Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : ......................................................


Kelas / Semester : VII / 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Sub Materi Pokok : - Komponen-Komponen di Lingkungan
- Pola-Pola Interaksi Makhluk Hidup
- Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan

Alokasi Waktu : 10 JP (4 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi
3.7 3.7.1. Menganalisiskomponenbiotikdanabiotik
yang telahdiamatidarilingkungan.
Menganalisisinteraksianta
3.7.2. Menganalisispola-
ramakhlukhidupdanlingk
polainteraksimakhlukhidup.
ungannyasertadinamikap
3.7.3.
opulasiakibatinteraksiters
Menganalisisperbedaanantararantaimakana
ebut.
ndenganjaring-jaringmakanan,
rantaimakanan detritus
denganrantaimakananperumput.
4.7 4.7.1

Menyajikanhasilpengama Menyebutkankomponenpenyusunekosiste
tanterhadapinteraksimakh m;
lukhidupdenganlingkunga 4.7.2
nsekitarnya.
Menjelaskankebergantungandalamekosiste
mdanpolainteraksi yang ada.
4.7.3

Menjelaskanperbedaanantararantaimakana
ndenganjaring-jaringmakanan,
rantaimakanan detritus
denganrantaimakananperumput.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN.

 PesertaDidikdapatmelakukanpengamatanlingkungandanmengidentifikasi
komponenbiotikdanabiotik.

 PesertaDidikdapatmenjabarkanpola-polainteraksi.

 PesertaDidikdapatmenyebutkanperbedaanantararantaimakanandenganjar
ing-jaringmakanan, rantaimakanan detritus
denganrantaimakananperumput.
D. PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatandan model pembelajaran yang


digunakandalampembelajaraniniadalah:
 Metode : Saintifik (Scientific)
 Model : Discovery Learning, Problem Based Learning
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR

1. Media / AlatPembelajaran
- Laptop, LCD, Lingkungan

2. SumberBelajar
- Buku Guru dan Buku Siswa ’Ilmu Pengetahuan Alam’, Cetakan
Ke-3, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
- Buku referensi lain yang relevan
- Internet
F. MATERI PEMBELAJARAN

TM Ke- MATERI JP
1 Komponen diLingkungan 3
2 Pola-PolaIneraksiMakhlukHidup 3
3 Bentuk-bentukSalingKetergantungan 3
(RantaiMakanan, Jaring-JaringMakanan)
4 TugasProjek 1
5 Ayo Kita Latihan dan Presentasi Tugas Kelompok

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE- 1 (3 JP)
Komponen-Komponen diLingkungan
a. Materiuntuk Guru
Pertemuan I dimaksudkan untuk memberikan pengalaman
belajar kepada Peserta Didik dalam hal mengenal lingkungannya.
Lingkungan yang dikenalkan adalah lingkungan yang terdekat
(sekolah atau rumah). Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan
sebagai suatu habitat/tempat hidup bagi makhluk hidup.
Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi
fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam, seperti tanah, air,
energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik
tersebut. Lingkungan hidup terdiri atas dua bagian, yakni lingkungan
abiotik dan lingkungan biotik. Lingkungan abiotik adalah segala
sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembapan, cahaya, dan bunyi. Lingkungan hidup biotik adalah
segala sesuatu yang bernyawa, seperti tumbuhan, hewan, manusia,
dan mikroorganisme (virus dan bakteri). Hubungan kehidupan dari
lingkungan hidup digambarkan ekosistem. Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara
mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki
penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem meliputi
komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua
komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi
membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu
ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri atas ikan, tumbuhan air,
plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik. Adapun yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral, dan
oksigen yang terlarut dalam air.
b. KegiatanPembelajaran

No KegiatanPembelajaran
Pendahuluan
1. UntukmemperolehperhatiandanmemotivasiPesertaDidik,
makaajaklahPesertaDidikuntukmelihatsekelilingkelas.
Kemudianmintalahmerekamenyampaikanidenyatentang “Apa yang
dilihatnyaterkaitdengankompenenbiotikdanabiotikpadaruangtersebut?”
2. Guru menyampaikantujuanpembelajaran.
Inti
1 Pesertadidikmelakukankegiatan “MengamatiEkosistem”,
menuliskanhasilkerjanya (sesuaikreasipesertadidik),
danmendiskusikanhasilnya (terustekananobservasi-inferensi-
komunikasi).

2 DoronglahPesertaDidikuntuktidaktakutsalahdalammenyampaikanpend
apatnya.
Penutup
Guru melakukan refleksi serta penugasan.

