Anda di halaman 1dari 8

HOSPITALISASI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak

Dosen Pengampu : Ns. Septi Wardhani M.Kep

Disusun oleh :

1. Amartia Putri L 17.0601.0050


2. Mela Patmawati 17.0601.0051
3. Evi Sulistyawati 17.0601.0052
4. Khurotun Akyun 17.0601.0053
5. Rahayu Dwi Astuti 17.0601.0054

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk
menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari
tugas mata kuliah Keperawatan Anak.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.

Magelang, 12 Juli 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
I.2 Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................. 3
II.1 Pengertian Hospitalisasi ............................................................................................ 3
II.2 Respon atau Dampak Hospitalisasi ........................................................................... 3

ii
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Hospitalisasi merupakan perawatan yang dilakukan dirumah sakit dan dapat


menimbulkan trauma dan stress pada klien yang baru mengalami rawat inap
dirumah sakit. Hospitalisasi dapat diartikan juga sebagai suatu keadaan yang
memaksa seseorang harus menjalani rawat inap di rumah sakit untuk menjalani
pengobatan maupun terapi yang dikarenakan klien tersebut mengalami sakit.
Pengalaman hospitalisasi dapat mengganggu psikologi seseorang terlebih bila
seseorang tersebut tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya di rumah
sakit. Pengalaman hospitalisasi yang dialami klien selama rawat inap tersebut tidak
hanya mengganggu psikologi klien, tetapi juga akan sangat berpengaruh pada
psikososial klien dalam berinteraksi terutama pada pihak rumah sakit termasuk
pada perawat.
Masalah yang dapat ditimbulkan dari hospitalisasi biasanya berupa cemas, rasa
kehilangan, dan takut akan tindakan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, jika
masalah tersebut tidak diatasi maka akan mempengaruhi perkembangan
psikososial, terutama pada anak-anak. Masalah tersebut akan berpengaruh pada
pelayanan keperawatan yang akan diberikan, karena yang mengalami masalah
psikososial akibar hospitalisasi cenderung tidak dapat beradaptasi dengan
lingkungan di rumah sakit. Hal ini tentu saja akan menyebabkan terganggunya
interaksi baik dari perawat maupun tim medis lain di rumas sakit.
Untuk mencegah supaya masalah hospitalisasi teratasi maka peran perawat
adalah tetap memberikan dukungan (support) dan dorongan kepada klien yang
efektif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan tetap menjaga
kepercayaan klien agar klien tidak merasa takut akan tindakan yang akan dilakukan
oleh perawat.
Selain itu perawat juga berperan sebagai promotif yang memberikan
pandangan pada keluarga agar selalu setia mendampingi dan memberi perhatian
lebih pada klien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Hal ini menjadi

1
salah satu pendukung karena kehadiran orang terdekat dapat mengurangi rasa
cemas maupun jenuh selama klien mengalami perawatan.

I.2 Tujuan

A. Umum :
Mahasiswa mampu memahami konsep hospitalisasi & dampaknya pada
anak, orang tua dan sibling serta intervensi keperawatan dalam
mengatasinya
B. Khusus :
1. Menjelaskan pengertian hospitalisasi
2. Mengidentifikasi respon yang dapat muncul pada anak,orang tua dan
sibling selama hospitalisasi
3. Menguraikan intervensi dalam mengatasi dampak hospitalisasi baik
pada anak maupun keluarga

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Hospitalisasi

Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan
dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut
menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua dan
keluarga (Wong, 2008).

II.2 Respon atau Dampak Hospitalisasi

A. Bagi Anak

Reaksi tersebut bersifat individual dan sangat tergantung pada usia


perkembangan anak,pengalaman sebelumnya terhadap sakit,sistem
pendukung yang tersedia dan kemampuan koping yang dimilikinya,pada
umumnya,reaksi anak terhadap sakit adalah kecemasan karena
perpisahan,kehilangan, perlukaan tubuh,dan rasa nyeri.
Reaksi anak pada hospitalisasi :
1. Masa bayi(0-1 th)
a. Dampak perpisahan
b. Pembentukan rasa P.D dan kasih saying
c. Usia anak > 6 bln terjadi stanger anxiety /cemas
1) Menangis keras
2) Pergerakan tubuh yang banyak
3) Ekspresi wajah yang tak menyenangkan
2. Masa todler (2-3 th)
Sumber utama adalah cemas akibat perpisahan. Disini respon
perilaku anak dengan tahapnya.
a. Tahap protes menangis, menjerit, menolak perhatian orang lain
b. Putus asa menangis berkurang,anak tak aktif,kurang
menunjukkan minat bermain, sedih, apatis

3
c. Pengingkaran/ denial
1) Mulai menerima perpisahan
2) Membina hubungan secara dangkal
3) Anak mulai menyukai lingkungannya
3. Masa prasekolah ( 3 sampai 6 tahun )
a. Menolak makan
b. Sering bertanya
c. Menangis perlahan
d. Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan
Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman.
Sehingga ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi
agresif, marah, berontak,tidak mau bekerja sama dengan perawat.
4. Masa sekolah 6 sampai 12 tahun
Perawatan di rumah sakit memaksakan meninggalkan
lingkungan yang dicintai , keluarga, kelompok sosial sehingga
menimbulkan kecemasan. Kehilangan kontrol berdampak pada
perubahan peran dlm keluarga, kehilangan kelompok sosial,perasaan
takut mati, kelemahan fisik. Reaksi nyeri bisa digambarkan dgn verbal
dan non verbal.
5. Masa remaja (12 sampai 18 tahun )
Anak remaja begitu percaya dan terpengaruh kelompok
sebayanya. Saat merasa cemas karena perpisahan tersebut.
Pembatasan aktifitas kehilangan control reaksi yang muncul :
a. Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan
b. Tidak kooperatif dengan petugas
c. Perasaan sakit akibat perlukaan menimbulkan respon :
1) bertanya-tanya
2) menarik diri
3) menolak kehadiran orang lain

4
B. Bagi Orang Tua

Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi dan perasaan yang muncul dalam
hospitalisasi :
1. Takut dan cemas,perasaan sedih dan frustasi:
2. Kehilangan anak yang dicintainya:
a. Prosedur yang menyakitkan
b. Informasi buruk tentang diagnosa medis
c. Perawatan yang tidak direncanakan
d. Pengalaman perawatan sebelumnya & Perasaan sedih
3. Kondisi terminal perilaku isolasi /tidak mau didekati orang lain dan
Perasaan frustasi :
a. Kondisi yang tidak mengalami perubahan
b. Perilaku tidak kooperatif,putus asa,menolak
tindakan,menginginkan P.P

C. Bagi Sibling/Saudara Kandung


Reaksi saudara kandung terhadap perawatan anak di RS:
Marah,cemburu,benci,rasa bersalah

Anda mungkin juga menyukai