ABSTRACT
A Reflection hologram of a white ceramic object has been made on 5000 lines/mm PFG-03M
holographic plate. A He-Ne Laser is used to record the holograms. And to reconstruct, it is used
white, blue, and yellow light. The holographic plate for making of reflection hologram is PFG-03M.
The optimal exposure time lies between 8 and 10 seconds. By reconstruction image white LED, it
shows that the image is formed clearer than using blue and yellow light.
INTISARI
Telah berhasil dibuat hologram refleksi menggunakan objek berupa keramik berwarna putih
berbentuk kucing pada media perekam jenis PFG-03M beresolusi 5000 garis/mm. Dalam pembuatan
hologram refleksi, digunakan sumber cahaya laser He-Ne (λ = 632,8 nm). Untuk rekonstruksi selain
cahaya merah, digunakan sumber cahaya berwarna putih, biru, dan kuning. Dari hasil pembuatan
hologram refleksi menggunakan media perekam PFG-03M diketahui waktu eksposur terbaik yaitu 8-
10 detik. Untuk rekonstruksi, penggunaan LED berwarna putih menghasilkan gambar yang lebih jelas
dibanding penggunaan warna biru dan kuning.
127
Arifah dkk Pembuatan Hologram Refleksi
128
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 10 , No.3, Juli 2007 hal. 127-135
dengan adalah fase gelombang objek developer lebih negatif dari sistem
sebagai fungsi y, z dan α adalah fase Ag / Ag [5].
gelombang referensi. Diasumsikan bahwa Bayangan laten terdiri dari bintik-
amplitudo masing-masing gelombang bernilai bintik diam (Specks residing) dalam
satu untuk memudahkan perhitungan. kristal/butir perak halida. Bintik-bintik
Interferensi di media perekam merupakan mempunyai efek katalis dalam proses reduksi
perpaduan antara U o dan U r , yang dapat kimia. Setiap bintik bereaksi seperti
ditulis sebagai berikut: mikroelektroda yang membawa molekul-
molekul developer ke kontak elektrik dengan
I y, z U o U r 2 e i e i (7)
2
ion-ion perak. Jumlah besar dari atom-atom
dengan I y, z menyatakan intensitas cahaya perak dibentuk dalam kristal perak halida
dengan bintik-bintik bayangan laten.
(iradiasi) yang mengenai media perekam.
2. Penetapan (fixing)
Interferensi ini terjadi mengenai media
Setelah pengembangan selesai sesuai
perekam pada selang waktu tertentu disebut
dengan waktunya maka dilakukan penetapan
waktu eksposur, te dan didefinisikan besaran
agar emulsi perak tidak reaktif lagi terhadap
eksposur:
cahaya. Secara prinsip formula penetapan:
B y, z t e I y, z S (8)
AgBr 3 Na 2 S 2 O 3 Ag S 2 O 3 3 6 Na Br
dengan S menyatakan sensitivitas suatu media
perekam [1].
Pencucian Hologram
Setelah perekaman maka pada media
perekam telah terbentuk bayangan yang
kemudian dilanjutkan dengan pencucian media
perekam sehingga diperoleh hologram. Dalam
Gambar 2. Pembentukan bayangan pada media
pencucian hologram ada dua tahapan yang
perekam [5].
harus dilakukan, yaitu tahap pengembangan
(developing) dan tahap penetapan (fixing)
Pada tahap ini volume dari emulsi media
1. Pengembangan (developing)
perekam akan berkurang akibat terkikis
Setelah media perekam yang telah
ataupun larut dalam larutan pencucian seperti
merekam pola frinji-frinji dari objek maka
terlihat pada gambar 2 [5].
dilakukan tahap pengembangan. Di dalam
Rekonstruksi Hologram
tahap ini perak halida pada emulsi media
Hologram yang telah selesai melalui
perekam yang telah dikenai berkas laser akan
tahap pencucian, kemudian dapat
membentuk butiran-butiran perak yang sangat
direkontruksi. Untuk hologram transmisi,
halus dengan susunan tertentu yang berfungsi
rekonstruksi dilakukan dengan gelombang
sebagai kisi difraksi pada saat rekontruksi. Saat
yang identik seperti pada saat perekaman.
