Anda di halaman 1dari 3

ADU PANJANGAN

 Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok yang maisng-


masing kelompok terdiri dari 5 – 6 orang. Setiap orang
berbaris dalam masing-masing kelompok, berderet satu baris
dari depan ke belakang.
 Lalu instruksikan pada semua peserta untuk berlomba untuk
membentuk barisan yang paling panjang. Barisan tidak boleh
terputus, satu sama lain harus saling berhubungan.
 Kuncinya adalah peserta boleh menggunakan apa saja,
khususnya barang-barang yang melekat di badannya untuk
membentuk barisan yang terpanjang. Tapi kunci ini jangan
diungkapkan ke peserta.
 Cukup instruksikan: “Berlombalah untuk membuat barisan
terpanjang“. Biarkan para peserta berkreativitas sendiri.
 Kemudian, ajak peserta untuk berdiskusi apa yang terjadi saat
proses beradu panjang berlangsung, kenapa hal itu terjadi.

 Rumus dari ice breaking ini adalah


Ini= kucing
Yang ini= harimau
Kalau yang ini= sapi
 Trainer/Pemateri memberikan pertanyaan pada peserta
dengan menunjuk jari-jari tangannya.
 Peserta harus bisa menjawab pertanyaan sesuai dengan
kunci permainan di atas.
 Trainer/Pemateri harus mengacak pertanyaan dengan
menunjuk sembarang jari-jari tangannya.
 Ketika peserta sudah paham maka Trainer/Pemateri memulai
permainan.
 Trainer/Pemateri boleh menanyakan satu orang peserta atau
keseluruhan.
 Pada umumnya peserta akan salah ketika menjawab sebab
mereka fokus pada jari tangan Trainer/Pemateri padahal
seharusnya
 jari hanya sebagai pengecoh dan seharusnya peserta hanya
fokus pada pertanyaannya saja.
 Misalkan Trainer/Pemateri bertanya “ini” maka jawabannya
adalah “kucing”, jika Trainer/Pemateri bertanya “yang ini”
maka
 jawabannya adalah “harimau” dan jika Trainer/Pemateri
bertanya “ini” dan “yang ini” maka jawabannya adalah “kucing”
dan “harimau”.

 Untuk seluruh peserta menjadi dua kelompok.


 Siapkan kertas dan alat tulis.
 Satu kelompok diberi nama kelompok JIKA dan tugasnya
adalah menuliskan kalimat yang diawali kata JIKA, kelompok
lain bernama kelompok MAKA dan bertugas menulis kalimat
yang diawali dengan kata MAKA.
 Selanjutnya peserta paham dengan tugasnya selanjutnya
Trainer/Pemateri memberikan waktu pada setiap kelompok
untuk menulis kalimat yang diawali dengan kata JIKA-MAKA
sebanyak 3 atau sesuai yang diinginkan Trainer/Pemateri.
 Setelah tiap kelompok selesai dengan tugasnya masing-
masing selanjutnya setiap kelompok harus mengutus satu
orang perwakilan untuk maju ke depan membacakan
tulisannya.
 Tulisan dibaca secara berpasangan antara tulisan jika dan
tulisan maka.
 Setelah kelompok JIKA selesai membacakan satu kalimatnya
maka kelompok MAKA harus menyambung kalimatnya
dengan apa yang telah dia tuliskan bersama.
 Biasanya yang terjadi ialah antara kalimat jika dan kalimat
maka tidak nyambung satu sama lain, contohnya “jika saya
tidur, maka saya pintar”. Hal inilah yang nantinya akan
membuat canda tawa peserta.

 Trainer/Pemateri memegang spidol.


 Jika Trainer/Pemateri melempar spidol ke atas maka peserta
harus bertepuk tangan dan berdesis.
 Saat spidol sampai pada tangan Trainer/Pemateri maka
peserta harus berhenti bertepuk tangan.
 Tingkatkan kecepatan lemparan sehingga nantinya
mengganggu konsentrasi peserta.
 Semakin lama semakin percepat lemparan hingga pada
klimaks dengan jarak yang semakin dekat
 Diakhir permainan Trainer/Pemateri berpura-pura akan
melempar spidol tersebut dan lihat apakah ada peserta yang
bertepuk tangan.

Anda mungkin juga menyukai