Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran

yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan.
RINGKASAN
Buah Durian merupakan salah satu jenis buah yang banyak diminati oleh masyarakat.
Termasuk di Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo
merupakan salah satu wilayah penghasil buah durian yang cukup melimpah. Umumnya buah
durian dijual secara langsung atau diolah menjadi olahan kuliner yang bervariasi. Salah satu
permasalahan yang berkaitan pengolahan dengan buah durian khususnya di Desa Wagir Lor
Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo adalah pengolahan buah durian yang masih
konvensional yaitu pemisahan daging dan biji buah durian menggunakan tangan. Dengan
kondisi tersebut maka pemisahan daging buah durian mempunyai beberapa kekurangan, yaitu
proses pemisahan lama, tidak higienis, dan hasil pemisahan kurang memuaskan. Untuk itu
perlu diterapkan sebuah teknologi pemesinan baru yaitu menggunakan mesin durian spinner.
Hal tersebut perlu dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang diuraian diatas,
menambah pengetahuan tentang pengolahan buah durian dan meningkatkan perekonomian
masyarakat penggiat UKM di Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel Ponorogo. Saat ini penggiat
UKM di Desa Wagir Lor yang tergabung dalam Komunitas UKM Wagir Lor mengandalkan
cara manual dalam mengolah buah durian dan memerlukan pemecahan masalah dalam hal
pengolahan buah durian menggunakan teknologi baru. Program pengabdian masyarakat ini
merupakan program kemitraan masyarakat yaitu antara perguruan tinggi dengan masyarakat
penggiat UKM. Program ini selain menawarkan pemecahan masalah mengenai pengolahan
buah durian, juga transfer teknologi yang berwujud mesin durian spinner untuk meningkatkan
kualitas olahan daging buah durian. Selain it ditambah dengan program pelatihan manajemen
serta pemasaran untuk meningkatkan pengetahuan penggiat UKM di bidang bisnis dan
mengetahui cara-cara memasarkan usaha mereka dengan memanfaatkan teknologi internet.
Dengan demikian model program yang diusulkan ini memiliki nilai menyeluruh, bernilai,
tuntas dan berkelanjutan. Program kemitraan masyarakat ini memfasilitasi masyarakat
penggiat UKM dengan pelatihan-pelatihan sehingga masyarakat mendapat pengetahuan
teknologi, manajemen dan pemasaran. Diharapkan setelah program ini selesai maka
masyarakat penggiat UKM lebih mandiri secara ekonomi dan meningkatkan keterampilan baik
softskill dan hardskill. Luaran program ini adalah artikel di jurnal ber-ISSN dan hasilnya akan
diterbitkan di media cetak. Selain itu adanya peningkatan kualitas daya saing produk olahan
daging durian serta diversifikasi produk berupa olahan kuliner dari buah durian, disertai dengan
penigkatan iptek menjadi luaran kegiatan pengabdian ini. Luaran lain adalah buku panduan
penggunaan mesin durian spinner dan teknik pembuatan mesin durian spinner sehingga dapat
digunakan sebagai contoh kelompok-keompok penggiat UKM lainnya.

Kata kunci maksimal 5 kata


Durian; spinner; industri rumah tangga; branding;.
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra yang mencakup
hal-hal berikut.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Uraikan segi produksi dan manajemen usaha mitra.
• Ungkapkan selengkap mungkin persoalan yang dihadapi mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Jelaskan potensi dan peluang usaha mitra.
• Uraiankan dan kelompokkan dari segi produksi dan manajemen usaha.
• Ungkapkan seluruh persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial
• Uraiakan lokasi mitra dan kasus yang terjadi/pernah terjadi dan didukung dengan
data dan gambar/foto.
• Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini misalnya terkait dengan layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air
bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang
mencakup hal-hal berikut ini.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif: penentuan permasalahan
prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang telah disepakati bersama mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif: penentuan permasalahan prioritas
mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial: nyatakan persoalan prioritas
mitra dalam layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
d. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan
prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PKM.
PENDAHULUAN
Indonesia menempati posisi ketiga setelah Thailand dan Malaysia sebagai produsen buah
durian. Beberapa tahun terakhir budidaya buah durian dilakukan lebih intensif pada
perkebunan rakyat, perusahaan swasta maupun pemerintah (Ariyanti, 2018). Buah durian
merupakan salah satu buah-buahan tropis yang tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia.
Buah ini memiliki potensi bisnis yang besar karena peminatnya sangat banyak. Buah durian
memiliki rasa dan aroma yang khas menjadi daya tarik bagi masyarakat. Warna daging buah
durian bervariasi, ada yang putih, kuning dan oranye. Buah ini juga mengandung kalori,
vitamin, lemak dan protein. Namun buah ini juga masih kurang dalam hal pemanfaatan lain
(Suprianto, 2018). Pembudidayaan buah durian sangat optimal dilakukan pada daerah dengan
ketiggian 800 meter di atas permukaan laut (Ariyani, 2018). Salah satu wilayah penghasil buah
durian terbesar di Kabupaten Ponorogo adalah Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel (Gambar
1.1).

