Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEPANITERAAN UMUM

GIZI KLINIK

Disusun oleh :
Siti Raniva Aristina (1707026059)
Kelompok 2

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2020HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

PANUM GIZI INSTITUSI

1. Judul: Laporan Kepaniteraan Umum Gizi Institusi

2. Nama /NIM :1) Siti Raniva Aristina (1707026059)

3. Semester/ Tahun : VI/2019-2020

4. Program Studi : Gizi


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Serta para
pengikutnya sampai pada hari kiamat nantinya.
Pada kesempatan ini, kami telah menyelesaikan laporan kepaniteraan umum
(PANUM) gizi klinik untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Praktik
Kerja Gizi (PKG) di lapangan. Dalam laporan ini kami akan membahas beberapa
hal yang terkait dengan studi kasus pada gizi institusi yang telah diberikan kepada
kelompok kami.
Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki. Dorongan keluarga, bimbingan
dosen, teman-teman dan berbagai pihak yang membantu kami sehingga tulisan ini
dapat terwujud. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menghaturkan hormat
dan rasa terimakasih kepada:
1. Seluruh Dosen Gizi FPK UIN Walisongo, yang telah memberikan studi
kasus pada kami dan memberikan arahan selama proses kenapiteraan
umum (PANUM) berlangsung.
2. Terimakasih atas dukungan moral dari keluarga dan sahabat yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Pradipta Kurniasanti,
S.KM., M. Gizi selaku dosen pembimbing kelompok kami pada kasus gizi
institusi kali ini.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada
kesalahan dalam pembuatan maupun isi dari laporan ini kami mohon maaf. Kritik
dan saran dari Ibu Dosen dan Penguji serta teman-teman sangat diperlukan untuk
perbaikan laporan selanjutnya.

Semarang, 25 Juli 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Data Pasien
Tn. S berusia 87 tahun 2 bulan. memiliki riwayat sesak nafas, batuk
berdahak,, tidak mau makan, lems, dan penurunan nafsu makan
tingkat berat.
1.1.2 Skrining Gizi

A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan


terakhirberkaitan dengan penurunan nafsu makan, gangguan
saluran cerna, kesulitan mengunyah atau kesulitan menelan :
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan

6
Skrining menggunakan MNA
1.2 Metode Pengumpulan Data
1.2.1 Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data pertama kali dilakukan pada tanggal 14 Januari
2019 (skrinning gizi), di Ruang X Kamar nomor XX
1.2.2 Jenis Data
1.2.2.1 Data Primer
1) Antropometri
2) Skrining gizi (MNA)
3) Kebiasaan makan (FFQ)
4) Asupan makan (Recall)
5) Riwayat penyakit
6) Fisik klinis terkait gizi
7) Keadaan umum pasien
1.2.2.2 Data Sekunder
1) Identitas pasien : Nama, jenis kelamin, usia, alamat, dll
2) Diagnosa penyakit
3) Data pemeriksaan fisik/klinis, dan laboratorium
4) Terapi (Medika Mentosa)
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Asesmen

2.1.1 Keluhan Utama

Tabel Data Keluhan Utama

Terminologi Domain Data


CH 1.1.1 Umur 87 tahun 2 bulan
CH 1.1.2 Jenis kelamin Laki-laki
CH 1.1.3 Ras/Etnik Jawa
CH 1.1.8 Penggunan rokok Perokok aktif sejak remaja
hingga lansia
5 batang rokok per hari
CH 2.1.1 Keluhan Batuk berdahak, sesak nafas,
lemas
CH 2.1.13 Pernafasan PPOK
CH 3.1.7 Agama Kristen
Keterangan :
Tn. S berusia 87 tahun 2 bulan masuk RS dengan keluhan sesak nafas, batuk
berdahak, tidk mau makan, lemah dan penurunan nafsu makan tingkat berat.
Pasien merupakan perokok aktif sejakremaja hingga lansia dengan kebiasaan
merokok 5 batang/hari
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018

2.1.2 Pengukuran Antropometri

Tabel Data Antropometri

Terminologi Antropometri Data Standar


AD 1.1.1 Tinggi badan 160 cm
AD 1.1.2 Berat badan 50 kg 54 kg
AD 1.1.5 BMI 19,5 Normal
AD 1.1.4 Perubahan BB Penurunan BB
1 tahun terakhir
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018

2.1.3 Pemeriksaan Biokimia


Tabel Data Biokimia

Teminologi Data Data Standar Interpretasi


biokimia pasien
BD 1.2.1 BUN 84 mg/dl 5-20 mg/dl Tinggi
BD 1.2.2 Kreatinin 1,3 mg/dl 0,4-1,2 Tinggi
mg/dl
BD 1.2.5 Natrium 134 mg 135-145 mg Rendah
BD.1.2.6 Clorida 106 mg
BD 1.2.7 Kalium 4,7 mg 3,5-5 mg Normal
BD 1.2.9 Kalsium 10,2 mg 8,5-10,5 Normal
mg/dl
BD 1.5.2 GDS 195 mg/dl 200 mg/dl Normal
BD 1.10.1 Hemoglobin 14,6 g/dl 14-17 g/dl Normal
BD 1.10.2 Hematokrit 43,3% 40-52% Normal
BD 1.11.1 Albumin 3 3,5-5 Rendah
Leukosit 8,71 rb/ul 4,5-11 rb/dl Normal
Eritrosit 5,31 jt/dl 4,6-6,2 Normal
jt/mm3
SGPT 28 <47 U/L Normal
Kesimpulan :

Berdasarkan data biokimia menunjukan bahwa Bun, Kreatinin,


Natrium dan Albumin tidak normal.
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018

2.1.4 Pemeriksaan Klinis/Fisik

Tabel Data Fisik/Klinis

Terminologi Data fisik Data pasien Standar Interpretasi


klinis
PD 1.1.1 Tampilan Lemah
keseluruhan
PD 1.1.3 Cardiovascular- Sesak nafas
pulmonary Batuk berdahak
PD 1.1.5 Pencernaan Nafsu makan
menurun
PD 1.1.8 TD 130-95 mmHg 120/80 mmHg Rendah
Nadi 96x/menit 60-70x/menit Tinggi
RR 30x/memut 14-16x/menit Tinggi
Suhu 37C 36,5-37,5C Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data fisik/klinis kondisi saluran pernafasn Tn, S mengalami
mengalami gangguan karena sesak nafas dan batuk berdahak.
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018

2.1.5 Pengukuran Detary History

2.1.5.1 Kualitatif

Tabel Riwayat Pola Makan Pasien

Golongan Jenis Frekuensi


Selingan/lainya Kopi 2x sehari
Kesimpulan :

Tn. S memiliki riwayat pola makan sering mengonsumsi kafein dalam 1


hari dapat mengonsumsi 2 gelas kopi
Sumber : Data Primerwawancara recallr Tn. S 17 September 2018

2.1.5.2 Kuantitatif

Tabel Asupan SMRS Ny. N

Energi Karbohidrat Protein Lemak


(Kkal) (gr) (gr) (gr)
Rerata asupan 537,5 84,5 9,5 15,75
Kebutuhan 1.284 192,6 35,6 48,15
%Capaian 41 43 19 49
Keterangan KURANG KURANG KURANG KURANG
Kesimpulan :

Rata-rata asupan SMRS Tn. S energi, protein, lemak dan karbohidrat kurang hal
tersebut dikarenakan Tn. S mengalami penurunan nafu makan yang berat dan tidak
mau makan.
Sumber : Data Primerwawancara recallr Tn. S 17 September 2018

Keterangan Menurut WHO (2015):


Kurang : <80%
Baik : 80-110%
Lebih : >110%

Tabel diatas menunjukkan asupan makan Ny. N kurang sebelum masuk


rumah sakit.

2.1.6 Riwayat Penyakit Sekarang

Terminologi Domain Data


CH 2.1.13 Pernafasan PPOK
Keterangan :
Tn. S di diagnose medis mengalami PPOK
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018

2.1.7 Riwayat Penyakit Dahulu

2.1.8 Riwayat Penyakit Keluarga

2.1.9 Riwayat Sosial Ekonomi

Terminologi Domain Data


CH 2.1. 3 Suku Jawa
Keterangan :
Tn. S berasal dari suku jawa
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018
2.1.10 Keadaan Lingkungan hidup

2.1.11 Kebiasaan Hidup Sebelum Dirawat

Terminologi Domain Data


CH 1.1.8 Penggunaan Rokok Perokok aktif sejak remaja
hingga lansia
5 batang rokok per hari
Keterangan :
Tn. S merupakan perokok aktif sejak remaja hingga lansia 5 batang rokok per
hari
Sumber : Data sekunder Tn. S RM:xxxxx, 17 September 2018

2.2 Diagnosa

2.2.1 Diagnosa Gizi

2.2.2 Pripritas Diagnosa Gizi

BAB III

RENCANA INTERVENSI & MONITORING EVALUASI GIZI

3.1 Rencana Terapi Diet

3.1.1 Tujuan Diet

3.1.2 Prinsip Dan Syarat Diet

3.1.3 Perhitungan Kebutuhan Gizi


3.1.4 Jenis Diet, Bentuk Makanan, Frekuensi Makan Dan Cr Pemberian

3.1.5 Perencanaan Menu

3.2 Rencana Monitoring Dan Evaluasi

3.2.1 Data Antropometri

3.2.2 Asupn Makan

3.2.3 Data Laboratorium

3.2.4 Data Klinis

3.3 Rencana Penyuluhan Dan Konsultasi Gizi

3.3.1 Topik

3.3.2 Topik

3.3.3 Tujuan Penyuluhan / Konsultasi Gizi

3.3.4 Tempat / Waktu

3.3.5 Metode

3.3.6 Alat Peraga

3.3.7 Materi Penyuluhan / Konsultasi Gizi

3.3.8 Evaluasi Konsultasi Gizi

BAB IV

TINJAUAN PUSTAKA

4.1 Tinjauan Umum penyakit

4.1.1 Pengertian penyakit

4.1.2 Gejala yang berhubungan dengan gizi / mengganggu keadaan


gizi

4.1.3 Faktor resiko, faktor penyebab yang berhubungan dengan gizi


4.1.4 Konsekuensi yang berhubungan dengan gizi

4.2 Pengobatan (ditinjau dari segi teori)

4.2.1 Medika Mentosa

4.2.3 Terapi Diet Secara Teori

Anda mungkin juga menyukai