Agama Hindu merupakan sistem kepercayaan yang kaya, mencakup keyakinan yang
bersifat monoteisme, politeisme, panenteisme, panteisme, monisme, dan ateisme. Konsep
ketuhanannya bersifat kompleks dan bergantung pada nurani setiap umatnya atau pada
tradisi dan filsafat yang diikuti. Kadangkala agama Hindu dikatakan
bersifat henoteisme (melakukan pemujaan terhadap satu Tuhan, sekaligus mengakui
keberadaan para dewa).
Mazhab Wedanta dan Nyaya menyatakan bahwa karma itu sendiri telah membuktikan
keberadaan Tuhan. Nyaya merupakan suatu perguruan logika, sehingga menarik kesimpulan
"logis" bahwa (keberadaan) alam semesta hanyalah suatu "akibat", maka pasti ada suatu
"penyebab" di balik semuanya.
Kemudian ada aspek Tuhan lainnya sebagai Yang Mutlak, yang biasanya disebut sebagai
“Brahman”; yang berarti besar tak terbatas. Dia adalah Ketakterbatasan itu sendiri. Namun,
Dia juga bersifat immanent pada segala yang tercipta. Dengan demikian tidak seperti segala
yang kita kenal bahwa Dia menentang segala uraian tentang-Nya.
Agama Hindu mengandung suatu konsep filosofis yang disebut Brahman, yang sering
didefinisikan sebagai kenyataan sejati, esensi bagi segala hal, atau sukma alam semesta yang
menjadi asal usul serta sandaran bagi segala sesuatu dan fenomena.