Anda di halaman 1dari 6

TELMAT (ini cocok jd bab3.

lol)

 Telematika dari kata telematique (prancis) artinya bertemunya sistem jaringan


komunikasi dengan teknologi informasi. (TI=cuma perkembangan teknologi
perangkat2 pengolah informasi.)
 mengalami perluasan jadi telematics yang adalah singkatan telecommunication &
informatics sebagai wujud perpaduan konsep computing & communication.
sebenernya udah lama dikenal.
 telematics juga dikenal sebagai the new hybrid technology yang lahir karena
perkembangan teknologi digital selanjutnya telah mengakibatkan perkembangan tek
telekom&inf jadi makin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. --> jadi
dalam tataran ini, awalnya 'media' blm jadi bagian integral dgn isu konvergensi
tekinfo&kom pada saat itu.
 perkembangan itu melahirkan sesuatu baru, yaitu perkembangan media cetak
menjadi media elektronik. ternyata istilah temat juga jadi jargon yang ditunjukkan
untuk memperlihatkan perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi,
media, informatika, yang semula masing2 berkembang secara terpisah.
 wujud KONVERGENSI telmat yang berwujud sebagai suatu penyelenggaraan sistem
elektronik yang berbasiskan teknologi digital yang juga populer dengan istilah the net
sebenarnya berarti g lahirnya suatu media komunikasi baru yang memperkaya
khazanah media yg sebelumnya telah dikenal masyarakat.
 selanjutnya istilah media di telematika berkembang jadi multimedia.
_
 muncul jaringan sistem komputer yang menggunakan infrastruktur sistem
telekomunikasi, yang ditandai dengan semakin terkenalnya internet.
 org seakan2 ada dunia baru yaitu cyberspace. substansi cyberspace sebenarnya
adalah keberadaan informasi dan komunikasi itu sendiri, yang dalam konteks ini
dilakukan secara elektronik dalam bentuk visualisasi tatap muka yang interaktif. -->
org sering bilang krn komunkasi virtual berarti dunia maya, PADAHAL keberadaan
sistem elektronik itu sendiri adalah konkret karena bentuk komunikasi visual tersebut
sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit.
 Cybernetics Theory: teori yang ditunjukan untuk pendekatan interdisipliner dalam
mempelajari sistem endali dan komunikasi dari hewan, manusia, mesin, dan
organisasi.
 Cyber Law lebih pantas digunaka untuk hukum2 fisika yang berhubungan sama listrik
kawat bukan kayak masyarakat sekarang sebagai hukujm yang tumbuh dalam medium
cyberspace. yg dimaksut masy mah cyberspace law bukan cyberlaw.
 kalo cyberspace: tentang halusinasi alam virtual. kalo telematika: melihat hakikat
cyberspace itu sendiri yaitu sistem elektronik yang lahir dari hasil perkembangan dan
konvergensi telekomunikasi, media, dan informatika itu sendiri. --> makanya telmat
dipakenya jgn cyberspace. (lebih nunjukin hakikat keberadaan terus layak digunakan
sebagai suatu definisi buat nanti dilakukan pengkajian hukum).
 Lex Informatica: pemikiran kl karakteristik dan kep global, hukum perdagangan global
seakan tumbuh dan terlepas dari hukum nasionalnya. mencoba memetakan bidang
hukum ini sebagai sistem hukum yang secara totalitas baru karena karakteristiknya yg
sgt berbeda dgn sistem hukum konvensional yang telah berlaku. -> scr normatif
kurang tepat. kaidah hukum yg ada gapernah terkunci dalam perumusan kata2 baku
scr konseptual.
 HUKUM TELEMATIKA: hukum terhadap perkembangan konvergensi telematika yang
berwujud dalam penyelenggaraan suatu sistem elektronik, baik yang terkoneksi
melalui internet maupun yang tidak terkoneksi dengan internet.
 VARIABEL:
 komponen2 dalam sistem tsb kaya perangkat keras, perangkat lunak,
prosedur2, perangkat manusia, info itu sendiri
 keberadaan fungsi2 teknologi didalamnya kaya input, proses, output,
penyimpanan, komunikasi.
 EMPAT KOMPONEN:
 Content: isi dari data itu sendiri yg merupakaan input & output dari
penyelenggaraan sistem info yg disampaikan kpd publik, mencakup semua
bentuk data/informassi baik cetak atau elek maupun disimpan sebagai basis
data atau pesan
 computing: keberadaan sistem pengolah info yang berbasisken sistem
komputer yg merupaakan jaringan sistem info yang efisien, efektif, legal.
 Communication: keberadaan sis komunikasi yang juga mrupakan perwujudan
dari sistem keterhubungan & pengoperasian global antarsistem info/jaringan
komputer maupun penyelenggaraan jasa dan/atau jaringan telekomunikasi
 Community: keberadaan masyarakat berikut sistem kemasyarakatannya yang
merupakan pelaku intelektual baik dalam kedudukannya sbg pelaku usaha,
profesional penunjang, atau pengguna.
 dari segi HUKUM, hukum telematika sering dikira masuk command school (believews
that the law is a set of rules developed communicated and enforxed by the ruling party)
tapi sebenarnya ini adalah rangkuman dari seluruh aliran hukum bahkan bisa
dikatakan cendering merupakan paradigma lebih lanjut dari aliran law and economics
karena melalui pdktn dgn perspektif socio techno business unsur tek menjadi unsur
penambahdan pelengkap bagi aliran pemikiran hukum tsb.

BAB 2
data protection & security: legal framework:
 The protection of personal information has become one of the critical policy issues
for the information/knowledge based societies
 worldwide, data udah dijaga baik nasional maupun internasional by legislations,
agreements, variety of diff regulatory instruments.

PARADIGMA PRIVASI:
SUBJECTIVE APPROACH: US -> libertarian -> opt out policy -> unsubscribe -> (legitimate
interest for marketing) --> APEC PRIVACY
OBJECTIVE APPROACH --> EU -> konservatif -> opt in polici -> subscribe -> (lawful obtained)
-> APEC PRIVACY

legal frame work di EU itu berdasarkan


GENERAL DATA PROTECTION REGULATIONS EU 2016/679 GDPR
- eu union & eu economic area
- adopten 14 apr 16 enforceable 25 may 18
- regulation. gabutuh persetujuan national gov & is directy binding & applicable

kalo UK: data proetection act 2018. national law which compleemnts the european
union's GDPR. 23 may 18. applies the eu gdpr standarts. ini lebih detail. applying as the
national law.

PERSONAL DATA: any info relating to an identified or identifiable natual person; an


identifiable natula person is the one who can be identified, directly or indirectly, in
particular by reference to an identifier such as a name dll

DGPR 6 Key principles:


- transparency, fairness, lawfulness in the handling of personal data. harus clear mau
untuk apa itu datanya dan harus ada lawful basis
- limitin penggunaan personal data untuk specified, explicit and legitimate purposes.
gabisa data dipake kl ga sesuai tujuan awal itu diminta.
- minimizing the collection and storage of personal data to that which is adequate and
relevant for the intended purpose
- ensuring accuracy of personal data & enabling it to be erased or rectified.
- limiting the storage of personal data. kalo udah selesai ya hapus.
- ensuring the security, integrity, and confidentiality of personal data. ur organization
must take steps to keep personal data secure throygh technical and org. security
measures.

KALO DI USA data protection and privacy is enforced separately under the number of
individual acts. major federal enactments covering hal ini mis Cable comm policy act, dll

SELF REGULATION. banyak modelsnya.


1. FAIR INFORMATION PRACTICE PRINCIPLES - federal trade commision AS - basic
principles on protection of privacy - notice/awareness, choice/concent,
access/participation, integrity/security, enforcement/redress.
2. the online privacy alliance
3. seal programs, truste bbbonline privacy seal program.

self reg statement: agreement betweet website operator & user (standardized contract)

APEC PRIVACY FRAMEWORK:


1. preventing harm
2. notice.
3. collection limitation.
4. uses of personal info.
5,. choice.

DI INDONESIA belum ada uu khusus untuk perlindungan data pribadi. ada 32 regulasi yang
megatur itu. RUU udah dibahas dr tahun 2012.
 UU KIP: PS 7 bilang info publik bisa menungkap rahasia pribadi yaitu riwayat,
kondisi anggota keluarga, kondisi obat, keuangan, hasil evaluasi soal kemampuan,
catatan soal pendidikan
 UU penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik bahas soal penyelenggara
harsu jaga data yg diperoleh
 Peraturan menkominfo no 20 tahun 2016 tentang perlindungan data pribadi
dalam sistem elektronik.

ASAS PERLINDUNGAN DATA PRIBADI YG BAIK


1. penghormatan terhadap datta pribadi sbg privasi
2. data prib bersifat rahasia sesuai pers/ketentuan UU
3. berdasarkan persetujuan
4. relevansi dgn tujuan perolehan, pengumpulan, olah, analisas simpen, nampil,
umum, kirim, sebar
5. kelaikan sistem elek yang digunakan
6. itikad baik utk akasih tau setipa kegagalan perlindungan daa pribadi
7. ketersediaan aturan internal pengelolaan perlindungan data pribadi
8. tgjj atas data pribadi yg berasda pada penguasaan pengguna
9. kemudahan akses dan koreksi
10. keutuhan, akurasi, keabsahan, serta kemutakhiran data pribadi.

INFORMASI
sekarang udah masuk ke era informasi. dimana energynya itu produk & services of
sciences and technology, powernya knowledge, dan lawnya itu 1. revitalization of
religious life,

Electronic government (or e-Government) is the application of Information and


Communication Technologies (ICTs) to government functions and procedures with the
purpose of increasing efficiency, transparency and citizen participation.
This definition demonstrates how e-Government uses ICTs as a support tool in the
development of good governance. The appropriate application of e-Government allows
for higher levels of effectiveness and efficiency in governmental tasks, improvement of
processes and procedures, increases the quality of public services, also improves the use
of information in the decision-making processes and allows for better communication
among different governmental offices.
Municipalities have a unique direct interaction with citizens. The relationship between
municipalities and their citizens is unavoidable: business registrations, auto registry, real
state development or even the subscription of a child in a school, for instance - all require
citizens to come in contact with the municipality. The e-Government objective is to create
a new dynamic relation between governments and citizens: a cycle that will become
simpler and more participative for citizens. In order to achieve this, it is not only important
for the introduction of technology in the conventional tasks of the municipality, but also
in public sector management, with public citizens and their needs being the focal point of
this innovation. The catalyst of this public administration renovation are the ITCs.
A significant increase in the use of ICTs over the past few years, has had a great impact on
different aspects of society and economic activities by making everyday procedures easier
and more efficient.
Pemerintah kini sedang mengiemplementasikan sistem e-government di
Indonesia. E-government adalah sistem pemerintahan yang berbasis teknologi
komunikasi. Pada prinsipnya inovasi e-government ini adalah untuk meningkatkan
kualitas proses pelayanan dari lembaga pemerintah kepada masyarakat melalui
pelayanan online. Selain itu, melalui sistem e-government, masyarakat bisa ikut
mengontrol pekerjaan pemerintah.

Bentuk-bentuk dari penggunaan e-government adalah e-budgeting, e-procurement,


e-audit, e-catalog, e-payment, e-controlling, bahkan hingga e-health. Pemerintah
kota Surabaya bahkan sudah menerapkan sistem Surabaya Smart Windows (SWS)
yaitu sebuah layanan yang membuat masyarakat dapat mengurus perizinan
melalui smartphone. Bahkan, masyarakat dapat mencetak sendiri dokumen-
dokumen perizinan.

Sistem e-government ini tidak hanya berdampak bagi masyarakat, tetapi juga bagi
pemerintah itu sendiri. Sistem e-government dapat mendukung kinerja pemerintah
dalam bidang government to business, governmentto citizen, government to
government, dan government to employees.

Dampak positif diterapkannnya sistem e-government di Indonesia adalah


masyarakat dapat menerima laporan kinerja pemerintah secara aktual dan
transparan, rakyat juga bisa dengan leluasa mengakses informasi seputar kinerja
pemerintah. Selain itu sistem e-government juga dapat menekan anggaran biaya.
Dengan teknologi online, pekerjaan juga tentunya akan lebih efesien, secara biaya
dan waktu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kota Bandung dan, Pandeglang juga mulai
menerapkan sistem e-government lewat konsep smart city. Konsep smart
city terfokus pada pemanfaatan teknologi komunikasi untuk mendukung kinerja
pemerintah seperti memasangkan sensor dan peralatan rumah sakit, jaringan listrik,
perkeretaapian, jembatan dan memonitor kejadian di dalam kota seperti kondisi jalan
dan apabila ada bencana banjir.

Dengan diterapkannya sistem e-governmernt yang sangat mudah diakses dan


transparan dapat mengarahkan keadaan good and open government di Indonesia.

Pemerintah sendiri sudah memiliki strategi dalam menerapkan sistem e-government,


yaitu; 1/ Mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan dapat terjangkau
masyarakat luas dengan cara pemerataan jaringan komunikasi yang merata di
seluruh wilayah Indonesia. 2/ Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan
pemerintah otonom secara holistik dengan cara menyiapkan SDM yang terbiasa
dengan teknologi. 3/ Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara
optimal dengan cara memberikan informasi secara lengkap. 4/ Meningkatkan peran
serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi
informasi. 5/ Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang
realistik dan terukur yaitu melalui tahapan persiapan, pematangan, pemantapan, dan
pemanfaatan.

Cita-cita good and open government di Indonesia hanya bisa terwujud apabila
semua lapisan ikut bekerja. Tak hanya pemerintah yang memfasilitasinya lewat e-
government dan smart city, namun kita sebagai masyarakat juga harus ikut
berpartisipasi bekerja dan berperan aktif mendukung cita-cita ini. Tak hanya itu para
pelaku industri, dan lembaga pemerintah non-kementerian yang bergerak di bidang
riset juga diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita ini.

Pengertian SI (SISTEM INFORMASI) Sistem informasi yaitu suatu sistem yang


menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga
untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan
kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang
tergorganisasi

Privacy adalah kemampuan seseorang tentang mengatur informasi mengenai dirinya


sendiri. Hak dari masing-masing seseorang untuk menentukan sendiri bagaimana dan
kapan, bagaimana dan untuk apa penggunaan informasi mengenai mereka dalam hal
berhubungan dengan individu lain dan banyak pelanggaran dalam hal privasi di dalam situs
dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai