Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KONSEP PROFESI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

Dewi Marheningsih (B2019018)

Dhea Radiza Septiananda (B2019019)

Gilang Nur Fadhilah (B2019032)


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan (KDK).

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan dan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan keperawatan.

Surakarta, September 2019

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………… I

DAFTAR ISI……………………………………………….. II

BAB I PENDAHULUAN………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang…………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………….. 3

1.3 Tujuan Penulisan………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………. 5

A. Pengertian dan Kriteria Profesi…………………… 5


B. Keperawatan Sebagai Profesi…………………….. 7
C. Pengertian dan Karakteristik Ilmu………………… 8
D. Sejarah Perkembangan Ilmu………………………. 10

BAB III PENUTUP………………………………………….. 16

1. Kesimpulan………………………………………… 16
2. Saran………………………………………………. 16

DAFTAR PUSTAKA……………………………………….. 17

II
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan


sebagaimana halnya pendidikan kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi,
kedokteran gigi dan lain-lain.Pendidikan keperawatan merupakan pendidikan
profesi dimana polanya harus dikembangkan sesuai dengan kaidah ilmu dan
profesi yang dilandaskan oleh akademik dan keprofesian.

Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatan kualitas


tenaga perawat yang profesional melalui jenjang pendidikan, oleh karna itu
maka pendidikan keperawatan meliputi pendidikan akademik dan profesi.

Sebenarnya pengembangan sistem pendidikan tinggi sangat berperan dalam


pengembangan pelayanan keperawatan secara professional, teknologi
keperawatan serta pembinaan keprofesiaan, karena pendidikan keperawatan
sebagai sarana mencapai profesionalisme keperawatan.

1
Selain itu sebagai institusi pendidikan tinggi, keperawatan harus mampu
membina dan menumbuhkan sikap dan tingkah laku professional sesuai dengan
tuntutan profesi, memberi landasan pengetahuan yang kokoh baik kelompok
ilmu keperawatan atau ilmu jenjang pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan
keperawatan meliputi pendidikan akademik dan profesi.

Sebenarnya pengembangan sistem pendidikan tinggi sangat berperan dalam


pengembangan pelayanan keperawatan secara professional, tekhnologi
keperawatan serta pembinaan keprofesiaan, karena pendidikan keperawatan
sebagai sarana mencapai profesionalisme keperawatan.

Selain itu sebagai institusi pendidikan tinggi, keperawatan harus mampu


membina dan menumbuhkan sikap dan tingkah laku professional sesuai dengan
tuntutan profesi, memberi landasan pengetahuan yang kokoh baik kelompok
ilmu keperawatan atau ilmu jenjang pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan
keperawatan meliputi pendidikan akademik dan profesi.

membina keterampilan professional yang mencakup keterampilan intelektual,


tekhnikal dan interpersonal serta membina landasan etik keperawatan sebagai
dasar dalam kehidupan keprofesian.

2
B.Rumusan Masalah

a.Jelaskan Pengertian dan kriteria profesi !

b.Jelaskan keperawatan sebagai suatu profesi !

c. Jelaskan pengertian dan karakteristik ilmu !

d. Jelaskan sejarah perkembangan ilmu !

3
C.Tujuan

a.Untuk mengetahui pengertian dan kriteria profesi.

b.Untuk mengetahui keperawatan sebagai suatu profesi.

c.Untuk Mengetahui pengertian dan karakteristik ilmu

d.Untuk Mengetahui sejarah perkembangan ilmu.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi keperawatan dan Kriteria Profesi Keperawatan

Winsley (1964) Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu
sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi
banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama,
serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan.

Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari


profesi lain, dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif
dalam sistem pelayanan kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan
dari masyarakat. Kriteria Profesi Keperawatan yaitu :

1. Menurut Abraham Flexner (1915)

 Kecakapan Intelektual
 Berdasarkan pada praktek
 Keterampilan teknis
 Terorganisir secara baik

5
2. Carr-Saunders & Wilson (1993)

 Otoritas
 Kode etik
 Di dukung oleh masyarakat
 Budaya profesi

3. Kramer (1974)

 Memiliki kemampuan intelektual


 Otonomi yang luas
 Tanggung jawab
 Komitmen terhadap karir

4. Larson (1977)

 Profesi dibangun pada tiga dimensi yang meliputi kognitif,


normatif, dan evaluasi
 Profesi biasa di capai apabila memiliki kecakapan atau
keterampilan berfokus pada pelayanan masyarakat, mempunyai
otonomi dalam prakteknya

5. Miller (1985)

 Memperoleh pendidikan lewat universitas untuk mencapai level


graduated dan ilmu keperawatan.

