Pengobatan Single Kemoterapi pada Kanker Payudara Metastasis
Nama Obat Mekanisme Kerja
Docetaxel Kemoterapi golongan taxel
mengganggu fungsi normal
pertumbuhan mikrotubulus.
Sedangkan kromosom
mengandalkan mikrotubulus ini
selama mitosis sehingga dapat
mengakibatkan kematian sel.
Placlitaxel Golongan taxel menginduksi
kematian sel terprogram
(apoptosis) dalam sel kanker
dengan mengikat protein
penghenti apoptosis yang
disebut Bcl-2 (B-cell leukemia 2)
dan dengan demikian
menghentikan fungsinya.
Protein
Bound
Paclitaxel
Abraxane®
Liposomal Doxorubicin memiliki aktivitas
Doxorubicin antimitotik dan sitotoksik melalui
sejumlah mekanisme aksi:
Efek Samping
Efek samping bervariasi sesuai dengan indikasi
dan rejimen pengobatan
Alopecia, anemia, leukopenia, neutropenia,
asthenia, demam, infeksi, retensi cairan,
hipersensitif, reaksi kulit, diare, mual, muntah,
neuropati sensoris, mialgia, perubahan kuku,
arthralgia, dan trombositopenia.
Neutropenia, Alopecia, Anemia, Arthralgia /
myalgia, Diare, Leukopenia, Mual / muntah,
Infeksi oportunistik, Neuropati perifer,
Trombositopenia, Mucositis, Hipersensitivitas ,
Gangguan ginjal, Hipotensi, Bradikardia, Kelainan
konduksi jantung. Frekuensi Tidak Didefinisikan
antara lain Pireksia Dehidrasi, Pansitopenia, Gagal
jantung kongestif, Disfungsi ventrikel kiri dan
Sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal
toksik, dan ekstravasasi
Neutropenia, anemia, leukopenia, pruritus, mual,
stomatitis, kelelahan, CHF, trombositopenia,
muntah, ruam, alopecia, anoreksia, konstipasi,
Dosis Terapi
Docetaxel 60-100 mg/m2 IV selama 1 jam
Ulangi siklus setiap 21 hari
atau
Docetaxel 30–35 mg/m2/minggu IV selama
30 menit
Ulangi dosis setiap 7 hari
Paclitaxel 175 mg/m2 IV selama 3 jam dan
diulang setiap 21 hari atau Paclitaxel 80
mg/m2/minggu IV selama 1 jam dan diulangi
dosisnya tiap 7 hari
260 mg / m² IV diinfuskan selama 30 menit
setiap 3 minggu
Modifikasi dosis (kanker payudara)
Neutropenia berat (<500 sel / mm³) atau
neuropati sensoris parah: Kurangi dosis
menjadi 0 mg / m²
Liposomal doxorubicin 30–50 mg/m2 IV
dengan variabel durasi
Ulangi siklus setiap 28 hari
 Doxorubicin membentuk kompleks diare, dan kardiomiopati.
dengan DNA dengan interkalasi
antara pasangan basa, dan
menghambat aktivitas
topoisomerase II dengan
menstabilkan kompleks DNA-
topoisomerase II, mencegah bagian
relokasi dari reaksi ligasi-religasi
yang dikatalisis topoisomerase II.
Doxorubicin adalah chelator yang
kuat; kompleks doxorubicin-besi
berikatan dengan membran sel dan
DNA dan menghasilkan radikal
hidroksil bebas yang membelah
membran sel dan DNA.

