Pressure derivative adalah Analisa modern telah berkembang dengan
menggunakan derivative plot yang diperkenalkan oleh Bourdet, whittle, Douglas dan pirard (1983). Derivative plot menggambarkan log ∆p vs log ∆t dan log tdp/dt Vs log ∆t secara simultan. Dalam Analisa pressure derivative terdapat beberapa aliran fluida di dalam reservoir yang menuju ke sumur atau bisa disebut dengan flow regime, flow regime dibagi menjadi beberapa aliran yaitu Radial, Linear flow, Bilinear flow, dan spherical flow. Dalam analisa Pressure derivative hal pertama yang dilakukan adalah menentukan test dari data yang disediakan, testnya berupa PBU (pressure build up) atau PDD (pressure draw down), kemudian menentukan nilai ∆P(t) dengan persamaan ∆P(t) : ∆P(t-1) + (Pws2 -Pws1) jika test dari data kita berupa PBU dan ∆P(t) : (Pi – Pwf (t)) jika test data berupa PDD, pada case yang dikerjakan analisa yang kami lakukan menggunakan PDD. Setelah menghitung ∆P(t) kemudian menghitung pressure derivativenya. Kemudian membuat grafik plot antara ∆P Vs Time dan pressure derivative Vs Time, dari plot grafik tersebut atau dari grafik diagnostic plot kita dapat menentukan rezim dari aliran reservoir kita. Berdasarkan case yang dikerjakan Pada grafik diagnostic plot kita dapat menentukan jenis alirannya berdasarkan setiap Time Regimenya, di Early time terdapat aliran wellbore storage yang mana jika di grafik diagnostic plotnya derivative slopeya sama dengan 1, kemudian pada time regime di middle time jenis alirannya adalah radial yang mana derivative slopenya sama dengan 0, pada transition jenis alirannya adalah linear flow yang mana derivative slopenya sama dengan 1/2, pada late time jenis alirannya adalah PSS (pseudo steady state) dan SS (steady state), PSS di indikasikan dengan penurunan pada grafik di waktu late time, SS di indikasikan dengan kenaikan pada grafik di waktu late time. 5.6. KESIMPULAN 1. Pressure derivative adalah Analisa modern telah berkembang dengan menggunakan derivative plot yang diperkenalkan oleh Bourdet, whittle, Douglas dan pirard (1983). Derivative plot menggambarkan log ∆p vs log ∆t dan log tdp/dt Vs log ∆t secara simultan. 2. Dalam Analisa pressure derivative terdapat beberapa aliran fluida di dalam reservoir yang menuju ke sumur atau bisa disebut dengan flow regime, flow regime dibagi menjadi beberapa aliran yaitu Radial, Linear flow, Bilinear flow, dan spherical flow. 3. Dalam analisa pressure derivative kita dapat menentukan jenis aliran di dalam reservoir kita di setiap Time regimenya Early time, middle time, transition, dan late time dengan cara menentukan derivative slopenya kemudian memplot pada grafik diagnostic plot di setiap Time regimenya.