Anda di halaman 1dari 7

A.

PENGERTIAN GERAK JATUH BEBAS (GJB)


Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam kelompok Gerak Lurus

Berubah Beraturan (GLBB) dimana pergerakan benda hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan

gaya gesek dengan udara. Gerak jatuh bebas merupakan gerakan yang terjadi tanpa adanya

kecepatan awal pada benda (kecepatan awal sama dengan nol). Contohnya adalah ketika buah

jatuh ke tanah dari pohonnya. Kecepatan yang terjadi pada gerak jatuh bebas terus berubah dan

bertambah tergantung dari ketinggiannya, oleh karena itu gerak ini termasuk kedalam kelompok

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Selama terjadinya GJB, pergerakan benda akan
dipengaruhi oleh dua gaya utama, yaitu gaya gravitasi yang membuat kecepatannya bertambah

dan gaya gesek dengan udara yang menghambat penambahan kecepatan, dalam hal ini gaya

gravitasi arahnya selalu berlawanan dengan gaya gesekan benda.

GERAK JATUH BEBAS (GJB)

B. CIRI – CIRI GERAK JATUH BEBAS (GJB)


 Memiliki lintasan yang berupa garis lurus vertikal.
 Tidak memiliki kecepatan awal (kecepatan awal sama dengan nol).
 Terjadi perubahan kecepatan sehingga terdapat percepatan atau perlambatan benda.
 Pergerakan terjadi dari ketinggian tertentu.
 Dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gesekand engan udara.
 Percepatan benda sama dengan percepatan gravitasi (a = g).

C. BESARAN – BESARAN FISIKA PADA GERAK JATUH BEBAS (GJB)

a. Kecepatan (v)
Kecepatan adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa cepat sebuah benda

berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Satuan internasional yang digunakan untuk

kecepatan adalah meter per sekon (m/s), tetapi dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, pasti kita

lebih sering memakai satuan kilometer per jam (km/jam), sedangkan di amerika lebih sering

dipakai mil per ja, (mil/jam). Kecepatan dapat diperoleh dari perkalian antara jarak yang ditempuh

dengan waktu tempuh. Simbol dari kecepatan adalah v (huruf kecil).

b. Jarak (s)
Jarak adalah salah satu besaran dalam fisika yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah

posisi dalam lintasan tertentu. Satuan Internasional (SI) untuk jarak adalah meter (m), dalam

kehidupan sehari hari di indonesia, kita lebih sering menggunakan satuan kilometer (km),

sedangkan di Amerika sering digunakan satuan mil atau kaki. Hasil dari Jarak dapat diperoleh dari

perkalian kecepatan dengan waktu tempuh. Jarak pada Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah ketinggian

benda tersebut dari permukaan.

Penting untuk diketahui kalau “jarak” itu berbeda dengan “perpindahan”. Jarak adalah angka yang

menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi dengan mengkur lintasan yang dilaluinya.

Sedangkan perpindahan adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah

posisi dengan mengabaikan panjang lintasan yang dilaluinya. Contohnya, Sebuah mobil balap
melaju dari titik start, mengelilingi 1 lintasan yang panjangnya 2 kilometer, kemudian berhenti
kembali di titik start pada posisi yang sama sebelum ia mulai melintas. “Jarak” yang dilalui mobil

itu adalah 2 km, sedangkan perpindahannya adalah 0 (karena dia memulai dan berhenti pada lokasi

yang sama).

c. Waktu tempuh (t)


Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk berpindah dari suatu posisi

ke posisi yang lain dalam kecepatan tertentu. Satuan Internasional untuk Waktu Tempuh adalah

sekon (s), sedangkan simbol yang dipakai untuk melambangkan waktu tempuh adalah t (huruf
kecil). Waktu tempuh dapat diperoleh dari hasil pembagian jarak dengan kecepatan.

d. Percepatan (a)
Percepatan adalah paerubahan kecepatan yang terjadi kepada benda tersebut, baik karena pengaruh

gaya yang bekerja pada benda ataupun karena keadaan benda. Karena perubahan yang terjadi pada

benda di Gerak Jatuh Bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi, maka percepatannya sama dengan

percepatan gravitasi. Nilai percepatan gravitasi yang dipakai jika tidak diketahui dalam sebuah

soal adalah 9,81m/s² atau digenapkan menjadi 10m/s². Simbol yang digunakan untuk

melambangan gravitasi adalah g (huruf kecil).