berkas laser (foton) mengenai media perekam,
Sedangkan untuk hologram refleksi,
secara proses:
rekontruksi dapat dilakukan dengan cahaya
foton Br Br e putih atau polikromatik. Secara matematis
Ag e Ag gelombang rekonstruksi dapat dituliskan
identik dengan referensi sebagai berikut:
Sedangkan pada media perekam yang tidak
terkena berkas laser pengembang tidak banyak U r ' e i (9)
berpengaruh, karena tidak ada energi yang
diberikan pada lapisan emulsi sehingga akan Dari rekonstruksi tersebut akan menghasilkan
terjadi pembentukan butir-butir perak dan amplitudo komplek:
terlarut dalam larutan. Ak U r 'Ta
Pengembangan kimia berdasarkan
pada reduksi butiran-butiran perak halida oleh
2 Ke i Ke i Ke i 2 (10)
dengan Ak menyatakan amplitudo komplek,
larutan developer. Reaksi ini terjadi jika
kesetimbangan potensial redoks dari sistem U r ' menyatakan gelombang rekonstruksi, K
menyatakan Konstanta yang tergantung pada
129
Arifah dkk Pembuatan Hologram Refleksi
28 cm
16 cm
130
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 10 , No.3, Juli 2007 hal. 127-135
pencucian film hitam putih. Bahan diperoleh cahaya referensi dan cahaya objek
pengembangan tersebut dimasukkan ke dalam yang berlawanan arah.
ember yang berisi air dingin sebanyak 2 liter Perpaduan antara cahaya referensi dan
dan air panas sebanyak 1 liter, diaduk terus cahaya objek dapat dilihat pada layar, dengan
menerus ± 15 menit sampai Kodak D-76 larut membuka dan menutup jalannya cahaya
dalam air. Temperatur larutan diukur menggunakan tangan. Sesaat setelah ditutup
menggunakan termometer yang dipasang akan terlihat getaran interferensi kecil.
dalam ember sampai temperaturnya ± 35°C. Interferensi yang berupa frinji terlihat ditabung
Setelah air menjadi bening maka dimasukkan laser He-Ne pada bagian samping tempat
ke dalam wadah atau botol tertutup. keluarnya cahaya laser dari tabung.
2. Penetapan (fixing) Setelah itu menutup shutter dan
Larutan penetap yang digunakan adalah membiarkan susunan peralatan optik beberapa
acifix, bahan ini juga sering digunakan dalam menit. Ini berfungsi untuk menghilangkan
pemprosesan film fotografi. Bahan-bahan ini getaran yang ditimbulkan pada saat pengaturan
kemudian dimasukkan ke dalam ember yang dan jangan sampai ada bagian tubuh yang
berisi air dingin sebanyak 1 liter dan air panas menyentuh meja optik. Kemudian media
sebanyak 1 liter, diaduk terus menerus ± 5 perekam yang telah disiapkan dipasang sesuai
menit sampai acifix larut dalam air. Setelah air susunannya, dengan emulsi film menghadap
menjadi bening maka dimasukkan ke dalam objek. Setelah itu melakukan pencahayaan
wadah atau botol tertutup. dengan waktu eksposurnya telah diperkirakan
Baik bahan pengembangan (developing) yaitu 8-10 detik, kemudian menutup shutter
maupun penetapan (fixing) kedua-duanya saat waktu pencahayaan selesai dan mencuci
melarutkannya dalam wadah terbuat dari media perekam dalam ruang gelap pula.
plastik (nampan) agar menghindari adanya Proses pencucian
kontak reaksi bahan kimia dengan wadah. Proses pencucian pada holografi
Persiapan berikutnya adalah pengecekan dilakukan dengan beberapa tahap yang
kembali semua kedudukan lensa dengan sederhana dan hampir sama dengan proses
memperhatikan beberapa hal yaitu: pencucian fotografi biasa. Gambar 5
1.Menghindari segala macam getaran menunjukkan tahapan dan urutan dari proses
terutama dari AC maupun ventilasi udara. pencucian. Tahap pengembangan dan
2.Ruangan yang harus gelap jangan sampai penetapan merupakan tahap yang terpenting
ada kebocoran sinar lain masuk. dalam proses pencucian hologram.