PERTEMUAN KE- 2(3 JP)


Pola-PolaInteraksiMakhlukHidup
a. Materiuntuk Guru
Pertemuan II dimaksudkan untuk melatih Peserta Didik tentang pola-
pola yang terbentuk selama interaksi antara komponen lingkungan.
Bila kita mengamati bagian kecil ekosistem, seperti pada kegiatan
sebelumnya, atau seluruh ekosistem yang luas seperti lautan,
maka Peserta Didik dapat mengetahui hubungan keterkaitan di antara
organisme yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Setiap
organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung
pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan
ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi pula interaksi antara
komponen biotik serta komponen abiotik dan terjadi pula interaksi
antara komponen biotik dan biotik.
Interkasi tersebut mencakup 3 hal, yaitu sebagai berikut.
1) Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dapat
terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai
makanan, jaring makanan dan piramida makanan), maupun melalui
bentuk hidup bersama, yaitu simbiosis.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.2. Rantai Makanan

2) Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang


berbeda jenis. Ada beberapajenis simbiosis, yaitu simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.
Sumber: f4-preview.awardspace.com
Gambar 2.5.
SimbiosisKomensalismeIkanBadutdenganA
nemon

Sumber: m.kidnesia.com
Gambar 2.6.
SimbiosisParasitismeTaliPutridenganTumbu
hanInang

Sumber: sukasains.com
Gambar 2.7
SimbiosisMutualismeLebahdenganB
unga

3)
Organismeberdasarkancarakemampuanmenyusunmakanannyadibagim
enjadi 2 (dua), yaituorganismeautotrofdanorganismeheterotrof.
Organismeheterotrofberdasarkanjenis yang dimakandibagimenjadi 3
(tiga), yaituherbivora, karnivora, danomnivora.

a) Herbivora b) Omnivora c) Karnivora


Sumber: id.inter-pix.com httpgrant.d11.org news.detik.com
Gambar 2.8. Hewan Heterotrof: Herbivora, Omnivora dan Karnivora

b. KegiatanPembelajaran

No KegiatanPembelajaran
Pendahuluan
1. UntukmemperolehperhatiandanmemotivasiPesertaDidik, guru
memperlihatkangambaratau film
terkaitinteraksimakhlukhidupdanlingkungan.
2. Guru menyampaikantujuanpembelajaran.
Inti
1. Secaraberkelompok,
PesertaDidikmelakukanKegiatanbermaintentang
“SalingKetergantunganMakhlukHidup”. Diskusikanhasilkegiatan
(terustekankanobservasi – inferensi – komunikasi)
danpresentasikanya.
2. DoronglahPesertaDidikuntuktidaktakutsalahuntukmenyampaikanp
endapat.
Lanjutkandengankegiataneksplorasiberdasarkanlembartugassebaga
iwujudpenerapankonsep.
Penutup
Guru melakukan refleksi serta penugasan mandiri
PERTEMUAN KE- 3(3 JP)
Bentuk-BentukSalingKetergantungan(RantaiMakanan, Jaring-Jaring
Makanan)
a. Materiuntuk Guru
Pertemuan III dimaksudkan untuk melatih Peserta Didik tentang
mengamati atau mengobservasi saling ketergantungan yang terjadi
pada makhluk hidup di suatu komunitas atau ekosistem. Adapun yang
harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini adalah sebagai berikut.
1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan
siklus materi.
2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada
peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota
komunitas lainnya. Peristiwainidisebutrantaimakanan.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.9. RantaiMakanan
3) Saling keterkaitan antar rantai- rantai makanan yang terdapat pada
suatu komunitas akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang
lebih luas, yang disebut jaring-jaring makanan.
Sumber: wanenoor.blogspot.com
Gambar 2.10. Jaring-jaringMakanan

4) Berdasarkan produsennya, rantai makanan dibagi dua, yaitu, rantai


makanan perumput dan rantai makanan detritus. Rantai makanan yang
dimulai dari defritus (serpihan organisme yang sudah mati) disebut
dengan rantai makanan detritus (Gambar 2.11). Rantai perumput yaitu
rantai makanan yang diawali tumbuhan pada trofik awalnya
(Gambar 2.12).

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.11. Rantaimakanan detritus

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.12. Rantaimakananperumput

b. KegiatanPembelajaran

No KegiatanPembelajaran
Pendahuluan
UntukmemperolehperhatiandanmemotivasiPesertaDidik,
tunjukkanlahsuatuekosistem yang
terdiriatasberbagaikomponenbiotik yang memilikisalingketerkaitan.
Kemudian, bimbingPeserta
Didikmenyampaikanpendapatmerekatentanggambartersebut,
terkaitdengankonsepsalingketergantungandalambentukpertanyaan.
Inti
1. Menjelaskan konsep bentuk saling ketergantungan. Kemudian,
secara berkelompok, Peserta Didik melakukan Kegiatan eksplorasi
“Mengetahui bentuk-bentuk saling ketergantungan”. Diskusikan hasilnya
(terus tekankan observasi – inferensi – komunikasi).
2. Doronglah Peserta Didik untuk tidak takut salah untuk menyampaikan
pendapatnya. PesertaDidikmelakukanpresentasihasilkerjakelompok
Penutup
Guru bersamasiswamelakukanrefleksisertapenugasanmandiri, yaitu
Kegiatan “Evaluasi”.
LAMPIRAN

PENILAIAN KI 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. PetunjukUmum

1. Instrumenpenilaiansikap spiritual iniberupaLembarObservasi.

2. Instrumeninidiisioleh guru yang mengajarpesertadidik yang dinilai.

B. PetunjukPengisian

BerdasarkanpengamatanAndaselamaduamingguterakhir,
nilailahsikaptiappesertadidikAndadenganmemberiskor 4, 3, 2, atau 1
padaLembarObservasidenganketentuansebagaiberikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati

3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati

2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati

1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. LembarObservasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................

