com
Dari persamaan nampak jelas, makin besar frekwensi cahaya, makin besar kecepatan yang
diperoleh elektron.
Bila frekwensi cahaya sedemikian sehingga h.f = a, maka foton itu hanya mampu
melepaskan elektron tanpa memberi energi kinetik pada elektron. Penyinaran dengan
cahaya yang frekwensi lebih kecil tidak akan menunjukkan gejala foto listrik.
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
Tidak ada keraguan lagi bahwa cahaya memiliki sifat kembar, sebagai gelombang dan
sebagai partikel.
Hipotesa de Broglie.
Jika cahaya yang memiliki sifat gelombang, memiliki sifat partikel, maka wajarlah
bila partikel-partikel seperti elektron memiliki sifat gelombang, demikian hipotesa yang
dikerjakan oleh de Broglie (tahun 1892).
Panjang gelombang cahaya dengan frekwensi dan kecepatannya mempunyai hubungan
sebagai berikut :
c
=
f
Menurut Compton h .f
pfoton =
c
h h
pfoton = = p
λ
Hubungan ini berlaku pula bagi partikel, demikian usul de Broglie. Menurut de Broglie,
jika ada partikel yang momentumnya p, maka partikel itu dapat bersifat sebagai gelombang
dengan panjang gelombang :
h
= p
p= 2m Ek
LATIHAN SOAL
1. Berapa joule energi foton yang panjang gelombangnya 6000 Angstrom. Tetapan Planck
= 6,6 .10 –34 joule . det.
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
2. Berkas cahaya 5000 Angstrom didatangkan pada logam Kalium. Untuk melepaskan
elektron dari logam tersebut dipergunakan energi 2 eV. Berapa energi kinetik elektron
yang dibebaskan ?
4. Berapakah panjang gelombang elektron yang bergerak dengan kecepatan 9 .107 m/det.
0
5. Berapa energi foton sinar X yang panjang gelombangnya 1 A h = 6,6 .10-34 joule.det
7. Sebuah partikel dengan muatan q dan massa m dipercepat dari keadaan diam melalui
beda potensial V.
a. Tentukan panjang gelombang de Broglie.
b. Hitung jika partikel adalah sebuah elektron dan V = 50 Volt.
==========O0O==========
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
Pada saat benda hitam dipanaskan atau benda beronga dipanaskan minsalnya T
maka dinding disekeliling rongga akan memancarkan radiasi dan memantulakn sebagian
radiasi yang datang (dan menyerap sisanya). Peristiwa penyerapan dan pemancaran olleh
taip-tiap begian dinding berongga akan berlansung terus-menerus sehingga terjadi
kesetimbangan termal. Pada keadaan seimbang termal suhu bagian dinding yang sudah
sama besar sehingga radiasi yang dipancarkan sama dengan energi yang diserapnya, dalam
keadaan ini dalam rongga dipenuhi oleh gelombang-gelombang yang dipancarkan olh taip
titik pada dinding rongga. Radiasi dalam rongga ini bersifat uniform. Jika dinding ongga
diberisebuah lubang maka radiasi ini akan keluar dari lubang, radiasi yang keluar ini
dianggap sebagai radiasi benda hitam.
Gambar 1.1
kotak dicat putih tetapi ketika kotak ditutup, lubang kotak tampak hitam pada siang hari.
Mengapa demikian? Ketika radiasi dari cahaya matahari memasuki lubang kotak, radiasi
dipantulkan berulang–ulang (beberapa kali) oleh dinding kotak dan setelah pemantulan ini
hamoir dapat dikatakan tidak ada lagi radiasi yang tersisa (ssemua radiasi telah diserap di
dalam kotak)dengan kata lain , lubang telah berfungsi menyerap semua radiasi yang dating
padanya. Akibatnya benda tampak hitam.
Benda-hitam: penyerap semua radiasi elektromagnet yang mengenainya, atau
pengemisi semua radiasi elektromagnet yang dimiliknya. Berdasarkan termodinamika,
distribusi panjang gelombang spektrumnya hanya bergantung pada temperatur tidak pada
jenis bahan benda-hitam.
bendanya memiliki suhu tinggi. Spektrum benda hitam panas mempunyai puncak frekuensi
lebih tinggi daripada puncak spektrum benda hitam yang lebih dingin. Radiasi yang keluar
ini dianggap sebagai radiasi benda hitam. Ketika benda berongga dipanaskan, elektron -
elektron atau molekul - molekul pada dinding rongga akan mendapatkan tambahan energi
sehingga bergerak dipercepat. Menurut teori elektromagnetik muatan yang akan dipercepat
akan memancarkan radiasi. Radiasi inilah yang disebut sebagai sumber radiasi benda hitam.
yang keluar ini dianggap sebagai radiasi benda hitam. Ketika benda berongga dipanaskan,
elektron-elektron atau molekul-molekul pada dinding rongga akan mendapatkan tambahan
energi sehingga electron bergerak dipercepat. Menurut teori elektromagnetik muatan yang
akan dipercepat akan memancarkan radiasi. Radiasi inilah yang disebut sebagai sumber
radiasi benda hitam
( Rf = J ( f ,T )
Gambar 8-1
Dengan J (f,T) adalah suatu fungsi universal (sama untuk semua benda) yang
bergantung hanya pada f , frekuensi cahaya, dan T, suhu mutlak benda. Persaman (8-1)
menunjukkan bahwa daya yang dipancarkan persatuan luas persatuan frekuensi oleh suatu
benda hitam bergantung hanya pada suhu dan frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada
sifat fisika dan kimia yang menyusun benda hitam, dan ini sesuai dengan hasil pengamatan.