Waktu eksposur.
3.Emulsi media perekam yang menghadap
Pengembangan Air Penetapan Air
objek. 12 detik 15 detik 15 detik 15 detik
Proses perekaman Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
131
Arifah dkk Pembuatan Hologram Refleksi
132
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 10 , No.3, Juli 2007 hal. 127-135
Faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan dalam pembuatan hologram refleksi
adalah:
1. Media perekam yang digunakan sebaiknya
sesuai dengan jenis hologram yang akan
dibuat. Media perekam untuk hologram
(c) (d)
refleksi digunakan jenis PFG-03M yang
emulsi dan kaca terpisah menjadi dua sisi. Gambar 9. Foto objek asli dengan kamera digital yang
Jika menggunakan jenis Agfa Geveart 8E- diambil dari (a) tampak samping kiri, (b) tampak samping
75 yang emulsi di dua sisi plat maka dalam kanan, (c) tampak depan dan (d) foto hasil rekonstruksi
merekam hologram refleksi akan terbakar hologram refleksi di foto dengan kamera CCD.
sehingga hasil yang diperoleh tidak
tampak. Jika cahaya putih atau polikromatik yang
2. Susunan peralatan dirancang tidak sesuai dikenai hologram tersebut menyebar, maka
dengan hologram yang akan dibuat. bayangan objek tampak besar dan jika cahaya
3. Waktu eksposur yang kurang atau di dekatkan ke hologram atau berkas cahaya
berlebihan. Waktu eksposur yang kurang akan menyempit maka bayangan objek akan
tampak berwana coklat transparan (bening) tampak mengecil. Bayangan pada hologram
dan waktu eksposur yang berlebihan tampak mengapung di ruangan berlatar merah
tampak berwarna coklat kehitaman seperti warna laser Helium-Neon. Pada
(hangus seperti terbakar), keduanya bayangan hanya bagian yang menghamburkan
memberikan gambar yang kurang tajam cahaya laser saja yang terekam pada media
saat rekonstruksi. perekam.
4. Teknik pencucian yang kurang baik Berdasarkan hasil penelitian terdahulu
[2] tentang studi pembuatan hologram refleksi,
Hasil Rekonstruksi dapat dibandingkan bahwa rekonstruksi
Foto asli dari objek dapat dilihat pada hologram refleksi menggunakan cahaya putih
gambar 9. Foto objek yang diambil dari sangat selektif terhadap panjang gelombang.
tampak samping kiri ditunjukkan pada gambar Warna bayangan ditentukan oleh spektrum
9a, sedangkan gambar 9b diambil dari tampak yang masuk hologram karena jarak frinji hasil
samping kanan. Dari kedua gambar ini tidak perekaman hologram refleksi sangat kecil
ditemukan adanya perspektif baru bila maka frinji-frinji ini akan berfungsi sebagai
pandangan berubah arah begitu pula gambar 9c filter, hanya pita panjang gelombang
yang difoto tampak dari depan. Hasil dari rekonstruksi yang memenuhi syarat Bragg
fotografi juga tidak menyebabkan bayangan yang didifraksikan.
terapung tetapi sekeliling dari objek masuk Pada hologram transmisi jika dipakai
dalam bayangan. cahaya putih atau tidak koheren dalam
Untuk hasil rekonstruksi hologram rekonstruksi tiap panjang gelombang cahaya
refleksi yang difoto seperti gambar 9d, tersebut akan bergeser satu sama lain sehingga
bayangan objek mempunyai sisi tiga dimensi secara keseluruhan akan terbentuk bayangan
karena didapat pendekatan perspektif baru. yang kabur dari berbagai warna sekaligus. Hal
Bila pandangan diarahkan ke samping kanan ini tidak terjadi pada hologram refleksi karena
maka bayangan bergerak ke kanan, begitu juga permukaan hologram akan
bila pandangan diarahkan ke arah kiri, atas dan menginterferensikan cahaya cukup banyak
bawah mengikuti gerak arah pandangan. dengan efisiensi refleksi yang tinggi.
Kedua hologram baik transmisi maupun
refleksi saat pencucian mengalami penyusutan,
hal ini berpengaruh pada hologram refleksi.
Akibatnya hologram refleksi dalam keadaan
basah tidak dapat direkonstruksi sedangkan
hologram transmisi baik keadaan basah
maupun kering dapat direkonstruksi karena
(a) (b) jarak antar frinjinya yang tidak sekecil
hologram refleksi.
133
Arifah dkk Pembuatan Hologram Refleksi
134
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 10 , No.3, Juli 2007 hal. 127-135
yang memenuhi syarat difraksi Bragg. Hasil 2d cos
rekonstruksi hologram refleksi menggunakan 2(4,475.10 4 ) cos 45
cahaya kuning tidak sejelas menggunakan
cahaya putih ataupun biru, karena frekuensi 6,328.10 4 mm 632,8nm
cahaya kuning lebih kecil daripada cahaya Sehingga pada panjang gelombang 632,8nm
putih ataupun biru. Frekuensi cahaya kuning (warna merah) hasil rekonstruksi hologram
yang lebih kecil, maka pada proses refleksi akan tampak jelas karena identik
rekonstruksi banyaknya gelombang yang di seperti warna pada saat perekaman.
difraksikan oleh frinji-frinji semakin sedikit.
Oleh karena itu resolusi gambar hasil KESIMPULAN
rekonstruksi menggunakan cahaya kuning 1. Waktu eksposur saat perekaman sangat
lebih kecil daripada gambar hasil rekonstruksi penting, jika eksposur kurang atau berlebih
dengan cahaya putih ataupun biru. akan menghasilkan bayangan yang kurang
Penentuan panjang gelombang jelas. Pada pembuatan hologram dengan
rekonstruksi harus memenuhi syarat difraksi media perekam jenis PFG-03M diperoleh
Bragg, dengan persamaan: waktu eksposur terbaik yaitu 8-10 detik.
2. Rekonstruksi hologram refleksi
2d sin m
menggunakan beberapa panjang
Jika berkas objek dan berkas rekonstruksi yang gelombang yang berbeda dari LED
mengenai media perekam dari arah yang berwarna putih, biru, dan kuning.
berlawanan maka persamaan menjadi Rekonstruksi menggunakan LED berwarna
putih menghasilkan gambar lebih jelas
dibanding penggunaan warna yang lain.
d
2 sin
2 DAFTAR PUSTAKA
[1] Rudyansyah, A., 2004, Pembuatan
dengan d menyatakan jarak frinji, λ
Hologram Transmisi (skripsi), Semarang:
menyatakan panjang gelombang, α
FMIPA, Universitas Diponegoro.
menyatakan sudut antara berkas objek dengan
[2] Yuliyanto, G., 1995, Studi Tentang
berkas rekonstruksi dan dimisalkan
Pembuatan Hologram Refleksi dengan
r o maka diperoleh Menggunakan Laser Helium-Neon
(skripsi), Semarang: FMIPA, Universitas
d . Diponegoro.
2 2 cos
2 sin [3] Jenkins, A. F dan E.H. White, 1976,
2 Fundamentals of Optics, New York:
Untuk hologram refleksi dengan sudut McGraw Hill Inc.
1 [4] Levi, L., 1976, Applied Optic Volume 1
45 dan daya pisah media perekam =
d dan 2, New York: John Willey and Sons.
2235 garis/mm maka panjang gelombang [5] Einar, K.O., 1996, Holographic Multi –
rekonstruksi yang memenuhi syarat difraksi Stereogram Constructed from Computer
Bragg yaitu: Image Applied 3-D Printer (tesis),
135