Anda di halaman 1dari 5

NEBULASI

I. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium keperawatan
medikal bedah, agar mahasiswa kompeten melakukan Nebulasi

II. Ruang Lingkup


Tindakan nebulasi sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di
klinik wajib memperagakan nebulasi sebagai sarana praktek

III. Uraian Umum


3.1 persiapan alat dan bahan praktikum
3.2 pelaksanaan prosedur nebulasi
3.3 evaluasi tindakan yang telah dilakukan

IV. Alat dan Bahan


1. Nebulizer dan pelengkapannya
2. Stetoskop
3. Selang oksigen Masker oksigen transparan
4. Bak bengkok
5. Sarung tangan bersih
6. Obat-obat untuk terapi aerosol bila diperlukan
7. Aquabidest atau NaCl 0,9%
8. Tissue dan kapas

V. Persiapan pasien
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan pemeriksaan pada pasien
3. Menjelaskan langkah dan prosedur yang akan dilakukan
4. Menanyakan kesiapan pasien
5. Atur posisi pasien duduk atau setengah duduk

VI. Instriksi Kerja


1. Lakukan pengecekan patensi nebulizer
2. Cuci tangan
3. Dengarkan suara napas pasien pada seluruh lapang paru anterior dan
posterior
4. Pakai sarung tangan
5. Isi membrane nebulizer dengan aquabidest dan hubungkan dengan
nebulizer
6. Jika pasien mendapatkan terapi oksigen, hubungkan nebulizer dengan
oksigen dan periksa aliran oksigen
7. Bila memakai obat aerosol maka masukkan obat aerosol sesuai dosis
kedalam membrane nebulizer dan encerkan menggunakan aquabides/
NaCl 0,9%
8. Bila memakai alat otomatis, maka set waktu pemberian 15-20 menit
dan kelembaban sesuai dengan kondiis pasien
9. Nyalakan nebulizer, pastikan uap udara terbentuk
10. Instruksikan pasien napas panjang dan menghisap uap udara yang keluar
melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut
11. 10-15 menit setelah nebulasi, anjurkan pasien batuk efektif
12. Matikan nebulizer saat cairan dalam membrane nebulizer sudah habis
atau nebulizer menunjukkan tanda stop
13. Dengarkan ulang suara napas pasien
14. Jika masih terdengar suara tambahan, nebulasi dapat diulangi lagi sesuai
kondisi pasien
15. Bersihkan area mulut pasien dengan tissue
16. Bereskan alat dan buang kotoran
17. Cuci tangan
18. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

SUCTION
I. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium keperawatan
medikal bedah, khususnya penghisapan lender (suctioning)

II. Ruang Lingkup


Tindakan nebulasi sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di
lapangan wajib menggunakan alat suction set sebagai sarana praktek

III. Uraian Umum


3.1 Alat yang digunakan dalam penghisapan lender
3.2 Pelaksanaan prosedur
3.3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3.4 Penilaian terhadap performa mahasiswa

IV. Alat dan Bahan


1. Kateter penghisap sesuai ukuran (steril)
2. Sarung tangan steril
3. Alat pengisap portable (suction)
4. NaCl 0,9% 100 ml
5. Handuk bersih
6. Kasa steril
7. Cucing steril
8. Bengkok
9. Selang penghubung panjang 180 cm
10. Masker
11. Ambubag/bag and mask
12. Stetoskop

V. Persiapan Pasien
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan pemeriksaan pada pasien
3. Menjelaskan langkah dan prosedur yang akan dilakukan
4. Menanyakan kesiapan pasien
5. Atur posisi pasien semi fowler

VI. Instriksi Kerja


1. Dekatkan mesin pengisap (suction),hubungkan dengan arus listrik.
2. Cuci tangan.
3. Pasang handuk di dada pasien.
4. Kenakan masker.
5. Persiapan cucing (isi dengan cairan NaCl 0,9% 100 ml).
6. Kenakan sarung tangan steril.
7. Ambil kateter pengisap steril pegangdengan tangan kanan.
8. .Hubungkan dengan selang penghisap (suction).
9. Nyalakan mesin, pastikan mesin pengisap berfungsi dengan sedikit
mengisap cairan pembilas NaCl 0,9%.
10. Setting tekanan negative dengan menutup ujung selang dan atur angka
tekanan negatifnya.
11. Lepaskan alat untuk bantuan penapasan/oksigen dengan tangan kiri (non
dominan) dan tanpa memberi isapan masukkan kateter hingga kateter
masuk ke saluran napas hingga ada tahanan, Tarik ke atas 1 cm.
12. Lakukan pengisapan secara intermitten tidak boleh lebih dari 10 detik
dengan cara menutup dan membuka lubang ventilasi kateter dengan
tangan kiri, sedangkan tangan kanan menggerakkan keteter keluar.
13. Berikan napas nuatan lagi/dipasang oksigen.
14. Bilas kateter dan selang penghubung dengan NaCl 0,9% sampai bersih.
15. Jika diperlukan ulangi lagi.
16. Minta klien untuk bernapas dalam dan batuk selama fase antara
pengisapan.
17. Jika jalan napas buatan sudah bersih lakukan pengisapan secret yang
berada di mulut dan hidung.
18. Pengisapan selesai, gulung kateter, dan lepas sarung tangan.
19. Matikan alat pengisap.
20. Lepaskan handuk.
21. Baringkan pasien pada posisi semula.
22. Bereskan alat.
23. Cuci tangan.
24. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai