Anda di halaman 1dari 29

Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Gizi............................................................................................... 2

B. Ruang Lingkup Gizi ....................................................................................... 2

C. Perkembangan Ilmu Gizi ............................................................................... 3

D. Fungsi Gizi ..................................................................................................... 3

E. Masalah Gizi di Indonesia

1. Anemia Gizi Besi ..................................................................................... 4

2. Ganguan kekurangan Yodium ................................................................. 6

3. Kekurangan Vitamin A ............................................................................ 8

4. Kekurangan Energi Protein ...................................................................... 9

BAB III Penutup

A. Kesimpulan .................................................................................................... 11

B. Saran .............................................................................................................. 11

Lampiran

Daftar Pustaka
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah yang membahas

tentang ”Kekurangan Protein Energi” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai

salah satu tugas dari mata kuliah Keperawatan Anak.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana di

dalamnya masih terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun

isi. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun sehingga dalam makalah berikutnya dapat diperbaiki serta

ditingkatkan kualitasnya.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, Oktober 2018

Penulis

i
Pengantar Ilmu Gisi

A. Pengertian Ilmu Gisi.

Gisi berasal dari bahasa arab “ghidza” artinya adalah makanan. Gisi dalam bahasa

inggris disebut nutrition. Gisi merupakan rangkaian proses secara organik

makanan yang dicerna oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan

fungsi normal organ, serta mempertahan kehidupan seseorang. Gisi di Indonesia

berkaitan erat dengan pangan, yaitu segala bahan yang dapat digunakan sebagai

makanan.

Makanan adalah bahan yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsure-unsur

ikatan kimia yang dapat direaksikan oleh tubuh menjadi zat gizi sehingga berguna

bagi tubuh. Zat gisi atau nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh

menghasikan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur-

mengatur proses – proses kehidupan. Kondisi seseorang akibat makanan dan zat-

zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu gizi butuk, baik, dan lebih muda

disebut status gizi perorangan.

Jadi, ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari bahan pangan dan zat-zat yang

terkandung di dalamnya jika dikonsumsi dapat diolah dan berguna untuk tubuh

kecuali obat. Batasan pengertian ilmu gizi ini hanya dihubungkan pada kesehatan

tubuh yaitu pemenuhan energy, membangun dan memelihara jaringan, serta

mengatur proses kehidupan dalam tubuh. Lebih luas dalam pengkajiannya, ilmu

gizi berkembang dan dan berkaitan dengan kondisi ekonomi seseorang.

Hubungannya yaitu tentang pemenuhan gizi untuk perkembangan otak,

kemampuan belajar dan produktivitas kerja. Termasuk sebagai dasar untuk


penentuan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dalam

menyongsong pembangunan nasional (Mardalena, 2017 )

B. Ruang Lingkup Ilmu Gisi

Kajian ilmu gizi tidak dapat berdiri sendiri karena akan sangat berkaitan dengan

disiplin ilmu lain. Tujuan penggunaanilmu gizi di Indonesia yaitu menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas dan berkaitan dengan pangan. Tentu dalam

mempelajari ilmu gizi akan selalu berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Sumber daya alam lokal, yaitu ketersediaan bahan pangan tentu akan berkaitan

dengan pada pemenuhan gizi seimbang.

2. Ilmu agronomi dan peternakan, yaitu cara produksi pangan.

3. Ilmu pangan dan kedokteran, yaitu mempelajari perubahan-perubahan pasca

panen meliputi penyediaan pangan, distribusi dan pengelohan. Konsumsi

pangan dan cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam kondisi sehat dan

sakit.

4. Ilmu mikrobiologi, biokimia, faa, biologi molekuler terkait dalam mempelajari

zat-zat gizi dan unsure-unsur kimia makanan.

5. Ilmu ekonomi dan sosial seperti antropologi, sosial, psikologi. Ilmu-ilmu erat

kaitannya dengan penyediaan pangan perorangan/keluarga, kondisi sosial yang

akan mempengaruhi cara pengelohan dan konsumsi pangan, serta perilaku

seseorang terhadap jenis maknan tertentu yag dipengaruhi oleh mitos

C. Zat-Zat Gisi

Zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu

sebagai berikut:

1. Sumber energi. Zat gizi yang termasuk sebagai sumber energy yaitu

karbohidrat, lemak dan protein. Oksidasi zat ini akan digunakan untuk
aktivitas tubuh. Jumlahnya pun paling besar dalam bahan pangan. Ketiga zat

tersebut disebut sebagai zat pembakar.

