DISUSUN OLEH :
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………… I
DAFTAR ISI……………………………………………….. II
BAB I PENDAHULUAN………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………. 5
1. Kesimpulan………………………………………… 16
2. Saran………………………………………………. 16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….. 17
II
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
1
Selain itu sebagai institusi pendidikan tinggi, keperawatan harus mampu
membina dan menumbuhkan sikap dan tingkah laku professional sesuai dengan
tuntutan profesi, memberi landasan pengetahuan yang kokoh baik kelompok
ilmu keperawatan atau ilmu jenjang pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan
keperawatan meliputi pendidikan akademik dan profesi.
2
B.Rumusan Masalah
3
C.Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Winsley (1964) Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu
sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi
banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama,
serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan.
Kecakapan Intelektual
Berdasarkan pada praktek
Keterampilan teknis
Terorganisir secara baik
5
2. Carr-Saunders & Wilson (1993)
Otoritas
Kode etik
Di dukung oleh masyarakat
Budaya profesi
3. Kramer (1974)
4. Larson (1977)
5. Miller (1985)
6
Mencapai kompetensi khusus berdasarkan teoritical base untuk
mengatasi respon manusia terhadap masalah kesehatan aktual atau
potensial dengan diagnosa yang akurat dan intervensi yang tepat.
Menggambarkan dan menentukan kecakapan dan kompetensi yang
di kaitkan dengan keahlian.
7
Mengelola ruang lingkup keperawatan sesuai kaidah suatu profesi dalam
bidang kesehatan, yaitu :
A. Sistem pelayanan/asuhan keperawatan.
B. Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut.
C. Perumusan standar keperawatan(asuhan keperawatan, pendidikan
keperawatan registrasi/legislasi)
D. Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana
dan terarah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8
Menurut Handerson mendefinisikan keperawatan yaitu membantu
individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhan.individu
tersebut mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan.
Karakteristik Keperawatan
9
3) Di tinjau dari sisi fungsional
Keperawatan memiliki suatu fungsi atau tugas-tugas yang jelas serta sistematis
yang di jalankan oleh seorang perawat, dalam menjalan tugasnya seorang
perawat harus sistematis dalam pengambilan keputusan yang dimulai dari tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri oleh
tahap evaluasi .
10
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada
masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena
kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan
dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu
perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones &
Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu
pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu
keperawatan.
Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana
seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan
Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada
waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien.
Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja
atas perintah pemimpin agama.
Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana
pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita
yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi
tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang
meninggal.
11
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan
Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit
yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit
di Roma yaitu Monastic Hospital.
Pertengahan abad VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur
Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama
Islam
terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.
12
Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama
menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat
kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini
digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan
adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan
adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai
perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib,
untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela
sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita
yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap
sebagai perawat.
13
Pada 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk
memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah
kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan
Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit
di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan
profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara
Belanda.
14
Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan
dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas
keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah
sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga
timbul wabah.
Zaman Kemerdekaan
Pada 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah
sakit dan balai pengobatan. Pada 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat
dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional
mulai didirikan 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta
untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu
Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, pada 1985 didirikan PSIK (
Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum
kebangkitan keperawatan di Indonesia. Pada 1995 PSIK FK UI berubah
status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di
Undip, UGM, UNHAS dan lain-lain.
15
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan
pengakuan dari profesi lain, di tuntut untuk mengembangkan
dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam system pelayanan
kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari
masyarakat.
Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya
meningkatkan kualitas tenaga perawat yang professional melalui
jenjang pendidikan.
2. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua kalangan
terutama bagi kami sendiri sebagai penulis dari makalah ini. Dan
diharapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa perawat lebih
memahami tentang konsep dasar keperawatan serta dapat
menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat di masa yang
akan datang.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
SOAL
1. Salah satu kriteria profesi menurut Abraham Flexner yaitu…
a. Keterampilan teknis
b. Komitmen terhadap karir
c. Tanggung jawab
d. Pendidikan khusus di universitas
2. Memperoleh pendidikan lewat universitas untuk mencapai level
graduated dan ilmu keperawatan merupakan salah satu kriteria dari…
a. Larson
b. Bates & Linder-Pelz
c. Kramer
d. Miller
3. Memberikan pelayanan atau asuhan dan melakukan penelitian sesuai
kaidah ilmu dan keterampilan serta kode etik keperawatan merupakan
bagian dari…
a. Pengertian profesi keperawatan
b. Keperawatan sebagai profesi
c. Pengertian ilmu keperawatan
d. Karakteristik ilmu keperawatan
4. Profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni
merupakan pengertian ilmu keperawatan menurut…
a. Lokalkarya
b. Handerson
c. Roger
d. Winsley
5. Salah satu karakteristik ilmu keperawatan yaitu, kecuali…
a. Menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologi
b. Di tinjau dari sisi fungsional
c. Merupakan ilmu humanistik/humanitarian
d. Mampu membuat keputusan sendiri
6. Keperawatan merupakan suatu penegetahuan tentang manusia yang
dalam ilmunya berkaitan dengan dimensi holistic yang meliputi aspek
pengetahuan yaitu, kecuali…
a. Psikologis
b. Biologis
c. Spiritual
d. Kode etik
7. Mengelola ruang lingkup keperawatan sesuai kaidah suatu profesi
dalam bidang kesehatan yaitu…
a. Pendidikan keperawatan
b. Bersikap professional
c. Menggunakan etika keperawatan dalam memberikan pelayanan
d. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan
8. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, berdirilah rumah sakit di
Roma yaitu…
a. Binen Hospital
b. Elizabeth
c. Stadverband
d. Monastic Hospital
9. Pada tahun berapa Sekolah Guru Perawat dan Sekolah perawat
setingkat SMP didirikan…
a. 1949
b. 1952
c. 1985
d. 1962
10. Pada tahun berapa rumah sakit – rumah sakit berdiri hampir
bersamaan pada masa penjajahan Inggris…
a. 1985-1995
b. 1949-1962
c. 1816-1942
d. 1942-1945