Paparan Narasumber Rakornas 2014-Ditje PDF
Paparan Narasumber Rakornas 2014-Ditje PDF
OLEH :
DIREKTUR JENDERAL SDPPI
1
TUGAS DAN FUNGSI DITJEN SDPPI
(Peraturan Menteri Kominfo Nomor 17 Tahun 2010)
Tugas
Fungsi
Fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan
informatika;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan
informatika;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya
dan perangkat pos dan informatika;
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan
perangkat pos dan informatika; dan
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan informatika
2
I. KEBIJAKAN PENATAAN
FREKUENSI RADIO 2G, 3G DAN
4G
3
Progress Penataan Frekuensi 800 MHz
1. Dit Penataan-SDPPI telah melakukan pertemuan dengan Operator
di 800 MHz dan vendor
Telkom-Telkomsel, SmartFren, ZTE
2. Dikarenakan adanya rencana penggabungan usaha SmartFren
dengan Bakrie Telecom, proses migrasi disederhanakan menjadi
Telkomsel dengan SmartFren
3. SmartFren masih menunggu persetujuan Menteri mengenai
penggabungan jaringan dengan Bakrie Telecom (Posisi di
Dittel-Dirjen PPI).
4. SmartfFren mempertimbangkan sekitar 3 jutaan CPE, terutama
smartphone yang di-”lock” sehingga memerlukan waktu untuk
“unlock” CPE konsumen.
5. SmartFren merencanakan penggelaran jaringan di alokasi
frekuensi baru langsung migrasi ke teknologi LTE
4
Skema Migrasi SmartFren-Bakrie Telecom
6
Progress Penataan Frekuensi 800 MHz
• Perubahan Modern Licensing (ML)
o Dittel-PPI menyatakan bahwa akan melakukan perubahan ML apabila
Penataan 800Mhz telah selesai dilakukan.
Berbeda dengan penataan 2100MHz, dimana KM penetapan spektrum
diterbitkan setelah selesai dilakukannya penataan menyeluruh,
namun pada penataan 800Mhz ini KM Penetapan diterbitkan diawal
penataan, sehingga seharusnya segera dilakukan perubahan ML.
7
Teknologi Netral (2G, 3G dan 4G/LTE)
8
Teknologi Netral 900 MHz
9
Rencana Seleksi Pita Frekuensi Selular
2.1 GHz dan 2.3 GHz
• Pada Konferensi Pers September 2014, Dirjen SDPPI
menyatakan bahwa rencana seleksi 2.1 GHz akan diumumkan
pada akhir tahun 2014
• Obyek lelang adalah pada pita blok 11 dan 12 pita 2.1 GHz
secara nasional.
• Hambatan XL masih menduduki blok 11 pita 2.1 GHz
o XL menggunakan blok 11 dikarenakan belum selesai retuning pada blok 11 ke blok 8 di
Jakarta dan Surabaya
o XL mengirim permohonan perpanjangan penggunaan blok 11 sampai Desember 2014,
seharusnya batas waktu retuning dari blok 11 ke 8 adalah tanggal 3 Oktober
o Dikarenakan belum ada Menteri definitif, maka diusulkan untuk dilakukan perpanjangan
KM penggunaan blok 11, khusus untuk Jakarta dan Surabaya yang retuning-nya
bermasalah.
10
Usulan Rekomendasi
• Diusulkan agar proses seleksi 2.1 GHz dan 2.3 GHz dilakukan secara
bersama-sama.
o Hal ini urgent dilakukan mengingat defisit spektrum yang semakin besar yang mempengaruhi
kualitas layanan broadband Indonesia.
• Proses Seleksi dilakukan Q1 2015.
o Agar segera dilakukan proses konsultasi publik mengenai rencana seleksi 2.1 GHz dan 2.3 GHz
sehingga industri dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin, serta Regulator mendapatkan masukan
yang lebih matang.
• Agar diadopsi kebijakan Teknologi Netral di pita frekuensi yang akan
diseleksi.
• Diusulkan untuk meningkatkan Izin BWA Regional menjadi Seluler Regional
untuk pemegang izin BWA 2.3 Regional eksisting. Hal ini untuk mendorong
BWA eksisting untuk dapat berkompetisi dan berkonsolidasi
• Diusulkan agar dipercepat kebijakan untuk mendorong dan membolehkan
RAN Sharing, Spektrum Sharing, Roaming, dan Network Sharing.
o Apakah melalui perubahan peraturan PP 53/2000 ataupun Peraturan lain yang bisa lebih cepat dan
efektif diberlakukan.
11
Migrasi PCS 1900 ke 2300MHz
• Migrasi PCS-1900 ke 2.3 GHz dilakukan 2 tahun sejak
ditetapkannya PM migrasi 1900 ke 2300 MHz
• Batas waktu migrasi adalah Desember 2016
• Pada waktu yang bersamaan SmartFren juga melakukan
migrasi pada pita 800MHz
• Sampai saat ini Ditjen SDPPI belum pernah melakukan
monitoring dan mendapatkan laporan kemajuan migrasi
PCS1900 ke pita 2300MHz
• Perlu dilakukan pemantauan migrasi PCS-1900 ke 2.3 GHz
sesegera mungkin, untuk membersihkan blok 11 dan 12 pita
2.1 GHz yang akan diseleksi awal tahun depan.
12
Spektrum Roadmap
• Pada 16 Oktober telah diadakan kick-off meeting dengan
penyelenggara jaringan (seluler, BWA) dan Vendor Teknologi
untuk membahas Spektrum Roadmap
• Spectrum Roadmap disusun untuk mendukung Rencana Pita
Lebar Indonesia (RPI) dan Visi Misi Jokowi-JK, dalam
pemenuhan target-target Broadband Nasional.
13
Mobile Broadband Spectrum Demand Forecast
-100
-200 -157
-214
-300
-297
-400
-383
-500
-500
-600
• Asumsi:
o Pertumbuhan Traffic Data 60% per tahun
o Pertumbuhan Site Tower 28.8% per tahun
14
ROADMAP PENATAAN SPEKTRUM INDONESIA
890
Target MHz Defisit 445
390 510 647 677 735 735 s/d 500 MHz
Supply MHz MHz MHz MHz MHz MHz
Menjadi lebih
efisien setelah
800 MHz 32 MHz 40 MHz penataan 40 MHz
(minimum GB)
1900 MHz
2300 MHz
13 MHz
30 MHz + 60 MHz
✗
13MHz 30 MHz
Seleksi izin
60MHZ pita
30 MHz
90 MHz
2.3 GHz
2600 MHz 150 MHz 150 MHz
Pelepasan 2.6GHz,
masa laku ISR selesai/
700 MHz mengikuti masa laku Digital 90 MHz 90 MHz
satelit? Dividend
450 MHz 15 MHz 15MHz
15
UJI COBA LTE
• Uji Coba LTE telah pernah dikeluarkan untuk seluruh operator
selular utama, tanpa ada yang beroperasional penuh.
• XL Axiata ingin segera melaunching layanan LTE.
• Dirjen SDPPI mengeluarkan izin Uji Coba LTE untuk XL Axiata pada pita 1800, 2100,
900 di lima kota besar
• Uji coba dalam jangka waktu 3 bulan sejak September 2014
• XL melakukan promo launching layanan LTE
• Operator selular lain mempertanyakan kesamaan waktu untuk launching LTE
16
II. KEBIJAKAN PELAYANAN
PERIJINAN ISR
17
Permasalahan Operasional Pelayanan ISR
Masyarakat belum
memahami persyaratan
Kelengkapan yang diperlukan sehingga
Persyaratan kurang lengkap
Administrat
if
Gangguan Server masih
Kendala sering terjadi, sehingga
Sistem dan diperlukan peningkatan
Penggudangan
ISR Sarana sistem yang lebih handal
Pelayanan dan siap 24/7.
ISR (SIMS)
19
Penerbitan & Pendistribusian SPP dan ISR
Penerbitan & Pendistribusian SPP
Pusat UPT User
Fasilitas penerbitan SPP :
Cetak SPP Ya Ya Ya SPP on-line (awal e-licensing)
SDPPI_Reports
Cetak ISR Ya Tidak Tidak
Spectra_Web
Distribusi Permasalahan :
Ya Ya -
SPP & ISR Pembaruan dan pratinjau (Renewal
& Preview) SPP perpanjangan
Penerbitan & Pendistribusian ISR masih dilakukan secara manual
Permasalahan : SPP perpanjangan tidak terbit tepat
waktu pengenaan denda
ISR belum diterbitkan setelah
keterlambatan pembayaran BHP
pembayaran BHP Frekuensi
Pendistribusian ISR melalui jasa
pos ke UPT perlu waktu lama o Pemohon/Pemegang ISR dianjurkan untuk
Kesalahan dalam pengiriman mengajukan permohonan akun (username dan
ISR (ISR dikirim ke UPT A, password ) untuk SPP on-line (e-licensing )
seharusnya ke UPT B) o Fasilitas monitoring penerbitan SPP dan ISR
yang dapat diakses oleh UPT secara online
20
Pokok-pokok Rencana Penerapan e-licensing
DINAS Sudah Berjalan Penyempurnaan
TETAP Ke Depan
Registrasi Online
DINAS Spectra_Web
1. Permohonan ISR Online untuk
BERGERA Microwave Link 1. Spectra_Web untuk
K DARAT (sejak 17 April 2014 ) DTBD sudah
DINAS disosiali-sasikan ke
2. SPP Online sudah dapat
PENERBANGA
digunakan untuk layanan DTBD, operator seluler.
N
Penyiaran dan Satelit
Unduh SPP 2. Spectra_Web sedang
DINAS Cek Status Pembayaran dikembangkan untuk :
MARITIM Cek Status Perizinan
Permohonan ISR
Perpanjangan ISR
DINAS Uji coba e-licensing
PENYIARAN
Penggudangan ISR
1. Permohonan ISR Maritim dan
Penerbangan secara on-line Perubahan Data ISR
DINAS
(e-licensing) sedang dlm proses 3. Sedang dibangun
ujicoba internal dlm beberapa
SATELIT Spectra_Web untuk
bulan kedepan. (mulai Juni
2014) Dinas Penyiaran,
AMATIR, 2. Layanan Penyiaran dan Satelit Satelit dan Sertifikasi
KRAP REOR, sdg dalam proses pengadaan.
SKOR
Operator Radio
21
Pokok-pokok Rencana Penerapan e-licensing
Kesiapan
Kesiapan
Sarana
Infrastruktur
Pendukung
o Sarana Informasi &
o SIMS / Sistem Pengaduan (Pusat dan
e-licensing e-licensing UPT
o Jaringan IT ISR o System Suport (H2H
yang handal)
SPECTR
A
WEB
DITJEN
PEMOHON oo Login dengan Akun yg telah didapatkan
ANALISA TEKNIS SDPPI
Isi Data Permohonan Atau Upload Excel Form
o Upload Pdf Surat Permohonan & Dokumen
Lainnya
o Khusus utk Maritim dan Penerbangan
diperlukan Rekomendasi Ditjen Hubla /
Hubud
23
PENGEMBANGAN PERIZINAN ONLINE
Next
e-Licensing
Historical
status izin
Download SPP dan SPP (Big
(Big User) User)
Online
permohonan
baru ISR
Micro.Link
(Big User)
Download SPP
(online) oleh
UPT
24
NEXT E-LICENSING
SPECTRAweb
Semua klien dapat
Download SPP oleh Online permohonan baru mengatur aset
semua klien ISR oleh semua klien perizinan,
antara lain :
• Perpanjangan ISR 5
Tahun / IPSFR 10 Tahun
• Peubahan data ISR
• Penggudangan ISR
• Perluasan ISR
• Pencetakan ISR
25
PERIZINAN MACHINE-TO-MACHINE INTERFACE
interface
interface
Machine-to-Machine
26
Sarana Koordinasi dan Pengaduan
Optimalisasi Fungsi Contact Center SDPPI
Pusat Pelayanan Perizinan Terpadu
021-30003100
Perizinan ISR
Sertifikasi Operator Radio
021-30003111 Sertifikasi Perangkat
