Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan jenis
pretest and posttest with control grub karena pada penelitian ini mengungkapkan
hubungan sebab akibat dengan melibatkan dua kelompok subjek yang bertujuan untuk
melihat adanya pengaruh psikoedukasi terhadap peningkatan kualitas hidup pada klien
Hipertensi. (Sugiyono, 2010) mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen yaitu
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendali. Sampel penelitian ini dikaji kualitas hidup terlebih dahulu
(pretest) kemudian diberikan perlakuan berupa psikoedukasi. Setelah diberikan
psikoedukasi, peneliti mengkaji kembali kualitas hidup dari sample tersebut (posttest).
Secara skematis rancangan penelitian sebagai berikut:
Pretest Posttest

Intervensi 01 X 02

Kontrol 03 X 04

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

01 = Pretest pada kelompok intervensi

03 = Pretest pada kelompok kontrol

X = Perlakuan

02 = Posttest pada kelompok intervensi

04 = Posttest pada kelompok control


3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi target yaitu populasi yang memenuhi kriteria sampling dan yang
menjadi sasaran penelitian, populasi ini bersifat umum (Nursalam, 2015).
Populasi target penelitian ini yaitu semua klien hipertensi di wilayah kerja
Puskemas Padangsari Kota Semarang
Menurut (Nursalam, 2015) Populasi terjangkau yaitu populasi yang
memenuhi kriteria penelitian dan dapat dijangkau oleh peneliti dari
kelompoknya. Populasi terjangkau pada penelitian ini yaitu klien Hipertensi
dengan usia 30-65 tahun yang berobat di Puskesmas Padangsari Kota Semarang.
3.2.2. Sampel

Sampel terdiri dari populasi terjangkau dan dapat digunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling. Sampling merupakan proses menyeleksi porsi dan
populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2015). Menurut
(Nursalam, 2015) mengatakan bahwa bias hasil penelitian, maka perlu
penentuan kriteria sampel ysng terdiri dari kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria
inklusi adalah karakteristik umum sampelsampel dari populasi target yang
terjangkau dan dapat dimasukan atau layak untuk diteliti. Sedangkan kriteri
ekslusi adalah karakteristik sampel yang tidak dapat dimasukan atau tidak layak
untuk diteliti.

Berikut ini beberapa kriteria pengambilan sampel dalam penelitian yaitu :

3.2.2.1. Kriteria Retriksi dibagi menjadi dua yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi adalah ciri-ciri atau kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang bisa diambil untuk sampel. Kriteria eksklusi adalah cirri-
ciri atau kriteria anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel
(Notoatmodjo, 2014)
a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini meliputi :
1) Klien Hipertensi yang berobat ke Puskesmas Padangsari
2) Usia 30 – 65 tahun
3) Bersedia menjadi responden dan telah menandatangani informermed
consent
4) Mampu berkomunikasi dengan baik

b. Kriteria Ekslusi
Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini meliputi :
1) Klien Hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak bersedia
menjadi responden penelitian
2) Klien yang tidak komunikatif
3) Klien yang tidak kooperatif

3.2.2.2. Estimasi besar sampel


Untuk menghitung estimasi besar sampel, peneliti menggunakan rumus
penentuan besar sampel pada peneitian yaitu (Lameshow). Besar sampel
dalam penelitian ini adalah 20 responden.

3.3. Variabel Penelitian


Variabel merupakan suatu konsep berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai
suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi penelitian (Nursalam, 2015). Pada
penelitian ini, variable ini dibagi menjadi dua yaitu :
3.3.1. Variabel Independen (bebas)
Merupakan variable yang mempengaruhi variable lain. Variable ini biasanya
diamati, diukur, dimanipulasi untuk diketahui hubungan dan pengaruhnya terhadap
variable lain (Nursalam, 2015). Variable independent pada penelitian ini yaitu
pemberian psikoedukasi.
3.3.2. Variable Dependen (terikat)
Merupakan variable yang dipengaruhi nilainya dan ditentukan oleh variable lain.
Atau variable yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau
pengaruh dari variable bebas (Nursalam, 2015). Variable dependen pada penelitian ini
yaitu tingkat kualitas hidup pada klien hipertensi.
3.4. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu cara untuk mendefinisikan variable secara
operasional berdarkan karakteristik yang diamati sehingga memungkinkan peneliti
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena (Hidayat,2012)
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Definisi Alat Ukur & Cara Hasil Ukur Skala ukur
Pengukuran

A. Independen

1. Psikoedukasi Suatu metode Pemberian terapi SOP, SAP dan -


pemberian edukasi psikoedukasi Leaflet
dengan memberikan
pemahaman dan
pendidikan psikologis
pada klien TBC Paru
dalam meningkatkan
kualitas hidup

