LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Stress
Stres merupakan hal menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Berikut ini akan kita bahas mengenai definisi stres, stres psychological
and physical strain or tensien generated by
physical,emotional,social,economic, or occupational circumstances,
evects, or experiences that are difficult to manage or endure. Makna dari
kalimat tersebut adalah bahwa stres psikologis dan fisik merupakan
ketegangan yang disebabkan oleh fisik, emosi, sosial, ekonomi, pekerjaan
atau keadaan, peristiwa, atau pengalaman yang sulit untuk mengelola atau
bertahan (Nasir, 2011)
4
5
Ada dua jenis stres yaitu baik dan buruk. Stres melibatkan perubahan
1. Stres yang baik atau eustres adalah sesuatu yang positif. Stres
2. Stres yang buruk atau distres adalah stres yang bersifat negatif.
ancaman.
2. Konflik. Kondisi ini muncul ketika dua atau lebih prilaku saling
tertentu.
4. Breakdown stress. Ketika pada tahap too much stres individu tetap
kejadian positif.
8
Berikut ini cara untuk mengukur tingkat stress menurut Skala Miller dan
Smith :
1 : Hampir selalu
2 : Biasanya
3 : Kadang – Kadang
5 : Tidak Pernah
1. Saya makan makanan yang hangat dan berimbang sedikitnya satu kali sehari. 1 2 3 4 5
2. Saya tidur 7-8 jam sedikitnya empat malam dalam seminggu. 1 2 3 4 5
3. Saya member dan menerima kasih sayang secara teratur. 1 2 3 4 5
4. Saya memiliki sedikitnya satu orang kerabat yang dapat di andalkan dalam 1 2 3 4 5
jarak 75 km.
5. Saya melakukan olah tubuh hingga berkeringat sedikitnya dua kali seminggu. 1 2 3 4 5
6. Saya merokok kurang dari setengah bungkus sehari 1 2 3 4 5
(bukan perokok = hamper selalu).
7. Saya minum kurang dari lima gelas minuman beralkohol dalam seminggu 1 2 3 4 5
(bukan peminum = hamper selalu).
8. Berat badan saya seimbang dengan tinggi badan. 1 2 3 4 5
9. Saya memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. 1 2 3 4 5
10. Saya memperoleh kekuatan dari agama / keyakinan saya. 1 2 3 4 5
11. Saya menghadiri kegiatan klub atau social secara teratur. 1 2 3 4 5
12. Saya mempunyai jaringan teman dan kenalan. 1 2 3 4 5
13. Saya mempunyai sedikitnya satu orang sahabat yang dapat dipercaya dalam 1 2 3 4 5
hal-hal yang bersifat abadi.
14. Kesehatan saya baik (termasuk mata, telinga, dan gigi). 1 2 3 4 5
15. Saya dapat berbicara secara terus terang mengenai perasaan saya di saat marah 1 2 3 4 5
9
atau gelisah.
16. Saya bercakap-cakap secara teratur dengan orang-orang yang tinggal bersama 1 2 3 4 5
saya mengenai urusan rumah, seperti pekerjaan rumah sehari-hari dan masalah
keuangan.
17. Saya melakukan sesuatu untuk bersenang-senang sedikitnya sekali seminggu. 1 2 3 4 5
18. Saya mampu mengelola waktu dengan efektif. 1 2 3 4 5
19. Saya minum kurang dari tiga cangkir kopi (atau minuman lain yang 1 2 3 4 5
mengandung kafein) sehari.
20. Saya mengalokasikan waktu untuk berdiam diri dalam sehari. 1 2 3 4 5
Total Skor = _________- 20 = ___________poin
E. Aspek Psikososial
Kita dapat melihat bahwa ada hubungan antara sistem biologis,
psikologis, dan sosial pada saat seseorang mengalami stres. Stresor
menghasilakan perubahan fisiologis tetapi faktor psikososial juga
mempunyai peranan. Tingkat stres yang tinggi dapat memepengaruhi
ingatan dan perhatian seseorang karena sters dapat menyebabakan
ketidakseimbangan fungsi kognitif yang sering kali mengalihkan perhatian
kita, sebagai contoh kebisingan dapat menjadi stresopr dan ada orang yang
tinggal di lingkungan yang sangat bising, misalnya di dekat rel kereta api
atau jalan bebas hambatan.
Ada beberapa reaksi emosional yang umum terjadi pada saat stres.
terancam.
samar samar yang sering kali melibatkan ancaman yang relatuf tidak
antara depresi normal dan depresi sebagai gangguan yang serius adalah
fatal, sering terjadi, dan sifatnya bertahan lama. Orang dengan gangguan
berikut :
sebagainya).
13
3) Letakkan satu tangan di atas perut dan satu tangan di atas dada.
4) Tarik napas pelan-pelan dan dalam melalui hidung masuk ke
dalam perut mendorong dengan tangan anda sekuat-kuatnya
selama anda merasa nyaman. Dada anda harus sedikit bergerak
dan bersamaan dengan pergerakan perut.
5) Jika anda merasa mudah dengan langkah ke-4, tersenyum
sedikit, tarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui
mulut, ciptakan ketenangan, relaks, desingkan udara seperti
angin seraya meniupkan udara dengan lembut ke luar. Mulut,
hidung dan rahang anda akan relaks. Ambil napas panjang ,
pelan , dalam yang membesarkan dan mengecilkan perut.
Fokuskan pada bunyi dari pernapasan sambil anda semakin
relaks.
6) Lanjutkan napas dalam selama lima atau sepuluh menit setiap
kali, satu atau dua kali sehari, selama dua minggu , kemudian ,
jika anda suka , perpanjang waktunya sampai 20 menit.
7) Pada akhir setiap kali pernafasan dalam gunakan waktu sejenak
untuk sekali lagi mengamati tubuh anda yang tegang.
Bandingkan ketegangan yang anda rasakan pada akhir latihan
dengan yang anda alami pada awal latihan.
8) Bila anda telah terbiasa dengan pernapasan perut, lakukan
setiap saat anda menginginkannya sepanjang hari saat anda
duduk atau berdiri. Konsentrasikan pada gerakan perut ke atas
dan ke bawah, udara ke luar masuk paru-paru anda, dan
perasaan relaks yang dihasilkan dengan napas dalam.
9) Bila anda telah belajar merilekskan diri dengan menggunakan
napas dalam, lakukanlah setiap kali anda merasa tegang.
20
seperti jalan pagi atau lari pagi dilakukan paling tidak dua kali
memulihkan kesegaranya.
mengandung alkohol.
diarenya.