Dok :CM-02/KAK/P2P/02/PPA
Revisi.00
I. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit DBD merupakan Penyakit
Endemis dengan angka kesakitan yang cenderung meningkat dari tahun ke
tahun serta sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) diberbagai
daerah di Indonesia.
Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan
penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan
peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya
hubungan transportasi serta luasnya virus dengue dan nyamuk
penularannya di berbagai wilayah di Indonesia.
Vaksin dan obat untuk membasmi virus dan vaksin mencegah DBD
hingga saat ini belum tersedia. Pengobatan terhadap penderita bersifat
simptomatis dan suportif. Penatalaksanaan penderita DBD berdasarkan
perubahan utama yang terjadi pada penderita, yaitu adanya kerusakan
sistem vaskuler dengan akibat meningkatnya permeabilitas dinding
pembuluh darah.
DBD termasuk salah satu penyakit menular yang dapat
menimbulkan wabah, maka sesuai dengan Undang-Undang No. 4 Tahun
1984 tentang Wabah Penyakit Menular serta Peraturan Menteri Kesehatan
No. 560 Tahun 1989, setiap penderita termasuk tersangka DBD harus
segera dilaporkan selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam oleh unit
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Poliklinik, Balai
Pengobatan, Dokter Praktek Swasta, dan lain-lain).
Jumlah kasus DBD diwilayah kerja Puskesmas Pantai Amal pada
tahun 2012 sebanyak 31 kasus dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar ,
pada tahun 2013 meningkat sebanyak 45 kasus dan Angka Bebas Jentik
(ABJ) sebesar 48,3 % dan IR sebesar 3,1% dan pada tahun 2014 terjadi
penurunan kasus menjadi 39 kasus dengan Angka Bebas Jentik (ABJ)
sebesar 45,50%.
Pelindung
Kepala Puskesmas Pantai Amal
Koordinator UKM
Koordinator P2P
- Petugas melakukan
koordinasi ke ketua RT
untuk penetapan jadwal
kegiatan
- Membuat kesepakatan
jadwal pelaksanaan kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan
- Petugas melakukan
monitoring pelaksanaan
kegiatan.