Pengujian Perangkat
callcenter_sdppi@postel.go.id
www.postel.go.id
27
III. KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN PENGGUNAAN
SPEKTRUM FREKUENSI RADIO
28
Peran Monitoring Spektrum Frekuensi Radio
Simplified National Spectrum Management System “Spectrum monitoring serves as
the eyes and ears of the spectrum
management process. It is
necessary in practice because in
reality, authorized use of the
spectrum does not ensure that it is
being used as intended”
(Spectrum Monitoring Handbook;
ITU, 2011)
Sislada SFR :
Sistem Pengelolaan Sumber Daya Spektrum Frekuensi Radio
SMFR : SIMF :
Sistem Monitoring Frekuensi Radio Sistem Informasi Manajemen Frekuensi Radio
Tahun 2014 Pembangunan Stasiun Bergerak di 4 UPT : Ternate, Merauke, Kendari, Banten
Tahun 2015 Rencana Pembangunan 1 unit Stasiun Bergerak di UPT Jakarta dan 2 Stasiun
Fixed V-UHF di Jogjakarta dan Palembang
32
SMFR merupakan infrastruktur utama
37 UPT Monfrek di seluruh Indonesia
St. Tetap HF
Sumber :
PM 18/2011
35
Arah Perangkat Pengukuran
HF Monitoring - DF
VU Monitoring - DF
Transportable V-UHF Mon
VU Monitoring
Mobile Monitoring DF
2016 -2019
2009-2014
36
Target Pembangunan SMFR Transportable
Tahun 2016-2019
Kab/Kota
Tahun
37
Gambaran Umum
38
Master Plan Pengembangan SIMS
2015 - 2019
39
LAYANAN PERIZINAN TERPADU
BIDANG SUMBER DAYA PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA
SIMS E-LICENSING :
1. http://spectraweb.ditfrek.postel.
go.id/postel/
2. http://reor.postel.go.id/
3. https://sertifikasi.postel.go.id/
4. http://dashboard.ditfrek.postel.g
o.id/cockpit/
Catatan :
Alamat url untuk no.2 akan
digabungkan ke No. 1 pada tahun 2015 40
GRAND DESIGN INFRASTRUKTUR SIMS
201
4 2015 2016
Perangkat lantai 24 akan di fungsikan sebagai mirorring Pembangunan DC Ciracas (sebagai
dari server lt2, dan kemudian server lt 24 akan mirroring server lantai 2) akan selesai
difungsikan sebagai database development atau pada bulan Desember 2015
pre-production pada akhir desember 2015
MIGRASI
41
IV. KEBIJAKAN BIDANG
STANDARISASI
42
CAPAIAN REGULASI 2010-2014
BIDANG STANDARDISASI
STANDAR TEKNIS RANCANGAN STANDAR TEKNIS
43
CAPAIAN LAYANAN PUBLIK
PENERBITAN SERTIFIKAT
TOTAL SERTIFIKAT YANG Sertifikat Alat dan Perangkat
DITERBITKAN Telekomunikasi Detailed
44
CAPAIAN PENELITIAN 2010-2014
1. Perangkat Base Station dan Access Point Wimax IEEE 802.16 (Broadband
Wireless Access (BWA)
45
CAPAIAN PENELITIAN 2010-2014
Kegiatan penelitian dan pengembangan produk telekomunikasi phase Kedua
(2013-2018) yang sedang berlangsung :
1. Pengembangan Active Integrated Antena (AIA) Multiple Input Multiple
Output (Mimo) Untuk Aplikasi M-BWA
2. Sistem Smartcard Untuk Data Rekam Medis Elektronik Puskesmas Dalam
Sistem Konektivitas E-Health Nasional
3. Prototipe Perangkat Lunak Penapis Konten Negatif (Prototype Of Negative
Content Filtering Software)
4. Rancang Bangun Radio Cuaca Untuk Nelayan
5. Perancangan Layer Fisik Small Cell LTE Berbasis Software Defined Radio
6. Perancangan Dan Implementasi Sistem Verifikasi Sidik Jari Pada Perangkat
Reader Mandiri ISO/IEC 14443
7. Sistem Antena Reconfigurable Beamsteerable Dan Friendly Environment
Dengan Struktur Stripmikro Untuk Piranti Komputasi Bergerak Lte-Advanced
8. Pengembangan Sistem Monitor Dan RF Sensor
46
TANTANGAN
BIDANG STANDARDISASI
47
ARAH KEBIJAKAN
BIDANG STANDARDISASI
PERUMUSAN PENINGKATAN
PENGEMBANGA
STANDAR ALAT KESADARAN MEMANTA
PELAYANAN N STANDAR
DAN MASYARAKAT U DAN
PRIMA BIDANG PENINGKATAN ALAT DAN HARMONISA PERANGKAT AKAN MENGANTI
SERTIFIKASI KAPABILITAS PERANGKAT SI STANDAR TELEKOMUNIKA PENTINGNYA
ALAT DAN INDUSTRI TELEKOMUNIK SIPASI
ASI DAN
DENGAN SI DAN STANDAR ALAT
PERANGKAT TELEKOMUNIK INFORMATIKA DAN PERKEMBA
TELEKOMUNIK INFORMATIKA BERBAGAI
ASI DOMESTIK YG PERANGKAT NGAN
ASI DAN YANG PERATURAN
MENGANTISIPAS TELEKOMUNIK STANDAR
INFORMATIKA MENGADOPSI TEKNOLOGI
I KONVERGENSI ASI DAN
GREEN ICT TIK INFORMATIKA
48
V. ISU STRATEGIS DITJEN SDPPI
49
ISU STRATEGIS DITJEN SDPPI (1)
50
ISU STRATEGIS DITJEN SDPPI (2)
1) Kapal-kapal pelayaran 1) Reputasi pengelolaan udara (1) Memberikan (1) Bekerjasama dengan
rakyat memanfaatkan yang tidak baik, estimasi pengetahuan/pendidikan/pen Kementerian lain yang
kerugian Rp 1T. yuluhan tentang alokasi membina pelayaran
frekuensi untuk 2) Mengganggu dan frekuensi radio maritim yang
komunikasi diantara membahayakan system rakyat dalam
diperbolehkan
mereka dengan tidak navigasi udara yang kasusnya (2) Memberikan peralatan mensosialisasikan
terkendali sudah sampai ke ITU. komunikasi yang khusus penggunaan frekuensi
3) Biaya Monitoring dan Penertiban diperuntukkan kepada radio untuk komunikasi
2) Perangkat yang penggunaan frekuensi radio
digunakan tidak sesuai
kapal-kapal pelayaran rakyat pelayaran rakyat.
pertahun mencapai Rp. 49,2M (3) Kerjasama dengan (2) Memberikan peralatan
dengan peruntukkan 4) Reputasi Indonesia di ITU yang
Kementrian Kelautan,
kurang baik komunikasi yang khusus
3) Perangkat komunikasi kementrian perindustrian
5) Menurunnya hasil tangkap ikan untuk pelayaran rakyat
maritim mahal dalam sosialisasi
disebabkan karena terbatasnya
penggunaan perangkat radio saja dengan kanal yang
4) Kesadaran masyarakat infrstruktur komunikasi radio
nelayan yang sesuai dan sudah ditetapkan.
masih kurang maritim, mengingat Indonesia
(3) Pemanfaatan sebagian
merupakan produsen ikan pembinaan industri
5) Perangkat Radio (4) Meningkatakan sosialisasi BHP frekuensi untuk
terbesar di dunia dengan bobot
Komunikasi Maritim produksi sekitar 87,1 juta ton penggunaan frekuensi radio membantu pengadaan
masih mahal per tahun. dengan instansi terkait peralatan komunikasi
6) Penggunaan Frekuensi 6) Terdapat 4000 tenaga kerja (5) Mengalokasikan anggaran
untuk pelayaran rakyat.
radio di Kapal Pelayaran sebagai operator radio yang untuk subsidi pembelian
perangkat radio untuk
(4) Memberikan subsidi
bekerja di Kapal
rakyat belum tertib pembelian perangkat
7) Dibutuhkan anggaran diklat pelayaran rakyat
7) Kebuntuan koordinasi dan ujian negara operator radio (6) perlu adanya kesepakatan radio untuk pelayaran
antar sektoral setiap tahun sebesar Rp. 3.6 M dalam kabinet rakyat
51
ISU STRATEGIS DITJEN SDPPI (3)
53
ISU STRATEGIS DITJEN SDPPI (5)
54
TERIMA KASIH
55