6
 Mencapai kompetensi khusus berdasarkan teoritical base untuk
mengatasi respon manusia terhadap masalah kesehatan aktual atau
potensial dengan diagnosa yang akurat dan intervensi yang tepat.
 Menggambarkan dan menentukan kecakapan dan kompetensi yang
di kaitkan dengan keahlian.

6. Bates & Linder-Pelz (1990)

 Pendidikan khusus di universitas


 Kursus yang cukup luas termasuk penerapan teori dalam praktek
 Mampu membuat keputusan sendiri (otonom)

B. Keperawatan Sebagai Profesi

Menurut Prof.Ma’rifin Husin,keperawatan sebagai profesi memilik ciri-ciri:

 Memberi pelayanan/asuhan dan melakukan penelitian sesuai dengan


kaidah ilmu dan keterampilam serta kode etik keperawatan.
 Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi(JPT) sehingga
diharapkan mampu untuk :
A. Bersikap profesional.
B. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional.
C. Memberikan pelayanan asuhan keperawatan profesional
D. Menggunakan etika keperawatan dalam memberikan pelayanan

7
 Mengelola ruang lingkup keperawatan sesuai kaidah suatu profesi dalam
bidang kesehatan, yaitu :
A. Sistem pelayanan/asuhan keperawatan.
B. Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut.
C. Perumusan standar keperawatan(asuhan keperawatan, pendidikan
keperawatan registrasi/legislasi)
D. Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana
dan terarah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. Pengertian dan Karakteristik Ilmu Keperawatan

 Menurut lokakarya (1983) adalah sebagai bentuk pelayanan yang


merupakan bagian integral dari pelayanan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif di tujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan.

 Menurut Roger keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan unsur


ilmu pengetahuan dan seni. Keperawatan sebagai ilmu merupakan ilmu
pengetahuan humanistik yang mempelajari sifat dan arahpengembangan
manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dengan lingkungan.

8
 Menurut Handerson mendefinisikan keperawatan yaitu membantu
individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhan.individu
tersebut mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan.

Karakteristik Keperawatan

1) Keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang

keperawatan sebagai bagian integral bagian pelayanan kesehatan merupakan


suatu bentuk pelayanan profesional yang di dasar kan pada ilmu keperawatan.
Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu
lain , mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapapan yang selalu
mengikuti perkembangan zaman.

2) Menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologi

yaitu keperawatan meupakan suatu pelayan dimana dalam pemberian asuhan


keperawatan selalu berupaya untuk menyeimbangkan atau menstabilkan
kembali fungsi alat-alat tubuh manusia yang sakit menjadi normal kembali ,
meliputi fungsi fisik, biologis, maupun psikologis manusia.

9
3) Di tinjau dari sisi fungsional

Keperawatan memiliki suatu fungsi atau tugas-tugas yang jelas serta sistematis
yang di jalankan oleh seorang perawat, dalam menjalan tugasnya seorang
perawat harus sistematis dalam pengambilan keputusan yang dimulai dari tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri oleh
tahap evaluasi .

4) Merupakan ilmu humanistik/ humanitarian

Keperawatan merupakan suatu pengetahuan tentang kemanusiaan yang dalam


ilmunya berkaitan dengan dimensi holistik manusia, meliputi aspek
pengetahuan : biologis, psikologis, sosial budaya, serta spiritual yang
berhubungan langsung dengan kesehatan jiwa manusia.

D.Sejarah Perkembangan Ilmu Keperawatan

Perkembangan keperawatan diawali pada:


 Zaman Purbakala (Primitive Culture)
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin
pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah
perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother
Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu
tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi

kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka


meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh
gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

10
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada
masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena
kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan
dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu
perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones &
Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu
pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu
keperawatan.

 Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana
seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan
Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada
waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien.
Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja
atas perintah pemimpin agama.

 Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana
pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita
yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi
tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang
meninggal.

11
Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan
Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit
yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit
di Roma yaitu Monastic Hospital.
 Pertengahan abad VI Masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur
Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama
Islam
terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi
Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.

Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan


seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai
muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya
kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan
yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

12
 Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama
menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat
kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini
digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan
adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan
adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai
perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib,
untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela
sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita
yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap
sebagai perawat.

Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di Indonesia

Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa


penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.

 Masa Penjajahan Belanda


Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial
ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang.
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari
penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser
sebagai penjaga orang sakit.

13
Pada 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk
memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah
kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan
Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit
di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan
profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara
Belanda.

Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)


Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat
memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu
kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk
memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain, pencacaran
umum, cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa, kesehatan para
tahanan.

Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan


penduduk lebih maju. Pada 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok
Jakarta dan pada 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto
Mangunkusumo (RSCM). Pada 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah
sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus
Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang.
Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

14
 Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)
Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan
dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas
keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah
sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga
timbul wabah.

 Zaman Kemerdekaan
Pada 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah
sakit dan balai pengobatan. Pada 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat
dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional
mulai didirikan 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta
untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu
Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, pada 1985 didirikan PSIK (
Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum
kebangkitan keperawatan di Indonesia. Pada 1995 PSIK FK UI berubah
status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di
Undip, UGM, UNHAS dan lain-lain.

15
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan
pengakuan dari profesi lain, di tuntut untuk mengembangkan
dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam system pelayanan
kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari
masyarakat.
Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya
meningkatkan kualitas tenaga perawat yang professional melalui
jenjang pendidikan.

2. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua kalangan
terutama bagi kami sendiri sebagai penulis dari makalah ini. Dan
diharapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa perawat lebih
memahami tentang konsep dasar keperawatan serta dapat
menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat di masa yang
akan datang.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com pendidikan profesi keperawatan


https://www.slidehere.com profesi dalam keperawatan
https://www.materipendidikan.info.com ilmu keperawatan
https://www.malahayati.ac.id sejarah ilmu keperawatan dan
perkembangannya.

17
SOAL
1. Salah satu kriteria profesi menurut Abraham Flexner yaitu…
a. Keterampilan teknis
b. Komitmen terhadap karir
c. Tanggung jawab
d. Pendidikan khusus di universitas
2. Memperoleh pendidikan lewat universitas untuk mencapai level
graduated dan ilmu keperawatan merupakan salah satu kriteria dari…
a. Larson
b. Bates & Linder-Pelz
c. Kramer
d. Miller
3. Memberikan pelayanan atau asuhan dan melakukan penelitian sesuai
kaidah ilmu dan keterampilan serta kode etik keperawatan merupakan
bagian dari…
a. Pengertian profesi keperawatan
b. Keperawatan sebagai profesi
c. Pengertian ilmu keperawatan
d. Karakteristik ilmu keperawatan
4. Profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni
merupakan pengertian ilmu keperawatan menurut…
a. Lokalkarya
b. Handerson
c. Roger
d. Winsley
5. Salah satu karakteristik ilmu keperawatan yaitu, kecuali…
a. Menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologi
b. Di tinjau dari sisi fungsional
c. Merupakan ilmu humanistik/humanitarian
d. Mampu membuat keputusan sendiri
6. Keperawatan merupakan suatu penegetahuan tentang manusia yang
dalam ilmunya berkaitan dengan dimensi holistic yang meliputi aspek
pengetahuan yaitu, kecuali…
a. Psikologis
b. Biologis
c. Spiritual
d. Kode etik
7. Mengelola ruang lingkup keperawatan sesuai kaidah suatu profesi
dalam bidang kesehatan yaitu…
a. Pendidikan keperawatan
b. Bersikap professional
c. Menggunakan etika keperawatan dalam memberikan pelayanan
d. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan
8. Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, berdirilah rumah sakit di
Roma yaitu…
a. Binen Hospital
b. Elizabeth
c. Stadverband
d. Monastic Hospital
9. Pada tahun berapa Sekolah Guru Perawat dan Sekolah perawat
setingkat SMP didirikan…
a. 1949
b. 1952
c. 1985
d. 1962
10. Pada tahun berapa rumah sakit – rumah sakit berdiri hampir
bersamaan pada masa penjajahan Inggris…
a. 1985-1995
b. 1949-1962
c. 1816-1942
d. 1942-1945

Anda mungkin juga menyukai