• Recall 24 jam
• diet history
Food-related • food diary
history • Makanan yang menimbulkan alergi
• Makanan yang memiliki toleransi makanan berlemak
• Obat-obatan yang dikonsumsi
Nilai • Albumin
laboratorium • Prealbumin
Client/patient
• Riwayat penyakit
related history
Diagnosis
• Gejala
• nyeri perut bagian atas yang menjalar ke punggung
dan umumnya memburuk dengan konsumsi
makanan.
• Mual
• Muntah
• perut kembung
• Steatorrhea
• Hipotensi dan dehidrasi (pada kasus yang parah)
• Etiologi pankratitis akut
– Batu empedu (termasuk juga mikrolitiasis)
– Alkohol (alkoholisme akut dan kronis)
– Hipertrigliseridemia
– Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP)
– Trauma
– Pasca operasi
– Obat-obatan (azathioprine, 6-mercaptopurine,
sulfonamides, estrogen, tetrasiklin, asam valproat, obat
anti-HIV)
– Sphincter of Oddi dysfunction
Pankreatitis Kronis
• Albumin • Trigliserida
• Prealbumin • Hematokrit
Biokimia • Transferrin • Hemoglobin
• glukosa darah • sel darah putih
• Asupan makanan
• Toleransi terhadap makanan
Nutrition-related • Pemilihan makanan (berlemak)
history • frekuensi dan jumlah asupan alkohol
• Obat –obatan yang pernah dikonsumsi
• Interaksi obat dan zat gizi
Diagnosis Gizi
Perubahan fungsi GI
Malnutrisi
Pankreatitis Akut
• Tujuan diet
• Menyediakan energi dan protein yang
memadai,
• meminimalkan kehilangan nitrogen
• mengelola ketidakseimbangan makro
dan mikronutrien
• Meminimalisir stimulasi pankreas
• Inisiasi pemberian makan enteral yang disarankan
adalah 25 mL / jam dengan peningkatan ke level
kkal selama 24-48 jam pertama.
– formula enteral yang hampir bebas lemak
menghasilkan stimulasi pankreas yang sedikit
– formula small-peptides dengan 70% lemak (MCT)
merangsang pankreas sedikit lebih banyak, tetapi
lebih baik diserap.
Untuk bentuk parah dari pankreatitis akut, penambahan
nutrisi enteral direkomendasikan untuk
mempertahankan status gizi
• Apabila pasien mendapatkan makanan
parenteral, volumenya harus ditingkatkan
perlahan ke level target kkal 25 kkal / kg.
– Emulsi lemak harus menyediakan 15% hingga 30%
kkal
– protein harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien
• Peningkatan asupan ke rute diet oral dapat terjadi
ketika amilase dan lipase mulai menurun ke
tingkat normal dan pasien telah bebas rasa sakit
selama setidaknya 24 jam.
Pankreatitis Kronis
• Tujuan
• mencegah kerusakan lebih lanjut pada pankreas,
• mencegah serangan lebih lanjut akibat adanya
peradangan akut
• mengurangi rasa sakit
• mengobati steatorrhea
• memperbaiki kekurangan gizi
• mencegah penurunan berat badan
• mempromosikan penambahan berat badan yang sesuai
Preskripsi dan implementasi
• Rekomendasi diet harus disesuaikan dengan
kondisi medis lain yang berhubungan dengan
pankreatitis kronis, seperti diabetes, obesitas,
dan alkoholisme.
• Diet sedang hingga rendah lemak
• Untuk meningkatkan berat badan, tingkat lemak dalam
makanan harus pada batas maksimum yang dapat
ditoleransi pasien tanpa meningkatkan steatorrhea atau rasa
sakit.
– MCT dapat ditambahkan ke dalam diet
• Suplemen vitamin dan mineral dianjurkan.
– Bentuk vitamin larut lemak yang larut dalam air
dan pemberian vitamin B12 parenteral mungkin
diperlukan.
– Untuk pasien dengan riwayat alkoholisme, thiamin
(100 mg per oral sekali sehari) dan folat (1 mg per
oral sekali sehari)
• Frekuensi serangan dapat dikurangi dengan sering
makan kecil
Monitoring and Evaluation