Anda di halaman 1dari 5

MODUL 2

MENGENAL MYSQL
A. Tujuan
1. Siswa mengetahui operasi dasar pada MySQL
2. Siswa memahami penggunaan operasi dasar pada MySQL
3. Siswa dapat mempraktikkan operasi-operasi dasar pada MySQL

B. Petunjuk
1. Awali setiap aktivitas dengan doa, semoga berkah dan mendapat kemudahan
2. Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar
3. Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur
4. Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas

C. Dasar Teori
Membuat Database
Sebuah database dapat diciptakan dengan pernyataan
CREATE DATABASE nama_database;
Contoh dari penggunaan pernyataan tersebut ialah.
CREATE DATABASE pegawai;
Arti dari syntax tersebut ialah bahwa akan dibuat sebuah database dengan nama pegawai.
Tiap menuliskan suatu pernyataan SQL jangan lupa untuk mengakhirinya dengan titik
koma (;).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memberi nama pada sebuah database:
1. Nama bisa mengandung karakter alphanumeric, karakter garis bawah (_), dan tanda
$.
2. Awal nama bisa berupa huruf, angka, ataupun _ dan $. Namun tidak bisa seluruhnya
mengandung angka saja.
3. Untuk beberapa system operasi, misalnya pada UNIX, nama untuk database dan tabel
bersifat case sensitive (huruf besar dan kecil dibedakan). Namun, nama untuk kolom
dan indeks tidak bersifat case sensitive.
4. Nama alias bersifat case sensitive
Pada MySQL, kata kunci seperti CREATE DATABASE ataupun nama fungsi (misalnya
REGEXP()) tidak bersifat case sensitive. Jadi: CREATE DATABASE pegawai; sama
dengan create database pegawai;

Melihat Database yang Telah Dibuat


Untuk melihat database yang sudah ada didalam server silahkan eksekusi pernyataan
SQL berikut
SHOW DATABASES;

1
Memilih Database
Setelah pembuatan database baru selesai, dan sebelum mengakses segala sesuatu yang
ada di dalam database perlu mengoneksikan diri dengan database yang telah dibuat
sebelumnya yakni dengan cara mengetikkan pernyataan SQL berikut:
USE nama_database;
Misalnya:
USE pegawai;

Melihat Database yang Aktif/Terpilih


Ketika sudah masuk atau mengkoneksikan diri dengan database, untuk melihat database
yang aktif atau terpilih tersebut ialah dengan mengetikkan pernyataan SQL berikut:
SELECT DATABASE();
Sehingga akan ditampilkan nama database yang telah diaktifkan sebelumnya.

Menghapus Database
Apabila suatu database sudah tidak diperlukan lagi, anda bisa menghapus suatu database
dengan pernyataan SQL berikut:
DROP DATABASE nama_database;
Misalnya:
DROP DATABASE pegawai;
Namun anda harus berhati-hati ketika mengetikkan pernyataan tersebut, karena database
yang sudah terlanjur dihapus tidak bisa dikembalikan/harus membuat dari awal kembali,
termasuk data-data yang ada di dalam database tersebut.

Membentuk Tabel
Setelah database terbentuk dan masuk ke dalam database yang dipilih, saatnya
membentuk suatu tabel. untuk membuat suatu tabel pernyataan SQL yang harus
diketikkan ialah:
CREATE TABLE nama_table
(nama_kolom_1 tipe_data ([ukuran]),
(nama_kolom_2 tipe_data ([ukuran])

(nama_kolom_n tipe_data ([ukuran])
);
Misalnya untuk membuat table infoprib:
CREATE TABLE infoprib (
nip VARCHAR(5) PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(25)
kota VARCHAR(15)
tgl_lahir DATE,
jenis_kelamin CHAR(1)
);
Pada pernyataan SQL tersebut tabel infoprib terdiri dari 5 buah kolom dengan rincian
sebagai berikut:

2
1. Kolom nip bertipe VARCHAR (untuk menampung string) dengan panjang maksimal
5 karakter. Digunakan untuk menyatakan nomor induk pegawai. Dalam hal ini kolom
ini dijadikan sebagai kunci primer (dinyatakan dengan PRIMARY KEY).
2. Kolom nama bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 25 karakter.
3. Kolom kota bertipe VARCHAR dengan panjang maksimal 15 karakter.
4. Kolom tgl_lahir bertipe DATE (tipe data untuk tanggal).
5. Kolom jenis_kelamin bertipe CHAR dengan panjang maksimal 1 karakter, kolom ini
diisi dengan L untuk laki-laki dan P untuk perempuan.

Melihat Table yang Ada di dalam Database


Untuk melihat tabel saja yang ada di dalam suatu database silahkan ketik pernyataan
SQL berikut:
SHOW TABLES;

Mengetahui Struktur Tabel


Untuk melihat struktur tabel, gunakan pernyataan SQL
DESC nama_tabel;
Misalnya
DESC infoprib;

Memasukkan Data
Tabel yang sudah dibuat tentu saja masih belum berisi atau kosong. Untuk memasukkan
data ke dalam tabel tersebut gunakanlah pernyataan INSERT.
INSERT INTO nama_table
VALUES(‘…’,’…’,’…’);
Misalnya
INSERT INTO infoprib
VALUES (‘12345’,’Achmad Alfiyan Faqih’,’Banyuwangi’,’1994-01-
28’,’L’);
Urutan data pada VALUES sesuai dengan urutan nama kolom dalam pendefinisian
struktur tabel.

Melihat Isi Tabel


Untuk melihat isi dari suatu tabel yang sudah berisi, anda bisa mengetikkan pernyataan
SQL berikut:
SELECT * FROM nama_tabel;
Tanda * menyatakan bahwa akan menampilkan seluruh kolom yang ada pada tabel yang
dipilih.
Ada beberapa kasus kita harus menampilkan suatu data dengan kondisi tertentu, oleh
karena itu bisa digunakan klausa WHERE.
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;
Misalnya
SELECT * FROM infoprib WHERE nip=123;
artinya akan menampilkan data seluruh field untuk orang yang memiliki nip 123 saja.

3
Mengganti Struktur Tabel
1. Menambah field/kolom baru

dan diakhiri
dengan titik koma

2. Mengubah nama field

dan diakhiri
dengan titik koma
3. Menghapus field
dan diakhiri
dengan titik koma
4. Mengganti nama tabel

Fungsinya ialah

D. Tugas Praktikum
Buatlah database baru dengan nama pegawai
1. Isi Tabel pegawai seperti berikut

2. Tambahkan field telepon setelah alamat


3. Ubah nama field nama lengkap menjadi nama
4. Hapus field telepon

4
5. Ganti nama table pegawai menjadi pegawai_kantor

E. Tugas Rumah

Anda mungkin juga menyukai