Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1
Jumiati J, 2Hisbullah
Email: 1umhyjumiati05@gmail.com, 2hisbullah19999@gmail.com

PRODI TADRIS MATEMATIKA


INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering disingkat dengan
kata RPP adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksaaan
pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran dan juga merupakan
pengembangan dari silabus 1 . Sedangkan peraturan pemerintah mengatakan
bahawa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah suatu rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan
dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap
guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik2.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar.
Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental,

1
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajara, (Jakarta:Penamedia,
2008), Hal.59
2
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan Pasal 20

1
2

situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif,


termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun
dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-hal yang perlu
dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di
dalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan
sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan
dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-
penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan.
Didalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk
mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan
selesai3
B. Landasan Pengembangan RPP
Landasan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran di indonesia
berpedoman pada;
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar pendidikan: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar.
2. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses: Pertama perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK),
kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Kedua, RPP dijabarkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.

3
Asep Herry Hernawan. Dkk, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, (Tangeran
Selatan: Universitas Terbuka,2005), Hal 9.3
3

Ketiga, Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis4
3. Komponen-komponen RPP
Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut
permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
1. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran, materi pokok, jumlah pertemuan,
alokasi waktu.
2. Kompetensi Inti
Komptensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap kelas atau program.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui
pembelajaran mata pelajaran yang relevan.
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
4. Indikator
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi
untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi Ajar

4
Asep Herry Hernawan. Dkk, 2005, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran,
(Tangeran Selatan: Universitas Terbuka), Hal 9.35
4

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
8. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelelajaran terdiri dari beberapa bagian antara lain sebagai berikut
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan pendahuluan, guru : (1) menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (2) mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari; (3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan (4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
5

c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
9. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
10. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi5
4. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP
RPP pada dasarnya merupakan kurikulum mikro yang menggambarkan
tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan belajar, dan alat evaluasi
yang digunakan. Efektivitas RPP tersebut sangat dipengaruhi beberapa prinsip
perencanaan pembelajaran berikut:
• Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa.
• Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
• Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
• Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajaran
yang sistematis.
• Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran
kerja/tugas dan atau lembar observasi.
• Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.
• Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem
yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan
belajar dan evaluasi.
Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan landasan dalam penyusunan RPP.
Selain itu, secara praktis dalam penyusunan RPP, seorang guru harus sudah

5
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Modul Pengembangan RPP,
(Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2017), hal.7
6

menguasai bagaimana menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator,


bag6aimana dalam memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi
dasar, bagaimana memilih alternatif metode mengajar yang dianggap paling
sesuai untuk mencapai kompetensi dasar, dan bagaimana mengembangkan
evaluasi proses dan hasil belajar
5. Langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Mengkaji silabus (dengan adanya Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016,
maka silabus dikembangkan oleh guru mengacu pada komponen yang tercantum
pada Permendikbud tersebut)
2. Melakukan analisis keterkaitan SKL, KI, KD dalam rangka merumuskan
IPK, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rencana penilaian sesuai
dengan muatan KD. Untuk mata pelajaran Agama dan PPKn merumuskan IPK
dari pasangan KD pada KI1, KD pada KI2, KD pada KI3, dan KD pada KI4,
sedangkan mata pelajaran lain IPK dari pasangan KD pada KI3 dan KD pada KI4
3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan. Penentuan ini
berdasarkan hasil analisis waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK dan
disesuaikan dengan karakteristik siswa di satuan pendidikan.
4. Merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan
berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
dan diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5. Menyusun materi pembelajaran. Materi pembelajaran dapat berasal dari
buku teks pelajaran, buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan
lokal, materi kekinian, atau konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar. Materi
pembelajaran ini kemudian dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran
reguler, pengayaan, dan remedial.
6. Menentukan Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran yang sesuai.
7. Menentukan media, alat, bahan yang digunakan dalam proses
pembelajaran.

6
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran dan Implementasi
Kurikulum 2013, (Jakarta:Prenadamedia Group, 2015), Hal. 335
7

8. Memastikan sumber belajar yang dijadikan referensi dan akan digunakan


dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
9. Menjabarkan langkah-langkah pembelajaran ke dalam bentuk yang lebih
operasional (mengutamakan pembelajaran aktif/active leaning).
10. Mengembangkan penilaian proses dan hasil belajar meliputi lingkup,
teknik, dan instrumen penilaian, serta pedoman7

7
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran dan Implementasi
Kurikulum 2013, (Jakarta:Prenadamedia Group, 2015), Hal. 335
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


A. Identitas
Nama Sekolah : ……………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………..
Kelas/Semester : ……………………………..
materi pokok : ……………………………..
Alokasi Waktu : ….. x … menit
B. Kompetensi Inti
C. Kompetensi Dasar
D. Indikator
E. Tujuan Pembelajaran
F. Materi Pembelajaran
G. Metode Pembelajaran
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah :
Pertemuan ke ... (... x ... Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan a. Guru ... menit
pendahuluan
 ...
 ...
b. Siswa
 ...
 ...
 ...

8
9

Kegiatan Inti a. Guru ... menit


 ...
 ...
 ...
b. Siswa
 ...
 ...
 ...
Kegiatan a. Guru ... menit
pendahuluan
 ...
 ...
 ...
b. Siswa
 ...
 ...
 ...

I. Penilaian (berisi teknik penilaian , bentuk instrumen dan rubriks


penilaian)
J. Sumber Belajar (Buku, Bahan ajar dan Alat)
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Modul Pengembangan


RPP, (Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2017).

Hernawan, Asep Herry. Dkk, 2005. Pengembangan Kurikulum dan


Pembelajaran, Tangeran Selatan: Universitas Terbuka.

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan Pasal 20

Prastowo, Andi. 2013. Menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran dan


Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:Prenadamedia Group, 2015.

Sanjaya, Wijaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:


Penamedia.

10
11

Pertanyaan dan jawaban persentase Kelompok 7

1. Apa maksud dari “RPP harus bersifat Fleksibel dan harus berdasarkan pada
pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi,
materi, kegiatan belajar dan evaluasi”? (Nurhaliza)
Jawaban : Penerapan RPP dalam proses pembelajaran tidak mesti harus 100%
sama dengan apa yang tertuang dalam RPP itu sendiri fleksibel dalam hal ini
berarti RPP dapat kita sesuaikan berdasarkan kondisi saat kita melakukan
proses pembelajaran semisal pada suatu proses pembelajaran respon siswa
sangat baik dalam memahami materi pembelajaran sehinggah materi tersebut
dapat terselesaikan sebelum mencapai waktu yang telah kita tuangkan dalam
RPP itu hal ini memungkinkan kita untuk berpindah ke materi lain meski pun
materi itu merupakan materi yang akan di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Prinsip selanjutnya dalam RPP adalah harus berdasarkan pada pendekatan
sistem yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi,
kegiatan belajar dan evaluasi dalam hal ini bermakna bahwa dalam penyusunan
RPP kita mesti memperhatikan adanya kesamaan antara tujuan, materi kegiatan
belajar, dan evaluasi sehinggah dalam pelaksanaannya tidak terdapat kendala
yang berarti. ( Hisbullah )
2. Dalam prinsip penyusunan RPP harus berdasarkan kondisi siswa, apakah
maksud dari kalimat tersebut? (Husnul Mawaddah)
Jawaban: RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang ada dalam
silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta
didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya , norma,
nilai, dan atau lingkungan peserta didik hal ini dilakukan agar dalam proses
pembelajaran siswa dapat dengan mudah memahami apa yang ada di materi
sehinggah tujuan pembelajaran dapat tercapai sepenuhnya. (Jumiati. J)
3. Apa maksud dari “Menjabarkan langkah-langkah pembelajaran ke dalam
bentuk yang lebih operasional”? (Fajar)
12

Jawaban: dalam penyusunan RPP, Langkah-langkah pembelajaran harus di


jabarkan dalam bentuk kalimat yang lebih oprasional, artinya langkah-langkah
pembelajaran yang kita jabarkan bentuknya harus operasional agar pelaksanaan
pembelajaran dapat terarah.

Anda mungkin juga menyukai