Anda di halaman 1dari 14

OBAT PADA PENYAKIT GINJAL

Faktor yang berperanan terhadap kemungkinan


timbulnya reaksi yang tidak diinginkan pada
insufisiensi ginjal:
•Absorpsi
•Volume of distribution (Vd )
•Ikatan protein
•Ekskresi
•Metabolisme
•Sensitivitas jaringan
EXCRESI

• Bagi obat yg diexcresi dlm keadaan utuh lewat ginjal,gangguan


fungsi ginjal menyebabkan half-life memanjang.
• Dosis obat yang demikian harus disesuaikan.
• Untuk menghitung dosis pd keadaan tsb dasarnya ialah:
perubahan clearance creatinine endogen sangat sebanding dengan
clearance ginjal obat. Cl earance ginjal suatu obat sejajar dengan
GFR, meskipun obat tersebut ekskresi utamanya lewat sekresi
tubulus.
• Fraksi obat atau metabolitnya yg diekskresi lewat ginjal.
• Penyesuaian tersebut tidak bersifat mutlak , tetapi lebih bersifat
kompromi.
Cockcrot-Gault
formula

Creatinine clearance(mL/min)=
(140-umur) x Berat badan (kg)
-----------------------------------
--------
72 x kadar creatinine serum ( mg/dL)

Koreksi pada wanita: kali 0.85


PEDOMAN PENYESUAIAN DOSIS
• Tentukan dosis berdasarkan dosis pada ginjal normal.
• Tentuan fraksi obat utuh atau metabolit aktip yg
diekskresi lewat ginjal.
• Hitung fungsi clearance ginjal atau dg formula
Cockroft-Gault.
• Hitung dosage-ajustment factor : _________1_________
F=fraksi obat utuh dlm urine( %) F ( kf – 1 ) + 1
kf= fungsi ginjal relatip=clearance kreatinin:120 ml/min
MENGHITUNG DOSIS

Pilihlah sesuai dengan yang kita inginkan sbb:


• Dosis pada ginjal normal dibagi ajustment
factor, teruskan dengan interval pemberian
seperti biasa , atau:
• Dosis seperti normal tetapi intervalnya
merupakan perkalian antara ajustment-factor
dengan interval normal ,atau:
• Kurangi dosis dan perpanjang interval.
Contoh: Digoxin
F digoxin=0.75 (75% diexcresi sbg bentuk utuh
dlm urine).Bila dosis lazim(ginjal normal) 0.25
mg, clearance creatinin 60 ml/menit, maka
1
dose-ajustment factor= ---------------------
---= 1.6
0.75 (60/120 – 1) + 1
Dosis penyesuaian= 0.25mg / 1.6 = 0.16 mg
Contoh:
Gentamicin

F gentamicin=0.9 (90% diexcresi utuh


bersama urine).Pada ginjal normal diberikan
dosis 80mg tiap 8jam.Dengan menghitung
dose-ajustment factor lebih dahulu penderita
dgn clearance 60ml/menit akan mendapatkan:
80/1.8=44 mg
tiap 8 jam, atau tetap 80 mg tiap
8x1.8=14.4jam
atau dengan dosis 40 mg tiap 7.2 jam.
APLIKASI KLINIK

Dalam kenyataannya hanya obat dengan index


terapi
kecil perlu perhatian serius:
• aminoglikosida: gentamicin,kanamycin dll.
• Digoxin
• Ethambutol
• Lithium
• Procainamide
• Sulfonamide
Ikatan Protein dan Vd (I)

• Pada uremia, fraksi bebas obat-obat asam:


fenitoin, salisilat dll.akan meningkat.Ini
sebabnya
pada dosis sub terapi ( dengan kadar total
plasma dibawah batas terapeutik ) fenitoin masih
menunjukkan aktivitas anti kejangnya karena
kadar fraksi obat bebas dlm plasma masih dalam
batas terapi.Sebaliknya, pada dosis lazim atau
sedikit diatasnya, toksisitas mungkin muncul.
Ikatan Protein danVd (II)

Pada obat-obat basa ikatan protein pada keadaan


uremia tidak berubah (kecuali triamterene).
Obat netral tidak banyak diketahui, hanya kadar
obat bebas digitoxin sedikit naik pada uremia.
Pada penderita sindroma nefrotik (bila clearance
creatinine normal), rendahnya albumin serum
dikaitkan dg meningkatnya fraksi bebas obat
dgn ikatan protein kuat mis. fenitoin.Namun
mening-katnya clearance menjadikan perubahan
ini tidak bermakna.
Metabolisme

• Pada keadan uremia beberapa obat mengalami


penurunan metabolisme: procaine,insulin, cortisol; dgn
perpanjangan half-life.Juga beberapa obat yang
mengalami asetilasi: procainamide, sulfisoxazole,
hydralazine (kecuali isoniazid).
• Metabolisme fenitoin meningkat pada uremia dgn
kadar albumin yg normal atau pada sindroma nefrotik
dgn albumin serum rendah.
Sensitivitas jaringan

Pada penderita uremia sensitivitas


jaringan meningkat thd efek
samping anticholinergik dari CPZ
dan efek depressip dari narkotik
analgetik dan sedatip.
PERTIMBANGAN PADA PENYESUAIAN DOSIS

Perhitungan dosis tentu harus dengan


pertimbangan praktis, misalnya utk
digoxin dosis 0.125 mg/hari,pada
gentamicin 40 mg tiap 8jam. Modifikasi
ini perlu, misalnya mengurangi dosis dpt
menurunkan peak-level plasma,
memperpanjang interval dpt menurunkan
level plasma.
Monitoring kadar obat dlm plasma

• Monitoring diperlukan bagi obat semacam


digoxin dan aminoglikosida yang
berpotensi toksik diatas dosis terapi.
• Monitoring juga diperlukan bila penderita
menjalani hemodialisis dengan adanya
perubahan ekskresi obat.

Anda mungkin juga menyukai