Anda di halaman 1dari 5

Nama :Amalia fitri

Kelas : X TKR

Bahan- Bahan tradisional

Lidah buaya (L Aloe vera.) sekarang telah dibudidayakan untuk berbagai


keperluan industri seperti pembuatan gel, cream, pil atau tepung yang digunakan
untuk perawatan rambut. Masyarakat umumnya menanam dipot atau
pekarangan rumah guna keperluan perawatan rambut atau sebagai tumbuhan
obat. Ambil sebatang daun lidah buaya yang segar berukuran sedang. Cara
pengolahannya adalah kulit daun lidah buaya dikupas. Ambil lendirnya yang
menyerupai agar-agar lalu digosokkan ke seluruh kulit kepala dan rambut sampai
basah. Tutup rambut kepala tersebut dengan sepotong kain. Sebaiknya dilakukan
setelah mandi sore. Esok paginya baru rambut dicuci bersih. Lakukan setiap hari
selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Kemiri (Aleurites moluccana [L.] Wild.) umumnya tumbuh liar di hutan. Tumbuhan
yang menyukai udara panas ini dapat ditemukan pada ketinggian 150-1.000 m
dpl. Caranya adalah; dibutuhkan daging biji kemiri sebanyak ¼ kg, lalu ditumbuk
sampai halus. Kemudian dimasukkan ke dalam panci, tambahkan 1 gelas air bersih
sambil diaduk sampai merata. Campuran tersebut lalu dipanaskan di atas api
sampai mendidih dan keluar minyaknya. Setelah dingin lalu diperas dan disaring
dengan sepotong kain, untuk diambil minyaknya, lalu didihkan kembali. Setelah
dingin, minyak kamiri ini bisa digosokkan pada kulit kepala sambil ditekan-tekan
dan rambut ditutup dengan cup rambut, biarkan lebih kurang 20 menit baru
rambut dicuci bersih. Lakukan 2-3 kali seminggu.

Pare (Momordica charantia L.) banyak ditemukan di daerah tropika. Tumbuh


subur di dataran rendah. Walaupun bisa tumbuh liar umumnya pare
dibudidayakan atau ditanam dipekarangan untuk diambil buahnya. Cara
pengolahan dan penggunaanya adalah sebagai berikut; x Ambil segenggam daun
pare. Usahakan yang masih segar. Setelah dicuci bersih tumbuk sampai menjadi
adonan seperti bubur. Tambahkan ¾ cangkir air bersih. Ramuan ini kemudian
diembunkan semalaman. Pagi hari disaring. Airnya dipakai untuk membasuh
rambut dan kulit kepala. x Ambil daun pare yang masih segar secukupnya lalu
dicuci bersih dan ditumbuk sampai halus. Peras dengan sepotong kain bersih.
Airnya digunakan untuk melumas kulit kepala. Lakukan setiap hari. x Daun pare
digunakan untuk menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan. Terutama
untuk menyuburkan rambut bayi dan anak balita.
Urang-aring (Eclipta prostrata L.) merupakan tumbuhan liar dipinggir selokan,
ditepi jalan atau tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m dari permukaan laut.
Tumbuhan bertangkai banyak ini tumbuh tegak, kadang berbaring, dengan
tingginya dapat mencapai 80 cm. Cara pengolahannya adalah; ambil segenggam
urang-aring lalu cuci bersih dan ditumbuk sampai halus. Tambahkan 2 gelas air
bersih, aduk rata diperas dan disaring. Air saringan ini diembunkan selama 1
malam. Selanjutnya digunakan untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil
dipijat-pijat. Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.

Buah alpukat. Buah ini banyak mengandung protein dan zat lemak, karena itu baik
sekali dipakai untuk menyuburkan rambut. Zat-zat tersebut diberikan melalui
pori-pori kulit kepala. Caranya adalah; ambil ½ dari buah alpukat dan dihaluskan.
Kemudian rambut dicuci dengan air hangat, seterusnya oleskan buah alpukat
yang telah dihaluskan ke kulit kepala dan rambut. Lalu rambut dibungkus selama
15 menit. Setelah itu rambut dicuci dengan air hangat dan diakhiri dengan air
dingin.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle.) adalah merupakan pohon kecil
bercabang banyak, tingginya 1,5-3,5 m dan berduri. Tanaman ini banyak ditanam
dipekarangan atau dikebun dan dapat ditumbuh dari 1-1.000 m dpl. Jeruk nipis
memerlukan sinar matahari penuh. Cara pengolahannya adalah; ambil 1 buah
jeruk nipis, dipotong menjadi 2 atau 4 bagian. Gunakan untuk menggosok kulit
kepala secara merata. Biarkan mengering beberapa saat. Kemudian kulit kepala
dan rambut dibilas sampai bersih.

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah semacam tanaman yang tumbuh liar di
pantai, hutan, tanah terlantar atau ditanam dipekarangan sebagai tanaman sayur
dan tanaman obat. Pohon kecil ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai
ketinggian 500 m dpl. Buahnya bertangkai, bentuknya bulat lonjong, permukaan
berbenjol- benjol, warnanya hijau. Jika masak warnanya kuning pucat atau kuning
kotor, berdaging dan berair dan berbau busuk, berisi banyak biji berwarna cokelat
kehitaman. Cara pemakaiannya adalah; tambil 3 buah mengkudu yang masak, lalu
cuci dan diparut. Tambahkan sedikit air sambil diaduk rata, sehingga ia berbentuk
bubur. Bubur mengkudu ini digosokkan ke seluruh kulit kepala. Biarkan sampai
mengering baru dibilas dengan air sampai bersih. Lakukan 3 kali seminggu sampai
rasa gatal dan ketombe menghilang.

Nanas (Ananas comosus [L.] Merr.) berasal dari Brasilia. Di Indonesia ditanam di
tempat yang cukup mendapat sinar matahari pada ketinggian 1-1.300 m dpl.
Tumbuhan ini tingginya sekitar 50-150 cm dan pada pangkalnya ada tunas
merayap. Daun berkumpul dalam roset akar, pada pangkalnya melebar menjadi
pelepah. Buah nanas merupakan buah semu, bentuknya bulat panjang, berdaging,
rasanya asam sampai manis, bila masih muda warnanya hijau, sedangkan bila
sudah masak menjadi kuning, enak bila dimakan. Cara mengolahnya adalah; ambil
buah nanas yang telah masak sebanyak 1 buah. Kupas kulitnya lalu diparut. Hasil
parutannya dipakai untuk menggosok kulit kepala yang bersisik dan mengelupas.
Lakukan pada malam hari. Keesokan paginya rambut dicuci bersih. Cara ini
dilakukan setiap malam sebelum tidur, hingga sembuh.

Anda mungkin juga menyukai