2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Zat gizi yang termasuk

didalamnya antara lain: protein, mineral, dan air dan merupakan bagian dari

jaringan tubuh. Fungsi dari ketiganya adalah membentuk sel-sel baru,

memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Zat ini juga disebut sebagai

pembangun.

3. Mengatur proses tubuh. Zat yang termasuk didalamnya antara lain protein,

mineral, air, dan vitamin ubtuk mengatur keseimbangan air dalam sel,

bertindak sebagai pemeliharaan netralitas tubuhdan membentuk antibody

pengkal organism infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk kedalam

tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur proses oksidasi. Fungsi normal

saraf dan otot serta proses menua.air diperlukan untuk melarutkan bahan-

bahan didalam tubuh seperti dalam darah, proses pencernaan, jaringan

mengatur suhu tubuh, peredaran darah, proses sekresi. Selanjutnya kita akan

mempelajari tentang zat-zat gisi secara spesifik.

a. Karbohidrat

a) Pengertian karbohidrat

Karbohidrat adalah zat gisi yang hanya dihasilan oleh tumbuh

tumbuhan melalui fotosintesis terdiridari unsure-unsur karbon (C),

hydrogen (H), dan oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat dapat

dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak.

Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan

yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang

berasal dari tumbuh-tumbuhan.


Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun

jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat,

namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan

sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi rendahnya aktifitas

seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang

dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan

karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk tiap kilogram berat badan

setiap hari. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung

serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.

b) Fungsi karbohidrat

Adapun Fungsi karbohidrat, yaitu :

1) Karbohidrat merupakan sumber energy tubuh dan sumber utama

bahan bakar untuk otak, otot rangka selama latihan, eritrosit,

leukosit dan medulla renal.

2) Cadangan tenaga bagi tubuh.

3) Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses,

karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik

usus.

4) Mengoptimalkan fungsi protein.

5) Mengatur metabolisme lemak.

6) Karbohidrat sebagai pemanis alami.


c) Sumber Karbohidrat

Adapun sumber karbohidrat, yaitu :

1) Beras merah

Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap

sebagai sumber karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah juga

bisa mengurangi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi

kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah

juga mengurangi resiko diabetes

2) Ubi jalar

Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untukpenderita

sakit maag, diabetes, masalah berat badan dan radang sendi. Ubi

jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan antoiksidan

yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.

3) Kentang, singkong, sagu, gandum, jagung, dll.

d) Pengelompokan Karbohidrat

Adapun pengelompokan karbohidrat, yaitu :

1) Monosakarida : Glukosa, galaktosa, fruktosa (gula termanis yang

terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa).

2) Disakarida : Maltosa (monosakarida ditambah dengan air), sukrosa

(dikenal dengan gula pasir), laktosa (komponen utama yang

terdapat pada air susu ibu dan susu sapi).

3) Polisakarida: Amilum/tepung, glikogen, inulin (pati pada akar/

umbi tumbuhan tertentu), dekstrin, selulosa (serat tumbuhan),

khitin, glikosaminoglikan (penyusun jaringan misalnya tulang,


elastin, kolagen), glikoprotein (terdapat di cairan tubuh dan

jaringan).

b. Lemak (lipid)
a) Pengertian Lemak

Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak

tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam

lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat

dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan

sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi

kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang

akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein.

Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka penggunaan

protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja

hanya bersifat sementara. Lemak cadangan ini terutama disimpan di

bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di

sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya. Kumpulan

lemak disekitar ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk

menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat.

Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori,

kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa. Lemak dasar

tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu :

1) Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.

2) Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran.


b) Fungsi Lemak
Fungsi lemak menurut Sunita Almatsier, antara lain:

1) Lemak meupakan sumber energi paling padat yang menghasilkan


9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali besar energi yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
2) Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam linoleat, dan
linolinat.
3) Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu transportasi dan
absorpsi vitamin larut lemak A, D, E, dan K.
4) Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga
protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5) Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat
sekresi asam lambung, dan memperlambat pengosongan lambung,
sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu
lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan
khusus pada makanan.
6) Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
7) Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi
tubuh dan mencegah kehilangan panas secara cepat, dengan
demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara suhu tubuh.
8) Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang menyelubungi organ
tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ
tersebut tetap di tempatnya dan melindungi terhadap benturan dan
bahaya lain.
c) Sumber Lemak

Berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1) Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati).

Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,

kemiri, zaitun, kacang tanah, mentega, kedelai, dll


2) Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani).

Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah

daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll

e) Klasifikasi lemak
1) Asam Lemak Jenuh

Terdapat dalam mentega (lemak nabati), minyak paus

(spermaceti), kayu manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa,

salam,pala, biji-bijian.

2) Asam Lemak Tak Jenuh

Terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas,

kedelai, minyak biji rami, minyak kacang tanah, minyak ikan.

c. Protein

a) Pengertian Protein

Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling

sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuh namun

tubuh tidak mampu mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial

adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh

tubuh.

b) Fungsi Protein
Menurut Sunita Almatsier fungsi protein yaitu:
1) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh.
2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon
seperti tiroid, insulin, dan epinerfin adalah protein, demikian pula
berbagai enzim.
3) Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam
tiga kompartemen: intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/
interselular (di luar sel), intravaskular (di dalam pembuluh
darah).
4) Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai
buffer, yaitu bereaksi dengan asam basa untuk pH pada taraf
konstan.
5) Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi
infeksi bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi anti
bodi.
6) Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari
darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam
sel-sel.
7) Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat

karena menghasilkan 4 kalori/g protein

c) Sumber Protein

Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita

ketahui protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani

dapat berbentuk daging, hati, dan Susu. Ikan, kerang-kerangan dan

jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik,

karena mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang

alergi terhadap beberapa jenis sumber protein hasil laut ini. Ayam

dan jenis burung lain serta telurnya juga merupakan sumber

protein hewani yang berkualitas baik, harus diperhatikan bahwa

telur bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol, sehingga

baiknya ditinggalkan pada diet rendah kolesterol


d. Vitamin

Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang

ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu

molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme

dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh

manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari

bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat

dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis

vitamin :

a) Vitamin larut lemak, Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).

1) Vitamin A (retinol, retinal, asam retinoat).

Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka

terhadap cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A

(asam retinoat) yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit,

lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Sumber vitamin A

antara lain susu murni, Telur, Sayuran berdaun hijau, buah-buahan,

minyak ikan dan hati. Pada umumnya sayuran dan buah-buahan

yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan

langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten.

Semakin hijau daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya,

sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu siam,

miskin akan karoten. Dari penelitian yang dilakukan diketahui

bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten yang berasal dari

sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata 50%. Tidak semua karoten


yang terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A. adapun

Fungsi vitamin A bagi tubuh, yaitu :

 Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan

dalam proses penglihatan.

 Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.

 Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.

 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga

integritas retina).

 Sebagai fungsi imun.

2) Vitamin D

Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat

disintesis dalam tubuh manusia dan hewan dalam bentuk vitamin

D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar

matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar

tubuh tidak kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu

memanfaatkan sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi

hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan

D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuh-

tumbuhan dan disebut kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat

didalam tubuh hewan tekenal dengan nama ergosterol yang apabila

terkena sinr matahari (sinar ultra violet) akan berubah menjadi

vitamin D aktif. Peranan vitamin D sangat penting bagi

metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya vitamin D,

absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan

fosfor dari tulang dimobilisasi. Vitamin D dari makanan yang


dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke dalam

saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan

diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber

vitamin D antara lain, cahaya matahari, susu, margarine, telur, dan

minyak ikan.

Adapun Fungsi vitamin D bagi tubuh, yaitu :

- Mengatur metabolisme garam dapur.

- Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.

- Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang

digunakan untuk pengerasan tulang.

Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduknegara-negara

beriklim tropis tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak

lansung dapat membuat vitamin D sendiri. Vitamin tersebut

kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai

alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati.

Karena itu konsumsi vitamin D tidak begitu penting dalam

pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.

3) Vitamin E (Tokoferol)

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin

ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak. Vitamin E

didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati karena

tidak larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak

yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak

kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari.

Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati,
kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega. Vitamin E

ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker

dan penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas

yang terlalu tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar

oksigen). Sumber dari vitamin yang terbaik adalah makanan segar,

mentah, atau makanan yang belum diproses.

4) Vitamin K

Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting

dalam pembekuan darah, karena vitamin ini mempengaruhi

pembentukan protrombin dalam hati. Vitamin K bertugas :

- Menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat

diperlukan.

- Berperan penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal.

Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk :

- Vitamin K1 (phylloquinone) ditemukan dan dihasilkan oleh

timbuhan.

- Vitamin K2 (menaquinone) dihasikan oleh bakteri yang

menguntungkan dalam sisitem pencernaan.

- Vitamin K3 (menadione) vitamin buatan bagi yang tidak

mampu menyerap dari makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati).

Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance),

kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk orang dewasa, 1

mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil

vitamin K akan mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis,


penyempitan arteri atau pembuluh nadi. Sumber terbesar vitamin

K (vitamin K1) adalah hati, sayur-sayuran hijau, seperti kangkung

dan lobak swiss, brokoli, kubis, taoge, bayam, dan kembang

kol.Vitamin K tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam,

dan alkali.

b) Vitamin larut air Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat

disimpan dalam tubuh).

1) Vitamin C

Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah

teroksidasi oleh panas, cahaya, enzim dan logam. Vitamin C atau

asam askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan

memperkuat imunitas terhadap infeksi, produksi kolagen,

integritas dinding kapiler, pembentukan, metabolisme asam amino,

membantu tubuh menyerap zat besi (fe), berperan dalam

pembentukan dan pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan

sel-sel dengan sel dari berbagai jaringan. Asam askorbat ini juga

berpengaruh dalam pembentukan sel-sel darah dalam susunan

tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin yang normal.

Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita

masuk ke dalam saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan

tubuh. Kelenjer adrenalin mengandung vitamin C yang sangat

tinggi. Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat

sedikit. Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang

melalui air kemih. Karena itu bila seseorang mengkonsumsi

vitamin C dalam jumlah besar (megadose), sebagian besar akan


dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa mengkonsumsi

makanan bergizi tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang

tersebut jelek keadaan gizinya, maka sebagian besar dari jumlah

itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C antara lain

buah jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll.

2) Vitamin B kompleks

Terdiri dari 8 vitamin, antara lain :

- Vitamin B1 (Tiamin)

Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk

pertama kalinya ditemukan di Indonesia (1897) oleh sarjana

Belanda yang bernama Eijkman. Berfungsi membantu sel tubuh

menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme

karbohidrat. Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijian,

seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk

tersebut relatif mahal harganya.Meskipun sayuran dan buah-

buahan kadar tiaminnya kecil, tetapi kebiasaan memakan lalap

dalam jumlah besar banyak membantu menyediakan tiamin

bagi tubuh.

- Vitamin B2 (Riboflavin)

Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah

migren serta katarak. Sumber riboflavin berasal dari hasil

ternak. Hati, ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam

jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit

saja kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian

juga sangat rendah kandungannya.Susu sapi yang disimpan


dalam botol jernih bila kena sinar matahari langsung akan

kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam.

Penyimpanan dalam botol yang berwarna keruh lebih banyak

melindungi kandungan riboflavin.

- Vitamin B3 (Niacin)

Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient,

membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi

dan gangguan pada persendian. Terdapat pada sayur-sayuran,

daging, dan kacang-kacangan.

- Vitamin B5 (Asam pantotenat)

Berfungsi membantu sisitem syaraf dan metabolisme,

mengurangi alergi, kelelahn dan migren. Penting bagi aktifitas

kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan

hormon. Asam pantotenat secara komersial ditemukan dalam

bentuk garam kalsium, larut dalam air, agakmanis, dan stabil

dalam pemasakan yang normal.

- Vitamin B6 (Piridoksin)

Berfungsi untuk metabolisme protein dan lemak,membantu

produksi sel darah merah dan meringankan gejala hipertensi,

asma serta PMS. Sumber utama vitamin B6 adalah daging,

unggas,ikan, wortel, pisang, telur,madu,kedelai, gandum, kentan

g, ubi jalar, dan sayur sayuran, sertasusu dan biji-bijian. Biji-

bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6.


- Vitamin B7 (Biotin)

Bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat,

pembentukan kuku serta rambut.

- Vitamin B9 (Asam folic)

Berfungsi membantu perkembangan janin, pengobatan anemia

dan pembentukan hemoglobin.

- Vitamin B12 (Cobalamin)

Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan

sel darah merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa,

susu, ikan laut, dan ikan kering.

e. Mineral

Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan

organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral. Sampai saat ini

telah diketahui beberapa unsur mineral yang berbeda jenisnya dan

diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan baik.

Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral

makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup

besar lebih dari 100 mg sehari antara lain natrium (Na), klorin (Cl),

kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg) dan sulfur (S).

Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh,

untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada

tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh.

Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikitkurang

dari 100 mg sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I), mangan (Mn),

tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt (Co), fluor (F), kromium


(Cr), selenium(Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah mineral

mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg.

a) Mineral makro

1) Natrium (Na)

Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin,

kecap, pisang, kentang, sayuran hijau dan sebagainya. Fungsinya,

mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan

mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang

mengkonsumsi kalori lebih lebih sedikit memerlukan garam lebih

sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum

biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan

kandungan natrium dalam garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per

sendok teh.

2) Klorin (Cl)

Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau.

Berfungsi untuk membentuk asam lambung (HCL) dan

memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.

3) Kalium (K)

Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih

banyak dari natrium (110 g). Namun biasanya konsumsi kalium

lebih sedikit dari pada natrium. Sumber kalium yang utama dalam

bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan

kopi.Termasuk juga kacang-kacangan, hati, ikan dan

kerang. Fungsinya mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur


tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls

saraf.

4) Kalsium (Ca)

Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan

dengan mineral lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa

atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari kalsium. Sumber kalsium antara

lain, susu, telur dan buah-buahan. Peranan kalsium dalam tubuh

pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk

tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada

pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk, maka tulang yang

tua dihancurkan secara simultan.

5) Fosfor (P)

Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging,

ikan dan telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu

metabolisme energi. Pada umumnya, kekurangan garam fosfor

jarang terjadi.Peran fosfor mirip dengan kalsium yaitu untuk

pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran

energi (perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur

keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Pada umumnya jumlah

fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang

dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.

6) Magnesium (Mg)

Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai

enzim dalam tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator

dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang


berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein,

dan asam nukleat. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau,

kedelai, siput, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

7) Sulfur (S)

Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan

oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan

vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam

tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan

sayuran yang mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang

putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.

b) Mineral mikro

1) Zat besi (Fe)

2) Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-

sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam

pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh.

Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis

DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan

tubuh. Sumbernya yaitu susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran

yang berwarna hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan

daun pepaya.

3) Iodium (I)

Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untuk membuat hormon

tiroksin oleh kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses

oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan

normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga kesehatan


rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam

dapur, bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah

dekat pantai.

4) Mangan (Mn)

Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu

bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan

mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat

dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.

Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme

energi, fungsi hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan

neurotransmiter. .

5) Tembaga (Cu)

Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darah dan

berfungsi untuk membantu pembentukan hemoglobin. Kebutuhan

tubuh manusia akan tembaga telah ditetapkan sejak tahun 1974.Dari

penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah cukup

menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.

6) Zink (Zn)

Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan

mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga

kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses

penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink

yaitukacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam

protein nabati kurang tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh

manusia dari pada zink yang terdapat dalam protein hewani. Daging,
unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan

sumber zink yang baik.

7) Kobalt (Co)

Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12.

Bahanmakanan hasil fermentasi banyak mengandung kobalt, seperti

tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan tersebut

terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.

8) Fluor (F)

Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan

pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap

penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam tanaman,

ikan,kuning telur, susu, dan makanan hasil ternak.

9) Kromium (Cr)

Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose

tolerance adalah waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah

untuk kembali pada kadar normal. Hal ini sering terjadi pada orang

yang sedang berpuasa.Kromium dibutuhkan dalam metabolisme

karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium

berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel. Buah

dan sayuran yang mengandung Kromium antara lainkentang, cabai

hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.

10) Selenium (Se)

Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai

antioksidan dalam sistem enzim. Di samping itu, selenium juga

berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi


membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan

hidrogen pada tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu

sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh. Buah dan sayuran

yang mengandung selenium antara lain bawang, tomat, brokoli,

kubis dan gandum.

11) Molibdenum (Mo)

Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis

reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun, metabolisme sulfur, dan

mencegah anemia. Buah dan sayuran yang mengandung

molibdenum antara lain kembang kol, kacang polong, bayam,

bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah,

semangka, wortel, dan kubis.

12) Boron (Bo)

Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan

osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan

magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan vitamin

D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat membantu

memelihara fungsi saraf. Selain itu, boron juga mempunyai

mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi membran sel

sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi

(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk

pencegahan penyakit peradangan, seperti rematoid, artritis, dan

asma. Buah dan sayuran yang mengandung Boron antara lain jamur,

kacang-kacangan dan asparagus.


