“ URINALIS ”
Disusun Oleh :
FANY LATUL
NIM : P07172318011
TINGKAT 2 A
Silinder Hialin
g. Pemeriksaan Bilirubin
1) Persiapan Alat dan Bahan
a) Tabung reaksi
b) Pipet
c) Corong
d) Kertas saring
e) Larutan Bariumchlorida 10%
f) Reagen Fouchet
g) Sampel Urin Pasien
2) 5 ml urin yang lebih dulu dikocok dimasukkan ke dalam tabung reaksi
3) Tambahakan 5 ml larutan Bariumchlorida 10%; campur dan saringlah
4) Kertas saring yang berisi presipitat diangkat dari corong, dibuka lipatannya
dan ditaruh mendatar di atas corong itu, biarkan beberapa lama sampai agak
kering
5) Teteskan 2 – 3 tetes reagen Fouchet ke atas presipitan di atas kertas saring
itu
6) Timbulnya warna hijau menandakan adanya Bilirubin
7) Laporkan hasil dengan
Neg (-) : Tidak Terjadi Perubahan warna
Post (+) : Timbulnya warna Hijau
j. Pemeriksaan Glukosa
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Tabung Reaksi
b. Sampel Urin Pasien
c. Pipet Tetes
d. Penjepit tabung
e. Larutan Benedict
f. Spirtus
2. Masukkanlah 5 ml reagens Benedict kedalma tabung reaksi
3. Teteskan sebanyak 5 – 8 tetes (Jangan lebih!) urin ke dalam tabung
4. Masukkanlah tabung itu ke dalam air menidihkan selam 5 menit
5. Angkatlah tabung, kocoklah isinya dan baca hasil reduksi
6. Laporkan hasinya dengan :
Negatif (-) : Tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak keruhan
Post (+) : Hijau kekuning-kuningan dan kerih
Post (++) : Kuning Keruh
Post (+++) : Jingga atau warna lumpur keruh
Post (++++) : Merah keruh
k. Pemeriksaan Urubilinogen metode Wallace dan Diamond
1. Persiapkan Alat dan Bahan :
a. Tabung Reaksi
b. Sendok tanduk
c. Kertas Putih
d. Rak Tabung reaksi
e. Reagens Wallace dan Diamond
f. Sampel urin Pasien
2. Kepada 10 ml urin di dalam tabung reaksi dibubuhi 1 ml reagens Wallace
dan Diamond.
3. Homogenkan dan biarkan selama 3 – 5 menit (Jangan lebih!)
4. Hasil pemeriksaan ditentukan dengan melihat dari atas ke bawah ke dalam
tabung reaksi itu yang didirikan vertikal dengan sepotong kertas putih
dibawahnya
a) Jika warna merah yang terliihat pada cara itu hanya samar-samar saja,
percobaan boleh dianggap selesai
b) Jika warna merah yang terjadi nampak betul, lanjutkanlah pemeriksaan
dengan pengenceran urin
5. Buatlah pengenceran dari urin itu dari 10 x sampai 100 x atau jika perlu
lebih tinggi lagi
Tabung no 1 2 3 4 5 6 7 8
ml Urin 1,0 0,5 0,3 0,25 0,20 0,15 0,125 0,10
Air – ml 10 10 10 10 10 10 10 10
Pengenceran 10x 20x 33x 40x 50x 70x 80x 100x
6. Dengan memakai urin yang diencerkan itu dilakukan lagi pemeriksaan
menurut Wallace dan Diamond
7. Hasil pemeriksaan dilaporkan dengan menyebut pengenceran tertinggi yang
masih memperlihatkan warna merah dan juga menyebut pengenceran yang
tidak menimbulkan warna merah lagi. Contoh : Pengenceran 1 : 40 Positif,
1 : 50 negatif
l. Tes terhadap Darah Samar
1. Metode Benzidine Basa
a) Persiapkan Alat dan Bahan
1. Tabung Reaksi
2. Benzidene
3. Sendok Tanduk
4. Asam Asetat Glacial
5. Sampel Urin Pasien
6. Larutan Hidrogen Peroxida 3%
b) Masaklah sejumlah urin dalam tabung reaksi dan biarkan dingin kembali
c) Kedalam tabung reaksi lain dimasukkan benzidine basa sebanyak
sepucuk pisau
d) Tambahlah 3 ml asam acetat glacial, kocok samapi benzidine itu larut
dengan meninggalkan beberapa kristal yang tidak larut, tanda sudah
jenuh.
e) Bubuhilah 2 ml urin yang dimasak tadi, campur
f) Berilah 1 ml larutann hidrogen peroxida 3%
g) Hasil dibaca dalam waktu 5 menit (Jangan lebih lama)
h) Laporkan hasil dengan
Neg (-) : Tidak ada perubahan warna
Post (+) : Hijau
Post (++) : Biru bercampur hijau
Post (+++) : Biru
Post (+++) : Biru tua
2. Metode Guajac
a) Persiapkan Alat dan Bahan
1) Tabung Reaksi 2
2) Pipet Tetes
3) Asam Acetat Glacial
4) Sendok Tabung
5) Serbuk Guajac
6) Alkohol 95%
7) H2O2 3%
b) Tarulah 4 ml urin dalam tabung, tambah beberapa tetes asam acetat
glacial dan campurlah
c) Kedalam tabung lain dimasukkan sepucuk pisau serbuk Guajac
kemudian 2 ml Alkohol 95%, campur
d) Tauanglah campuran Guajac dan Alkohol ke dalam tabung berisi urin,
campur
e) Tambahlah 2 ml H2O2 3% kepada campuran itu
f) Bacalah hasil dalam waktu 5 menit
g) Laporkan hasil dengan
Neg (-) : Tidak ada perubahan warna
Post (+) : Hijau
Post (++) : Biru bercampur hijau
Post (+++) : Biru
Post (+++) : Biru tua
m. Pemeriksaan Calcium
1. Persiapkan Alat dan Bahan
a) 2 buah tabung reaksi
b) Reagens Sulkowitch
2. Masukkanlah 3 ml urin ke dalam masing-masing 2 tabung reaksi. Tabung
reaksi kedua hanya dipakai selaku kontrol
3. Tambahlah kepada tabung pertama 3 ml reagens Sulkowitch, campur dan
biarkan selama 2 – 3 menit
4. Baca hasil secara semikuantitatif, dengan :
Neg (-) : Tidak terjadi kekeruhan
Post (+) : Terjadi kekeruhan yang halus
Post (++) : Kekeruhan sedang
Post (+++) : Kekeruhan agak berat, timbul dalam waktu 20 detik
Post (++++) : Kekeruhan berat yang terjadi seketika
Asam Urat