Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN (PPKK)

ASUHAN KEPERAWATAN DSSEMINATED INTRAVASCULAR COAGULATION (DIC)


1. Pengertian (Definisi) Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) merupakan
diagnosis kompleks yang melibatkan komponen
pembekuan darah akibat penyakit lain yang
mendahuluinya. Keadaan ini menyebabkan perdarahan
secara menyeluruh dengan koagulopati konsumtif yang
parah.
2. Masalah Keperawatan 1. Gangguan pemenuhan nutrisi
2. Gangguan kardiovaskuler/ pulmunary response
3. Gangguan keseimbngan cairan/ elektrolit
3. Diagnosis Keperawatan 1. Resiko perdarahan (00206)
2. Defist volume cairan ( 00027)
3. Perfusi jaringan perifer tidak efektif (00204)
4. Gangguan pertukaran gas (00030)
4. Intervensi Keperawatan 1. Bleeding Precaution
a. Monitor tanda dan gejala terjadinya perdarahan
b. Monitor hasil lab PTT dan APTT
c. Monitor vital sign
d. Pertahankan bedrest selama perdarahan aktif
e. Cegah pasien dari kejadian traumatik yang
dapat menyebabkan perdarahan.
f. Minimalkan penggunaan antikoagulan dan
aspirin
g. Edukasi pasien agar mengkonsumsi makanan
tinggi vitamin K
h. Gunakan matras terapeutik untuk meminimalkan
trauma pada kulit
i. Minimalkan terjadinya kontsipasi
j. Intruksikan pasien dan keluarga untuk
melaporkan apabila terjadi gejala perdarahan.

2. Fluid management
a. Pertahankan keakuratan intake dan output
cairan
b. Ukur berat diapers, bila dianjurkan
c. Kelola pemasangan urin kateter, ila diperlukan
d. Monitor status hidrasi (kelembaban membran
mukosa)
e. Monitor hasil laboratorium terkait cairan (BUN,
creat, peningkatan osmolitas cairan, penurunan
hematocrit)
f. Monitor tanda-tanda vital
g. Monitor status hemodinamik
h. Monitor indikasi terjadinya overload atau retensi
cairan.
i. Monitor perubahan berat badan pasien sebelum
dan sesudah dialisis
j. Kaji adanya edema
k. Kelola terapi intravena
l. Monitor status nutrisi
m. Berikan cairan, bila diperlukan
n. Kolaborasi pemberian diuretik, bila diperlukan
o. Monitor respon pasien setelah pemberian terapi
elektrolit
3. Hemodinamic Regulation
a. Monitor status hemodinamk secara
komprehensif ( cek tekanan darah, nadi,
pernafasan, tekanan jugular vena, tekanan vena
sentral, tekanan arteri pulmo)
b. Monotor perubahan MAP
c. Jelaskan kepada keluarga tentang pengobatan
dan terapi
d. Tentukan status volume (hypovolemik,
hipervolemik, status balance cairan)
e. Auskultasi bunyi jantung
f. Monitor dan dokumentasikan tekanan darah
g. Monitor kardiak output dan kardiak indeks
h. Kelola pemberian inotropic positif dan
pengobatan kontraktilitas
i. Kelola pemberian antiaritmia, bila diperlukan
j. Monitor dampak dari pengobatan
k. Monitor status elektrolit
l. Pertahankan balance cairan kelola pemberian
obt vasodilator dan vasokonstriksi, bila
diperlukan
m. Monitor intake dan output, urin output, berat
badan pasien
n. Evaluasi pemberian terapi cairan
o. Kelola pemasangan kateter, bila diperlukan
p. Minimalkan stressor dari lingkungn

4. Manajemen jalan nafas


a. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw
thrust
b. Beri posisi ventilasi maksimal
c. Identifikasi perlunya intubasi
d. Pasang nasoparingeal bila diperlukan
e. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
f. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan
ventilasi
g. Kolaborasi pemberian bronkhodilator
h. Kolaborasi pemberian nebulizer
i. Pertahankan cairan adekuat
j. Monitor status respirasidan oksigenasi
5. Observasi 1. Observasi tanda dan gejala terjadinya perdarahan
2. Observasi hasil lab PTT dan APTT
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Observasi status hidrasi (kelembabn membran
mukosa)
5. Observasi hasil laboratorium terkait cairan (BUN,
Creat, penigkatan osmolitas cairan, penurunan
hematocrit
6. Observasi status hemodinamik
7. Observasi status respirasi dan oksigenasi
6. Evaluasi 1. Tidak terjadi perdarahan
2. Tidak terjadi dehidrasi/ kekurangan elektrolit
3. Status hemodinamik dalam batas normal
4. Vital sign dalam batas normal
7. Informasi dan edukasi 1. Nutrisi yang adekuat, tinggi kalori, protein, vitamin
2. Minum obat sesuai dosis
3. Batasi aktivasi berat
8. Discharge Planning 1. Anjurkan penggunaan obat-obatan hanya sesuai
anjuran petugas kesehatan
2. Tingkatkan intake nutrisi
3. Periksa ke fasilitas kesehatan jika timbul gejala
9. Nasehat Pulang/ 1. Kontrol sesuai intruksi DPJP
intruksi kontrol 2. Intake nutrisi adekuat
3. Obat diminum teratur
10. Rehabilitasi
11. Penelah kritis
12. indikator 1. Tidak terjadi perdarahan
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Staus hemodinamik dalam batas normal
4. Tidak ada sesak
13. Kepustakaan Weissenbock H,

Anda mungkin juga menyukai