Anda di halaman 1dari 3

UAS

1. Seorang yang berniat merubah kehidupannya dalam penghasilan keluarganya atau


sebagai bekal kehidupan dimasa yang akan datang.
Apa yg harus dipersiapkan, agar memiliki penghasilan yang lebih baik dan
menjamin kehidupannya.
Uraikan dari sudut pandang seorang enterpreneur (wirausahawan) dan uraikan
dari sudut pandang seorang pengusaha konvensional. (Bobot nilai 50)
2. Apa yang dimaksud dengan jaringan sebagai harta Karun ...? (Bobot nilai 20)
3. Uraikan secara rinci makna, tujuan, dan model suatu usaha yg dikatagorikan
sebagai bentuk wirausaha yang inovatif dan kreatif.
Berikan contohnya (Bobot nilai 30).

Kerjakan pada kertas double folio, besok jam 12.00 siang dikumpulkan dan
menandatangani DPNA.

Apa yang harus dipersiapkan, agar memiliki penghasilan yang lebih baik dan menjamin
kehidupan dari sudut pandang seorang enterpreneur (wirausahawan
Mengatur keuangan adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan oleh semua orang,
terutama bagi yang tidak memiliki komitmen dan juga disiplin yang tinggi dalam hal
ini. Berbagai kebiasaan buruk yang kita miliki seringkali membuat keuangan
menjadi kacau dan tidak bisa berjalan dengan baik sebagaimana harapan diri sendiri.

Memperbaiki keuangan bisa dilakukan sejak sekarang, di mana Anda memang


masih memiliki penghasilan dan juga sejumlah upaya yang dapat diandalkan untuk
hal tersebut. Tidak sulit, Anda bisa memulainya hal ini dengan menjalankan
beberapa kebiasaan baik di dalam keuangan itu sendiri. Hal ini akan secara langsung
berdampak pada keuangan, terutama jika menjalankannya dengan disiplin. Berikut
ini adalah beberapa nasihat keuangan yang penting untuk Anda pahami dan jalankan
di dalam keuangan, agar hari tua menjadi sejahtera:

dari sudut pandang seorang enterpreneur (wirausahawan):


Ada yang berhasil mencapai impian menjadi wirausaha sukses. Tidak sedikit yang
gagal total dan meratapi usaha yang kandas. Hal ini membuat sebagian orang meyakini,
menjadi wirausaha itu adalah bakat, sesuatu yang terlahir. Ada beberapa kunci rahasia
yang bisa dipraktikkan dan dijalankan siapa pun yang berniat menjadi wirausaha sukses.