D. PERSAMAAN, RUMUS, DAN SATUAN GERAK JATUH BEBAS (GJB)


Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh yang hanya dipengaruhi oleh gaya tarik bumi dan bebas dari
hambatan gaya-gaya lain. Gerak jatuh bebas termasuk GLBB dipercepat dengan kecepatan awal V o =
nol dan percepatan sebesar percepatan gravitasi (g).

Aplikasi nyata dari gerak lurus berubah beraturan dengan percepatan a positif (gerak lurus dipercepat
dengan percepatan a tetap) ini adalah suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian h meter dengan
kecepatan awal nol atau tanpa kecepatan awal. Percepatan yang dialami oleh benda tersebut adalah
percepatan gravitasi bumi g (m/s2). Lintasan gerak benda ini berupa garis lurus. Gerak benda semacam ini
yang disebut gerak jatuh bebas.
Gerak jatuh bebas didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu di atas
tanah tanpa kecepatan awal dan dalam geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Suatu benda dilepaskan dari ketinggian h meter di atas permukaan tanah tanpa kecepatan awal.
Kecepatan pada saat t dapat dihitung dari persamaan berikut :
vt = v0 + at
Karena v0 = 0 dan percepatan gravitasi a = g, maka kecepatan benda pada saat t adalah :
vt = 0 + gt = gt

dengan :

vt = kecepatan pada waktu t (m/s),


v0 = kecepatan awal (t = 0) (m/s),
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2),
t = waktu (s).
Ketinggian yang dicapai oleh benda h adalah analog dengan persamaan dengan stadalah h, dan vo = 0,

Waktu yang diperlukan oleh benda untuk mencapai tanah dari ketinggian h dengan persamaan
Kecepatan benda pada saat t dapat diperoleh dengan memasukkan persamaan t dari persamaan berikut.

dengan:

vt = kecepatan pada waktu t (m/s),


g = percepatan gravitasi bumi (m/s2),
h = ketinggian benda (m).

Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas


Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h = 20 m di atas permukaan tanah tanpa kecepatan awal. Gerak
benda hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi (gaya tarik-menarik bumi) sehingga benda bergerak dengan
percepatan sama dengan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2. Berapa kecepatan benda saat mencapai
tanah dalam m/s?

Penyelesaian:

Kecepatan benda v dapat dihitung menggunakan persamaan gerak jatuh bebas diatas yaitu:

vt = v0 + at = gt = 10 (m/s2) x t(s).

Waktu yang diperlukan t dapat dicari dengan menggunakan persamaan

dengan :

h = 20 m,
g = 10 m/s2.

Waktu yang diperlukan :

Kecepatan benda saat mencapai tanah : v = gt = 10 m/s2 x 2(s) = 20 m/s.

E. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN GERAK JATUH BEBAS (GJB)


1. Sebuah apel terlepas dari tangkainya dan menyentuh tanah dalam waktu 5 detik. Berapa

kecepatan benda saat detik ke 4 ? (gravitasi = 10m/s²)

Pembahasan :
Diketahui :
t=3s

g = 10 m/s²

Ditanya :

vt ?

Jawab :

vt = vo + g.t

karena vo = 0, maka

vt = g.t
= 10 . 3

= 30 m/s

2. Sebuah jeruk jatuh dari ketinggian 6 meter. Hitunglah ketinggian kelapa setelah 0,5 detik.

Pembahasan :

Diketahui :

h total = 6 meter

t = 0,5 s

Ditanya :

h setelah 0,5 detik ?

Jawab :

h = ½ gt²

=1/2 (10)(0,5)²

= 1,25 m

Karena h yang ditempuh kelapa tersebut selama 0,5 detik adalah 1,25 m. Maka ketinggian h setelah

0,5 s adalah :

h total – h dengan 0,5 detik


6 – 1,25 = 4,75 m.

Anda mungkin juga menyukai