Ixabepilone Ixabepilone adalah golongan
inhibitor mitosis, obat ini dapat
menghentikan mitosis dan
menghambat enzim untuk
membuat protein yang dibutuhkan
sel untuk bereproduksi.
Ixabepilone merupakan analog
semi sintetik dari epothilone B
yang berikatan dengan subunit
beta tubulin pada mikrotubulus,
sehingga dapat mencegah mitosis
yang mengarah pada apoptosis
Neuropati perifer, neutropenia, demam
Ixabepilone diformulasikan untuk pemberian
IV dengan dosis yang dianjurkan adalah 40
mg/m2 diinfuskan selama 3 jam setiap 3
minggu. Sediaanya dalam vial berupa bubuk
putih 15 atau 45 mg penggunaan tunggal.
Pengencer yang dapat digunakan yaitu
52,8% b/v purified polyoxyethylated castor
oil dan 39,8% b/v dehydrated alcohol. Untuk
stabilitas optimal, ixabepilone selanjutnya
diencerkan dengan konsentrasi akhir (0,2-0,6
mg/mL) dengan ringer laktat injeksi, normal
saline atau plasma-lyte Ainjection pH 7,4.
Dengan siklus setiap 21 hari
Capecitabine Capecitabine adalah prodrug, yang
secara enzimatik dikonversi
menjadi fluorouracil
(antimetabolite) dalam tumor, di
mana ia menghambat sintesis DNA
dan memperlambat pertumbuhan
jaringan tumor.
Mual, muntah, kehilangan nafsu makan,
sembelit, kelelahan, lemah, sakit kepala, pusing,
sulit tidur, atau perubahan selera bisa terjadi.
Mual dan muntah bisa parah. Kerontokan
rambut sementara dapat terjadi.
Dosis Capecitabine pada terapi kanker
payudara metastasis 2,000–2,500 mg/m2 per
hari secara oral, dibagi dua sehari selama 14
hari kemudian siklus diulang tiap 21 hari
 Hormonal

Penggolongan Nama Obat Mekanisme Kerja Efek Samping Dosis Terapi

Obat
Estrogen Fulvestrant Obat yang memblokir Hot flashes dan / atau keringat
(Faslodex®, reseptor estrogen (SERD) malam, Sakit kepala, Mual
ringan, Nyeri tulang, Nyeri di
tempat suntikan

Tamoxifen Golongan Obat yang Hot flashes, Kekeringan atau 20mg/oral/day

(Nolvadex® memblokir reseptor keputihan vagina
generic) estrogen (SERM) Perubahan suasana hati, rasa
Toremifene sakit dosis 60mg/oral/day
(Fareston®)
Progesteron Fluoxymesterone menghambat reseptor tidak adanya periode menstruasi dosis 10 mg/oral/day ; 10-20 mg/day
(Androxy®,generi prolaktin dan reseptor (menopause), perubahan suara, in divided doses)
c estrogen, sehingga pembesaran klitoris (organ yang
menghambat berada di dalam vagina),
pertumbuhan tumor yang pembengkakan tangan, wajah
berkaitan langsung atau kaki, jerawat, dan kehilangan
dengan hormone. kesuburan (fertility).
Golongan Ethynil Estradiol Pendarahan uterus yang tidak
Obat (Multiple generic beraturan, menoragia, nyeri
Estrogens payudara, dismenore,
perdarahan/bercak, peningkatan
 tekanan darah, migrain, pusing,
sakit kepala, mual/ muntah,
nyeri/kram perut, diare, tumor
hati jinak, suasana hati berubah,
perubahan suasana
hati/perubahan stabilitas,
depresi, kecemasan/serangan
panik, kegugupan, penurunan
libido, libido meningkat, depresi,
nafsu makan meningkat, retensi
cairan/edema, jerawat,
pertambahan berat badan,
perubahan berat badan, sindrom
flu, sakit punggung
Conjugated Most common : Pendarahan
estrogens vagina non-menstruasi berat
(Premarin® Less common : sakit atau nyeri
tubuh, panas dingin, batuk,
kesulitan bernapas, telinga
tersumbat, demam, sakit kepala,
kehilangan suara, hidung
tersumbat, bersin, sakit
tenggorokan, kelelahan
Aromatase Exemestane Menghambat Aromatase Nyeri tulang / Menurunnya 25 mg/hari, oral, setelah makan.
Inhibitor: (Aromasin®) (exemestane) adalah kepadatan mineral tulang, Nyeri
Steroidal enzim utama yang sendi, Keringat meningkat,
mengubah androgen Hipertensi, Rambut mulai menipis
menjadi estrogen baik Insomnia, Mual (ringan),
 pada wanita pra dan Kelelahan, Sakit perut, Depresi,
pasca menopause. Rasa sakit

Agonis Magestrol hormon luteinizing 40 mg

LHRH Acetate dengan menghambat
(luteinizing fungsi hipofisis. Hasilnya
hormone adalah penekanan LH dan
releasing kadar testosteron serum
hormone) yang berkelanjutan.
Medroxy Progestin berdifusi bebas 40 mg/mL (IV)
ke dalam sel target di
saluran reproduksi
wanita, kelenjar susu,
hipotalamus, dan
hipofisis dan berikatan
dengan reseptor
progesteron. Setelah
terikat pada reseptor,
progestin memperlambat
frekuensi pelepasan
hormon pelepas
gonadotropin (GnRH) dari
hipotalamus dan
menumpulkan lonjakan
LH pra-ovulasi
Goserelin Goserelin adalah analog Goserelin diberikan sebagai dosis
dekapeptida sintetis tunggal 250μg (larutan air) dan
LHRH. Goserelin sebagai dosis depot tunggal atau
bertindak sebagai ganda 3,6 mg dengan rute subkutan.
inhibitor kuat sekresi Berikut daftar produk yang
gonadotropin hipofisis mengandung goserelin
ketika diberikan dalam
formulasi yang dapat
terurai. Hasilnya adalah
penekanan LH dan kadar
testosteron serum yang
berkelanjutan.
 Biological Drugs

Penggolong Nama Obat Mekanisme Kerja Efek Samping Dosis Terapi

an Obat
Transtuzumab Trastuzumab termasuk obat
golongan antibodi monoklonal
dan bekerja dengan
menghentikan pertumbuhan sel
kanker yang disebut antagonis
reseptor HER2.
mual, muntah, diare, berat badan kanker payudara metastatik:
menurun, sakit kepala, nyeri otot, dosis awal: 4 mg/kg infus selama 90
masalah tidur (insomnia), gejala flu menit, dengan atau tanpa paclitaxel
seperti hidung tersumbat, sakit sinus,
bersin, sakit tenggorokan, ruam
ringan, perubahan pada indera
perasa, perasaan lelah

Pertuzumab Pertuzumab bekerja secara
spesifik ke HER2 dengan
menghalangi ikatan ligand dari
HER2 dengan HER lainnya
(EGFR, HER3, dan HER4).
mual, muntah, diare, berat badan
menurun,sakit kepala, nyeri otot,
masalah tidur (insomnia), gejala flu
seperti hidung tersumbat, sakit sinus,
bersin, sakit tenggorokan, ruam
ringan, perubahan pada indera
perasa, perasaan lelah
Untuk metastatik kanker ppayudara dosis
yang diberikan 8 mg/kgBB secara
intravenous infusion selama 60 menit,
diikuti setiap 3 minggu dengan dosis 4 mg
/kgBB selama 30 hingga 60 menit.

Ado-transtuzumab Ado transtuzumab berikatan
dengan sel HER2-positif dan
diperkirakan memblokir sinyal
yang tidak terkendali yang
membuat kanker tumbuh
sementara juga meminta
sistem kekebalan tubuh untuk
menyerang sel-sel kanker.
Setelah ado transtuzumab
diambil oleh sel-sel itu, ia
dirancang untuk
Ado transtuzumab dapat Dosis yang digunakan untuk terapi
menyebabkan masalah jantung, adjuvan 3,6 mg/kgBB secara IV
termasuk berkurangnya fungsi
jantung, gagal jantung termasuk
pembengkakang pada pergelangan
kaki, sesak napas, batuk atau
kenaikan berat badan secara
berlebihan kurang dari 24 jam. Ado
transtuzumab juga dapat
menyebabkan masalah pada hati,
termasuk muntah, mual, sakit perut,
 menghancurkan mereka
dengan melepaskan DM1 di
dalam sel
Inhibitor Lapatinib Lapatinib adalah inhibitor tirosin
tirosin kinase oral yang menargetkan
kinase HER2 dan reseptor faktor
pertumbuhan epidermal.
membatasi jumlah energi sel-
sel kanker payudara harus
tumbuh dan berkembang biak.
Dengan membatasi jumlah
energi, lapatinib dapat
memperlambat atau
menghentikan pertumbuhan
kanker payudara
urin gelap atau gatal.
Ruam, diare. Lapatinib bekerja
dengan mengganggu kinase terkait
HER2 di dalam sel,
kapesitabin:1250 mg lapatinib (lima tablet
sekaligus) sekali sehari, obat diminum
satu jam sebelum atau minimal satu jam
setelah makan dengan dosis kapesitabin
2000 mg/m2/hari dalam 2 dosis, selang
12 jam, pada hari 1-14 dalam siklus 21
hari, kapesitabin diberikan bersama
makanan atau 30 menit sesudah makan,
kombinasi dengan letrozol: 1500 mg
lapatinib (enam tablet sekaligus) sekali
sehari dengan dosis letrozol 2,5 mg sekali
sehari,