B. Dependen

1. Kualitas Kualitas hidup yaitu Kuisioner Skor yang diberikan Ordinal


sebagai presepsi Kualitas Hidup berkistar antara 0-
Hidup
individu mengenai The World 100. Penilaian
posisi individu dalam Health kualitas hidup
hidup dalam konteks Organization of dibedakan menjadi
budaya dan sistem nilai Quality of Life kategori :
yang terkait dengan Instrumen
tujuan, harapan, (WHOQOL- 1. Baik (76-100)
standar dan perhatian. BREF). Peneliti 2. Cukup (56-75)
Dipengaruhi oleh memberikan 3. Kurang (<56)
kondisi fisik, lembar kuesioner
psikologis, kepada klien
kemandirian dan untuk dilkukan
hubungan sosial. pengisian
berdasarkan
keadaan klien
3.5. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan dan
mengukur data dalam penelitian ini berupa skala yang didapatkan dari kuesioner. Dalam
kuesioner terdapat beberapa item petanyaan atau pernyataan yang dibuat berdasarkan
indicator suatu variable. Kuesioner pada dasarnya diberikan untuk mengetahui respon
subjek terhadap pertanyaan atau penyataan dengan cara meminta subjek menuliskan
responya terhadap pernyataan tersebut. Respon subjek terhadap item pernyataan atau
pertanyaan dalam kuesioner berbeda-beda sesuai dengan perasaan klien tersebut.
Penelitian ini menggunakan WHOQOL-BREF yang telah banyak digunakan di berbagai
negara dan telah teruji validitas serta reabilitasnya.
3.5.1. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Penelitian ini menggunakan kuisioner kualitas hidup WHOQOL-BREF buatan
WHO yang telah diadaptasi dalam bahasa Indonesia. Peneliti tidak melakukan uji
validitas dan reabilitas karena kuisioner ini telah di uji oleh peneliti sebelumnya. Uji
validitas yang dilakukan menghasilkan ada hubungan yang signifikan antara skor item
dengan skor dimensi (r = 0,49-0,850) sehingga dapat dinyatakan bahwa alat ukur
WHOQOL-BREF adalah alat ukur yang valid untuk mengukur kualitas hidup. Uji
reabilitas dilakukan menggunakan coefficient Alpha Cronbach menghasilkan nilai r =
0,8756 sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur WHOQOL_BREF reliable untuk
mengukur kualitas hidup (Sekarwiri, 2008).
Hasil dari pengukuran kualitas hidup dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu :
Kualitas hidup kurang (skor < 56), kualitas hidup sedang (skor 56-75), kualitas hidup
baik (76-100) (Sekarwiri, 2008).

3.6. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, peneliti memberikan psikoedukasi tentang kualitas hidup
kepada klien hipertensi dengan mengukur tingkat kualitas hidup dengan menggunakan
kuesioner WHOQOL-BREF yang terdiri dari 26 pertanyaan yang kemudian dirinci
menjadi lebih spesifik dengan skor penelitian. Adapun skor penelitian dibagi menjadi
beberapa kategori antara lain : kategori baik (76-100), kategori cukup (60-75), kategori
kurang (<60)
3.7. Tahapan Penelitian
3.7.1. Prosedur administrasi (tahap persiapan)

3.7.1.1 Peneliti mengajukan izin penelitian kepada Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Semarang

3.7.1.2 Pengurusan izin penelitian kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang
3.7.1.3 Pengurusan izin penelitian kepada Kepala Puskesmas Padangsari
3.7.1.4 Melakukan survey studi pendahuluan untuk mengetahui karakteristik dan lokasi
penelitian
3.7.1.5 Melakukan pengambilan data persetujuan menjadi responden penelitian dan melakukan
pretest menggunakan kuisioner kualitas hidup WHOQOL-BREF dan sekaligus kontrak
waktu untuk melakukan psikoedukasi

3.7.2. Prosedur teknis (tahap pelaksaan)

3.7.2.1 Menjelaskan manfaat, tujuan, prosedur penelitian kepada responden yang bersedia
untuk berpartisipasi dalam penelitian

3.7.2.2 Responden dikaji tingkat kualitas hidup menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF


sebelum diberikan psikoedukasi

3.7.2.3 Peneliti akan melakukan intervensi selama 3 minggu yang akan dilakukan 1 minggu
sekali. Selama 3 minggu ada 4 sesi, 1 sesi berdurasi 30-45 menit. Sesi pertama digabung
pada saat dilakukan pengkajian tingkat kualitas hidup. Sesi kedua ketiga di gabung pada
minggu ke dua. Kemudian sesi ke 4 digabung pada saat dilakukan posttest.

3.7.2.4 Kemudian peneliti memberikan leaflet sebagai psikoedukasi pasif yang berisi
rangkuman materi psikoedukasi sesi pertama agar klien dapat membaca sewaktu-
waktu.

