PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beroperasi, perusahaan haruslah memiliki badan hukum/ usaha tertentu agar
perusahaan tersebut memiliki legalitas untuk menjalankan kegiatannya. Keberadaan badan hukum
perusahaan akan melindungi perusahaan dari segala tuntutan akibat aktivitas yang dijalankannya.
Karena badan hukum perusahaan memberikan kepastian berusaha, sehingga kekhawatiran atas
pelanggaran hukum akan terhindar, mengingat badan hukum perusahaan memiliki rambu-rambu
yang harus dipatuhi. Dengan memiliki badan hukum, maka perusahaan akan memenuhi kewajiban
dan hak terhadap berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik yang ada di dalam
maupun di luar perusahaan.
Dilihat dari sudut pandang terminologi bahasa, tampak bahwa kata “badan usaha” terdiri
dari dua suku kata, yakni “badandan usaha”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di
jelaskan, badan mempunyai makna bervariasi, antara lain: badan bisa diartikan sekumpulan orang
yang merupakan suatu kesatuan untuk mengerjakan sesuatu. Kata usaha juga mempunyai makna
bervariasi, antara lain: usaha bisa diartikan kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud
mencari untung); perdagangan; perusahaan. Seorang pedagang adalah orang yang melakukan
perbuatan dalam rangka perusahaan, ia adalah seorang pengusaha atau usahawan.
Badan usaha itu sendiri didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari
laba. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain, Krisis
ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat
terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi
terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat majunya
perekonomian Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
2. Apa perbedaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum?
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha.
2. Untuk mengetahui perbedaan berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau dalam Bahasa Belanda Commanditaire Vennotschap,
kemudian di Indonesia lebih dikenal CV adalah suatu badan usaha yang didirikan oleh dua
sekutu orang atau lebih, seebgaian merupakan sekutu aktif (perseroan pengusaha) dan
sebagian merupakan sekutu pasif (persero pasif). Sekutu aktif adalah mereka yang
menyertakan modal sekaligus menjalankan usaha. Sedangkan sekutu pasif adalah mereka
yang menyertakan modal dalam usaha.
Sekutu aktif bertanggung jawab penuh dengan seluruh kekayaan terhadap utang-utang
perusahaan, sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan. Cara
pendirian C.V sama dengan pendirian Firma.
Keunggulan C.V. adalah :
1) Pendiriannya mudah.
2) Modal yang dikumpulkan banyak.
3) Kemampuan untuk mendapatkan kredit lebih besar.
4) Kesempatan ekspansi lebih besar.
5) Manajemen dapat diverifikasikan.
Kelemahan C.V adalah
1) Tanggung jawab yang tidak terbatas oleh sekutu aktif.
2) Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.
3) Sukar untuk menarik kembali investasinya.
d. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas sero (saham),
tanggung jawab terhadap kewajiban/utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya hanya
terbatas sebesar sero yang dimiliki. Ada dua macam perseroan terbatas yaitu PT tertutup
dan PT terbuka. PT tertutup adalah PT yang pemegang sahamnya terbatas dikalangan
tertentu misalnya dikalangan keluarga. PT terbuka (sering juga disebut PT yang go public)
adalah PT yang saham sahamnya dijual umum.
Pemegang saham sebagai pemilik PT mempunyai hak hak tertentu antara lain :
1) Mengumumkan pembagian laba (dividen).
2) Menentukan manajemen yang tidak memihak.
3) Menyetujui penambahan saham, sebelum saham saham dijual.
4) Meneliti jalannya perusahaan.
5) Memiliki direksi.
Keunggulan PT :
1) Adanya pembatasan tanggung jawab atas utang utang perusahaan.
2) Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
3) Pemilikan saham dapat terjangkau oleh lapisan masyarakat kecil.
4) Saham mudah diperjual belikan.
5) Mudah menarik modal dari masyarakat.
Kelemahan PT :
1) Biaya pendirian relatif tinggi.
