Anda di halaman 1dari 6

Prosedur Melakukan Latihan Rentang Gerak

A. Persiapan Alat
Tidak ada peralatan yang diperlukan kecuali sarung tangan, jika kontak dengan cairan
tubuh sering terjadi.
B. Cara melakukanlatihan rentang gerak
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur pada klien dan keluarga
3. Berikan privasi
4. Sesuaikan tempat tidur pada ketinggian yang nyaman untuk kerja jika mungkin
5. Pindahkan klien dari satu sisi tempat tidur mendekat pada anda
6. Mulailah pada bagian atas dan bergerak kebawah pada satu sisi tubuh sekaligus,
lakukan latihan rentang
Gerak pasif terhadap sendi pada area berikut, sesuaikan kondisi klien :
 Kepala dan leher
 Bahu
 Siku
 Lengan bawah
 Pergelangan
 Jari-jari
 Panggul
 Lutut
 Jari kaki
 Pergelangan kaki
7. Pada saat melakukan maneuver, sokong area tubuh yang dilatih dengan memegang
bagian berikut dalam telapak tangan anda :
Lengan pada siku dan pergelangan. Kaki pada lutut dan pergelangan kaki. Kepala
pada area oksipital dan dagu.
8. Dengan perlahan gerakan setiap ekstremitas melalui rentang posisi penuh 3 sampai 10
kali atau sesuai toleransi klien
9. Observasi klien terhadap tanda latihandan ketidaknyamanan saat melakukan latihan
rentang gerak
10. Singkirkan selimut dan posisikan klien dengan nyaman dan kesejajaran tubuh yang
tepat
11. Kaji tanda vital
12. Cuci tangan prosedur pemberian obat melalui mulut
a. Persiapan obat
1) Kartu obat
2) Cangkir obat
3) Segelas air atau sari buah
4) Sedotan untuk minum
5) Baki
b. Langkah-langkah pemberian obat melalui mulut :
1) Kaji terhadap setiap kontraindikasi untuk pemberian obat oral
2) Tentukan kesukaan dan toleransi klien terhadap cairan untuk diminum dengan
obat-obatan
3) Periksa keakuratan dan kelengkapan kartu obat : nama klien, nama obat, dosis
obat yang diberikan
4) Mencuci tangan
5) Siapkan obat-obatan untuk satu pasien pada satu kesempatan
6) Hitung dosis yang tepat
7) Untuk memeberikan tablet dari botol, tuangkan jumlah yang dibutuhkan
kedalam tutup botol dan pindahkan kecangkir obat. Jangan obat dengan
tangan anda
8) Untuk menyiapkan dosis obat kapsul dan tablet, letakkan kapsul yang telah
dikemas kedalam cangkir obat, jangan buka pembungkusnya.
9) Jika klien mempunyai kesulitan menelan, haluskan tablet
10) Untuk menuangkan obat dalam bentuk cair, buka penutupnya dan letakkan
dalam posisi terbalik
11) Bawa obat ke klien pada waktu yang tepat
12) Identifikasi klien dengan membandingkan nama pada kartu obat
13) Jelaskan tujuan pengobatan kepada klien
14) Bantu klien untuk duduk/posisi miring
15) Berikan obat dengan tepat. Tawarkan klien pilihan air atau sari buah dengan
obat yang akan diminum
16) Tetap bersama klien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang
didapatnya
17) Mencuci tangan

Prosedur Pemberian Makan Dan Minum Melalui Mulut

A. Persiapan alat
1. Piring
2. Sendok danndre
3. Gelas
4. Serbet
5. Mangkok cuci tangan
6. Pengalas
7. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program
B. Langkah-langkah pemberian makan melalui mulut
1. Mencuci tangan
2. Sambil berkomunikasi atur posisi klien fowler atau semi fowler, jika kontraindikasi
berikan posisi miring kanan
3. Sambil berkomunikasi pasang pengalas di dada klien
4. Siapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan
5. Tawarkan klien melakukan ritual misalnya, berdoa sebelum makan
6. Sambil berkomunikasi bantu aktivitas dengan cara menyuap makanan sedikit demi
sedikit dan berikan minum sesudah makan
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut klien dan anjurkan duduk sebentar
8. Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap tindakan
9. Merapikan peralatan
10. Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
Prosedur Pemberian Makan Dan Minuman/ Obat-Obatan Melalui Selang Nasogastrik
Atau Selang Lambung

A. Persiapan alat
1. Suplemen nutrisi yang di programkan
2. Spuit
3. Kantong pemberian makan yang tepat dan slang untuk pompa
4. Gelas atau cangkir
5. Sarung tangantidak steril
B. Langkah-langkah pemberian makan/medikasi per slang melalui nasogastrik :
1. Cuci tangan dan atur bahan
2. Jelaskan prosedur pada klien dan pemberi asuhan dan masukkan slang pemberian
makan, jika diperlukan
3. Pastikan penempatan slang ;
- Gunakan sarung tangan
- Aspirasi dan periksa isi lambung (atau slang pemberian makan yang lama jika
slang dipasang ulang), atau
- Pencet slang pada ujungnya dan sambungkan dengan spuit yang telah diisi dengan
15-25 ml udara kemudian dorong udara sambil mendengarkan suara gemuruh
dengan stetoskop diatas area epigastric
4. Sebelum pemberian makan atau setiap 4 jam untuk klien/pemberi asuhan ;
- Periksa adanya residu ; dengan perlahan aspirasi isi lambung dan perhatikan
jumlah residu, mungkin sulit dengan slang berdiameter kecil. Jika residu lebih
banyak dari pada jumlah khusus yang di programkan dokter, masukkan kembali
volume yang diaspirasi tersebut ke lambung, hentikan pemberian makan dan
beritahu dokter
- Pantau bising usus pada semua kuadran abdomen
- Lakukan perawatan mulut
5. Bantu klien ke posisi dengan kepala tempat tidur 30-45 derajat dan pertahankan
selama pemberian makan
6. Tentekan jumlah air, jika ada untuk diinfuskan dan tuang kedalam gelas atau cangkir
7. Sambungkan spuit ke slang NGT dan aspirasi isinya sedikit untuk mengisi slang dan
rendahkan
8. Infuskan makanan atau medikasi ;
- Pegang spuit 6 inchi di atas tempat insersi slang (hidung atau abdomen)
- Isi spuit dengan makanan dan biarkan mangalir dengan perlahan kedalam slang
NGT ; ikuti dengan air (30 ml bilasan jika tidak ada air yang diprogramkan)
- Jangan membiarkan spuit kosong sampai pemberian makan dan penginfusan air
selesai
9. Klem NGT atau slang gastromi dan tempatkan klien pada posisi semi fowler
10. Ajarkan klien dan pemberi asuhan cara memantau bising usus, defekasi dan residu
11. Klien /pemberi asuhan harus memeriksa penempatan slang NGT dan residu sebelum
pemberian makan perslang

Prosedur Mengatasi Gangguan Menelan

A. Gejala gangguan menelan pada pasien adalah :


1. Tersedak saat makan dan minum
2. Keluar nasi dari hidung
3. Pasien tidak mampu mengontrol keluarnya air liur dari mulut / ngiler
4. Memerlukan waktu lama untuk makan
5. Tersisa makanan di mulut setelah makan
B. Langkah-langkah mengatasi gangguan menelan :
1. Bila memungkinkan pasien harus duduk dikursi saat makan /minum, tetapi bila tidak
memungkinkan bisa makan ditempat tidur dengan posisi duduk 60-90 derajat
2. Ketika pasien menelan, anjurkan pasien untuk menekuk leher dan kepala untuk
mempermudah menutupnya jalan nafas ketika pasien menelan
3. Pada waktu pasien menelan anjurkan untuk memutar kepala (menengok) kesisi yang
lemah
4. Pergunakan sendok kecil dan tempatkan makanan pada sisi yang sehat
5. Pastikan makanan telah tertelan semua, sebelum memberikan suapan berikutnya
6. Bila pasien batuk saat makan hentikan sejenak sampai pasien benar-benar siap untuk
memulai makan lagi
7. Pastikan mulut pasien telah kosong sehabis makan, sehingga tidak tersisa makanan
dimulut pasien
8. Bersihkan gigi dan mulut sebelum dan setelah pasien makan untuk menghindari
terjadinya infeksi jamur dan gigi berlubang
9. Pertahankan pasien tetap duduk tegak setengah jam setelah makan

Anda mungkin juga menyukai