D. Gizi Bayi

Kebutuhan gizi pada setiap bayi tidaklah sama, melainkan disesuaikan dengan

umurnya. Bayi berumur 3 bulan tentu kebutuhan akan zat-zat gizinya berbeda

dengan bayi berumur 4 bulan. Demikian jika bayi berusia empat bulan akan

berbeda kebutuhan gizinya setelah ASI ekslusifnya terlewat. Berikut adalah tabel

yang menggambarkan keperluan energy dan protein bagi bayi menurut golongan

umurnya.

Umur bulan Berat badan Kebutuhan kalori Kebutuhan


rat-rata perhari protein
perhari
0-3 4,1 492 kal 10 gr

4-6 6,4 735 kal 15 gr

7-9 7,7 850 kal 18 gr

10-12 9,2 970l 19 r

MBerikut ini manfaat ASI bagi bayi.

1) Meningkatkan kecerdasananak.

Dalam ASI terddapat zat yang tidak ditemukan pada susu manapun. Zat inilah

yang bertugas untuk meningkatkan kecerdasan Kecedasan itu melingkupi otak

maupun mental bayi. Maka sangat penting diberikan ASI ekslusif selama 6

bulan, dan maksimalkan pemberian ASI sampai usia dua tahun

2) Menambah kekebalan tubuh bayi

ASI mengandung gizi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi. Dengan pemberian

tepat, bayi dengan ASI akan memiliki kekebakalan tubuh lebih baik

dibandingkan bayi tanpa ASI.


3) Memperkuat tulang bayi

Bayi yang diberi ASI selama 3 bulan atau lebih akan memiliki tulang leher

dan tulang belakang lebih kuat daripada yang diberikan kurang dari tiga bulan

atau tidak sama sekali.

4) Mencengah infeksi usus

Sistem pencernaan bayi sejatinya masih sangat rentan, sehingga hanya ASI-lah

yang paling aman diberikan sebagai sumber makanan. Fungsinya sebagai

penambah system imun, menjadikan usus bayi ASI akan aman dari infeksi.

5) Membantu mendapat berat badan ideal

Kondisi yang mengharuskan bayi bekerja kerass untuk mengisap putting ibu

demi mendapatkan ASI membuat mereka berhenti sendiri ketika kenyang.

Sedangkan pada bayi susu formula cenderung pasif dimana mereka hanya

menunggu air susu keluar dari botol sehingga kerap menjadi obesitas, selain

kerja keras tersebut, dan komposisi ASI yang bagus membantu bayi

mendapatkan berat badan ideal.

b. Porsi tepat untuk gizi seimbang

Gizi seimbang merupakan gizi yang tepat dalam daur hidup manusia. Seperti

halnya pada bayi. Gizi seimbnag diberikan sesuai dengan ketepatan usianya.

Dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada bayi dapat mmengurangi resiko

bayi yang terkena penyakit sampai kematian.

1) Gizi Bayi Usia 0- 6 bulan, tentu makanan yang paling tepat yang diberikan

adalah ASI. Selain komposisi zat gizinya lengkap. ASI juga paling aman

untuk melindunngi system pencernaan bayi yang masih rentan. Pemberian ASI

pada masa 0-6 bulan dinamakan ASI eksklusuf. Yakni tidak memberikan

makanan dan minuman lain kecuali ASI.


2) Gizi Bayi Usia 6-9 bulan

Pada usia 4-6 bulan bayi akan membutuhkan makanan lebih banyak,

mengingat berat badan bayi akan bertambah dua kali lipat dari berat badan

pada waktu lahir. Maka ASI tidak saja tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi

bayi, sehingga dibutuhkan makanan tambahan yang disebut makanan

pedamping ASI . prinsip pemberian mkanan untuk usia ini adalah ASI harus

tetap diberikan , berikan ASI terlebih dahulu, baru makanan pendamping, beri

makanan sesuai jumlah kebutuhan jumlah kalorinya. Pada masa ini bayi

membutuhkan kalori sekitar 750, apabila tiap 100 ml ASI memberikan75

kalori, berarti ASI bayi hanya akan memperoleh 450 kalori, sehingga

kurangnya sebesar 300 kalori.

3) Gizi Bayi Usia 9-12 bulan

Bayi usia 9 bulan merupakan usia peralihan kedua dalam pengaturan makanan

bayi. Makanan bayi yang tadinya bertumpu pada ASI sebagai pemberi zat

utama

Anda mungkin juga menyukai