Gambar 1.1 Peta Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo

Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo terkenal sebagai daerah
penghasil buah-buahan. Desa ini memiliki karakteristik wilayah yang didominasi oleh dataran
tinggi. Ketinggian dataran tinggi daerah terebut berkisar antara 500-700 meter diatas
permukaan laut (Bappeda Jawa Timur, 2010). Kontur dataran yang tinggi menyebabkan suhu
udara di Desa Wagir Lor berkisar antara 20o-30o C. Kondisi geografis dan lingkungan seperti
diatas memenuhi persyaratan bagi pertumbuhan buah-buahan khas tropis seperti durian,
manggis dan nangka. Mayoritas warga Desa Wagir Lor membudidayakan buah-buahan
tersebut karena mendatangkan keuntungan ketika musim panen. Buah yang paling popular
dicari masyarakat atau wisatawan adalah buah durian. Masa panen buah durian umumnya
terjadi antara bulan November sampai dengan Februari. Jenis durian yang tumbuh disini
adalah glatik dan petruk. Ketika masa panen, masyarakat yang memiliki buah durian pada
umumnya dijual sendiri di pinggir jalan menuju wisata Telaga Ngebel. Selain itu ada yang
dipasarkan sampai Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.
Masyarakat penggiat usaha kecil menengah di Kecamatan Ngebel membutuhkan bantuan
untuk menyelesaikan pemasalahan-permasalahan tersebut lewat transfer teknologi dan ilmu
dalam hal manajemen keuangan mikro dan pemasaran. Program kemitraan masyarakat ini
diusulkan untuk menjembatani hubungan antara peneliti dari perguruan tinggi dengan
masyarakat yang khusus berbisnis dibidang UKM.

1.2 Permasalahan Mitra


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan di Desa Wagir Lor, ditemukan
beberapa permasalahan yang dialami oleh mitra berkaitan dengan pengolahan buah durian.
Permasalahan-permasalahan tersebut dirangkum dalam sebuah tabel sebagai berikut.
Tabel 1.1 Permasalahan Mitra
Masalah Penyebab Akibat
Sulit memisahkan buah durian Pemisahan dilakukan secara Proses mendapatkan daging
dari bijinya dan mudah kotor konvensional buah durian murni lama dan
kurang higienis
Masyarakat penggiat UKM Tingkat pendidikan rendah dan Keuntungan dari usaha tidak
belum memahami manajemen belum mendapat pelatihan terdata secara detail
keuangan usaha mikro tentang manajemen keuangan
usaha mikro
Masyarakat penggiat UKM Masyarakat belum Produk kurang dikenal
belum memahami metode memanfaatkan media sosial masyarakat atau wisatawan
pemasaran lewat media sosial sebagai sarana promosi

Program kemitraan masyarakat ini akan menerapkan aplikasi praktis di bidang teknologi
mesin, pelatihan praktis manajemen usaha dan pemasaran produk kepada komunitas
masyarakat penggiat UKM di Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel Ponorogo. Dosen-dosen
yang tergabung dalam tergabung dalam tim ini bersama mahasiswa akan ikut berperan
langsung sebagai mentor, sehingga manfaat dari program kemitraan masyarakat ini dapat
terwujud dan berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang
ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian
solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam
segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif / mengarah ke
ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi
mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi / sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan
SOLUSI PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan telah diuraikan dalam tabel 1.1 akan diseleselaikan dengan
solusi-solusi dalam tabel berikut ini.
Masalah Solusi
Sulit memisahkan buah durian dari bijinya dan Penerapan teknologi mesin durian spinner
mudah kotor
Masyarakat penggiat UKM belum memahami Pelatihan manajemen keuangan
manajemen keuangan usaha mikro
Masyarakat penggiat UKM belum memahami Pelatihan membuat promosi produk di media
metode pemasaran lewat media sosial sosial

