Anda di halaman 1dari 7

ORBITH VOL. 12 NO.

1 MARET 2016 : 52 – 58

ANALISIS JABATAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA

Oleh : Sugijono
Staf Pengajar Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl, Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

Abstrak

Analisis jabatan sebagai bagian dari manajemen sumber daya manusia dalam organisasi merupakan
penentuan isi dari suatu jabatan yang meliputi tugas, tanggung jawab, kewenangan, kondisi kerja,
pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan hubungan dengan jabatan lain dalam
organisasi, serta persyaratan jabatan yang dibutuhkan seorang karyawan agar mampu melaksanakan
tugas pekerjaan dalam jabatan yang diembannya dengan baik. Analisis jabatan harus dilaksanakan
dengan menganalisis aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan mengenai apa yang sebenarnya dikerjakan
oleh pemangku jabatan, dan aspek persyaratan dari pemangku jabatan mengenai syarat-syarat yang
harus dipenuhi oleh pemangku jabatan agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik.
Untuk menganalisis dua aspek itu diperlukan informasi-informasi : jabatan, persyaratan jabatan,
perilaku, peralatan yang dibutuhkan, standar kinerja, dan konteks pekerjaan. Informasi-informasi
tersebut dapat dikumpulkan dengan metode-metode : wawancara, diskusi panel para ahli, kuesioner,
buku harian kerja, dan pengamatan. Hasil analisis jabatan dapat disajikan dalam bentuk-bentuk :
deskripsi jabatan, persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan, dan desain pekerjaan.

Kata kunci : analisis jabatan, sumber daya manusia, manajemen.

1. Pendahuluan machines, materials, dan market.


Sumber daya manusia (SDM) makin besar Manajemen artinya adalah pengelolaan.
peranannya bagi kesuksesan sebuah Yang dikelola adalah semua unsur 6 M itu.
perusahaan, sehingga banyak perusahaan Tujuan pengelolaan adalah agar semua
menyadari bahwa unsur manusia dalam unsur 6 M itu lebih berdaya guna dan
perusahaan itu dapat memberikan berhasil guna dalam mewujudkan tujuan
keunggulan daya saing. (Robert L. Mathis, perusahaan. Semua unsur 6 M itu harus
John H. Jackson, 2001) dikelola agar memberikan manfaat yang
optimal, terkoordinasi dan terintegrasi
SDM adalah manusia yang memiliki dengan baik dalam menunjang terwujudnya
sumber daya atau potensi untuk melakukan tujuan perusahaan. Yang mengelola adalah
kegiatan-kegiatan yang positif. Manajemen pimpinan dengan jajarannya yaitu pimpinan
sumber daya manusia (MSDM) menurut puncak, manajer madya, dan supervisi.
fungsi manajerial adalah perencanaan, Cara mengelolanya adalah dengan
pengorganisasian, pengarahan, dan melakukan kegiatan mengikuti berdasarkan
pengendalian, sedangkan menurut fungsi urutan fungsi manajemen tersebut. Jadi
operasional adalah pengadaan, manajemen adalah ilmu dan seni mengelola
pengembangan, kompensasi, integrasi, proses pemanfaatan sumber daya manusia
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan dan sumber-sumber daya lain secara efektif
kerja. (Petrus Maharsi 2011:1) dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut H. Malayu S.P. Hasibuan SDM adalah bidang manajemen yang


(2009:1,10,179),manajemen merupakan alat khusus mempelajari hubungan dan peran
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. manusia dalam perusahaan perusahaan.
Manajemen yang baik akan memudahkan Unsur MSDMadalah manusia sebagai
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, tenaga kerja pada perusahaan. Manusia
dan masyarakat. Unsur-unsur manajemen selalu berperan aktif dan dominan dalam
terdiri dari 6 M yaitu:man, money, method, setiap kegiatan perusahaan karena manusia

52
Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono

bisa menjadi perencana, pelaku dan karyawan (recruitment). Membandingkan


terwujudnya tujuan perusahaan. Alat-alat antara standar kinerja (performance
canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada standard) dengan kenyataan kinerja
manfaatnya bagi perusahaan jika peran (actualperformance) akan mendapatkan
aktifkaryawan tidak diikutsertakan. penilaian kinerja (performance appraisal)
Karyawan tidak dapat diatur sepenuhnya yang menjadi dasar bagi pengembangan
seperti mengatur mesin, modal, maupun dan pelatihan karyawan (training and
gedung. Jadi MSDMmerupakan ilmu dan development). Standar kinerja dan
seni mengatur hubungan dan peran tenaga persyaratan jabatan dapat digunakan untuk
kerja agar efektif dan efisien membantu menentukan nilai atau bobot jabatan (job
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan value) yang menjadi dasar dalam pemberian
dan masyarakat.Karyawan adalah SDM kompensasi.
atau orang yangbekerja menjual jasa baik
tenaga dan pikirannya kepada perusahaan 2.1. Pengertian
guna memperoleh imbalan sesuai dengan Job analysis may be defined as the process
perjanjian atau peraturan. of collecting information about two basic
issues : what the job entails (what tasks and
2. Analisis Jabatan functions employee perform), and what
Menurut Herman Sofyandi (2008:87,95) competencies (that is, knowledges, abilities,
dan Dewi Hanggraeni (2012:27), analisis and specifications) the work requires.
jabatan/pekerjaan (job analysis) sebagai (Michael Harris, 2000:133)
bagian dari MSDM dalam suatu organisasi
merupakan suatu penentuan dari isi suatu Job analysis can be defined as obtaining
jabatan yang meliputi tugas, tanggung information about jobs involve the
jawab, dan hubungan dengan jabatan lain following steps : collecting and recording
dalam organisasi, serta persyaratan yang job information, checking the job
dibutuhkan agar seseorang mampu information for accuracy, writing job
melaksanakan tugas pekerjaan dalam description based on the information, using
jabatan yang diembannya dengan baik. the information to determine what skill,
Melalui analisis jabatan akan diperoleh abilities, and knowledge are required on
berbagai ukuran yang merupakan dasar bagi the job, updating the information from time
kegiatan-kegiatan dalam fungsi-fungsi to time. (Cynthia D. Fisher, 1996:136)
manajemen lainnya. Analisis Job analysis is a key element in human
jabatandiperlukan untuk mengumpulkan resource management program, results in
informasi-informasi guna menyusun two essential documents : job description
deskripsi pekerjaan (job description), summarize the duties, responsibilities,
spesifikasi pekerjaan (job specification), working conditions, and activities of
dan evaluasi pekerjaan (job evaluation). particular job, and job specification outline
Analisis jabatan memiliki kaitan dengan employee qualifications such as education
berbagai fungsi dari manajemen sumber level, job-related experience, knowledge,
daya manusia, karena dapat menghasilkan skill, or abilities that are required to
deskripsi jabatan atau pekerjaan yang berisi perform a given job. (Michael D. Crino,
gambaran mengenai isi dari suatu jabatan 1993:137)
baik yang menyangkut tugas atau
pekerjaan, standar kinerja (performance Analisis jabatan merupakan suatu proses
standard), dan bobot jabatan (job value), yang sistimatis untuk mengetahui mengenai
maupun persyaratan pemangku jabatan (job isi dari suatu jabatan (job content) yang
specification) yang akan dapat digunakan meliputitugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan,
sebagai dasar untuk melaksanakan tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi
pekerjaan dalam lingkup penarikan kerja, serta mengenai syarat-syarat

