Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FELTY RAHMAH HAPSIR

KELAS: XI IPS 2

Indikator asam-basa

Berbagai jenis indikator pH


Indikator asam-basa (disebut juga Indikator pH) adalah senyawa
halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel,
umumnya adalah larutan yang akan memberikan warna sesuai dengan
kondisi pH larutan tersebut. Pada temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk
larutan netral adalah 7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan
asam, dan di atas nilai tersebut larutan dikatakan basa. Kebanyakan
senyawa organik yang dihasilkan makhluk hidup mudah melepaskan
proton (bersifat sebagai asam Lewis), umumnya asam karboksilat dan
amina, sehingga indikator asam-basa banyak digunakan dalam bidang
biologi dan kimia analitik. Mekanisme perubahan warna oleh indikator
adalah reaksi asam-basa, pembentukan kompleks, dan reaksi
redoks.[1][2]

Daftar isi :

Asam dan Basa


Tetapan disosiasi asam
Ekstraksi asam–basa
Reaksi asam-basa
Tetapan disosiasi
Fungsi keasaman
Larutan dapar
pH
Afinitas proton
Swaionisasi air
Tipe Asam
Brønsted–Lowry · Lewis · Mineral
Organik
Tipe Basa
Brønsted–Lowry · Lewis · Organik
• lbs

Rol kertas indikator universal


Indikator pH secara umum digunakan dalam teknik titrasi kimia analitik
dan biologi untuk menentukan reaksi kimia.[3] Karena pilihan subyektif
(penentuan) warna, indikator pH tidak memberi hasil pembacaan yang
presisi. Untuk mengukur pH secara presisi, suatu pH meter biasanya
digunakan. Terkadang, pencampuran beberapa indikator berbeda
digunakan untuk menghasilkan perubahan warna pada rentang nilai pH
yang lebar. Indikator komersil tersebut (misalnya indikator universal)
digunakan hanya ketika membutuhkan pengetahuan kasar mengenai
pH.
Tabel berikut ini berisi beberapa indikator pH yang umum digunakan di
laboratorium. Indikator biasanya memberi perubahan warna pada nilai
pH yang tertulis pada nilai transisi. Contohnya, fenol merah
menghasilkan warna jingga antara pH 6.8 dan pH 8.4. Rentang transisi
mungkin berbeda sedikit bergantung pada konsentrasi indikator dalam
larutan dan pada suhu di mana indikator tersebut digunakan. Gambar di
sebelah kanan menunjukkan rentang dan perubahan warna yang terjadi
pada indikator tersebut.[4]
Perubahan warna pada indikator Bromotimol biru, Metil jingga dan Fenolftalein
Warna pada pH Batas Batas W
Indikator
batas bawah transisi bawah transisi atas b
Gentian violet (Metil ungu
kuning 0.0 2.0 biru-violet
10B)
Malasit hijau (transisi
kuning 0.0 2.0 hijau
pertama)
Malasit hijau (transisi
hijau 11.6 14.0 tak berwarna
kedua)
Timol biru (transisi
merah 1.2 2.8 kuning
pertama)
Timol biru (transisi kedua) kuning 8.0 9.6 biru
Metil kuning merah 2.9 4.0 kuning
Bromofenol biru kuning 3.0 4.6 biru
Merah kongo biru-violet 3.0 5.0 merah
Metil jingga merah 3.1 4.4 kuning
Bromokresol hijau kuning 3.8 5.4 biru
Metil merah merah 4.4 6.2 kuning
Metil ungu ungu 4.8 5.4 hijau
Azolitmin merah 4.5 8.3 biru
Bromokresol ungu kuning 5.2 6.8 ungu
Bromotimol biru kuning 6.0 7.6 biru
Fenol merah kuning 6.4 8.0 merah
Merah netral merah 6.8 8.0 kuning
Naftolftalein merah pucah 7.3 8.7 biru kehijauan
Kresol merah kuning 7.2 8.8 ungu-kemerahan
Kresolftalein tidak berwarna 8.2 9.8 ungu
Fenolftalein tidak berwarna 8.3 10.0 ungu-merah muda
Timolftalein tidak berwarna 9.3 10.5 biru
Alizarin kuning R kuning 10.2 12.0 merah
Indigo carmine biru 11.4 13.0 kuning

