Laporan Puskesmas
Laporan Puskesmas
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Meskipun sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah seperti Puskesmas telah
terdapat disemua kecamatan dan ditunjang paling sedikit oleh tiga puskesmas pembantu,
namun upaya kesehatan belum dapat dijangkau oleh masyarakat. Indonesia masih
menghadapi permasalahan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan,
diperkirakan hanya 30% penduduk yang memanfaatkan pelayanan puskesmas dan
puskesmas pembantu (Depkes RI, 2004),
Berdasarkan data survey Sosial Ekonomi Nasional (2007) menunjukkan sekitar 33%
penduduk yang sakit berobat ke Puskesmas, sedangkan layanan kesehatan lain yang dituju
adalah praktik dokter, poliklinik dan rumah sakit swasta. Rendahnya pemanfaatan pelayanan
Puskesmas tersebut mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur,
pengetahuan, status pendidikan, ekonomi, jarak, waktu tempuh, perilaku petugas kesehatan,
kebutuhan kesehatan dan stigma atau pengaruh luar terhadap pelayanan Puskesmas.
Menurut Abbas dan Kristiani (2006) faktor biaya menjadi alas an masyarakat tidak
memanfaatkan pelayanan bidan di desa. Elfiatri, Kusnanto dan Lazuardi (2008)
menyebutkan bahwa faktor keterpencilan, sulit dan mahalnya transportasi merupakan
hambatan untuk menjangkau sarana kesehatan. Nurcahyani (2000) menyimpulkan ada
hubungan antara biaya berobat, biaya transportasi, jarak dan lama waktu terhadap
pemanfaatan pelayanan.
Tujuan Kegiatan :
Manfaat Kegiatan :