53
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58

kualifikasi dari suatu jabatan (job tersedia. (6) membantu dalam menentukan
specification) yang dibutuhkan seperti kebijakan dan program-program
pendidikan, keahlian, kemampuan, manajemen sumber daya manusia, seperti
pengalaman kerja, dan lain-lain, agar perencanaan, pelatihan dan pengembangan
seseorang dapat menjalankan tugas-tugas karir, apakah karyawan sudah memenuhi
dalam suatu jabatan dengan baik. (Herman spesifikasi keahlian yang memadai untuk
Sofyandi, 2008:90) mengerjakan tugas ataukah membutuhkan
pelatihan karena masih ada kesenjangan
2.2. Tujuan dan Manfaat antara tuntutan pekerjaan dengan keahlian
Tujuan analisis jabatan adalah untuk : (1) yang dimiliki karyawan. (7) menentukan
menetapkan spesifikasi karyawan, yaitu standar prestasi yang realistis yaitu kriteria-
dengan analisis jabatan, maka dapat kriteria yang harus dipenuhi untuk
dimiliki persyaratan kepegawaian, dan juga menyatakan bahwa suatu pekerjaan berhasil
dapat diberikan pengertian mengenai tugas dikerjakan dengan baik, sehingga dapat
yang terkandung dalam suatu jabatan, serta dibandingkan antara hasil nyata kerja
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap dengan standar yangditetapkan.
orang yang menduduki suatu jabatan agar (8)berperan dalam penempatan karyawan
pekerjaan terlaksana dan agarsesuai dengan tingkat pengetahuan,
berhasil.(2)menentukan kebutuhan keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan.
pelatihan, yaitu dengan menggunakan hasil (9)mengidentifikasi hubungan antara
analisis jabatan maka dapat diketahui penyelia(supervisor) dengan bawahan. (10)
kemampuan maupun keahlian apa yang memudahkan dalam mendesain ulang
dibutuhkan karyawan sehingga dapat terutama bila terjadi merger, akuisisi, dan
ditentukan program pelatihan yang sesuai perampingan organisasi. (11)
dengan kebutuhan karyawan tersebut dalam memperkirakan nilai kompensasi yang tepat
membantu pelaksanaan pekerjaannya. untuk masing-masing jabatan sesuai dengan
(3)menentukan peringkat, yaitu dengan beban kerja,kondisi kerja, kewajiban, dan
analisis jabatan maka dapat diketahui bobot spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam
dari suatu jabatan sehingga dapat dinilai posisitertentu.
dan dibandingkan antara jabatan yang satu (Herman Sofyandi, 2008:90, dan Dewi
dengan jabatan lainnya, dan dapat disusun Hanggraeni, 2012: 28)
peringkat jabatan dalam organisasi.
(4)mengembangkan metode, yaitu dengan 2.3. Informasi Jabatan
analisis jabatan dapat dilakukan perbaikan Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan
terhadap berbagai metode kerja dalam suatu menganalisis dua aspek dari suatu jabatan,
jabatan. yaitu :
a. aspek kegiatan pelaksanaan pekerjaan
Manfaat dari analisis jabatan adalah : (1) mengenai apa yangsebenarnya
memberikan gambaran mengenai tantangan dikerjakan oleh pemangku jabatan, dan
yang bersumber dari lingkungan yang dapat b. aspek persyaratan dari seorang
mempengaruhi pekerjan karyawan. (2) pemangku jabatan mengenai syarat-
menghilangkan persyaratan jabatan yang syarat yang harus dipenuhi oleh seorang
sebenarnya tidak diperlukan karena pemangku jabatan agar dapat
didasarkan pada pemikiran yang melaksanakan tugas dan pekerjaannya
diskriminatif. (3) menemukan unsur-unsur dengan baik.
pekerjaan yang mendorong maupun yang
menghambat kualitas kerja karyawan. (4) Untuk menganalisis dua aspek
merencanakan ketenagakerjaan di masa itudiperlukan informasi yang berhubungan
depan. (5)menyesuaikan lamaran yang dengan jabatan yang akan dianalisis, yaitu :
masuk dengan lowongan pekerjaan yang

