Partisipasi Warga Negara Dalam Usaha Pembelaan
Partisipasi Warga Negara Dalam Usaha Pembelaan
Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih merupakan
konsep politis. Rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah satu
pemerintahan dan tunduk pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya
dilawankan dengan penguasa. Penduduk adalah orang-orang yang bertempat
tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan
memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah
mendapat pengakuan dari negara lain.
Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syarat-
syarat tentang pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau
kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman,
gangguan, dan hambatan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan Nasional.
Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
Memberikan pengertian kepada anak supaya cinta kepada tanah air dan
mencintai produk-produk dalam negeri
Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji atau mulia
Menjadi siswa yang berprestasi dan mengharumkan nama baik sekolah dan
negara.
Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan hak
dan kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi
untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses
motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga negara
memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan
negara Indonesia. Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dapat dijadikan
sebagai bahan motivasi setiap warga negara untuk ikut membela negara Indonesia.
Yaitu :
KESIMPULAN
Bela negara adalah membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan
nasional. Bela negara tidak hanya berhubungan dengan kepenting-an militer semata
tetapi kepentingan seluruh bangsa Indonesia.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara sesuai dengan
pasal 30 ayat 1 dalam perubahan kedua UUD 1945.
1. fungsi pertahanan;
2. sejarah perjuangan bangsa;
3. aspek hukum.
Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus
dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara
tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti :
Sebagai warga negara sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara
dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan pada NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia
seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
Kita sebagai pelajar juga ikut membela negara dengan cara belajar yang tekun dan
mengikuti ekstrakulikuler di sekolah. Di era globalisasi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan pada Negara Indonesia tidak seperti zaman sebelum
kemerdekaan. Ancaman, tantangan, dan gangguan bisa diatasi dengan pendidikan.
Jika kita pintar kita tidak akan bisa dibodohi orang lain atau negara lain.
Sumber:
1. https://utarikusuma.wordpress.com/2012/06/18/kewajiban-bela-negara-bagi-
setiap-warga-negara/
2. http://www.kitapunya.net/2015/08/partisipasi-dalam-usaha-pembelaan-
negara.html
3. http://www.kitapunya.net/2015/08/upaya-bela-negara-di-lingkungan-keluarga-
sekolah-masyarakat.html
4. http://yusufbudiman92.blogspot.co.id/p/warga-negara-dan-negara.html