Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMASCIPELANG
Jl. K.H. Ahmad Sanusi No. 21 Kota Sukabumi 43123 Telp. (0266) 255 041
email : pkmcipelang@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN JENTIK BERKALA
PUSKESMAS CIPELANG TAHUN 2019
Nomor : /KAK/CPL/2019

I. Pendahuluan
Penyakit deman Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit
menular yang disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti maupun Aedes Albopictus. Aedes Aegypti lebih berperan dalam penularan
penyakit ini karena hidupnya didalam dan sekitar rumah, sedangkan Aedes
Albopictus hidupnya di kebun sehingga lebih jarang kontak dengan manusia
(Depkes RI, 1992). Sampai saat ini penyakit DBD belum ada vaksin
pencegahannya, salah satu caranya menghindari gigitan nyamuk dan
menanggulanginya dengan cara memberantas sarang nyamuk atau lebih dikenal
dengan nama PSN.

Nyamuk Aedes Aegypti bertelur/berkembang biak di tempat penampungan


air bersih seperti bak mandi, tempayan, drum, kaleng bekas, ban, botol mineral
bekas dan lain lain. Nyamuk ini mampu hidup sampai ketinggian 1000 meter dari
permukaan laut, suka hidup di dataran rendah yang padat penghuni. Mulai dari telur
hingga dewasa mencapai kurang lebih 12 hari, jarak terbang maksimal 100 meter,
nyamuk jantan hidupnya mencapai 30 hari sedang yang betina hidupnya sampai 90
hari, nyamuk jantan menghisap sari buah buahan sedangkan yang betina
menghisap darah manuasia untuk mematangkan telurnya, biasanya menggigit
pada pagi atau sore tetapi sekarang berubah jadi sepanjang hari.

Pemeriksaan jentik berkala adalah pemeriksaan tempat tempat


penampungan air berih yang ada di suatu rumah/bangunan baik di dalam maupun
di luar rumah, yang dilaksanakan secara berkala pada satu tahun kalender dan
dilaksanakan oleh petugas puskesmas atau kader posyandu lebih dikenal dengan
nama juru pemantau jentik (jumantik).

II. Latar Belakang

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagi


penyakit yang endemis terutama bagi anak- anak. Penyakit DBD masuk ke
Indonesia pertama kali pada tahun 1967 di Kota Surabaya dan pada tahun 1968
terjadi wabah.

Penyakit demam berdarah pada saat ini sering terjadi di berbagai daerah
baik di perkotaan maupun pedesaan beberapa tahun ini perlu mendapatkan
perhatian, begitu pula vektor penyakit demam berdarah yang ada akan memberikan
resiko timulnya penyakit pada masa yang akan datang. Untuk mengatasi penyakit
demam berdarah telah dilakukan berbagai upaya pemberantasan vektor tetapi
hasilnya belum optimal. Kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi, secara
teoritis ada 4 (empat) cara untuk memutus mata rantai penularan DBD yaitu
melenyapkan virus, isolasi penderita, menceah gigitan nyamuk dan pengendalian
vektor yang terbagi dua cara yaitu dengan cara kimia (abate) dan rekayasa
lingkungan salah satunya dengan pemantauan jentik berkala.

Kejadian gigitan nyamuk demam berdarah dengue di Puskesmas Cipelang


kota Sukabumi pada tahun 2018 adalah 8 kasus. Dari data tersebut dipandang perlu
diadakan kegiatan pemantauan jentik berkala untuk mencegah dan mengontrol
perkembang biakan jentik nyamuk yang ada di wilayah kerja puskesmas.

III. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk melindungi masyarakat yang ramah dari potensi pengaruh


lingkungan yang menjadi sarang berkembang biaknya jentik nyamuk

b. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya Angka Bebas Jentik di wilayah Puskesmas Cipelang

2. Diketahuinya upaya yang bisa dilakukan untuk memberantas jentik


nyamuk
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rencana Kegiatan


1. Pemeriksaan Jentik Berkala - Sosialisasi pada kader
- Pembagian Format
- Pelaksanaan
- Evaluasi

Pelaksanaan Kegiatan pemntauan jentik berkala meliputi “

- Sosialisasi Tingkat Puskesmas


- Pelaksanaan
- Evaluasi
V. Cara Melaksanakan Kegiatan

N Kegiatan Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara


o Pokok Umum Melaksanaka
n kegiatan
1. Pemeriksaa Masyaraka - Persiapan Kepala Observasi,
n Jentik t - Pelaksanaa Keluarg Tanya Jawab
Berkala n PJB a
- Pengisian
Format
- Laporan

VI. Sasaran

Semua RW yang ada di kelurah Sriwidari dan Kelurahan Gunungpuyuh

VI. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi v
2 Pelaksanaan v v v v v v v v v v v v
3 Evaluasi v
Tempat-tempat penampungan air bersih yang ada di dalam dan luar rumah
sebanyak 20 rumah per RW

VII. Rincian Biaya Yang diperlukan.


Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan PJB adalah :
Transport kader PJB : 28 0rg x 4 x Rp. 65.000 = Rp. 7.280.000
VIII. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dilaksanakan pada bulan Desember dan pelaporan disampaikan
kepada kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan setiap 3 bulan.

IX. Pencatatan

Pencatatan dilakukan pada format yang telah disediakan untuk selanjutnya


dihitung Angka Bebas Jentik di setiap RW nya.

Sukabumi, 2 Januari 2019


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cipelang Sanitarian Penyelia,

dr. Tri Betawihanta Eulis Nur’izati, AM. KL


NIP 19811115 201001 1004 NIP 19751130 200312 2005

Anda mungkin juga menyukai