54
Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono

a. informasi jabatan (job information) informasi jabatan adalah wawancara


mengenai pelaksanaan pekerjaan (interview), diskusi panel para ahli (panel of
menyangkut apa yang dikerjakan, experts), daftar pertanyaan /kuesioner
bagaimana mengerjakan, dan mengapa (questionnaire), buku harian kerja (diary/
harus melakukan pekerjaan itu. logbook), dan pengamatan (observation).
b. informasi persyaratan jabatan (job
specification) mengenai kualifikasi 2.4.1. Metode Wawancara
umum dan khusus yang harus dimiliki Metode wawancara (interview) adalah
seorang karyawan. Kualifikasi umum paling efektif dan akurat untuk
menyangkut pendidikan minimum yang mengumpulkan informasi, karena langsung
disyaratkan, pengetahuan yangharus dari orang yang menduduki jabatan
dimiliki, kemampuan dan keahlian yang tertentu. Seorang analis yang melakukan
dimiliki dan diperoleh baik dari praktik proses analisis jabatan mewawancarai
maupun latihan kerja yang mencakup penyelia (supervisor) dan orang yang
keahlian mental, fisik, sosial, dan menduduki jabatan yang akan dianalisis
pengalaman kerja yang berhubungan (job holder), sehingga dapat diketahui
dengan pekerjaan tertentu. Kualifikasi tugas-tugas, aktifitas kerja, beban kerja,
khusus menyangkut bakat yang dimiliki, tanggungjawab, dan syarat-syarat lain
kepribadian, kemampuan pengendalian dalam jabatan tertentu. Kelemahan metode
diri, minat kerja, kesehatan fisik dan ini yaitu membutuhkan banyak waktu (time
mental, jenis kelamin yang serasi untuk consuming) dan mungkin narasumber
menyelesaikan tugas. memberikan informasi yang tidak sesuai
c. informasi perilaku (behavior) mengenai dengan kondisi kerja yang sebenarnya
daftar perilaku apa saja yang dibutuhkan sehingga keterangan menjadi bias.
untuk dapat melakukan pekerjaan
tertentu dengan berhasil, dan juga daftar 2.4.2. Metode Diskusi Panel
tuntutan kerja yang diperlukan, seperti Metode diskusi panel para ahli (panel of
misalnya pekerjaan menuntut duduk experts) yaitu mengumpulkan para ahli
lama, berdiri lama, atau ketahanan fisik misalnya manajer senior, konsultan, dan
yang tangguh. pekerja senior untuk dimintai informasi-
d. informasi mengenai peralatan yang informasi yang dibutuhkan mengenai
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan jabatan tertentu. Metode ini mengurangi
tertentu. bias karena informasi dikumpulkan dari
e. informasi standar kinerja (performance banyak pihak yang ahli, meskipun
standard)mengenai indikator-indikator membutuhkan banyak waktu dan biaya.
atau target-target yang harus dicapai
sebagai standar atau ukuran untuk 2.4.3. Metode Kuesioner
menentukan apakah pekerjaan berhasil Metode daftar pertanyaan /kuesioner
dilaksanakan dengan baik atau tidak. (questionnaire) yaitu mengirimkan
f. informasi konteks pekerjaanmengenai sejumlah kuesioner kepada orang yang
kondisi kerja, beban kerja, waktu dan menduduki jabatan yang akan dianalisis
jadwal kerja, dan posisi jabatan di dalam (job holder) untuk mengisi kuesioner dan
struktur organisasi. (Herman menjelaskan tugas-tugas, aktifitas kerja,
Sofyandi,2008:92, dan Dewi dan tanggung jawab yang mereka emban.
Hanggraeni, 2012: 28) Metode ini tidak membutuhkan banyak
waktu dan biaya, tetapi memiliki
2.4. Metode Pengumpulan Informasi kelemahan yaitu kemungkinan terjadi
Jabatan kesalahan dalam memahami pertanyaan
Menurut Dewi Hanggraeni (2012: 29), dalam kuesioner, dan tidak diisi dengan
beberapa metode untuk mengumpulkan lengkap, atau bahkan kuesioner tidak

55
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58

dikembalikan, sehingga informasi yang mempermudah dalam menganalisis dan


terkumpul tidak akurat. mengevaluasi.
d. situasi dan kondisi pekerjaan harus
2.4.4. Metode Buku Harian diperhatikan agar analis dapat
Metode buku harian kerja (diary/ log book) memahamimengapa suatu pekerjaan
yaitu meminta pemangku jabatan (job harus dilakukan dalam suatu jabatan
holder) untuk mengisi buku harian setiap tertentu.
hari dengan mencatat apa saja aktifitas dan
tugas-tugas yang mereka lakukan. Metode Prosedur analisis jabatan dapat diuraikan
ini dapat memberikangambaran yang sebagai berikut :
lengkap mengenai suatu jabatan tertentu, a. Penentuan tujuan analisis jabatan
sehingga informasi yang diperoleh akurat merupakan langkah awal yang harus
karena semua aktifitas dicatat, tetapi dilakukan untuk mengetahui tujuan dari
kelemahannya bila kadang-kadang lupa analisis jabatan dan informasi apa yang
mengisi buku harian, maka informasi yang diperlukan.
terkumpul tidak lengkap. b. Perencanaan analisis jabatan merupakan
penyusunan rencana yang meliputi :
2.4.5. Metode Observasi a) Penentuan informasi umum tentang
Metode pengamatan (observation) yaitu organisasi seperti visi, misi, struktur
analis melakukan pengamatan secara termasuk data jabatan yang ada,
langsung terhadap aktifitas-aktifitas kerja, mekanisme kerja organisasi, daftar
tugas, dan tanggungjawab yang dilakukan karyawan, data mengenai lingkungan
dan diemban oleh pemangku jabatan. kerja, dan berbagai kebijakan
Metode ini sangat berguna bila analis dan kepegawaian.
pemangku jabatan memilki hambatan b) Penentuan komponen informasi
bahasa karena perbedaan bahasa yang jabatan yang menyangkut identifikasi
mereka kuasai, tetapi memiliki kelemahan jabatan, pelaksanaan pekerjaan, dan
bila analis kemungkinan melewatkan persyaratan jabatan.
aktifitas tertentu dan tidak mengamati c) Penentuan metode pengumpulan data
semua aktifitas kerja , sehingga informasi yang mencakup pendekatan yang
yang terkumpul tidak lengkap. (Dewi digunakan, sumber data, dan teknik
Hanggraeni, 2012: 29) pengumpulan data. Pendekatan yang
dapat digunakan antara lain
2.5. Prinsip dan ProsedurAnalisis pendekatan berdasarkan individu
Jabatan pemangku jabatan (job holder),
Beberapa prinsip yang harus dilaksanakan pengambilan sampel, nama-nama
dalam analisis jabatan adalah : jabatan yang setara atau sama, dan
a. Batas-batas pekerjaan dalam suatu rumpun jabatan yang sama. Sumber
jabatan harus ditentukan dengan jelas data dapat diperoleh melalui
menyangkut kewenangan jabatan dan karyawan yang bersangkutan,
batas waktu pekerjaan agar tidak terjadi pimpinan, literatur, maupun orang
tumpang tindih dengan jabatan lain. lain yang mengetahui jabatan tertentu
b. Analisis jabatan harus didasarkan pada tersebut.Pengumpulan data dapat
kenyataan dengan data-data yang dilakukan melalui metode-metode
digunakan harus benar-benar aktual dan wawancara (interview), diskusi panel
dapat dipercaya untuk mengurangi para ahli (panel of experts), daftar
subyektifitas. kuesioner (questionnaire), buku
c. Proses aktifitas dalam suatu jabatan harian (diary/ log book), dan
harus disusun secara kronologis untuk pengamatan (observation).

56
Analisis Jabatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia………………………...Sugijono

c. Pengumpulan data jabatan dilakukan c) Kualifikasi/ persyaratan pemangku


dengan urutan sebagai berikut : jabatan yang terdiri dari kualifikasi
a) Memilih unit kerja yang akan diambil umum dan kualifikasi khusus.
datanya. b. Persyaratan jabatan/ kualifikasi jabatan/
b) Menginventaris jabatan yang ada tuntutan minimalkualitas jabatan/
dalam unit kerja. spesifikasi jabatan (job specification)
c) Menginventaris jumlah pemangku merupakan pernyataan mengenai
jabatan.\ kualitas minimal seorang karyawanuntuk
d) Menentukan jumlah sampel pada unit menduduki suatu jabatan tertentu yang
kerja. meliputi :
e) Memilih nama pemangku jabatan a) syarat umum terdiri dari tingkat
sebagai sampel. pendidikan, pengalaman kerja,
f) Mengumpulkan data keahlian kerja, dan pengetahuan
menggunakanmetode tertentu. kerja.
g) Mencatat dalam lembar kerja analisis b) syarat khusus terdiri dari kondisi
jabatan (job analysis worksheet). fisik, jenis kelamin, bakat, minat,
d. Pengolahan data jabatan menjadi emosi, dan lain-lain.
informasi jabatan. c. Klasifikasi/ penggolongan jabatan (job
e. Penyajian hasil analisis jabatan dalam classification) yaitu penggolongan
bentuk uraian jabatan (job description), jabatan-jabatan berdasarkan basis:
persyaratan jabatan (job specification), a) Klasifikasi tugas (duty classification)
klasifikasi jabatan (job classification), berdasarkan tugas dan tanggung
desain jabatan (job design), danbobot jawab jabatan.
nilai jabatan (job value). b) Klasifikasi peringkat (rank
f. Penyusunan program-program classification) berdasarkan peringkat
manajemen sumber daya manusia. kepangkatan.
(Herman Sofyandi, 2008:93) d. Desain/ rancangan pekerjaan (job
design) merupakan suatu rancangan
2.6. Bentuk PenyajianHasil Analisis aktifitas dalam suatu jabatan tertentu.
Jabatan Setelah analisis jabatan dan penyusunan
Beberapa bentuk penyajian hasil analisis struktur organisasi, maka penyusunan
jabatan adalah sebagai berikut: rancangan pekerjaan dapat dilakukan
a. Deskripsi jabatan/ uraian pekerjaan/ secara sederhana yang bersifat global
gambaran jabatan (job description) dan secara spesial dan rinci.Bagi
merupakan keterangan singkat yang organisasi yang memiliki struktur
ditulis dengan cermat mengenai tugas, organisasi lama dapat dilakukan
kewajiban, tanggung jawab, dan penyusunan struktur organisasi baru atau
wewenang dalam jabatan tertentu yang rancangan ulang pekerjaan (job
meliputi : redesign), sehingga dapat disusun
a) Identifikasi jabatan yang terdiri dari perluasan jabatan (job enlargement) dan
nama jabatan, nama jabatan yang pengkayaan jabatan (job enrichment)
setara, dan kode jabatan. serta nilai jabatan (job value).Perluasan
b) Sifat jabatan yang terdiri dari uraian jabatan adalah pengembangan suatu
tugas, wewenang dan tanggung jabatan yang dilakukandengan
jawab, hubungan dengan jabatan lain, mengembangkan tugas-tugas dalam
pengawasan yang diperlukan, jabatan tersebut secara horizontal dalam
peralatan/ mesin yang digunakan, rangka mengantisipasi ketidakpuasan
kondisi kerja, dan istilah khusus yang kerja karyawan terhadap pekerjaannya
perlu diketahui. melalui perluasan ruang lingkup
pekerjaannya, misalnya seorang

