NIM : 010115A006
PSIK A / 7
TUGAS TERKOM
Minyak atsiri merupakan zat yang memberi-kan aroma pada tumbuhan. Minyak
atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik
tertentu. Saat ini, minyak atsiri telah digunakan sebagai parfum, kosmetik, bahan
tambah-an makanan dan obat (Buchbauer, 1991). Komponen aroma dari minyak atsiri
cepat ber-interaksi saat dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf
pusat dan langsung merang-sang pada sistem olfactory, kemudian sistem ini akan
menstimulasi syaraf-syaraf pada otak dibawah kesetimbangan korteks serebral
(Buckle, 1999). Senyawa-senyawa berbau harum atau fragrance dari minyak atsiri
suatu bahan tumbuhan telah terbukti pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor
(Buchbauer, 1991).
Kajian etnofarmakologi secara empirik tentang tumbuhan aromaterapi
menunjukan bahwa Indonesia memiliki 49 jenis tumbuhan aromatik dari 22 jenis suku,
12 jenis di antaranya digunakan secara empirik sebagai aromaterapi dengan efek
menenangkan dan menyegarkan tubuh (Sangat, 1996). Belum adanya laporan
penemuan senyawa yang dapat menekan aktivitas lokomotor atau disebut juga
hipnotik-sedatif yang berasal dari tumbuhan aromatik asal Indonesia merupakan alasan
yang kuat untuk melakukan penelitian ini. Tumbuhan aromatik dalam rangkaian
penelitian ini yang digunakan adalah Kemangi (Ocimum basilicum L.), kayu putih
(Melaleuca leucadendron L.), biji pala (Myristica fragrans Hout), bunga kenanga
(Cananga odoratum), rimpang laja gowah (Alpinia malaccensis Roxb.), kulit batang ki
lemo (Litcea cubeba L) dan serai dapur (Cymbopogon citratus) (Sangat, 1996).
Higiene tangan adalah suatu istilah umum yang mengacu pada tindakan
pembersihan tangan. Tangan yang bersih merupakan salah satu faktor paling penting
dalam pencegahan penyebaran penyakit karena seringkali tangan menjadi agen
pembawa kuman patogen yang dapat berpindah ke orang lain secara langsung maupun
tidak langsung. Terdapat bukti yang substansial bahwa kebersihan tangan dapat
mengurangi kejadian infeksi, oleh karena itu kebersihan tangan tidak hanya menjaga
tubuh kita tetap sehat tetapi juga dapat memutus rantai penyebaran penyakit. telah
banyak produk antiseptik untuk higiene tangan atau bisa disebut consumer anticeptic
seperti sabun antibakteri, hand sanitizer, dan tisu antibakteri. Selama ini banyak hand
sanitizer berbahan kimia alkohol dapat menimbulkan rasa terbakar, iritasi, kulit kering,
dan tidak dapat digunakan pada kulit luka. Oleh karena itu, penggunaan antiseptik yang
mengandung alkohol tidak nyaman untuk digunakan berulang kali. Daun Kemangi
memiliki senyawa aktif yang bersifat antibakterial yaitu minyak atsiri.8 Kandungan
kimia utama minyak atsiri daun kemangi adalah linalool (56,7% - 60,0%) yang
berpotensi sebagai antibakteri. Minyak atsiri sebagai minyak eteris akan mudah
teroksidasi bila penyimpanannya berada di suhu ruangan dan diletakkan pada tempat
yang terpapar sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu penyimpanan minyak
atsiri harus dilakukan dengan menggunakan botol kaca gelap dan diletakkan pada suhu
dingin. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi kualitas bahan adalah tidak
tercantumkannya tanggal kadaluarsa serta kandungan utama apa yang ada pada minyak
atsiri tersebut. Pada umumnya, produk minyak atsiri yang dijual di pasaran dalam
fungsinya tidak dikhususkan sebagai produk antibakteri, tetapi sebagai aromaterapi,
obat, bahan kosmetik, dan makanan
TUGAS TERKOM