Program kemitraan masyarakat ini mengusulkan 3 paket pelatihan sebagai solusi


memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen. Pertama, adalah pelatihan
menggunakan mesin durian spinner. Teknologi mesin yang diterapkan dalam pelatihan ini
memiliki 2 syarat utama, yaitu, praktis dan higienis. Mesin memiliki karakteristik praktis
artinya mudah digunakan oleh pengguna atau tidak membutuhkan pelatihan khusus. Mesin
berkarakter higienis artinya harus menjamin bahwa bahan yang diolah bebas kontaminasi zat
berbahaya, salah satu caranya adalah memilih material mesin dari logam antikarat. Setelah
daging durian terpisah dari isinya, maka dapat diolah menjadi produk kuliner denan berbagai
variasi sesuai kreativitas produsen.
Pelatihan yang kedua adalah manajemen keuangan UKM. Mengelola suatu usaha kecil
menengah harus didasari dengan ilmu-ilmu manejemen tentang ekonmi. Hal ini bertujuan
supaya keuntungan yang dilakukan dapat dipantau. Apabila UKM dapat dimanajemen dengan
baik pasti akan berkembang menjadi besar. Pelatihan yang ketiga adalah pemasaran produk.
Setelah produk jadi, maka selanjutnya yan harus dilakukan warga pengelola usaha ini adalah
membuat sebuah strategi promosi. Memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram,
dan akun e-commerce lainnya, masyarakat diberi pelatihan membuat akun-akun sebagai media
promosi. Tujuannya adalah, masyarakat penggiat UKM mampu memperluas jaringan promosi
lewat media sosial. Dengan cara tersebut produk olahan warga dapat dikenal masyarakat baikdi
sekitar maupun diluar Kabupaten Ponorogo. Kolaborasi tiga bidang ilmu ini diyakini mampu
menyelesaikan permasalahan mitra.

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
Garis besar metode pelaksanaan
Untuk mengatasi permasalahan yang ada di tempat pengabdian yaitu proses pemisahan buah
durian hanya mengandalkan tenaga manusia menggunakan tangan, tidak higienis dan lama
prosesnya. Oleh karena itu, kegiatan ini akan menjadi solusi untuk memecahkan masalah
tersebut dengan cara menerapkan teknologi mesin durian spinner. Secara garis besar
pelaksanaan program ini dilaksanakan dalm dua garis besar yaitu teori dan praktek denan
perbandingan 30% teori dan 70% praktek.
1. Pendampingan teori
Tim pengabdian masyarakat akan memberikan gambaran teori sekilas mengenai
teknologi pemisahan buah durian dari bijinya menggunakan mesin durian spinner.
Kemudian ditambah dengan materi manajemen usaha dan pemasaran produk. Mentor
dari pendampingan ini adalah ketua dan anggota tim dengan 3 bidang ilmu yang
berbeda. Metode penyampauan adalah dengan cara presentasi dan tanya jawab.
2.Pendampingan praktek
Tim pengabdian kepada masyarakat akan memberikan secara langsung (softskill) dan
pendampingan kepada penggiat UKM mengenai teknik penggunaan alat durian spinner, teknik
manajemen usaha serta pembuatan akun media sosial sebagai sarana produk.

Jadwal pelaksanaan PKM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Persiapan
Pembekalan teori tentang pengolahan
2 buah durian menggunakan mesin
durian spinner ke mitra UKM
3 Pembuatan mesin durian spinner
Pelatihan menggunakan mesin dan
4
pelatihan branding
Pemantauan kegiatan pengolahan
5
buah durian
6 Evaluasi
Penulisan laporan dan artikel di
7
jurnal, seminar

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

1. ……………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………… dst.

Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.

GAMBARAN IPTEK

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………. dst.
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.

PETA LOKASI MITRA SASARAN

…………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai