Anda di halaman 1dari 3

Kehidupan Sosial di Lingkungan Sekitar Rumahku

Aku tinggal di Kota Probolinggo. Rumahku tepat di tengah-


tengah kota, kota yang mungil ini. Alamatku di Jalan Kh
Mansyur no 137. Kurang lebih 500m dari alun-alun Kota
Probolinggo. Di kecamatan Mayangan dan Kelurahan
Mangunharjo.
Lingkungan di rumahku tidak pernih sepi. Selalu banyak
kendaraan yang lalu lalang.
Pagi hari lingkungan ramai, banyak orang-orang yang
berolahraga, sekedar jalan-jalan dikseitar dan lain-lain. Tapi
menjelang siang sampai sore terkesan sepi, karena sibukdengan
kegaitan di dalam rumah masing-masing. Sore hari sekitar
lumayang ramai dekat anak-anak kecil, yang kira-kira masih SD,
mereka bermain, ada yang sekedar berlari-lari disekitar
perumahan. Ada juga yang bersepeda. Sore biasanya banyak
pedagang kaki lima yg keliling dirumah. Jualan pentol, jagung,
es tung-tung, dll
Rumahku dekat dengan Pelabuhan atau laut. Kehidupan
masyarakat disini sangat damai. Hampir sertiap minggu selalu
diadakan kerja bakti. Kerja bakti biasanya membersihkan Kali
Banger. Iya, daerahku dilewati oleh Kali Banger yang katanya
orang terdahulu, kali atau sungai ini tidak akan pernah jadi jernih
dan bersih meskipun dibersihkan setiap hari. Masyarakat hanya
memindahkan sampah- sampah setiap kerja bakti.
Selain itu, setiap menyambut Ramadhan, Idul Fitri maupun
Idul Adha di rumahku selalu diadakan acara mengaji dan makan
bersama yang biasa disebut “Barikan”. Barikan ini biasanya
diadakan di rumah Kertua RT. Kebetulan Ketua RT di
lingkungan rumahku Ayahku sendiri, sehingga Barikan biasa
diadakan dirumahku. Setiap Barikan berlangsung Mama selalu
memasak berbagai macam masakan untuk dihidangkan kepada
para tetangga yang datang kerumah.
Setiap Idul Adha, warga yang menyembelih membagikan
kupon kepada warga-warga disekitar. Biasanya TK disebelah
rumah yaitu TK ABA 1 selalu ada kurban Sapi dan Kambing
setiap tahunya, jadi warga sekitar selalu mendapat kupon dari
TK ABA 1 tersebut.
Orang-orang disekitar rumah dalam berbahasa selalu
berbahasa jawa ngoko, tapi ketika yang lebih muda berbicara ke
yang lebih tua, memakai bahasa jawa krama.
Orang-orang disini suka menolong, biasaya ketika ada
tetangga punya hajat atau sedang mengalami duuka cita, orang-
orang langsung membantu. Biasanya disebut dengan ‘rewang’.
Rewang ini adalah membantu orang lain yang punya acara,
misalnya memasak makanan atau membuat kue yang akan
dihidangkan. Kalo dibeberapa tempat mungkin membantu orang
lain seperti ini harus dibayar, tapi di daerah saya tidak ada
tuntutan untuk membayar orang yg membantu. Biasanya orang
yang telah membantu diberi imbalan berupa makanan atau kue
yang telah dimasaknya.

FOTO : Kegiatan or pagi hari


Kegiatan Kerja Bakti

Anda mungkin juga menyukai