3.7.2.5 Klien dilakukan pengkajian ulang tingkat kualitas hidup dengan menggunakan
kuesioner WHOQOL-BREF setelah dilakukan psikoedukasi.
3.7.2.6 Setelah dilakukan pemberian psikoedukasi kemudian dilakukan Analisa hasil intervensi
dari psikoedukasi. Tujuanya untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kualitas
hidup pada klien hipertensi

3.7.3. Pengolahan data

3.7.3.1 Editing

Merupakan cara untuk mengoreksi data yang meliputi kelengkapan pengisian


lembar kuesioner apakah sudah lengkap dan diisi semua. Apabila ada salah satu jawaban
yang belum lengkap jika memungkinkan dapat dilakukan pengambilan data ulang,
namun apabila tidak memungkinkan maka pertanyaan maupun jawaban tersebut bisa
dimasukan dalam “data missing” (Notoatmodjo, 2014)

3.8.3.2 Coding

Setelah data terkumpul dan diseleksi, tahap selanjutnya yaitu dilakukan


pengkodean atau coding agar dapat mempermudah dalam pengolaan data. Peneliti
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan, yaitu:

1) Nama responden menggunakan kode angka 1-20


2) Jenis kelamin laki-laki menggunakan angka 1 dan jenis kelamin perempuan
menggunakan angka 2
3) Umur : 1 dewasa ( 26-45 tahun), 2 lansia ( 46-65 tahun), 3 manula (>65 tahun)
4) Tingkat Pendidikan : 1 (tidak sekolah), 2 (SD), 3 (SMP), 4 (SMA), 5 (Diploma), 6
(Sarjana)

3.8.3.3 Entri data

Merupakan suatu tindakan analisis data ketika data tersebut sudah melewati tahap
editing dan pengkodean yang kemudian akan dimasukan kedalam program statistik
komputer. Dimulai dengan memasukan karakteristik responden yang meliputi nama
responden, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur dan dituntut untuk menghindari bias
yang terjadi (Notoatmodjo, 2014)
3.8.3.4 Tabulating

Peneliti memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel sesuai kriteria yang
ditentukan dengan bantuan software SPSS

3.8.3.5 Processing

Setelah proses edit dan coding kemudian diproses melalui software computer untuk
pengolahan data dan analisis data

3.8.3.6 Cleaning

Peneliti melakukan pemeriksaan ulang data yang telah dimasukkan kedalam


komputer dan memastikan sesuai uji statistik bahwa data terhindar dari kesalahan
sehingga dapat meminimalkan kesalahan saat menganalisis (Notoatmodjo, 2014)

3.8. Etika Penelitian


Etika penelitian yaitu sikap atau perilaku terhadap suatu subjek penelitian dab hasil
penelitian bagi masyarakat (Notoatmodjo, 2014). Dalam melakukan suatu penelitian
dengan judul pengaruh psikoedukasi terhadap tingkat kualitas hidup pada klien
hipertensi peneliti menerapkan etika penelitian sebagai berikut :
3.8.1. Informed Consent
Suatu kesepakatan/persetujuan yang diberikan klien kepada penulis untuk dijadikan
sebagai subjek penelitian setelah klien mendapat penjelasan, yang bertujuan supaya
responden mengerti tujuan dan dampak dari intervensi kepada responden
3.8.2. Anonymity
Untuk menjaga kerahasiaan klien yang akan digunakan sebagai penelitian, peneliti
merahasiakan identitas klien salah satunya yaitu dengan tidak mencantumkan nama
klien. Karena identitas merupakan hal yang penting bagi setiap individu.
3.8.3. Confidentiality
Pada penelitian ini bersifat kerahasiaan atas semua informasi atau data yang
diperoleh dari klien hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan dijaga
kerahasiaannya.
3.9. Analisis Data
3.9.1. Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan untuk menjelaskan karateristik responden (Nama, umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan) dan setiap variable menggunakan nilai standart deviasi
(SD) dan mean pada data numerik berdistribusi normal dan nilai median, minimum,
maksimum pada data numerik berdistribui tidak normal. Data kategorik (jenis kelamin,
umur, tingkat pendidikan) disajikan dalam distribusi frekuensi dengan presentasi
(proporsi)
3.9.2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan.
Pada analisis bivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup sebelum
dan sesudah diberikan psikoedukasi menggunakan alat bantu computer melalui
software SPSS. Sebelum dilakukan Analisa bivariat terlebih dahulu dilakukan uji
kenormalitasan data dengan uji Shapiro-wilk karena jumlah responden ≤ 50
selanjutnya dlakukan dengan uji beda pre-test dan post-test, apabila data berdistribusi
normal dilakukan dengan uji paired t test (dependen t test), bila data tidak berdistribusi
normal dengan uji Wilcoxon. Uji selanjutnya adalah membandingkan antara kelompok
control dan kelompok intervensi bila data berdistribusi normal menggunakan uji
dependent ttest namun bila data berdistribusi tidak normal menggunakan uji man-
whitney.
3.10. Jadwal Penelitian

2019 2020
No Kegiatan
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Penyusunan
1. proposal dan
konsultasi
2. Seminar proposal
3. Perbaikan proposal
Pelaksanaan
4.
penelitian
Penyusunan hasil
5. penelitian dan
konsultasi
6. Ujian skripsi
7. Perbaikan skripsi
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Sekarwiri. (2008). Hubungan antara Kualitas Hidup dan Sense of Community pada Warga DKI
Jakarta yang Tinggal di Daerah Rawan Banjir. Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai