CNC
(COMPUTER NUMERIC CONTROL)
TURNING MACHINE
CNC TU–2A
Disusun oleh:
Disusun oleh :
Mengetahui Menyetujui
Ka. Lab CNC Dosen pembimbing
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan CNC ini.
Praktikum CNC merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi setiap Mahasiswa
Fakultas Teknik Mesin yang telah mengikuti mata kuliah CAD - CAM & CNC di Universitas
17 Agustus 1945 Surabaya.
Kami menyadari bahwa masih ada beberapa hal yang perlu ditambahkan untuk
menyempurnakan dan melengkapi laporan ini, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca maupun dosen pembimbing kami.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Zainun Achmad.MT, selaku Ka.lab. CNC Jurusan Teknik Mesin Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya.
2. Edwin Ramadhani, S.ST, MT yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing kami
dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Para asisten praktikum CNC, yang telah membantu kami dalam melaksanakan praktikum
dan segenap rekan–rekan yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa peyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun, kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini berguna bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 2 ............................................................................................................. 4
2.1 PEMROGRAMAN ABSOLUT ................................................. 4
2.2 PEMROGRAMAN RELATIF (INKREMENTAL) ................... 4
BAB 3 ............................................................................................................. 5
3.1 SISTEM PENGOPERSIAN KODE CNC .................................. 5
3.2 FUNGSI TOMBOL CNC ........................................................... 5
3.3 FUNGSI TOMBOL GABUNGAN KODE-KODE ................... 5
3.4 FUNGSI KODE-KODE PROGRAM MESIN CNC TU-2A ..... 5
3.5 FUNGSI TOMBOL M ............................................................... 7
3.6 TANDA – TANDA ALARM ..................................................... 7
BAB 4 ............................................................................................................. 9
4.1 GAMBAR MESIN CNC TU-2A ............................................... 9
4.2 PENGUJIAN DATA DAN PEMROGRAMAN CNC TU-2A .. 9
4.3 PROGRAM ABSOLUT ............................................................. 10
4.4 PERHITUNGAN KECEPATAN PUTARAN TURRET……… 16
Kesimpulan .................................................................................................... 17
iii
BAB 1
PENGERTIAN MESIN CNC
Karena digunakan informasi matematis, maka konsepnya disebut kendali numeris atau
NC. oleh sebab itu NC adalah operasi dari mesin perkakas dan mesin pemroses lainnya dengan
sederetan instruksi yang dikodekan.
1.2.2 ERETAN
Eretan adalah pergerakan untuk sumbu Z dan X (-) maupun (+)
1
Gerakan eretan terkecil 0,0138 mm atau dalam sudut putarnya 5˚.
Gerakan Z 300 mm
Gerakan X 50 mm
Tenaga asutan + 1,000,000 J/m atau 277,78 Wh.
Penunjuk pada penyajian 0,01 mm.
Pahat jenis ini dibentuk dengan campuran bahan kimia. Dalam bentuk dasarnya carbide
berbentuk butir – butir abrasif yang sangat halus, tetapi dapat dipadatkan dan dibentuk menjadi
peralatan dalam perindustrian. Carbide ini memiliki kekerasan 3 kali lipat dari baja. Sehingga
hanya dapat dilakukan proses pemolesan menggunakan silikon karbida, boron nitrida bahkan
berlian.
Tungsten carbide bit ini kemudian dicetak dengan beragam bentuk pahat bubut. Ada
yang dibuat dengan lubang di tengahnya untuk baut pengunci ke holder/pegangannya,sepert
gambar di bawah ini.
2
Gambar : Pahat carbide pada CNC MACHINE TU-2A
13
Keterangan:
1. Pengaturan feed
2. Lampu signal kondisi mati
3. Cassette deck
3
4. Switch spindle utama (manual/CNC mode)
5. Amperemeter
6. Console untuk memasukkan program
7. Switch mode untuk putaran spindle
8. Papan digital (display digital) untuk program dan alarm
9. Tombol pemindahan hand operation/CNC operation
10. Main switch/ saklar utama
11. Tombol emergency (NO/NC)
12. Keyboard untuk menggerakkan eretan
13. Tombol start
4
BAB 2
DASAR PROGRAM CNC
5
BAB 3
6
G⎕ ⎕
Dimana ;
G = Alamat G
⎕ ⎕ = nilai
7
machining dan seterusnya seperti mengatur arah putaran spindle dan pengaturan coolant.
8
BAB 4
PENGUJIAN DATA DAN PROGRAM CNC TU–2A
9
4.3 PROGRAM ABSOLUT
10
P
11
Keterangan Program:
0) Pengaturan titik nol benda kerja secara absolute dengan diameter benda kerja
x = 27 mm dan z = 100 mm (di ujung benda kerja)
1) Memutar spindle
2) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1 mm setiap pemakanan sepanjang
z = 4600 mm hingga diameter menjadi x = 2200 mm
3) Pemosisian pahat pada titik x = 2200 mm dan z = 100 mm
4) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1mm setiap pemakanan sepanjang
z = 4400 mm hingga diameter menjadi x = 1800 mm
5) Pemosisian pahat pada titik x = 1800 mm dan z = 100 mm
6) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1 mm setiap pemakanan sepanjang
z = 4100 mm hingga diameter menjadi x = 1700 mm
7) Pemosisian pahat pada titik x = 1700 mm dan z = 100 mm
8) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1mm setiap pemakanan sepanjang z =
2800 mm hingga diameter menjadi x =1600 mm
9) Pemosisian pahat pada titik x = 1600 mm dan z =100 mm
10) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1 mm setiap pemakanan sepanjang
z = 2700 mm hingga diameter menjadi x =1400 mm
11) Pemosisian pahat pada titik x = 1400 mm dan z = 100 mm
12) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1 mm setiap pemakanan sepanjang
z = 2200 mm hingga diameter menjadi x = 1200 mm
13) Pemosisian pahat pada titik x = 1200 mm dan z = 100 mm
14) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1 mm setiap pemakanan sepanjang
z = 1200 mm hingga diameter menjadi x = 970 mm
15) Pemosisian pahat pada titik x = 970 mm dan z = 100 mm
16) Pemakanan lurus secara siklus dengan ketebalan 1 mm setiap pemakanan sepanjang
z = 200 mm hingga diameter menjadi x = 600 mm
17) Pemosisian pahat pada titik x = 600 mm dan z = 100 mm
18) Pemosisian pahat pada titik x = 0 mm dan z = 100 mm
19) Pemosisian pahat pada titik x = 0 mm dan z = 0 mm (Namun dimungkinkan terjadi
pemakanan walau hanya sedikit maka menggunakan G01)
20) Pemakanan radius berlawanan arah jarum jam menuju x = 970 mm sepanjang z = 666
mm
12
C
R=700
I=215
K=666 SP
EP
EP C
R=700
I=700
SP
23) Memasukkan titik perpotongan I = 700 mm dan K = 00 mm
24) Pemakanan lurus menuju x = 800 mm dan z = 1200
25) Pemakanan lurus menuju x = 1200 mm dan z = 1200 mm
26) pemakanan lurus menuju x = 1200 mm dan z = 1500 mm
27) Pemakanan radius searah jarum jam menuju x = 880 mm sepanjang z = 1927 mm
EP
K=427 SP
I=490
R=650
13
28) Memasukkan titik perpotongan I = 490 mm dan K = 427 mm
29) Pemakanan radius searah jarum jam menuju x = 1000 mm sepanjang z = 2200 mm
SP
R=650
I=650
EP C
30) Memasukkan titik perpotongan I = 650 mm dan K = 00 mm
31) Pemakanan radius berlawanan arah jarum jam menuju x = 1400 mm sepanjang z = 2400 mm
R=200
C SP
EP
32) Pemakanan lurus menuju x = 1400 mm dan z = 2700 mm
33) Pemakanan lurus menuju x = 1600 mm dan z = 2800 mm
34) pemakanan lurus menuju x = 1700 mm dan z = 2800 mm
35) Pemakanan lurus menuju x = 1700 mm dan z = 3159 mm
36) Pemakanan radius searah jarum jam menuju x = 1406 mmsepanjang z = 3600 mm
EP
K=441 SP
I=583
R=730
C
37) Memasukkan titik perpotongan I = 583 mm dan K = 441 mm
38) Pemakanan radius searah jarum jam menuju x = 1800 mm sepanjang z = 4100 mm
14
SP
R=730
I=730
EP C
39) Memasukkan titik perpotongan I = 730 mm dan K = 00 mm
40) Pemakanan lurus menuju x = 1800 mm dan z = 4400 mm
41) Pemakanan radius berlawanan arah jarum jam menuju x = 2200 mm sepanjang z = 4600
mm
C R=200 SP
EP
42) Pemakanan lurus menuju x = 2700 mm dan z = 4600 mm
43) Pahat diposisika pada titik x = 2700 mm dan z = 100 mm
44) Program Ditutup.
15
4.3 PERHITUNGAN KECEPATAN PUTARAN TURRET
Hubungan Turret dengan benda kerja :
Dimana ;
Vc = kecepatan pemotongan (mm/menit)
Dm = Diameter benda kerja (m)
Diketahui ;
Vc pada G-Code yaitu kode F = 100 mm/min dan memiliki diameter benda kerja yaitu 2700
mm, hitunglah keceptan putaran pada Turret mesin bubut.
16
Kesimpulan
17