Perkembangan selanjutnya untuk memahami karakter universal dari radiasi benda hitam
datang dari ahli fisika Austria, Josef Stefan (1835-1893) pada tahun 1879. Ia mendapatkan
secara eksperimen bahwa daya total persatuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi
oleh suatu benda hitam panas, Itotal (intensitas radiasi total), adalah sebanding dengan
pangkat empat dari suhu mutlaknya. Karena itu, bentuk persamaan empiris hukum Stefan
ditulis sebagai berikut :
Gambar 8-2
Ket :
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
Itot = intensitas (daya persatuan luas) radiasi pada permukaan benda hitam pada esmua
frekuensi.
Rf = intensitas radiasi persatuan frekuensi yang dipancarkan oleh benda hitam.
T = suhu mutalak benda.
σ = tetapan Stefan-Boltzmann, yaitu _ = 5,67 × 10-8 W m-2 K-4.
untuk benda panas yang bukan benda hitam akan memenuhi hukum yang sama hanya diberi
tambahan koefisien emisivitas, e, yang lebih kecil dari 1:
Gambar 8-3
Ket :
P : Daya radiasi/energi kalor tiap sekon (W/m2)
Q : kalor/panas yang diradiasikan (kalori)1 Kal = 4,2 Joule
e : emisitas, nilai e® 0 ≤e≤ 1
s : 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
A : luas permukaan benda (m2)
T4 : Suhu Mutlak (K-4)
W : Energi radiasi kalor (joule)
T :waktu selama benda meradiasai (sekon)
Lima tahun kemudian konfirmasi mengesankan dari teori gelombang
elektromagnetik cahaya diperoleh ketika Boltzmann menurunkan hukum Stefan dari
gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan Maxwell. Karena itu persamaan (8-
3) dikenal juga sebagai hukum Stefan-Boltzmann.
2. Hukum Wien
Hukum Pergeseran Wien jika benda padat dipanaskan samapai suhu yang sangat tinggi,
benda akan tampak memijar dan gelombang elektromegnitik yang dipancarkan berada pada
spektrum cahaya tampak. Jika benda terus dipanaskan, intensitas relatif dari spektrum
cahaya yan dipancarkna berubah-ubah. Gejalah pergeseran nilai panjang gelombang
meksimum dengan berkurangnya suhu disebut pergeseran Wien. Bila suhu benda terus
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
ditingkatkan, intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkan berubah. Ini
menyebabkan dalam warna-warna spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk
menaksir suhu suatu benda yang digambarkan pada grafik berikut.
intensitas benda kita menyebutnya Pergeseran Wien terhadap panjang gelombang benda.
Hukum Wien menyatakan bahwa makin tinggi temperatur suatu benda hitam, makin
pendek panjang gelombangnya.
Hal ini dapat digunakan untuk menerangkan gejala bahwa bintang yang temperaturnya
tinggi akan tampak berwarna biru, sedangkan yang temperaturnya rendah tampak berwarna
merah.
Energi pancaran tiap panjang gelombang semakin besar, jika suhu semakin tinggi,
sedangkan energi maximalnya bergeser kearah gelombang yang panjang gelombangnya
kecil, atau ke frekwensi besar.
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
Gambar (2)
Wien mempelajari hubungan antara suhu dan panjang gelombang pada intensitas
maksimum. Perhatikan gambar (2) di samping! Puncak-puncak kurva pada grafik (2)
menunjukkan intensitas radiasi pada tiap-tiap suhu. Dari gambar (2) tampak bahwa puncak
kurva bergeser ke arah panjang gelombang yang pendek jika suhu semakin tinggi. Panjang
gelombang pada intensitas maksimum ini disebut sebagai panjang gelombang maks.
3. Teori Rayleigh-Jeans
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
dengan I menyatakan intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua frekuensi,
T adalah suhu mutlak benda, dan σ adalah tetapan Stefan
Boltzman, yang bernilai 5,67 × 10-8 Wm-2K-4.
Untuk kasus benda panas yang bukan benda hitam, akan memenuhi hukum yang sama,
hanya diberi tambahan koefisien emisivitas yang lebih kecil daripada 1 sehingga:
I total = e.σ.T4 ............................................................ (2)
Intensitas merupakan daya per satuan luas, maka persamaan (2) dapat ditulis sebagai:
P/A = = e. σ. T4 ...................................................... (3)
dengan:
P = daya radiasi (W)
A = luas permukaan benda (m2)
e = koefisien emisivitas
T = suhu mutlak (K)
Beberapa tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya, Ludwig
Boltzmann (1844 - 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang diungkapkan oleh Joseph
Stefan (1853 - 1893) dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan Maxwell.
Oleh karena itu, persamaan (2) dikenal juga sebagai Hukum Stefan- Boltzmann, yang
berbunyi:
“Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam dalam satuan
waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya”.
Rumus Planck menyatakan energi per satuan waktu pada frekuensi v per satuan selang
frekuensi per satuan sudut tiga dimensi yang dipancarkan pada sebuah kerucut tak
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
terhingga kecilnya dari sebuah elemen permukaan benda hitam, dengan satuan luas dalam
proyeksi tegak lurus terhadap sumbu kerucut.
Pernyataan untuk intensitas jenis monokromatik Iv adalah:
Iv = 2hc-2v3/(exp (hv/kT) –1) ....................................... (2)
dengan h merupakan tetapan Planck, c adalah laju cahaya, k adalah tetapan Boltzmann, dan
T adalah temperatur termodinamik benda hitam.
Intensitas juga dapat dinyatakan dalam bentuk energi yang dipancarkan pada panjang
gelombang λ per satuan selang panjang gelombang. Pernyataan ini dapat dituliskan dalam
bentuk:
5. Hukum Rayleigh
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com
JeansTeori ini dikemukakan oleh Lord Rayleigh dan Sir James Jeans,menurut teori ini
muat- muatan di sekitar dinding benda beronggadihubungkan oleh semacam pegas. Ketika
suhu benda dinaikkan, padamuatan timbul energi kinetik sehingga muatan bergetar. Akibat
getarantersebut, kecepatan muatan berubah-ubah, atau dengan kata lainsetiap saat muatan
selalu mendapatkan percepatan. Muatan yangdipercepat inilah yang yang menimbulkan
radiasi.Melalui penelitian yang dibuatnya, Rayleigh dan Jeans berhasilmenurunkan rumus
distribusi intensitas, yang digambarkan grafiknyamaka model yang diusulkan oleh Rayleigh
dan Jeans berhasilmenerangkan spektrum radiasi benda hitam pada panjang
gelombangyang besar, namun gagal untuk panjang gelombang yang kecil.
Kesimpulan
Benda hitam didefinisikan sebagai benda yang akan menyerap seluruhradiasi yang
jatuh ke dirinya (tidak ada yang dipantulkan). Radiasi benda hitam berasal dari ketika
benda berongga dipanaskan dan kemudian menyerap danmemantulkan radiasi. Radiasi ini
berlangsung terus menerus hingga mencapaikeseimbangan termal, radiasi ini disebut radiasi
benda hitam.Ada beberapa Hukum dan Teori yang menjelaskan tentang radiasi bendahitam,
seperti sebagai berikut:
Hukum Stefan Boltzmann, yang menyatakan bahwa walaupun suhu benda sama, benda
akan tetap memancarkan gelombangelektromagnetik dengan berbagai
macam gelombang. Total radiasimeningkat secara tajam dari pada peningkatan suhu benda.
Secaramatematis besar radiasi yang memancar dari sebuah benda sebandingdengan pangkat
empat dari suhunya.
Hukum Pergeseran Wien, yang menyatakan bahwa jika benda padatdipanaskan
sampaisuhu yang sangat tinggi, benda akan tampakmemijar dan gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan berada pada spektrum cahaya tampak. Jika benda terus
dipanaskan, intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkan berubah-ubah.
Teori Planck yang mempunyai dua kesimpulan yaitu yang pertama,Sebuah osilator tidak
dapat mempunyai energi, tetapi hanya energi-energi yang diberikan. Sedangkan yang
kedua, Osilator- osilator tidak meradiasikan energi secara kontinu, tetapi hanya dalam
“loncatan-loncatan” atau kuanta (quanta).
Hukum Rayleigh James, yaitu ini muatan muatan di sekitardinding benda berongga
dihubungkan oleh semacam pegas. Ketikasuhu benda dinaikkan, pada muatan timbul energi
kinetik sehinggamuatan bergetar, dan getaran tersebut menimbulkan percepatan
yangselanjutnya menimbulkan radiasi.
Rayleigh dan Jeans meramalkan bahwa benda hitam ideal pada kesetimbangan termal akan
memancarkan radiasi dengan daya tak terhingga. Akan tetapi, ramalan Rayleigh dan Jeans
tidak terbukti secara eksperimental. Ramalan ini dikenal sebagai bencana ultraungu.
Ilmuwan lain yang mempelajari spektrum radiasi benda hitam adalah Wilhelm Wien.
DAFTAR PUSTAKA
Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) adiwarsito.wordpress.com