2) Harus mengadakan laporan pajak kepada pemerintah.
3) Tidak ada alat yang efektif untuk melindungi kepentingan pemegang saham.
4) Perlunya izin khusus untuk membuka usaha tertentu.
3. Badan Usaha Koperasi
Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang Perkoperasian, koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas azas
kekeluargaan. Sementara itu, tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 dalam Bab III Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi antara
lain sebagai berikut.
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan
manusia.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan
permodalannya.
a. Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1) Koperasi adalah milik orang seorang dan badan hukum koperasi.
2) Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh anggota melalui rapat anggota.
3) Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
4) Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari merupakan tanggung jawab pengurus.
5) Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab para anggota.
6) Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan
pengawas.
b. Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
2) Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
3) Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
4) Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
5) Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
masyarakat.
6) Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di
bidang ekonomi dan koperasi.
c. Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
1) Modal sendiri koperasi berasal dari:
· Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib
dibayarkan oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota koperasi,
· Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, yang
wajib dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu,
· Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU,
dengan tujuan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian
koperasi bila diperlukan,
· Hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yanmg
dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan
tidak mengikat.
2) Modal pinjaman dapat berasal dari
· Anggota,
· Koperasi lainnya dan atau anggotanya,
· Bank dan lembaga keuangan lainnya,
· Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
· Sumber lainnya yang sah.
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk - bentuk badan usaha, namun yayasan tidak
mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri - ciri Yayasan :
Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba,
religi, sosial dan kemanusiaan.
b. Didirikan dengan akta notaris.
c. Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau
organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
d. Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan
dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
· Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
· Terbatasnya dana
C. Badan Usaha berbentuk Badan Hukum
Karakteristik suatu badan hukum yaitu terdapat pemisahan kekayaan pemilik dengan kekayaan
badan usaha, sehingga pemilik hanya bertanggung jawab sebatas harta yang dimilikinya.
Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :
· Memiliki ketentuan minimal modal dasar, dalam UU 40/2007 minimum modal dasar PT
yaitu Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal 25% dari modal dasar telah
disetorkan ke dalam PT;
2. Yayasan
· Bergerak di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota;
3. Koperasi
· Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa tidak ada paksaan untuk menjadi
anggota koperasi dan terbuka bahwa tidak ada pengecualian untuk menjadi anggota
koperasi.
Lain halnya dengan badan usaha yang bukan berbentuk badan hukum, pada bentuk badan
usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara kekayaan badan usaha dengan kekayaan
pemiliknya.
· Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan
sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi
karenanya;
2. Firma
· Suatu Perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha di bawah nama bersama;
· Para anggota memiliki tanggung jawab renteng terhadap Firma.
· Pesero Aktif bertanggung jawab sampai dengan harta pribadi, sedangkan pesero pasif
hanya bertanggung jawab sebesar modal yang telah disetorkan ke dalam CV.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum.
Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam,
modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada
masyarakat. Bentuk – bentuk badan usaha secara garis besar terbagi atas tiga yaitu BUMN/BUMD
(Badan Usaha Milik Negara/Daerah) yang diselenggarakan oleh Pemerintah, BUMS (Badan
Usaha Milik Swasta) dan Koperasi yang mana masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahannya.
B. Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk mengetahui
teori - teori tentang masing - masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan ataupun
kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar nantinya dalam
menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
http://putrijulaiha.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha.html
http://zeprikuswandi.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-badanusaha_6283.html
http://nissaajah91.wordpress.com/2012/11/04/bentuk-badan-usaha-dan prosedur-pendirian-usaha.html
http://www.slideshare.net/iyansudrajat/alasan-mendirikan-badan-usaha.html
http://pebiwijaya.blogspot.co.id/2012/11/macam-macam-bentuk-badan-usaha.html
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f51947253585/jenis-jenis-badan-usaha-dan-
karakteristiknya
http://pendirian-pt-cv-disolo.com/perbedaan-badan-usaha-bukan-badan-hukum-dan-badan-usaha-
berbadan-hukum/