1. Disiplin
Wirausaha pada mulanya adalah memberdayakan diri Anda sendiri. Maka Anda harus
memiliki disiplin untuk mengatur jam kerja, memenuhi tenggat waktu, mengejar klien baru,
dan menghindari gangguan menggoda, misalnya menonton televisi. Jangan buang-buang
waktu.
2. Hemat
Untuk mencegah diri bangkrut ketika pergerakan bisnis Anda melambat, maka Anda harus
pandai berhemat. Anda harus berani memotong pengeluaran yang tidak perlu, seperti untuk
keperluan menjamu basa-basi, perjalanan ekslusif, atau baju baru. Lakukan penghematan
tidak hanya di masa surut, tapi juga di masa pasang. Bahkan penghematan di masa pasang
bisa dilakukan lebih besar lagi agar tabungan Anda semakin banyak.
3. Percaya diri
Agar berhasil menjual diri Anda kepada orang lain, Anda harus lebih dulu menjadi
penggemar terbesar untuk diri sendiri. Jika Anda saja tidak yakin bahwa Anda yang terbaik,
bagaimana orang lain bisa percaya? Dan bisnis tidak akan jatuh begitu saja ke pangkuan
Anda. Bergeraklah terus mempromosikan diri, mintalah peluang, kapan dan di mana pun
selama itu memungkinkan.
4. Kemampuan komunikasi yang baik
Klien tidak selalu mengungkap harapan atau keinginan mereka dengan jelas. Daripada
menebak-nebak apa yang mereka inginkan, dengan risiko Anda salah dalam usaha
memuaskan keinginan klien, lebih baik Anda ajukan sebanyak mungkin dan sedetail
mungkin pertanyaan kepada klien. Percayalah, mereka tidak akan merasa terganggu, kok.
5. Rendah hati
Ketika Anda melakukan kesalahan, akuilah dan segera meminta maaf. Kesombongan tidak
pernah berhasil dalam bisnis apa pun.
6. Kejujuran dan integritas
Ketika Anda bekerja sendiri, reputasi amatlah penting. Dalam dunia wirausaha, Anda
adalah perusahaan. Anda juga karyawannya. Segala sesuatu yang Anda lakukan akan
berimbas langsung pada usaha yang sedang dibangun.
7. Keterampilan pencatatan
Sangatlah penting untuk mengetahui ketika Anda mendapatkan bayaran, ketika Anda
berutang uang, berapa banyak uang bisnis yang ada dalam kas, berapa banyak yang bisa
dikeluarkan, dan lain-lain. Dengan melakukannya, Anda akan segera mengetahui kesehatan
usaha yang sedang dijalani. Apakah merugi atau untung, apakah ada peluang penghematan
atau investasi, dan sebagainya.
8. Motivasi
Anda tidak akan berhasil menjadi wirausaha jika aktivitas Anda sehari-hari lebih banyak
dihabiskan dengan menonton televisi. Bahkan ketika Anda terpikir untuk bersantai, segera
kesampingkan. Manfaatkan sebanyak-banyaknya waktu untuk mengoptimalkan usaha.
Atau, jika Anda menginginkan waktu bersantai—atau untuk meraup peluang—yang lebih
banyak, percepat tenggat waktu. Jangan selalu menunggu batas akhir.
9. Keluwesan
Akan ada waktunya Anda menjadi sangat-sangat sibuk. Pesanan yang tidak terduga, klien
yang meminta mempercepat, dan lainnya. Tidak ada alasan untuk mengelak. Anda harus
bersedia mengatur ulang jadwal kerja untuk mengakomodasi permintaan klien. Pembeli
adalah raja, bukan?
10. Kemampuan untuk mengatur batasan
Penting untuk luwes, tapi penting juga untuk tetap mengatur batas-batas dan harapan yang
realistis dengan klien Anda. Anda tidak perlu melakukannya secara eksplisit. Cukup
terapkan norma-norma. Seperti tidak menjawab telepon dan surat elektronik setelah jam
kerja, tidak menerima tenggat waktu yang tidak masuk akal, atau negosiasi pembayaran di
akhir. Terapkan saja itu secara konsisten, klien akan mengerti.
dari sudut pandang seorang pengusaha konvensional.

Apa yang harus dipersiapkan, agar memiliki penghasilan yang lebih baik dan menjamin
kehidupan dari sudut pandang seorang pengusaha konvensional.

1. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan


tugasnya untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari
karyanya.
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi, dan kemampuan yang sangat tinggi
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapi.
4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan-penghematan biaya
operasi perusahaan.
5. Mempunyai kemauan untuk menarik bawahan atau teman/partner usaha
yang mempunyai kemauan tinggi.
6. Mempunyai analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.
7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang
diperoleh untuk memperluas usaha yang sudah ada atau menanamkannya
pada usaha-usaha yang baru.
8. Mempunyai kemauan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada,
dan membawa teknik-teknik baru dalam mengorganisasikan usahausahanya
secara tepat guna dan efisien.
9. Tekun penuh kesanggupan dan tidak lekas putus asa.
10. Yakin akan hari depan yang penuh keberhasilan dan kegemilangan
11. Tidak menutup diri terhadap kemajuan sekitarnya.
12. Fleksibel dan cekatan serta cukup informatif dalam menghadapi partner
dan saingan-saingannya.

Anda mungkin juga menyukai