Indikator pH alam
Struktur umum senyawaan antosianin
Banyak tumbuhan yang mengandung zat kimia yang berasal dari
senyawa famili antosianin yang berwarna secara alami. Mereka
berwarna merah dalam larutan asam dan biru dalam larutan basa.
Antosianin dapat diekstrak dengan air atau pelarut lain dari banyak
tumbuhan berwarna atau bagian tumbuhan, termasuk dari daun (kubis
merah); bunga (geranium, poppy, atau kelopak mawar); beri (blueberry,
blackcurrant); dan batang (rhubarb). Ekstraksi antosianin dari tanaman
rumah tangga, terutama kubis merah, untuk membentuk indikator pH
mentah adalah pengantar kimia demonstrasi yang populer.[5]
Lakmus, yang digunakan oleh alkemis pada Abad Pertengahan dan
banyak tersedia, adalah indikator pH yang dibuat secara alami dari spesi
lumut, terutama Roccella tinctoria. Perubahan warna terjadi apabila di
larutan asam akan berwarna merah dan biru dalam larutan alkali.
Bunga Hydrangea macrophylla dapat berubah warna bergantung pada
keasaman tanah. Pada tanah yang asam, reaksi kimia terjadi di tanah
yang membuat aluminium tersedia untuk tanaman ini, mengubah bunga
berwarna biru. Di tanah alkali, reaksi ini tidak dapat terjadi dan karena
aluminium tidak diambil oleh tanaman. Akibatnya, bunga tetap berwarna
merah muda.[5]
Warna pH batas Warna pH batas
Indikator
bawah bawah
Bunga
biru merah muda ke ungu
Hortensia
Antosianin merah biru
Lakmus merah biru


• 
 
 H. macrophylla di tanah yang asam
 
 


• 
 
 H. macrophylla di tanah yang alkali
 
 



• 
 
 Gradien indikator pH ekstrak kubis merah pada larutan asam di sebelah

kiri hingga basa di sebelah kanan
 
 




 
 Kembang kol ungu direndam dalam soda kue (kiri) dan cuka (kanan).
Antosianin bertindak sebagai indikator pH.

CONTOH SOAL ASAM BASA BESERTA PEMBAHASANNYA :

1. Lihat reaksi di bawah ini, tentukan yang mana yang


merupakan asam konjugasi

2. Senyawa yang mendonorkan proton adalah


a. Asam Lewis
b. Asam Bronsted-Lowry
c. Basa Lewis
d. Basa Bronsted-Lowry

3. Yang bukan senyawa amfoter


a. air
b. asam amino
c. amonia
d. Aluminium hidroksida
4. Yang merupakan asam Lewis adalah

5. Yang bukan sifat asam


a. memiliki pH kurang dari 7
b. bersifat korosif pada logam
c. merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
d. dapat menghantarkan listrik

Pembahasan :
1. H30+(aq), karena merupakan hasil reaksi yang memiliki
kemampuan untuk mendonorkan proton. Lihat lagi materi
tentang asam konjugasi pada teori Bronsted-Lowry
2. a. asam Lewis
3. c. amonia, amonia merupakan senyawa yang bersifat basa.
4. a dan b, kedua senyawa tersebut dapat menerima pasangan
elektron. Pada senyawa c sukar bereaksi dan dianggap bukan
merupakan asam maupun basa, sedangkan d merupakan basa
lewis karena dapat mendonorkan pasangan elektron
5. c, karena asam tidak merubah warna kertas lakmus merah
menjadi biru. Warna kertas lakmus merah jika terkena asam
akan tetap merah, atau justru semakin merah.

Anda mungkin juga menyukai