57
ORBITH VOL. 12 NO. 1 MARET 2016 : 52 – 58

karyawan yang tadinya hanya bertugas Informasi-informasi untuk analisis jabatan


menyusun laporan, ditambah tugas baru dapat dikumpulkan dengan metode-
menganalisis laporan. Pengkayaan metode:wawancara (interview), diskusi
jabatan adalah pengembangan suatu panel para ahli (panel of experts), daftar
jabatan yang dilakukan dengan pertanyaan /kuesioner (questionnaire),
mengembangkan tugas-tugas dalam buku harian kerja (diary/ logbook),
jabatan tersebut secara vertikal melalui pengamatan (observation).
penambahan wewenang dan tanggung
jawab secara vertikal. Nilai jabatan Hasil analisis jabatan disajikan dalam
merupakan bobot dari suatu jabatan yang bentuk-bentuk: deskripsi jabatan/ uraian
diperoleh dengan membandingkan isi pekerjaan/ gambaran jabatan (job
jabatan (job content) dengan persyaratan description), persyaratan jabatan/
jabatan (job specificasion) dari suatu kualifikasi jabatan/ tuntutan minimal
jabatan tertentu dengan jabatan lainnya. kualitas jabatan/ spesifikasi jabatan (job
Pembandingan tersebut disebut evaluasi specification), klasifikasi jabatan
jabatan (job evaluation) Nilai jabatan itu (jobclassification), desain/ rancangan
menentukan besarnya kompensasi yang pekerjaan (job design).
diterimakan. (Herman Sofyandi,
2008:96) DAFTAR PUSTAKA
Dewi Hanggraeni, S.E., M.B.A., DR, 2012,
3. Kesimpulan Manajemen Sumber Daya Manusia,
Analisis jabatan/ analisis pekerjaan (job Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
analysis) sebagaibagian dari manajemen Universitas Indonesia, Jakarta.
sumber daya manusiadalam organisasi Harris Michael, 2000, Human Resource
merupakan penentuan isi dari suatu jabatan Management : A practical Approach,
(job content) yang meliputi tugas, tanggung 2nd Edition, The Dryden Press, USA.
jawab, kewenangan, kondisi kerja, Herman Sofyandi, 2008, Manajemen
pendidikan, keahlian, kemampuan, Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu,
pengalaman kerja, dan hubungan dengan Yogyakarta.
jabatan lain dalam organisasi, serta Malayu, H, S.P. Hasibuan, 2009,
persyaratan jabatan (job specification) yang Manajemen Sumber Daya Manusia.
dibutuhkan seorang karyawan agar mampu Cetakan ke-12, PT. Bumi Aksara,
melaksanakan tugas pekerjaan dalam Jakarta.
jabatan yang diembannya dengan baik. Petrus Maharsi, S.E, M.M, 2011,
Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis jabatan harus dilaksanakan dengan Teori dan Realita di Indonesia Edisi
menganalisis aspek kegiatan pelaksanaan 1, POLINES, Semarang.
pekerjaan mengenai apa yang sebenarnya Robert L. Mathis, John H. Jackson, 2001,
dikerjakan oleh pemangku jabatan, Manajemen Sumber Daya Manusia -
danaspek persyaratan dari pemangku Human Resource Management Buku
jabatan mengenai syarat-syarat yang harus 1, PT. Salemba Emban Patria,
dipenuhi oleh pemangku jabatan agar dapat Jakarta.
melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dengan baik. Untuk menganalisis dua aspek
itu diperlukan informasi-informasi :jabatan
(job information), persyaratan jabatan (job
specification), perilaku (behavior),
peralatan yang dibutuhkan, standar kinerja
(performance standard), dan konteks
pekerjaan.

58

Anda mungkin juga menyukai