Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PH PASTA

2. 1 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui nilai pH pasta
yang diukur langsung pada pasta hasil pada pencampuran antara sampel dengan
air destilat.

2. 2 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

Adapun waktu dalam praktikum kali dilaksanakan pada hari minggu, 29


September 2019 dan tempat pelaksanaan di Laboratorium Teknilogi Pertambangan
bagian Kimia dan Fisika Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.

2. 3 Dasar Teori
Uji pH pasta adalah metode yang dilakaukan dengan cara mencampurkan
air destilat dengan sampel tanah sehingga berbentuk pasta. pH pasta ditunjukan
untuk mengetahui kondisi yang telah dialami sampel. Dalam pH pasta biasanya
dihitung adalah total sulfur berdasarkan jumlah BaSO4 yang dihasilkan dari uji
tersebut. Dalam hal ini, nilai total sulfur yang didapat merupakan banyaknya sulfur
yang bereaksi (Gautama, 2000).
Adapun kegunaan uji pH pasta dalam pertambangan adalah untuk
mengetahui kadar pH lapisan batuan di lingkungan pertambangan, dengan cara
dicairkan dengan dibuat seperti pasta agar dapat dengan mudah untuk mengukur
pH menggunakan pH meter.

2. 4 Alat Dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum dalam uji pH pasta
adalah sebagai berikut :
2.4.1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum dalam uji pH pasta adalah
sebagai berikut :
a. pH meter
b. Gelas Beaker
c. Batang Pengaduk
d. Larutan Aquades
e. Neraca Analitik
2.4.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum dalam uji pH pasta adalah sebagai
berikut :
a. Larutan penyangga pH 7 dan pH 4
b. Air distilasi H2O

2.5 Prosedur Pengujian

Adapun prosedur pengujian yang digunakan dalam praktikum pH pasta kali


ini adalah sebagai berikut :
1. Prosedur pengujian berdasarkan rujuakan EPA-600/2-78-054
a. Nyalakan pH meter dan atur suhu pH diatur angka 0 sesuai dengan petunjuk.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.1
Penyalaan pH meter

b. Masukkan larutan penyangga 4,0 dan 7,0 pada dua gelas plastik terspisah.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.2
Larutan Penyangga
c. Masukkan elektroda ke dalam larutan penyangga pH 7,0.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.3
Larutan Penyangga pH 7,0

d. Atur pH hingga 7,0.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.4
Pengaturan pH hingga 7,0

e. Angkat elektroda dari larutan penyangga dan bersihkan air bertekanan atau air
destilasi dari botol pembersih.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.5
Angkat Elektroda

f. Masukkan elektroda dari larutan penyangga 4,0 dan cek bacaan pH meter.
Apabila nilai pH bervariasi ± 0,1 dari nilai pH 4,0 maka ada kesalahan pada pH
meter.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.6
Pengecekan akurasi nilai pH meter

g. Timbang 10 gram atau kurang sampel dengan ukuran kurang dari 60 mesh ke
dalam gelas kertas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.7
Penimbangan Sampel

h. Tambahkan 5 ml air distilasi ke dalam sampel.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.8
Tambahkan air distilasi

i. Aduk sampel dengan spatula sampai pasta terbentuk. Tambahkan air sedikit
demi sedikit hingga kondisi jenih tercapai.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.9
Pengadukan Sampel

j. Tempatkan elektroda di dalam pasta dan aduk perlahan hingga air yang
menempel pada elektorda dapat hilang,

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.10
Pengukuran Nilai pH Sampel

k. Ketika pembacaan konstan, catat nilai pH dan angkat eletode dari pasta. Bilas
elektode dengan air untuk menghasilkan pasta yang masih menempel, apabila
pengukuran pH telah selesai, tempatkan elektroda dalam beker air distilasi.

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Gambar 2.11
Pencatatan Nilai pH Sampel
2. Prosedur pengujian berdasarkan rujuakan AMIRA P 387 A
a. Untuk menyiapkan slurry, masukkan 25 gram yang telah dihaluskan ke dalam
beker aduk perlahan dan campur dengan 50 gram air destilasi.
b. Biarkan slurry selama 12 jam (atau semalaman).
c. Ukur pH dan konduktivitas listrik langsung pada slurry.

2.6 Pengolahan Data


adapun data yang didapatkan pada pengamatan pH pasta adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Hasil uji pH pasta
Volume
Nama Sampel Berat (gr) Ukuran (mesh) pH Aquades
(ml)
PAF 10 60 9,8 8

2.7. Pembahasan
Dalam bab ini dijelaskan bahwa pengukuran pH pasta sendiri bertujuan
untuk mengetahui kondisi yang telah dialami sampel. Dalam pH pasta biasanya
dihitung adalah total sulfur berdasarkan jumlah BaSO4 yang dihasilkan dari uji
tersebut. Uji pH pasta sendiri berguna dalam pertambangan yaitu untuk
mengetahui kadar pH lapisan batuan di lingkungan pertambangan, dengan cara
dicairkan dengan dibuat seperti pasta agar dapat dengan mudah untuk mengukur
pH menggunakan pH meter.
DAFTAR PUSTAKA

Gautama, Rudy Sayoga. (2000). Karakterisasi Geokimia Tailing Tambang Emas


terkait Metode Penempatan Tailing pada Tailing Storage Facility.
(www. Slideshare. net/ 34ng/ paper - ahmadashari12110029 ). Institut
Teknologi Bandung: Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai