan
2017 ansietas dan faktor mengurangi jam tidur siang, bahkan tidak tidur siang dan melakukan aktivitas seharian
lingkungan: pajanan cahaya hingga malamnya terasa lelah dan dapat tidur lebih mudah. Namun, kecemasan terhadap
penyakit yang diderita serta adanya pajanan cahaya selama tidur menyebabkan tidur
Ny.Y kurang baik segi kuantitas maupun kualitas.
Dampak:
Gangguan Pola Tidur yang tidak tertangani pada Ny.Y menyebabkan tidur yang tidak
puas, sulit konsentrasi dan mudah lelah saat beraktivitas pada keesokan hari.
Efektifitas Intervensi:
Intervensi yang dilakukan adalah dengan mengenal penyebab ansietas, memberikan
informasi tentang pentingnya tidur yang adekuat, terapi rileksasi otot progresif, serta
menejemen lingkungan saat tidur.
P. RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan Kode
No Dx. Keperawatan Intervensi TTD
Umum Khusus NIC
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan 5607 Teaching: Disease Process Rut
manajemen kesehatan keperawatan selama 4 minggu keperawatan selama 4x 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian,
pada Ny.Y: PJK diharapkan ketidakefektifan pertemuan dengan lama penyebab, pencegahan dan penanganan pada PJK
manajemen kesehatan pada pertemuan 20-30 menit 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang diit PJK
berhubungan dengan
Ny.Y teratasi dengan kriteria diharapkan Ny.Y : 3. Anjurkan klien untuk mengontrol aktivitas dan
kurang dukungan hasil sebagai berikut: a. Mengetahui pengertian,
sosial: keluarga meningkatakan istirahat
a. Ny.Y mengetahui informasi penyebab, tanda gejala dan 4. Pantau aktivitas klien setiap hari
tentang PJK. penanganan PJK
5. Motivasi klien untuk melakukan senam hipertensi
b. Ny.Y bersedia melakukan b. Mengetahui diit yang baik
kontrol ke pelayanan untuk PJK 5250
Dicision Making-Support
kesehatan c. Melakukan kontrol ke
1. Menginformasikan klien alternatif atau solusi lain
pelayanan kesehatan 1x
c. Keluarga ikut berperan sebulan
penanganan
aktif dalam kesembuhan 2. Fasilitasi klien untuk membuat keputusan
Ny.Y
d. Mampu menemukan 3. Bantu klien mengidentifikasi keuntungan dan
motivasi dari lingkungan kerugian dari keadaan.
d. Ny.Y mampu mendapatkan sekitar untuk
dukungan sosial yang meningkatkan kesehatan 5230
adekuat Coping Enhancement
e. Tn.E bersedia 1. Bantu anggota keluarga mengklarifikasi apa yang
memperhatikan kesehatan mereka harapkan dan butuhkan satu sama lain.
Ny.Y dalam proses 2. Fasilitasi keluarga dalam perawatan kesehatan
penyembuhan klien.
3. Dampingi klien untuk mengidentifikasi support
system yang tersedia
6680
Vital Sign Monitoring
1. Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu
2. Monitor warna dan kelembaban kulit
2. Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Teaching: Disease Process Rut
pada Ny.Y keperawatan selama 4 minggu keperawatan selama 4x 5607 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian,
berhubungan dengan diharapkan gangguan pola pertemuan dengan lama penyebab, pencegahan, dampak dan penanganan
tidur pada Ny.Y teratasi pertemuan 20-30 menit Gangguan Pola Tidur
ansietas dan faktor
dengan kriteria hasil sebagai diharapkan Ny.Y : 2. Ajarkan klien pentingnya memenuhi kebutuhan
lingkungan: pajanan berikut: a. Mengetahui pengertian, tidur.
cahaya a. Ny.Y mengetahui penyebab, tanda gejala,
informasi tentang dampak dan penanganan Sleep Enchancement
gangguan pola tidur gangguan pola tidur 1850 1. Identifikasi pola dan jam tidur klien
b. Ny.Y memiliki tidur yang b. Mengetahui pentingnya 2. Identifikasi kebiasaan sebelum tidur klien
baik secara kualitas dan tidur yang cukup dan 3. Instruksikan klien untuk menghindari makan dan
kuantitas berkualitas minum yang mengganggu tidur
c. Ny.Y mampu mengatasi c. Ny.Y tidur selama 6-8 jam 4. Motivasi untuk peningkatan jam tidur
kecemasan dengan rasa puas saat 5. Diskusikan dengan klien tehnik meningkatkan
d. Ny.Y mampu modifikasi bangun. jam tidur
lingkungan tidur yang d. Mampu mengidentifikasi 6. Ajarkan untuk modifikasi lingkungan (cahaya,
nyaman penyebab kecemasan kebisingan, suhu ruangan, tempat tidur dan
e. Ny.Y mengungkapkan e. Mampu mengatasi selimut) yang dapat meningkatkan kualitas tidur
kepuasan terhadap tidur kecemasan yang dialami
f. Skor kualitas tidur PSQI Anxiety Reduction
menurun dari 11 menjadi 7 5820 1. Identifikasi tingkat kecemasan Ny.Y dengan
g. Skor kecemasan HARS menggunakan instrumen HARS
2. Dorong Ny.Y untuk mengungkapkan perasaan
turun dari 16 menjadi 6
h. Mampu menciptakan cemas dan takut yang dirasakan
lingkungan tidur yang 3. Bantu Ny.Y mengidentifikasi penyebab
nyaman (cahaya, suara kecemasan
dan suhu ruangan) 4. Anjurkan klien untuk rileks dan tenang
5. Ajarkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
napas dalam
6. Berikan terapi relaksasi otot progresif
Q. CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/
NO. DX WAKTU TINDAKAN EVALUASI FORMATIF TTD
TANGGAL
13 1,2 15.00 WIB Membina hubungan saling percaya dengan S : Ny. Y berkata, “Iya mbak, ndak apa-apa, saya memang Rut
September Ny.Y tensinya selalu tinggi mbak.”
2017 O : Ny.Y menyambut dengan hangat kedatangan mahasiswa
A : Masalah teratasi
P:
- Monitor tekanan darah secara berkala
- Kaji tingkat kecemasan klien, aktivitas klien dan kebiasaan
klien terkait diit hipertensi
1 15.05 WIB Melakukan pemeriksaan tekanan darah Ny.Y S : Ny.Y berkata, “Iya mbak, silahkan, mau tangan kann atau yan Rut
kiri?”
O : TD 180/120 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala
1 15.10 WIB Mengkaji aktivitas Ny.Y S: Rut
- Ny.Y berkata,“Saya kan lagi bantu tetangga mbak,ngurusin
bayi, ibunya saki itu apa,yang pusing terus itu (vertigo).saya
bantuin dari mandiin, makan, ngelonin, sapai mandi sore.”
- Ny.Y berkata,”Kalau pulang dari situ ya beres-beres rumah,
nyuci, nyetrika kalau sempat, ngurus cucu, ngelonin cucu
juga.”
- Ny.Y berkata, “Kegiatan dawis saya ikuti mbak 1 kali
sebulan. Pengajian di Masjid juga ikut setiap minggu.”
O : Ny.Y tampak bersemangat menceritakan aktivitas
A : Masalah teratasi
P:
- Anjurkan klien untuk meningkatkan istirahat
2 15.15 WIB Mengkaji kecemasan Ny.Y S: Rut
- Ny.Y berkata,“Saya takut kalau tensi saya tiba tiba tinggi, tapi
nggak kerasa apa apa.”
- Ny.Y berkata, “Ndak tentu mbak. Paling sering kepikiran
gimana biar saya ndak kena serangan jantung lagi.”
- Ny.Y berkata, “Rasanya sakit sekali mbak, dadanya seperti
tertimpa bangunan runtuh, tembus sampai ke punggung, sesak
napas juga.”
O:
- Ny.Y tampak cemas
- Berdasarkan pengkajian skala HARS skore Ny.Y yaitu 16
(kecemasan sedang)
A : Masalah belum teratasi
P:
- Ajarkan terapi napas dalam
- Anjurkan klien untuk rileks dan tenang
- Ajarkan relaksasi otot progresif
19 1 10.00 WIB Melakukan pemeriksaan tekanan darah Ny.Y S: Rut
September - Ny.Y berkata, “Iya mbak, silahkan.
2017 - Ny.Y berkata, “Mbak kok saya itu susah ya mbak tidurnya?
- Ny.Y berkata, “Untuk tidur itu rasanya kok susah ya.”
O : TD 180/140 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P:
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala
- Kaji kebiasaan tidur Ny.Y
2 10.05 WIB Melakukan pengkajian kebiasaan tidur Ny.Y S: Rut
- Ny.Y berkata,“Susah tidur nya ya sudah lama mbak.”
- Ny.Y berkata, “Biasanya mulai tidur ya jam 11an keatas, trus
bangun jam 3 saya sudah bangun. Ya terbangun trus nggak
tidur lagi. Paling nonton TV sampai pagi.”
- Ny.Y berkata, “Memang udah ndak bisa tidur lagi mbak kalau
udah terbangun itu.”
- Ny.Y berkata, “Ndak puas mbak.”
- Ny.Y berkata, “Ndak dimatiin, tetap nyala mbak lampu kamar
saya. Saya pakainya kipas angin, kalau panas dinyalakan,
kalau ndak ya ndak dinyalain.”
- Ny.Y berkata, :Ndak mbak, habis makan malam saya ndak
makanlagi. Jajanan juga ndak mbak. Makan ya di dapur, ndak
pernah di kamar.”
O:
- Terdapat kantung mata
- Mata tampak sayu
- Berdasarkan pengkajian kualitas tidur dengan PSQI, skor Ny.Y
adalah 11 (kualitas tidur buruk)
A: Masalah belum teratasi
P:
- Diskusikan denganNy.Y pentingnya memnuhi kebutuhan tidur
- Ajarkan klien modifikasi lingkungan tidur.
- Motivasi Ny.Y untuk meningkatkan jam tidur.
19 1,2 10.15 WIB Mengajarkan terapi rileksasi nafas dalam pada S: Rut
September Ny.Y - Ny.Y berkata, “Iya mbak, saya bersedia.”
2017 - Ny.Y berkata, “Disini saja mbak.”
O:
- Ny.Y tampak antusias mendengarkan penjelasan.
- Ny.Y mampu melakukan terapi rileksasi dengan baik.
A: Masalah teratasi
P: Evaluasi kegiatan terapi rileksasi nafas dalam.
2 10.20 WIB Memantau kebutuhan istirahat tidur Ny.Y S: Rut
- Ny.Y berkata, “Sudah 2 hari mbak lampu saya matikan kalau
tidur.”
- Ny.Y berkata, “Iya mbak, lebih enak tidurnya.”
- Ny.Y bekata, “Saya sempat jatuh dari tempat tidur mbak,
mimpi.”
- Ny.Y berkata, “Kalau bangun lebih segar rasanya.”
O: Ny.Y tampak lebih tenang.
A: Masalah belum teratasi.
P: Pantau perkembangan kebutuhan tidur Ny.Y
1 10.25 WIB Memotivasi Ny.untuk ikut senam hipertensi S: Rut
- Ny.Y berkata, “Seneng mbak kalau ikut senam, banyak
temannya.”
- Ny.Y berkata, “Habis senam kemarin turun 10 tensinya.”
- Ny.Y berkata, “Iya mbak, kalau ada senam saya usahakan ikut
terus.”
O: Ny.Y mengikuti kegiatan senam saat ada jadwal senam.
A: Masalah teratasi.
P: Pantau kegiatan senam Ny.Y
O:
- Ny.Y mampu menyebutkan terapi yang dapat meningkatkan tidur yang baik
- Ny.Y bersedia melakukan terapi ROP, nafas dalam dan rendam kaki air hangat
- Pengkajian HARS pada Ny.Y memiliki skor 5 (kecemasan ringan)
- Pengkajian PSQI pada Ny.Y memiliki skor 7 (kuaitas tidur buruk.)
A : Masalah teratasi
P:
- Anjurkan klien untuk mengontrol aktivitas dan meningkatakan istirahat
- Anjurkan klien untuk mempertahankan kebiasaan tidur dengan lampu dimatikan
- Anjurkan klien untuk tetap menggunakan terapi rileksasi
S. RENCANA TINDAK LANJUT
PENANGGUNG
DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA TINDAK LANJUT SASARAN
JAWAB
- Anjurkan klien untuk tetap rutin kontrol ke Fasyankes
minimal 1 bulan sekali
- Anjurkan klien untuk tetap mengikuti kegiatan senam
setiap minggu
Ketidakefektifan manajemen kesehatan - Anjurkan klien untuk tetap mengurangi konsumsi santan
pada Ny.Y: PJK berhubungan dengan (maksimal 1 kali dua minggu dengan santan cair)
Ny.Y Ny.Y
kurang dukungan sosial: keluarga - Anjurkan klien untuk tetap mengurangi konsumsi
gorengan (maksimal 1 potong dalam 2 hari)
- Anjurkan klien untuk tetap mengontrol kegiatan sehari-
hari
- Anjurkan klien untuk lebih intens berkomunikasi dengan
Tn.E ataupun anggota keluarga lainnya.
- Anjurkan klien untuk rileks dan tenang
Gangguan Pola Tidur pada Ny.Y - Anjurkan klien meningkatkan istirahat dimalam hari
- Anjurkkan klien untuk tetap mempertahankan cahaya
berhubungan dengan ansietas dan
redup saat tidur
faktor lingkungan: pajanan cahaya Ny.Y Ny.Y
- Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi napas
dalam setiap hari
- Anjurkan klien untuk melakukan terapi relaksasi otot
progresift 2x/minggu saat menjelang tidur malam