Semester : ....................................................

Tahun Ajaran : ....................................................

PeriodePengamatan : Tanggal…..... s.d. …......

ButirNilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Indikator Sikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor


1. Mengamalkan ajaran Selalu mengamalkan ajaran agama yang 4
agama yang dianutnya. dianut.
Sering mengamalkan ajaran agama yang 3
dianut.
Kadang-kadang mengamalkan ajaran 2
agama yang dianut.
Tidak pernah mengamalkan ajaran 1
agama yang dianut.
2. Selalumengagumiketeraturandankomplek 4
sitasciptaanTuhantentangaspekfisikdanki
Mengagumiketeraturanda
miawi, sertakehidupandalamekosistem.
nkompleksitasciptaanTuha Seringmengagumiketeraturandankomplek 3
ntentangaspekfisikdankim sitasciptaanTuhantentangaspekfisikdanki
iawi, miawi, sertakehidupandalamekosistem.
sertakehidupandalamekosi Kadang- 2
stem. kadangmengagumiketeraturandankomple
ksitasciptaanTuhantentangaspekfisikdank
imiawi, sertakehidupandalamekosistem.
Tidakmengagumiketeraturandankompleks 1
itasciptaanTuhantentangaspekfisikdankim
iawi, sertakehidupandalamekosistem.

LembarPenilaian:

Skor Aspek yang


Jumlah Tuntas/
NamaPeserta Dinilai (1 – 4) Skor
No. Perolehan Tidak
Didik Indikator Akhir
Skor Tuntas
1 2
1. Sultan Haykal
2.
3.
4.
5.
dst

PENILAIAN KI 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah


sikap tiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada
Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati

3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati

2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati

1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. LembarObservasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................

Semester : ....................................................

Tahun Ajaran : ....................................................

PeriodePengamatan : Tanggal…..... s.d. …......

ButirNilai : Menghargai dan menghayatiperilakujujur,


disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percayadiri,
dalamberinteraksi secara
efektifdenganlingkungansosial dan
alamdalamjangkauanpergaulan dan
keberadaannya.

IndikatorSikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor


1. Mengembangkan budaya Selalu menanyakan materi yang belum 4
bertanya kepada guru dipahami.
terhadap materi sejarah Sering menanyakan materi yang belum 3

yang belum dipahami. dipahami.


Kadang-kadang menanyakan materi yang 2
belum dipahami.
Tidak pernah menanyakan materi yang 1
belum dipahami.
2. Selalumenghargaidanmenghayatiperilakuj 4
ujur, disiplin,
Menghargaidanmenghayati
tanggungjawabdalamberinteraksi
perilakujujur, disiplin,
secara efektif dengan lingkungan sosial.
tanggungjawabdalamberint
Seringmenghargaidanmenghayatiperilakuj 3
eraksisecaraefektifdenganli
ujur, disiplin,
ngkungansosial.
tanggungjawabdalamberinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial.
Kadang- 2
kadangmenghargaidanmenghayatiperilakuj
ujur, disiplin,
tanggungjawabdalamberinteraksisecaraefe
ktifdenganlingkungansosial.
Tidakpernahmenghargaidanmenghayatiper 1
ilakujujur, disiplin,
tanggungjawabdalamberinteraksisecaraefe
ktifdenganlingkungansosial.
3. Mengerjakantugas- Selalumengerjakantugas- 4
tugasdenganjujurdanpenuht tugasdenganjujurdanpenuhtanggungjawab.
anggungjawab. Sering mengerjakan tugas-tugas dengan 3
jujur dan penuh tanggung jawab.
Kadang-kadangmengerjakantugas- 2
tugasdenganjujurdanpenuhtanggungjawab.
Tidakpernahmengerjakantugas- 1
tugasdenganjujurdanpenuhtanggungjawab.

LembarPenilaian:

Skor Aspek yang


Jumlah Tuntas/
NamaPeserta Dinilai (1 – 4) Skor
No. Perolehan Tidak
Didik Indikator Akhir
Skor Tuntas
1 2
1. Sultan Haykal
2. AisyAnindya
3.
4.
5.
dst

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. RumusPenghitunganSkorAkhir

JumlahPerolehanSkor
SkorAkhir = x4
SkorMaksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A


Tahun 2013, yaitu:

Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤
4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤
3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤
2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤
1,33

Anda mungkin juga menyukai